Anda di halaman 1dari 12

HIERARKI DALAM

GEREJA KATOLIK
SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA
KELAS XI
- Kata hierarki berasal dari bahasa Yunani “hierarchy” yang berarti jabatan
(hieros) suci (archos)
- Yang termasuk dalam hierarki adalah mereka yang mempunyai jabatan
karena mendapat penyucian melalui tahbisan
- Hieraki sebagai pejabat umat beriman kristiani dipanggil untuk
menghadirkan Kristus yang tidak kelihatan sebagai tubuh-Nya, yaitu Gereja
Dasar Kepemimpinan (hierarki) dalam Gereja

1. Kepemimpinan dalam Gereja diserahkan kepada hierarki


2. Gembala kekal mendirikan Gereja kudus dengan mengutus
para Rasul seperti Dia diutus oleh Bapa (Yoh 20:21)
Struktur kepemimpinan (hierarki) dalam Gereja

1. Dewan Para Uskup dengan Paus sebagai Kepalanya


2. Ketika Kristus mengangkat kedua belas Rasul, Ia membentuk mereka
menjadi
3. semacam dewan atau badan tetap. Sebagai ketua dewan, Yesus
mengangkat Petrus yang dipilih-Nya dari antara para Rasul itu. Seperti
santo Petrus dan para Rasul lainnya, atas penetapan Kristus merupakan
satu dewan para Rasul. Begitu pula Paus (penganti Petrus) bersama
Uskup (pengganti Rasul) merupakan satu himpunan yang serupa
PAUS

1. Imam Agung di Roma berdasarkan tugasnya, yakni


sebagai wakil Kristus dan gembala Gereja semesta
mempunyai kuasa penuh, tertinggi, dan universal terhadap
Gereja, dan kuasa itu selalu dapat dijalankan dengan bebas
2. Paus yang adalah pengganti Petrus juga pemimpin para
Uskup
3. Menurut kesaksian tradisi, Petrus adalah Uskup Roma
yang pertama
USKUP
1. Pada dasarnya Paus adalah seorang Uskup
2. Seorang Uskup selalu berkarya dalam persekutuan dengan
para Uskup lain dan mengakui Paus sebagai kepala
3. Tugas pokok Uskup di tempatnya sendiri adalah pemersatu
4. Tugas pemersatu ini selanjutnya dibagi menjadi tugas khusus
menurut tiga bidang kehidupan gereja, yaitu pewartaan,
perayaan, dan pelayanan, di mana dimungkinkan komunikasi
iman dalam Gereja
Lanjutan USKUP...

Pewartaan Injil menjadi tugas terpenting (LG 25). Tugas penting


selanjutnya adalah perayaan, “mempersembahkan ibadat agama
Kristen kepada Allah yang Mahaagung dan mengaturnya menurut
perintah Tuhan dan hukum Gereja” (LG 26). Selanjutnya adalah
pelayanan, “membimbing Gereja-gereja yang dipecayakan kepada
mereka sebagai wakil dan utusan Kristus, dengan petunjuk-
petunjuk, nasihat-nasihat, dan teladan hidup mereka, tetapi juga
dengan kewibawaan dan kuasa suci” (LG 27). Dalam ketiga bidang
kehidupan menggereja, Uskup bertindak sebagai pemersatu, yang
mempertemukan orang dalam komunikasi iman.
Para Imam: adalah Wakil Uskup

“Para Imam dipanggil melayani umat Allah


sebagai pembantu arif bagi badan Uskup, sebagai
penolong dan organ mereka “(LG 28). Tugas
konkret para Imam sama seperti Uskup. Mereka
ditahbiskan pertama-tama untuk mewartakan Injil
dan menggembalakan umat
Diakon: pelayan, hierarki tingkat yang lebih rendah

ini juga pembantu Uskup, tetapi tidak mewakili. Para


Diakon adalah pembantu Uskup dengan tugas
terbatas. Dengan kata lain Diakon adalah
pembantu khusus Uskup,
sedangkan Imam adalah pembantu umum
Uskup.
Kardinal

Kardinal bukan jabaran hierarkis dan tidak termasuk struktur


hierarkis. Kardinal adalah penasehat dan membantu Paus
dalam tugas reksa harian seluruh Gereja. Mereka membentuk
suatu dewan Kardinal. Jumlah dewan yang berhak memilih
Paus dibatasi 120 orang di bawah usia 80 tahun. Seorang
Kardinal dipilih oleh Paus secara bebas.
Fungsi Khusus Hierarki

1. Menjalankan tugas Gerejani, yakni tugas-tugas


yang langsung dan eksplistis menyangkut
kehidupan beriman Gereja, seperti: pelayanan
sakramen-sakramen, mengajar, dan sebagainya
2. Menjalankan tugas kepemimpinan dalam
komunikasi iman. Hierarki mempersatukan umat
dalam iman dengan petunjuk, nasihat, dan
teladan.
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai