PEREDARAN USAHA
PPh PASAL 25
Pajak yang harus dibayar
sendiri oleh Wajib Pajak
setiap bulan/masa pajak
Besarnya
1/12 dari PPh
berdasarkan SPT Tahun
sebelumnya setelah
dikurangi kredit pajak
Pasal 2 UU PPh
Sebagai
angsuran pajak
tahun berjalan
Wajib disetor
paling lambat
tgl 15 bulan
berikutnya
Sanksi
terlambat
bayar : 2%
sebulan
Dasar Penghitungan
WP Baru
Bank/SGU
dengan Hak
Opsi
BUMN/BUMD
Perusahaan
Masuk Bursa
WP OP
Pengusaha
Tertentu
Penghasilan
teratur
Penghasilan yang
lazimnya
diterima/diperoleh
sekurangkurangnya sekali
dalam setahun
Ada 2 metode :
Kurs tetap/historis
Kurs tengah BI
Penjelasan UU PPh
Keuntungan yang
diperoleh karena
fluktuasi kurs
mata uang asing
diakui berdasarkan
sistem pembukuan
yang dianut dan
dilakukan secara
tata asas sesuai
dengan SAK yang
berlaku di
Indonesia
Objek PPh
Peredaran Usaha
Terutang PPN
Tidak terutang PPN
Objek PPN
Penyerahan BKP/JKP
Penjualan
Pemakaian sendiri
Pemberian CumaCuma
Penyerahan
konsinyasi
Penyerahan antar
cabang
Penyerahan aset
tetap
Terdapat penghasilan
(Objek PPh) tapi bukan
objek PPN
Terdapat penyerahan Objek
PPN tetapi bukan objek PPh
Terdapat Nota Retur Pajak
Keluaran beda waktu
Selisih kurs
Terdapat uang muka
penjualan
Contoh :
Pengujian
Pengujian
Pengujian
Pengujian
dokumen
Arus Uang
Arus Piutang
Arus Barang
Pengeluaran Kas/Bank
xxx
xxx (+
)
Total
xxx
xxx (-)
Penerimaan Kas/Bank
xxx
xxx
Selisih
xxx
Penyebab
perbedaan
?
Pelunasan
xxx
Piutang Akhir
xxx (+
)
Total
xxx
Piutang awal
xxx (-)
xxx
xxx
Selisih
xxx
Penyebab
perbedaan
?
Pembelian
xxx
xxx (+
)
Total
xxx
xxx (-)
xxx
xxx (x)
xxx
xxx
Selisih
xxx
Penyebab
perbedaan
?
Contoh
Permenkeu
67/PMK.11/2010 jo
128/PMK.11/2011