Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PT. SOCI MAS yang berlokasi di Jalan


Pulau Irian No. 2 Kawasan Industri
Medan, Sumatera Utara.
Oleh
Yuda Utama Putra
110403138

BAGIAN I

LAPORAN PABRIK
PT. SOCI MAS yang berlokasi di Jalan
Pulau Irian No. 2 Kawasan Industri Medan,
Sumatera Utara.

SEJARAH PERUSAHAAN
Didirikan pada tanggal 2 September
1993 dan diresmikan oleh Menteri
Perindustrian pada tanggal 24
Agustus 1994

PT. SOCIMAS
.........

Memproduksi Fatty Acid dan


gliserin, dengan bahan bakunya
adalah Refined Bleached
Deodorized Palm Stearin (RBDPS),
Refined Bleached Deodorized Palm
Oil (RBDPO), dan Palm Kernel Oil
(PKO).

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


Sejarah Perusahaan
- Pendirian pabrik pada tahun 1993
- Bahan baku : RBDPO, RBDPS dan PKO
- Produk : FA & Glycerine
- Investor Indonesia dan Investor Jepang
Lokasi Perusahaan:
-Jl. Pulau Irian No. 2 Kawasan Industri Medan (KIM-1),
Sumatera Utara
-Pengadaan bahan baku dari PT. IVOMAS Tunggal
Daerah Pemasaran
- 90% ke luar negeri
Distributor Luar Negeri Marubeni Chemical Asia Pasific
( Jepang, Korea ,Belgia, Thailand )
- 10% ke dalam negeri
(PT. Bridgestone Indonesia dan PT. kao )

Teknologi

Standar Mutu
Pengendalian Kualitas dilakukan dari raw material hingga proses packing di
bawah naungan divisi Quality Assurance.
Bahan Baku
PKO (Palm Kernel Oil) RBDPS (Refined Bleached Deodorized Palm Stearin)
RBDPO (Refined Bleached Deodorized Palm Oil)
Bahan Penolong
Air BHT (Butylated Hidroksi Toluene) katalis Nikel (Ni) Metanol Gas
Hidrogen (H2) Filter Aid Sand Filter Natrium Hipoklorida Natrium
Sulfat Alumunium Sulfat Pasir Asam Klorida Natrium Hidroksida Karbon Aktif
Bahan Tambahan
Tank Lorry Drum Plastik Jumbo Bag Paper Bag

PROSES PRODUKSI fatty acid


Proses Hidrolisa (Splitting )
Proses Hidrogenasi (Hidrogenation )
Proses Destilasi (Destilation )
Proses Fraksinasi (Fractination )
Proses Granulasi (Flaking)

Proses Granulasi (Granulatiore )

Packing

Packing

Produk

Produk

PROSES PRODUKSI glycerine


Proses Pre-Treatment (Pre-Treatment )
Proses Evaporasi (Evaporotion)
Proses Destilasi (Destilation )
Proses Pertukaran Ion (Ion Exchange )
Proses Pemucatan (Bleaching )
Proses Evaporasi Akhir
(Final Evaparatton )
Packing
Produk

utilitas

Air
menggunakan pompa dan pipa berkedalaman 200 m.
Steam Generator Unit (SGU)
a. Steam Low Pressure -> Pemanas heat exchanger dan
pemanas dalam tangki yang vakum
b. Steam High Pressure -> Memanaskan liquid fatty acid pada
reaktor bertekanan tinggi
Power Generator Unit
PGU merupakan alat penghasil tenaga listrik (power supply)
berkekuatan 1,2 mW.
Air Process Unit
a. Udara instrumen -> untuk menggerakkan pneumatic
system dengan udara sebagai aktivatornya
b. Udara proses -> untuk melakukan proses pembersihan di
area proses pengolahan Fatty Acid

utilitas

Hydrogen Generator Unit (HGU)


digunakan untuk proses hidrogenasi
Thermal Oil (Minyak Panas)
berfungsi sebagai media pemanas boiler
dalam proses destilasi dan proses fraksinasi
Gas Nitrogen
Sebagai katalis dalam hydrogen generation
dalam menghasilkan tekanan

Safety and Fire Protection

Program Keselamatan Kerja yang diterapkan PT. SOCI MAS


adalah:
1. Permukaan luar mesin serta pipa merupakan
penghantar panas yang baik bila disentuh dapat menimbulkan
kecelakaan kerja
2. Bahan kimia yang digunakan sebagai katalis dalam
proses seperti BHT dan nikel ditempatkan pada tempat
yang aman agar tidak terkontaminasi dengan bahan yang
sedang di proses.
3. Lantai produksi dirancang berbentuk tidak rata
(berbatu-batu)
4. Seluruh karyawan selalu diperingatkan tentang bahaya
kerja yang dapat terjadi selama proses produksi berlangsung

Pengolahan Limbah
(Waste Water Treatment Plant)

Limbah PT. SOCI MAS


a. Limbah Cair
Limbah yang dihasilkan dari proses
produksi. Pengolahan limbah cair adalah:
1. Pengolahan secara Fisika
2. Pengolahan secara Kimia
3. Pengolahan secara biologi (melalui proses
anaerob)
b.

Limbah Padat
Limbah padat berupa limbah batubara yang
digunakan dalam proses pembuatan Paving
Block.

Organisasi dan Manajemen


Struktur Organisasi Perusahaan
Hubungan lini dan fungsional

Organisasi dan Manajemen

Jumlah Tenaga Kerja


: 3 Orang
Manajer umum
Departemen Manajer
: 7 Orang
Group Leader
: 18 Orang
Staff
: 68 Orang
Karyawan
: 156 Orang
Jam Kerja
Non-shift : 08.00 17.00 ( Istirahat : 12.00 13.00 )
(Sabtu Minggu libur)
Shift :
I 08.00 16.00 (Istirahat: 12.00 - 13.00)
II 16.00 00.00 (Istirahat: 20.00 - 21.00)
III 00.00 08.00 (Istirahat: 04.00 - 05.00)

Organisasi dan Manajemen

Sistem Pengupahan
a. Karyawan tetap
b. Karyawan Harian
c. Karyawan Sistem Kontrak
Insentif dan Fasilitas
a. Fasilitas penunjang kerja seperti APD
b. THR dan bonus untuk pekerja
c. Polikiinik untuk perawat kesehatan di pabrik
d. Fasilitas antar jemput karyawan
e. Kantin
f. Adanya jaminan sosial tenaga kerja
g. Musholla
h. Alat-alat keselamatan kerja

Sistem Perawatan Mesin

Perbaikan secara langsung


Tindakan korektif yang harus dilakukan apabila
ditemukan kesalahan ataupun kelalaian operator
saat mesin beroperasi. Misalnya, kebocoran pipa
proses produksi.
Perawatan Berkala
Tindakan preventif yang telah terjadwal setiap
bulannya di perusahaan. Misalnya:
a. Proses pembersihan pada fasilitas produksi.
b.Mengganti suku cadang yang sering
menyebabkan kerusakan
c. Pemberian pelumasan

Tata Letak Pabrik

Jenis Tataletak pabrik


Jenis Tataletak pabrik pada PT. SOCI MAS berbentuk Product
Layout
Pola Aliran Bahan (pola aliran bahan berbentuk zig-zag. )
Tujuan pola aliran berbentuk zig-zag dikarenakan lintasan
panjang dengan bangunan yang luas bentuk dan ukuran lebih
ekonomis.

BAGIAN II

LAPORAN AKADEMIS

Pengukuran Tingkat Pencahayaan


pada Bagian Pengepakan di PT.
SOCI MAS.

Latar belakang permasalahan


Pada PT. SOCIMAS, timbul masalah mengenai tingkat
pencahayaan pada bagian pengepakan, dimana pada bagian ini
juga akan dilakukan pengendalian kualitas terhadap produk
jadi yaitu Fatty Acid dan gliserin, yang membutuhkan
ketelitian yang tinggi. Tingkat iluminasi pada bagian
pengepakan di PT. SOCIMAS masih sangat rendah yaitu 54,03
lux dibandingkan dengan standard nasional yaitu 300 lux.
Hal ini disebabkan karena
1. posisi operator yang bekerja dengan membelakangi lampu
2. pada bagian pengepakan terdapat 2 buah lampu Philips
jenis 49 Watt yang menempel pada atap ruangan dengan
tinggi luminan dari lantai sekitar 2,7 meter

Tujuan pemecahan masalah


Mengukur tingkat pencahayaan pada bagian
pengepakan di PT. SOCIMAS.
Menganalisis kesesuaian tingkat pencahayaan
pada bagian pengepakan di PT. SOCIMAS
dengan SNI.
Merekomendasi usulan perbaikan tingkat
pencahayaan pada bagian pengepakan di PT.
SOCIMAS berdasarkan SNI.

METEDOLOGI pemecahan masalah

Pengumpulan data

Tabel Ukuran Ruangan

Layout bagian pengepakan pt. socimas

Data Pengukuran Iluminasi

Pengolahan Data
Perhitungan Rata-rata Iluminasi

LANJUTAN...
Perhitungan Rata-rata Iluminasi

LANJUTAN...

LANJUTAN...

Pemecahan Masalah
Analisi Iluminasi
Pada hasil pengukuran dan perhitungan iluminasi yang telah
dilakukan pada bagian pengepakan di PT. SOCI MAS
diperoleh bahwa nilai rata-rata iluminasi pada bagian
pengepakan ini ialah 54,03 lux. Tingkat pencahayaan pada
bagian ini masih sangat jauh dari standard tingkat
pencahayaan yang telah direkomendasikan menurut
Kepmenkes Nomor 1405/MENKES/XI/2002 untuk jenis
pekerjaan yang rutin dilakukan serta teliti seperti ruang
kontrol ialah 300 lux.

LANJUTAN...

Analisis Jumlah Lampu


Pada hasil perhitungan jumlah lampu yang diperlukan pada bagian pengepakan di
PT. SOCIMAS, lampu yang digunakan sebanyak 2 buah, sementara dari hasil
perhitungan jumlah lampu yang sebaiknya digunakan setelah disesuaikan dengan
standard tingkat pencahayaan yang telah direkomendasikan oleh Kepmenkes
Nomor 1405/MENKES/XI/2002 untuk jenis pekerjaan yang rutin dilakukan serta
teliti seperti ruang pengepakan adalah sebanyak 3 lampu.
Selain penambahan jumlah lampu, alternatif lain yang dapat direkomendasikan
adalah mengganti lampu dengan daya listrik yang tinggi, yaitu dari 49 watt menjadi
58 watt sehingga tingkat pencahayaan sesuai dengan standart yang telah
direkomendasikan oleh Kepmenkes Nomor 1405/MENKES/XI/2002 untuk jenis
pekerjaan yang rutin dilakukan serta teliti seperti ruang pengepakan.

Kesimpulan
a. Tingkat iluminasi pada bagian pengepakan di PT. SOCIMAS adalah sebesar
54,03 lux, dimana tingkat pencahayaan pada bagian pengepakan ini belum
memenuhi standart yang telah direkomendasikan.
b. Jumlah lumen yang dibutuhkan pada bagian pengepakan di PT. SOCIMAS
adalah sebesar 9.514,2857 lumen, untuk memperoleh jumlah lumen
tersebut maka dapat dilakukan dengan 2 alternatif yaitu:
. Menambahkan lampu dari jumlah awal 2 buah menjadi 3 buah agar
tingkat pencahayaan pada bagian pengepakan sesuai dengan SNI
. Mengganti jenis lampu TL dengan daya listrik yang lebih tinggi, yaitu dari
49 watt menjadi 58 watt, sehingga jumlah lumen yang dibutuhkan
mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tingkat pencahayaan sesuai
dengan SNI

Anda mungkin juga menyukai