Anda di halaman 1dari 11

Hierarki Dalam

Ger
eja
Violine Queen/11 MIPA 1/28
01.
Pengertian
Hierarki
Istilah "hierarki" berasal dari
bahasa Yunani yaitu hierarchy
yang berarti "asal usul suci"
atau "tata susunan". kata ini
dibangun oleh dua kata yaitu Dalam istilah Gereja Katolik, hierarki juga
hieros (jabatan) dan archos dikenal sebagai kaum pemimpin suci alias
(suci).  pemimpin umat beriman. Itu berarti bahwa
mereka yang masuk dalam hierarki adalah
mereka yang mempunyai jabatan karena
mendapat penyucian melalui tahbisan. Oleh
karena itulah kaum hierarki disebut juga
kaum tertahbis. Hierarki pertama kali
terbentuk dari surat Rasul Paulus terhadap
jemaat di Korintus yang disebutkan dalam
Alkitab di 1 Korintus 12:12.
Tugas Utama
Sebagai pejabat umat beriman kristiani.
Mereka dipanggil untuk menghadirkan
Kristus "yang tidak kelihatan" melalui
"tubuh-Nya yang kelihatan" yaitu Gereja
02
Struktur kepemimpinan
(hierarki) dalam gereja
Menurut hukum Gereja Katolik (KHK 330-572)
DEWAN PARA USKUP
Dewan Para Uskup sejatinya dibentuk untuk menggantikan kedua belas rasul
sebagai gembala Gereja, sebagaimana tertulis dalam Konstitusi Dogmatis
Konsili Vatikan II tentang Gereja. Ketika itu, Yesus mengangkat Simon Petrus
sebagai ketua atas kedua belas rasul. Tanggung jawab para rasul tersebut kini
telah digantikan oleh Dewan Para Uskup yang diketuai oleh Paus.

Aturan mengenai Dewan Para Uskup ini tertulis dalam Lumen Gentium 21 dan
22. Dari situ dituliskan bahwa setiap orang yang telah menerima tahbisan
Uskup dapat menjadi anggota Dewan Para Uskup. Paus dan Dewan Para
Uskup merupakan satu himpunan yang tetap.
PAUS
Ketika Yesus memilih Simon Petrus sebagai ketua atas kedua belas rasul, Ia
berkata, “Gembalakanlah domba-domba-Ku.” Hal tersebut tertuang dalam
Yohanes 21:15B. Dalam hierarki Katolik Roma, ditunjuk seorang Paus untuk
mengemban tugas dan tanggung jawab Simon Petrus tersebut sekaligus menjadi
pemimpin tertinggi atas Gereja Katolik.

Paus juga merupakan seorang Uskup. Ia juga memimpin Gereja Keuskupan


Agung Roma. Sebagai pemimpin Uskup, Paus merupakan pemimpin universal
atas seluruh Gereja Katolik di dunia.
USKUP
Sesuai dengan Lumen Gentium 20, Uskup merupakan pengganti para Rasul di
zaman sekarang. Seorang Uskup berkarya bersama dalam persekutuan dengan
Uskup lain dan mengakui Paus sebagai ketuanya. Di Indonesia sendiri, terdapat
Uskup untuk setiap yang memimpin di provinsi.

Tugas Uskup adalah untuk menyatukan dan mempertemukan umat Katolik,


sebagaimana tertulis dalam Lumen Gentium 27. Mereka bertugas untuk
memberi nasihat dan teladan bagi umat Katolik guna meningkatkan keimanan
dan kepercayaan pada Yesus Kristus.
IMAM
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Uskup membutuhkan rekan kerja.
Salah satu rekan kerja Uskup adalah Imam. Menurut Lumen Gentium 28, Imam, atau yang
biasa disebut sebagai Romo, merupakan penolong bagi Uskup. Mereka membantu dalam
pengajaran dan pelayanan-pelayanan sakramen, bahkan bisa pula menjadi wakil Uskup.

Imam terbagi atas dua jenis, yakni Imam Diosesan (Imam Praja) dan Imam Religius.
Imam Diosesan merupakan Imam yang tergabung dalam suatu wilayah geografis tertentu
dan bekerja di bawah keuskupan wilayah tersebut. Sedangkan Imam Religius dapat
berkarya di mana pun sesuai yang ditetapkan oleh pimpinannya dan tidak terikat oleh
wilayah tertentu.
DIAKON
Diakon merupakan rekan kerja Uskup dalam pelayanan sakramen,
namun ia tidak bisa mewakili Uskup. Untuk itu, Imam biasa disebut
sebagai pembantu umum Uskup, sedangkan Diakon disebut pembantu
khusus Uskup.
Seorang Diakon bertugas untuk memberitakan injil, melakukan
pembaptisan, dan memimpin berbagai upacara liturgi. Pelayanan
khusus yang dilakukan seorang Diakon antara lain pelayan sabda,
pelayan altar, dan pelaku karya amal kasih. Seorang Diakon
ditasbihkan oleh Uskup.
TERIMA
KASIH!

Anda mungkin juga menyukai