Manipulasi
Mercury, jumlah yang dikehendaki dapat diperoleh dengan menimbang atau menggunakan
suatu alat (volume dispenser). Cara yang kedua tersebut lebih cepat.
Alloy, dapat diukur dengan: Menimbang, Menggunakan table alloy, terutama pada
pencampuran secara mekanis, Menggunakan amplop yang telah ditimbang lebih dahulu menggunakan
volume dispenser.
Perbandingan takaran alloy/mercury sebesar 5/7 atau 5/8. Kelebihan mercury mempermudah
triturasi dan dapat diperoleh hasil campuran yang plastis. Sebelum bahan dimasukkan ke dalam kavitas,
kelebihan mercury diambil dengan cara memeras dalam kain kasa.
Minimal mercury techniques, mercury dan alloy ditimbang dalam jumlah yang sama, tidak perlu
dilakukan pemerasan mercury sebelum dilakukan kondensasi, metode ini digunakan pada pencampuran
secara mekanis. Metode manapun yang dipergunakan, kelebihan mercury yang muncul di permukaan
selama pengisian kavitet harus diambil.
Triturasi
Pencampuran manual dengan menggunakan mortar dan pastel yang terbuat dari gelas.
Permukaan dalam mortar agak kasar yang berguna untuk mempertinggi frekuensi gesekan antara
amalgam dan permukaan mortar. Teknik ini sudah jarang digunakan lebih cepat menggunakan metode
mekanis, karena risiko terhirup mercury lebih kecil.
Alloy dan mercury dalam perbandingan yang tepat, dapat dicampur secara mekanis di dalam
kapsul baik dengan atau tanpa menggunakan pastel plastic atau stainless steel. Harus dipergunakan
pastel yang diameternya lebih kecil dari kapsulnya, bila alloy berbentuk pil sehingga memudahkan
menghancurkannya. Amalgamator mekanis mempunyai pengatur waktu sehingga waktu pencampuran
yang tepat dapat terjamin serta dapat dilakukan berulang-ulang. Bahan untuk ini tersedia dalam bentuk
kapsul, masing-masing kapsul berisi alloy dalam berat yang sudah diukur dan mercury dalam jumlah
yang sebanding berada terpisah di bagian tutupnya. Sekat pemisah harus dipecah sebelum kapsul
dimasukkan pada amalgamator mekanis.
Pemilihan waktu triturasi adalah sangat penting.ini tergantung pada tipe alloy yang digunakan
serta kecepatan mencampur. Pada beberapa alloy kaya cuprum tertentu perlu diawasi kondisi triturasi
yang tepat. Beberapa produk seperti ini membutuhkan energi yang besar pada pencampuran diperlukan
untuk menghancurkan pelapis oksida yang terbentuk pada partikel kaya kuprum.
Pengadukan selama 60 detik, apabila bahan tumpatan sudah mengkilat dan menempel di
dinding mortat berarti sudah homogeny, letakkan di dalam kain kasa peras menggunakan pincet, apabila
kelebihan mercuri akan ke luar lewat kain kasa tersebut.
Kondensasi
Bahan yang telah dicampur kemudian dimasukkan ke dalam kavitas sebagian demi sebagian
sehingga: Setiap bagian teradaptasi dengan baik menggunakan alat kondensor sesuai ukuran besar
kavitasnya. Setiap kali amalgam dimasukkan lalu diberi tekanan. Kelebihan bahan yang kaya mercury
akan muncul ke permukaan setiap kali dilakukan kondensasi. Bahan hendaknya dikondensasi sesegera
mungkin setelah pencampuran. Bila dibiarkan terlalu lama dan mulai set maka:
Tidak bias diperoleh adaptasi yang baik dengan dinding kavitas
Tambalan yang diperoleh kurang kuat
Bila kavitas diisi terlalu banyak, maka bagian atas yang kaya mercury dapat dibuang dan
tambalan dibentuk sesuai dengan anatominya.
Pemolesan
Amalgam konvensional baru dapat dipoles paling cepat 24 jam setelah penambalan, yaitu
setelah tambalan cukup kuat. Amalgam yang kaya cuprum lebih cepat mendapatkan kekuatannya.
Mercury toksis, maka mercury bebas sebaiknya jangan dibiarkan terbuka di udara. Bahaya ini
juga bias timbul sewaktu triturasi, selama kondensasi, selama pemolesan restorative juga waktu
pengeluaran tambalan lama yang dilakukan dengan bur kecepatan tinggi.
Harus dicegah adanya mercury yang berkontak dengan kulit karena bahan ini dapat diabsorbsi
oleh kulit.
Kelebihan mercury hendaknya jangan dibuang ke dalam tong sampah, karena bahan ini dapat
bereaksi dengan alloy rumah tangga ( seperti pipa air, pipa gas, dan lain2). Juga harus dicegah
kontaminasi amalgam oleh lembab.
PROSEDUR RMGIC
RMGIC dapat ditemukan dalam bentuk sediaan bubuk-liquid, sediaan pasta, dan sediaan kapsul.
Untuk sediaan bubuk-liquid, manipulasi RMGIC sama dengan manipulasi semen ionomer kaca
pada umumnya, yang membedakannya pada akhir restorasi akan disinari dengan menggunakan
light-cure dan dapat diselesaikan dalam 5-10 menit dari waktu setting awal.
Untuk RMGIC dalam kemasan kapsul, campuran telah diaduk dengan takaran yang seragan
dengan rongga udara yang lebih sedikit dibandingkan dengan mekanisme hand-mixing, Rasio
bubuk-liquid yang optimal sangat penting dalam menjaga ketahanan sifat fisik dan keberhasilan
klinis restorasi. Warna dapat diperbaiki dan tekstur permukaan dapat dipertahankan dengan
mengerjakan restorasi RMGIC dalam lingkungan yang basah (semprotan air atau pelumas yang
larut dalam air) dan kemudian dilapisi dengan varnish pelindung atau bonding agent.