Anda di halaman 1dari 44

Merupakan pengeluaran anggaran dalam

rangka memperoleh atau menambah aset


tetap dan/atau aset lainnya yang memberi
manfaat ekonomis lebih dari satu periode
akuntansi (12 (dua belas) bulan) serta melebihi
batasan nilai minimum kapitalisasi aset tetap
atau aset lainnya yang ditetapkan pemerintah

Mengakibatkan adanya
perolehan aset
tetap atau aset lainnya yang menambah aset
pemerintah;
Melebihi batasan minimal kapitalisasi aset
tetap atau aset lainnya yang telah ditetapkan
oleh pemerintah; dan
Diniatkan
bukan
untuk
dijual
atau
diserahkan ke masyarakat atau pihak lainnya.

Jenis Jenis Belanja


Modal
Menurut SAP

Belanja Modal
Belanja Modal
Belanja Modal
Belanja Modal
Jaringan
Belanja Modal

Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Jalan, Irigasi dan
Fisik Lainnya

Data Realisasi Belanja 2014


audited
(pagu APBN 2014 Rp 1.876,87 triliun)

Siklus belanja
Pemerintah Pusat

Siklus
belanja
Pemerintah
Pusat

AKUNTANSI PEMERINTAH
PUSAT

BELANJA MODAL

5311 Tanah
5321 Peralatan dan Mesin
5331 Gedung dan Bangunan
5341 Jalan, Irigasi, dan Jaringan
5351 Belanja Pemeliharaan yang
dikapitalisasikan
5361 Belanja Modal Fisik Lainnya
BELANJA LAINNYA ????

KAPITALISASI

ASET TETAP
Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedung dan
Bangunan
Jalan, Irigasi, dan
Jaringan
Aset Tetap Lainnya
Konstruksi Dalam
Pengerjaan
ASET LAINNYA
Aset Tak Berwujud
Aset Lain-Lain

NILAI SATUAN MINIMUM

PERLAKUAN
AKUNTANSI ATAS
BELANJA MODAL
PEMERINTAH PUSAT

DEFINISI

PENGAKUAN

PENGUKURAN

PENGUNGKAPA
N

Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai


masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk
digunakan dalam kegiatan pemerintah atau
dimanfaatkan oleh masyarakat umum
Aset tetap diklasifikasikan berdasarkan kesamaan
dalam sifat atau fungsinya dalam aktivitas operasi
entitas. Berikut adalah klasifikasi aset tetap yang
digunakan:
Tanah;
Peralatan dan Mesin;
Gedung dan Bangunan;
Jalan, Irigasi, dan Jaringan;
Aset Tetap Lainnya; dan
Konstruksi dalam Pengerjaan.

DEFINISI

PENGAKUAN

PENGUKURAN

PENGUNGKAPA
N

Untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu


aset harus berwujud dan memenuhi kriteria:
Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua
belas) bulan;
Biaya perolehan aset dapat diukur secara
andal;
Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam
operasi normal entitas; dan
Diperoleh atau dibangun dengan maksud
untuk digunakan.
Pengakuan aset tetap akan sangat andal bila
aset tetap telah diterima atau diserahkan hak
kepemilikannya dan atau pada saat
penguasaannya berpindah.

DEFINISI

PENGAKUAN

PENGUKURAN

PENGUNGKAPA
N

Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila


penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya
perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap
didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.
Untuk keperluan penyusunan neraca awal suatu entitas,
biaya perolehan aset tetap yang digunakan adalah nilai
wajar pada saat neraca awal tersebut disusun. Untuk
periode selanjutnya setelah tanggal neraca awal, atas
perolehan aset tetap baru, suatu entitas menggunakan
biaya perolehan atau harga wajar bila biaya perolehan
tidak ada.

DEFINISI

PENGAKUAN

PENGUKURAN

PENGUNGKAPA
N

Laporan keuangan harus mengungkapkan untuk

masing-masing jenis
aset tetap sebagai berikut:
Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan
nilai tercatat (carrying amount);
Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir
periode yang menunjukkan:
Penambahan;
Pelepasan;
Akumulasi penyusutan dan perubahan nilai, jika
ada;
Mutasi aset tetap lainnya.

Laporan keuangan juga harus mengungkapkan:


Eksistensi dan batasan hak milik atas aset tetap;
Kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi yang
berkaitan dengan aset tetap;
Jumlah pengeluaran pada pos aset tetap dalam
konstruksi; dan
Jumlah komitmen untuk akuisisi aset tetap.

JENIS DAN KOMPONEN


BELANJA MODAL
PEMERINTAH PUSAT

No

JENIS BELANJA
MODAL

Belanja Modal Tanah

KOMPONEN BIAYA YANG DIMUNGKINKAN


DIDALAM BELANJA MODAL

Belanja Modal Pembebasan Tanah

Belanja Modal Pembayaran Honor Tim Tanah

Belanja Modal Pembuatan Sertifikat Tanah

Belanja Modal Pengurugan dan Pematangan


Tanah

Belanja Modal Biaya Pengukuran Tanah

Belanja Modal Perjalanan Pengadaan Tanah

No

JENIS BELANJA
MODAL

KOMPONEN BIAYA YANG DIMUNGKINKAN


DIDALAM BELANJA MODAL

Belanja Modal
Gedung dan

Belanja Modal Bahan Baku Gedung dan


Bangunan

Bangunan

Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor


Pengelola Teknis Gedung dan Bangunan

Belanja Modal Sewa Peralatan Gedung dan


Bangunan

Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan


Gedung dan Bangunan

Belanja Modal Perizinan Gedung dan Bangunan

Belanja Modal Pengosongan danPembongkaran


Bangunan Lama Gedung dan Bangunan

Belanja Modal Honor Perjalanan Gedung dan


Bangunan

No

JENIS BELANJA
MODAL

Belanja Modal
Peralatan

KOMPONEN BIAYA YANG DIMUNGKINKAN


DIDALAM BELANJA MODAL

Belanja Modal Bahan Baku Peralatan dan Mesin

Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor


Pengelola Teknis Peralatan dan Mesin

Belanja Modal Sewa Peralatan, Peralatan dan


Mesin

Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan


Peralatan dan Mesin

Belanja Modal Perizinan Peralatan dan Mesin

Belanja Modal Pemasangan Peralatan dan


Mesin

Belanja Modal Perjalanan Peralatan dan Mesin

dan Mesin

No

JENIS BELANJA
MODAL

Belanja Modal Jalan,


Irigasi dan Jaringan

KOMPONEN BIAYA YANG DIMUNGKINKAN


DIDALAM BELANJA MODAL

Belanja Modal Bahan Baku Jalan dan Jembatan

Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor


Pengelola Tekhnis Jalan dan Jembatan

Belanja Modal Sewa Peralatan Jalan dan


Jembatan

Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan


Jalan dan Jembatan

Belanja Modal Perizinan Jalan dan Jembatan

Belanja Modal Pengosongan dan Pembongkaran


Bangunan Lama

No

JENIS BELANJA
MODAL

KOMPONEN BIAYA YANG DIMUNGKINKAN


DIDALAM BELANJA MODAL

Belanja Modal Perjalanan Jalan dan Jembatan

Belanja Modal Bahan Baku Irigasi dan Jaringan

Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor


Pengelola Teknis Irigasi dan Jaringan

Belanja Modal Sewa Peralatan Irigasi dan


Jaringan

Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan


Irigasi dan Jaringan

Belanja Modal Perizinan Irigasi dan Jaringan

Belanja Modal Pengosongan danPembongkaran


Bangunan Lama Irigasi dan Jaringan

Belanja Modal Perjalanan Irigasi dan Jaringan

No

JENIS BELANJA
MODAL

Belanja Modal Fisik


Lainnya

KOMPONEN BIAYA YANG DIMUNGKINKAN


DIDALAM BELANJA MODAL

Belanja Modal Bahan Baku Fisik Lainnya

Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan


Pengelola Teknis Fisik

Lainnya

Belanja Modal Sewa Peralatan Fisik Lainnya

Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan


Fisik Lainnya

Belanja Modal Perizinan Fisik Lainnya

Belanja Modal Jasa Konsultan Fisik Lainnya

1. Pengadaan tidak memperhatikan


perencanaan
2. kasus mark-up dan salah satu penyebabnya
terletak pada penyusunan HPS
3. Pengandaan tender terburu-buru mengejar
batas akhir tahun anggaran
4. Pengurangan kuantitas dan kualitas yang
dilakukan oleh Penyedia
5. Keterlambatan penyelesaian pekerjaan
22

6. Pemahaman pegawai tentang konsep


BAS belum utuh, dan sosialisasi minim
7. Penyerapan anggaran belanja modal
yang tidak maksimal
8. Dokumen tidak lengkap atau salah
pengadaan
9. Penatausahaan belanja yang salah
10. Pemahaman pekerjaan Kontruksi
Dalam Pengerjaan yang minim
23

PENGENDALIAN TERHADAP
PENGADAAN BELANJA
MODAL
1. Pengendalian terhadap perencanaan
2. Pengendalian terhadap pelaksanaan
pemilihan penyedia pengadaan barang
3. Pengendalian terhadap persiapan dan
penyusunan kontrak
4. Pengendalian terhadap pelaksanaan kontrak
5. Pengendalian terhadap penyerahan
barang/jasa
6. Pelaporan dan pertanggungjawaban

KASUS-KASUS YANG SERING


TERJADI
1. Terdapat penganggaran untuk belanja 500 meubeler dengan rincian sebagai
berikut: a. kursi @Rp150.000 b. meja @Rp350.000, kebijakan batasan minimal
kapitalisasi adalah Rp300.000. apakah kursi harus dianggarkan sebagai belanja
barang jasa? Klo iya, apakah sebuah pengadaan dari akun belanja berbeda
bisa digabung dalam satu kontrak dan bagaimana proses pembayarannya?
pada proses mana nantinya sebesar sekian dari akun belanja barang dan
sebesar sekian dari akun belanja modal. dan apa dasar hukumnya yang
megatur permasalahan ini? dan bagaimana pengakuan atas aset
2. satker kami melakukan pembelian berupa toner laser sebanyak 10 buah
dengan harga satuan sebesar Rp. 800.000.-/buah yang mau ditanyakan masuk
kedalam belanja barang ataukah belanja modal kegiatan tersebut dan tolong
penjelasannya mengenai nilai kampitalisasi beelanja baarang sebesar Rp.
300.000.- masuk kedalam belanja modal
3. Pada kantor kami terdapat pagu sebesar 200jt untuk belanja modal 5321
berupa display monitor CCTV, seiring proses pengerjaan terdapat kendala
jaringan, sehingga diperlukan pengadaan jaringan yang belum diperhitungkan
di awal tahun, sehingga tidak ada pagu anggarannya, sedangkan pada belanja
52 terdapat pagu anggaran yang diprediksi bisa dialihkan dan dipakai dananya
untuk pengadaan jaringan tersebut yaitu dari belanja pemeliharaan jaringan
523 dan keperluan perkantoran 521. Nilai pengadaan jaringan diatas 80jt

26

PERATURAN

MENTERI

KEUANGAN

REPUBLIK

INDONESIA

NOMOR 214 /PMK.05/2013 TENTANG BAGAN AKUN STANDAR

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR


KEP4224/PB/2013 TENTANG KODEFIKASI SEGMEN AKUN PADA
BAGAN AKUN STANDAR

PERATURAN

DIRJEN

PERBENDAHARAAN

NOMOR

PER-

80/PB/2011 TENTANG PENAMBAHAN DAN PERUBAHAN AKUN


PENDAPATAN, BELANJA, DAN TRANSFER PADA BAGAN AKUN
STANDAR

27

5311 Belanja Modal Tanah


53111 Belanja Modal Tanah
531111 Belanja Modal Tanah
531112 Belanja Modal Pembebasan Tanah
531113

Belanja Modal Pembayaran Honor Tim

Tanah
531114 Belanja Modal Pembuatan Sertifikat Tanah
531115 Belanja Modal Pengurukan dan Pematangan
Tanah
531116 Belanja Modal Biaya Pengukuran Tanah
531117 Belanja Modal Perjalanan Pengadaan Tanah

28

5312

Belanja Modal Tanah untuk


Pencatatan Tanah dari Hibah
53121

Belanja

Modal

Tanah

untuk

Pencatatan Tanah dari Hibah


531211

Belanja Modal Tanah untuk Pencatatan

Tanah dari Hibah

29

5321 Belanja Modal Peralatan dan


Mesin
5321 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
53211 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
532112 Belanja Modal Bahan Baku Peralatan dan Mesin
532113 Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor
Pengelola Teknis Peralatan dan Mesin
532114 Belanja Modal Sewa Peralatan dan Mesin
532115

Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Peralatan

dan Mesin
532116 Belanja Modal Perijinan Peralatan dan Mesin
532117 Belanja Modal Pemasangan Peralatan dan Mesin
532118 Belanja Modal Perjalanan Peralatan dan Mesin
53212 Belanja Penambahan Nilai Peralatan dan Mesin
532121 Belanja Penambahan Nilai Peralatan dan Mesin
30

5322 Belanja Modal Peralatan dan Mesin untuk


Pencatatan Peralatan dan Mesin dari Hibah
53221

Belanja

Modal

Peralatan

dan

Mesin

untuk

Pencatatan Peralatan dan Mesin dari Hibah


532211 Belanja Modal Peralatan dan Mesin untuk Pencatatan
Peralatan dan

Mesin dari Hibah

31

5331 Belanja Modal Gedung dan


Bangunan
53311

Belanja

Modal

Gedung

dan

Bangunan
533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
533112 Belanja Modal Bahan Baku Gedung dan Bangunan
533113

Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola

Teknis Gedung dan Bangunan


533114 Belanja Modal Sewa Peralatan Gedung dan Bangunan
533115 Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Gedung dan
Bangunan
533116 Belanja Modal Perizinan Gedung dan Bangunan
533117

Belanja

Modal

Pengosongan

dan

Pembongkaran

Bangunan Lama, Gedung dan Bangunan


533118 Belanja Modal Perjalanan Gedung dan Banguna

32

53312

Belanja

Bangunan

Penambahan

Nilai

Gedung

dan

533121 Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan

33

5332 Belanja Modal Gedung dan Bangunan


untuk Pencatatan Gedung dan Bangunan
dari Hibah
53321

Belanja

Modal

Gedung

dan

Bangunan untuk Pencatatan Gedung dan


Bangunan dari Hibah
533211

Belanja Modal Gedung dan Bangunan untuk Pencatatan

Gedung dan Bangunan dari Hibah

5341
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan
53411 Belanja Modal Jalan dan Jembatan
534111 Belanja Modal Jalan dan Jembatan
534112 Belanja Modal Bahan Baku Jalan dan Jembatan
534113

Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola

Teknis Jalan dan Jembatan


534114 Belanja Modal Sewa Peralatan Jalan dan Jembatan
534115

Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan

Jembatan
534116 Belanja Modal Perijinan Jalan dan Jembatan
534117

Belanja

Modal

Pengosongan

dan

Pembongkaran

Bangunan Lama Jalan dan Jembatan


534118 Belanja Modal Perjalanan Jalan dan Jembatan

53412 Belanja Modal Irigasi


534121 Belanja Modal Irigasi
534122 Belanja Modal Bahan Baku Irigasi
534123

Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola

Teknis Irigasi
534124 Belanja Modal Sewa Peralatan Irigasi
534125 Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Irigasi
534126 Belanja Modal Perijinan Irigasi
534127

Belanja

Modal

Pengosongan

Bangunan Lama Irigasi


534128 Belanja Modal Perjalanan Irigasi

36

dan

Pembongkaran

53413 Belanja Modal Jaringan


534121 Belanja Modal Irigasi
534122 Belanja Modal Bahan Baku Irigasi
534123

Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola

Teknis Irigasi
534124 Belanja Modal Sewa Peralatan Irigasi
534125 Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Irigasi
534126 Belanja Modal Perijinan Irigasi
534127

Belanja

Modal

Pengosongan

Bangunan Lama Irigasi


534128 Belanja Modal Perjalanan Irigasi

37

dan

Pembongkaran

53414

Belanja Penambahan Nilai Jalan

dan Jembatan

534141

Belanja

Jembatan

38

Penambahan

Nilai

Jalan

dan

53415 Belanja Penambahan Nilai Irigasi

534151 Belanja Penambahan Nilai Irigasi

39

53416 Belanja Penambahan Nilai Jaringan

534161 Belanja Penambahan Nilai Jaringan

40

5342
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan untuk Pencatatan Jalan, Irigasi dan
Jaringan dari Hibah
53421

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan

Jaringan untuk Pencatatan Jalan, Irigasi dan


Jaringan dari Hibah

534211 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan

Jaringan untuk Pencatatan Jalan, Irigasi dan Jaringan dari Hibah

5361 Belanja Modal Lainnya


53611 Belanja Modal Lainnya
536111 Belanja Modal Lainnya

53612

Belanja Penambahan Nilai Aset

Tetap Lainnya dan/atau Aset Lainnya


536121 Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya dan/atau
Aset Lainnya

5362 Belanja Modal Lainnya untuk


Pencatatan Aset Tetap Lainnya dan/atau
Aset Lainnya dari Hibah
53621

Belanja

Modal

Lainnya

untuk

Pencatatan Aset Tetap Lainnya dan/atau


Aset Lainnya dari Hibah
536211

Belanja Modal Lainnya untuk Pencatatan Aset Tetap

Lainnya dan/atau Aset Lainnya dari Hibah

43

Sekian ...

44

Anda mungkin juga menyukai