Mengakibatkan adanya
perolehan aset
tetap atau aset lainnya yang menambah aset
pemerintah;
Melebihi batasan minimal kapitalisasi aset
tetap atau aset lainnya yang telah ditetapkan
oleh pemerintah; dan
Diniatkan
bukan
untuk
dijual
atau
diserahkan ke masyarakat atau pihak lainnya.
Belanja Modal
Belanja Modal
Belanja Modal
Belanja Modal
Jaringan
Belanja Modal
Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Jalan, Irigasi dan
Fisik Lainnya
Siklus belanja
Pemerintah Pusat
Siklus
belanja
Pemerintah
Pusat
AKUNTANSI PEMERINTAH
PUSAT
BELANJA MODAL
5311 Tanah
5321 Peralatan dan Mesin
5331 Gedung dan Bangunan
5341 Jalan, Irigasi, dan Jaringan
5351 Belanja Pemeliharaan yang
dikapitalisasikan
5361 Belanja Modal Fisik Lainnya
BELANJA LAINNYA ????
KAPITALISASI
ASET TETAP
Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedung dan
Bangunan
Jalan, Irigasi, dan
Jaringan
Aset Tetap Lainnya
Konstruksi Dalam
Pengerjaan
ASET LAINNYA
Aset Tak Berwujud
Aset Lain-Lain
PERLAKUAN
AKUNTANSI ATAS
BELANJA MODAL
PEMERINTAH PUSAT
DEFINISI
PENGAKUAN
PENGUKURAN
PENGUNGKAPA
N
DEFINISI
PENGAKUAN
PENGUKURAN
PENGUNGKAPA
N
DEFINISI
PENGAKUAN
PENGUKURAN
PENGUNGKAPA
N
DEFINISI
PENGAKUAN
PENGUKURAN
PENGUNGKAPA
N
masing-masing jenis
aset tetap sebagai berikut:
Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan
nilai tercatat (carrying amount);
Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir
periode yang menunjukkan:
Penambahan;
Pelepasan;
Akumulasi penyusutan dan perubahan nilai, jika
ada;
Mutasi aset tetap lainnya.
No
JENIS BELANJA
MODAL
No
JENIS BELANJA
MODAL
Belanja Modal
Gedung dan
Bangunan
No
JENIS BELANJA
MODAL
Belanja Modal
Peralatan
dan Mesin
No
JENIS BELANJA
MODAL
No
JENIS BELANJA
MODAL
No
JENIS BELANJA
MODAL
Lainnya
PENGENDALIAN TERHADAP
PENGADAAN BELANJA
MODAL
1. Pengendalian terhadap perencanaan
2. Pengendalian terhadap pelaksanaan
pemilihan penyedia pengadaan barang
3. Pengendalian terhadap persiapan dan
penyusunan kontrak
4. Pengendalian terhadap pelaksanaan kontrak
5. Pengendalian terhadap penyerahan
barang/jasa
6. Pelaporan dan pertanggungjawaban
26
PERATURAN
MENTERI
KEUANGAN
REPUBLIK
INDONESIA
PERATURAN
DIRJEN
PERBENDAHARAAN
NOMOR
PER-
27
Tanah
531114 Belanja Modal Pembuatan Sertifikat Tanah
531115 Belanja Modal Pengurukan dan Pematangan
Tanah
531116 Belanja Modal Biaya Pengukuran Tanah
531117 Belanja Modal Perjalanan Pengadaan Tanah
28
5312
Belanja
Modal
Tanah
untuk
29
dan Mesin
532116 Belanja Modal Perijinan Peralatan dan Mesin
532117 Belanja Modal Pemasangan Peralatan dan Mesin
532118 Belanja Modal Perjalanan Peralatan dan Mesin
53212 Belanja Penambahan Nilai Peralatan dan Mesin
532121 Belanja Penambahan Nilai Peralatan dan Mesin
30
Belanja
Modal
Peralatan
dan
Mesin
untuk
31
Belanja
Modal
Gedung
dan
Bangunan
533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
533112 Belanja Modal Bahan Baku Gedung dan Bangunan
533113
Belanja
Modal
Pengosongan
dan
Pembongkaran
32
53312
Belanja
Bangunan
Penambahan
Nilai
Gedung
dan
33
Belanja
Modal
Gedung
dan
5341
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan
53411 Belanja Modal Jalan dan Jembatan
534111 Belanja Modal Jalan dan Jembatan
534112 Belanja Modal Bahan Baku Jalan dan Jembatan
534113
Jembatan
534116 Belanja Modal Perijinan Jalan dan Jembatan
534117
Belanja
Modal
Pengosongan
dan
Pembongkaran
Teknis Irigasi
534124 Belanja Modal Sewa Peralatan Irigasi
534125 Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Irigasi
534126 Belanja Modal Perijinan Irigasi
534127
Belanja
Modal
Pengosongan
36
dan
Pembongkaran
Teknis Irigasi
534124 Belanja Modal Sewa Peralatan Irigasi
534125 Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Irigasi
534126 Belanja Modal Perijinan Irigasi
534127
Belanja
Modal
Pengosongan
37
dan
Pembongkaran
53414
dan Jembatan
534141
Belanja
Jembatan
38
Penambahan
Nilai
Jalan
dan
39
40
5342
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan untuk Pencatatan Jalan, Irigasi dan
Jaringan dari Hibah
53421
53612
Belanja
Modal
Lainnya
untuk
43
Sekian ...
44