Lubrikan
Lubrikan
Metode Penambahan
LUBRIKAN INSTRINSIK
LUBRIKAN EKSTRINSIK
LUBRIKAN INTRINSIK
LUBRIKAN INSTRINSIK
Lubrikasi intinsik diberikan langsung
pada saat pengerjaan granulasi.
Metode ini merupakan metode paling
efisien, dan paling banyak digunakan.
Contoh : Garam Magnesium, kalsium,
dan garam Zinc
LUBRIKAN INSTRINSIK
Lubrikan ditambahkan kering, dimana
kondisi komponen lainnya sudah
dalam keadaan homogen.
Penambahan lubrikan dicampurkan
hanya selaa 2-5 menit darri 10-30
menit proses pencampuran.
Pencampuran yang lama dapat
menyebabkan hilangnya ikatan
matriks tablet.
LUBRIKAN INSTRINSIK
Penambahan lubrikan dalam bentuk
serbuk sebaiknya ditambahkan sebelum
granulasi basah, karena jika ditambahkan
sebelum, lubrikan akan terdistribusi dan
terkonsentrasi pada partikel granul bukan
pada permukaan granul. Sehingga, dapat
mengurangi efisiensi pembentukkan
granul dan binder.
Pada granulasi kering, lubrikan diberikan
setelah pengeringan juga.
LUBRIKAN INSTRINSIK
Penambahan disintegran dan
lubrikan pada fasa luar tidak boleh
bersamaan,karena dapat
menurunkan efektivitas fungsi bahan
penghancur.
Jalan keluarnya adalah dengan bahan
penghancur ditambahkan terlebih
dahulu, dicampur, kemudian diikuti
penambahan lubrikan.
LUBRIKAN EKSTRINSIK
LUBRIKAN EKSTRINSIK
Zat(lubrikan) disemprotkan langsung
pada permukaan alat setelah salah
satu tablet dikeluarkan dan sebelum
granul tablet berikutnya memasuki
lubang kempa.
Zat yang disemprotkan berupa lapisan
malam(lilin) yang telah dicairkan.
- Kerugian : tidak dapat dikerjakan
untuk produksi tablet dengan
kecepatan tinggi
METODE LAIN
METODE LAIN
Terdapat metode lain. Yaitu dengan
menggunakan oiled felt washer.
Dimana, zat tersebut dilekatkan pada
punch bawah dibawah ujung yang
menyapu lubang kempa dengan
pengeluaran tiap tablet.