Space Frame Structure
Space Frame Structure
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bukti sejarah menunjukkan bahwa manusia purba, sewaktu masih hidup
nomaden (berpindah-pindah), mereka sudah terbiasa menyusun dahan-dahan dan
ranting-ranting pohon untuk perlindungan dari binatang buas dan hujan jika mereka
tidak menemukan goa dalam perjalanan mereka. Susunan dahan-dahan dan rantingranting pohon ini secara tidak sengaja sebenarnya merupakan struktur sederhana dari
stuktur yang sekarang dikenal sebagai space truss atau diindustri sering disebut space
frame.
Setelah manusia mulai hidup menetap, mereka mulai bisa membuat tempat
tinggal berupa rumah sederhana dari kayu, dan sudah mengembangkan system
sambungansambungannya. Mereka sudah mulai mempunyai dasar pengetahuan
sederhana untuk menentukan ukuran kayu yang dipakai dan sambungan-sambungan
yang kuat. Contoh peninggalan sejarah tentang konstruksi kayu dapat dilihat dari
rumah-rumah tua di China, Jepang atau gereja-gereja tua di Eropa. Sejak manusia
menemukan baja, dan menerapkannya untuk struktur pada 250 tahun yang lalu,
mulailah manusia membuat kontruksi dengan bentang lebar. Jembatan baja pertama
di dunia yang dibangun adalah Severnbrucke di Inggris pada tahun 1777-1778.
Jembatan ini mempunyai bentang 31m yang saat itu sangat luar biasa.
Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi struktur baja berkembang
menuju rekayasa struktur baja untuk sistem rangka ruang yang dimulai dengan
sambungan konvensional berupa pelat baja disetiap nodalnya. Hingga sejarah struktur
rangka ruang
memasuki era baru dengan ditemukannya sistem sambungan yang memakai 1 baut
setiap batangnya, yang dihubungkan ke sambungan yang berupa baja masif. Sistem
ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang engineer yang bernama
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dibahas pda makalah ini adalah :
1. Apa itu system rangka ruang?
2. Bagaimana system rangka ruang berdasarkan pemasangannya?
3. Bagaimana Analisis struktur rangka ruang?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Rangka Ruang
Sistem rangka ruang adalah suatu sistem konstruksi rangka ruang dengan
suatu sistem sambungan antara batang / member
menggunakan bola / ball joint sebagai sendi penyambungan dalam bentuk modulmodul segitiga sehingga Space Frame ini mudah untuk dipasang, dibentuk dan
dibongkar kembali dan pelaksanaannya dapat dilakukan dengan cepat.
Seluruh komponen Space Frame ini sudah dapat diproduksi di dalam negeri.
Space Frame ini juga merupakan media desain seperti bentuk pyramid, dome dan
lainnya, terutama untuk bentangan besar yang memerlukan ruang bebas kolom
seperti untuk bangunan hangar, stadion, pabrik dan skylight.
Dari sekian banyak sistem struktur, Rangka Ruang (space frame)
merupakan salah satu sistem yang sering diterapkan pada bangunan pencakar
langit. Space frame terdiri dari susunan tiga dimensi dari batang-batang lurus.
Batang-batang space frame bisa kaku atau dihubungkan dengan sendi, atau dapat
pula berupa gabungan antara keduanya. Dalam suatu sistem sambungan sendi,
beban yang terjadi kesambungan dari berbagai arah akan dilawan secara aksial.
Lentur dihasilkan oleh efek scunder. Space frame adalah struktur paling kaku
yang menggunakan bahan paling sedikit karena batang-batang bereaksi langsung
terhadap beban.
Space frame terutama digunakan sebagai sistem bentang panjang untuk
rangka atap di mana diperlukan ruang bebas antar kolom yang besar (gelanggang
renang, pabrik, bangsal pertemuan, dll). Space frame juga sering digunakan untuk
menara transmisi listrik dan kubah geodesi dengan perakitan ganda. Space frame
dapat berfungsi pada bangunan tinggi, ia bisa menggantikan batang/komponen
standar konevensional seperti dinding, balok dan lantai.
Sistem rangka ruang dikembangkan dari system struktur rangka batang
dengan penambahan rangka batang kearah tiga dimensinya. Struktur rangka ruang
adalah Komposisi dari batangbatang yang masingmasing berdiri sendiri,
memikul gaya tekan atau gaya tarik yang sentries dan dikaitkan satu sama lain
dengan system tiga dimensi atau ruang. Bentuk rangka ruang dikembangkan dari
pola grid dua lapis (doubellayer grids), dengan batang--batang yang
menghubungkan titiktitik grid Secara tiga dimensional. Elemen dasar pembentuk
struktur rangka ini adalah:
1. Rangka batang bidang
2. Piramid dengan dasar segiempat membentuk oktahedron
3. Piramid dengan dasar segitiga membentuk tetrahedron
buah batang yang saling menumpu tegak lurus dan batang-batang yang di
antaranya yang bersudut 45. Struktur yang terjadi berbentuk geometris yang
disiplin. Kombinasi-kombinasi yang menarik kadang-kadang dapat disaksikan
pada bangunan pameran. Secara statika kemungkinan-kemungkinan terbatas,
juga pada satu simpul batang yang dapat disambungkan. Batas kemampuan
mendukung ditentukan oleh gaya dukung maksimum dari momen-momen
batang.
Gambar. Sistem
2. Sistem space deek
Sistem
dari
adalah
atas
Mero
struktur
ini
yang
dipasang
dengan puncak bawah. Sisi alas bujur sangkar dibaut satu dengan yang
lainnya, sedangkan puncaknya dihubungkan dengan batang tarik yang
dilengkapi dengan baut pengencang
6. Sistem Manesmann
Dengan menggunakan pipa-pipa bulat dan sama besar, panjangnya
disesuaikan dengan kebutuhan dan penghubungan dengan pipa-pipa yang lain
pada arah yang dibutuhkan. Sangat variabelnya dalam pemakaian, sesuai
dengan maksud yang dibutuhkan. Kekurangan dari sistem ini antara lain
terbatasnya gaya dukung dari pipa-pipa di bagian sambungan. Kelemahan
7. Sistem Takenaka
Baja pelat dengan potongan bujur sangkar dan persegi panjang
dihubungkan dengan baut-baut mutu tinggi. Batang-batang pada bidang atas
menerima gaya tekan, diagonal-diagonal memikul tekan dan batang-batang
pada bidang bawah menerima gaya tarik. Dalam struktur ruang teknik
finishing yang makin kompleks mengharuskan adanya bidang atas dan plafon,
karena ruang konstruksi sangat tidak menguntungkan sebagai penampung
debu. Tetapi sebagai struktur yang tertutup akan kurang mengesankan.
Geometri dari kubah atau lengkung dua arah, harus ditentukan dengan
mesin hitting tanpa usaha yang kelebihan yang dapat dikuasai, sehingga
mudah dilaksanakan pembuatan dan montase yang membutuhkan ketepatan
tinggi. Persyaratan statistik dari semua batang dari rangka ruang, harus dapat
ditentukan secara perhitungan.
8. Sistem Unibat
9. Sistem Nodus
10. Sistem NS Space Truss
Dengan semakin berkembangnya macam-macam system struktur space
frame ini, semakin banyak pula perusahaan-perusahaan
C. Analisis Struktur Rangka Ruang
a. Bola
1. Material baja spesifikasi JIS G4051 S45C atau AISI 1045
dengan
sehingga
dihasilkan
akurasi
diameter
derajat.
3. Diameter bola: 49 mm 307 mm, bervariasi sesuai
dengan
desain.
4. Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron (DIN 50961) dan
cat
b. Pipa
1. Material baja JIS G3444 STK400 dengan tegangan leleh 235 N/mm 2atau
BS1387
AISI
CNC
dikhususkan
untuk
menahan
beban
berat
(heavy
duty
N/mm2
E.
E.
E.
E.
E.
Jenis Rangka ruang
1. Rangka ruang datar (flat space frame)
System ini adalah pengembangan dari bentuk dasar rangka batang
dengan batang sejajar dimana rangka batang sejajar terjadi kaaren
pertimbangan efisiensi yang mana mampu membentangi wadah yang lebar
disbanding dengan rangka kuda-kuda segitiga.
System struktu dapat dibuat dengan sendi atau rol, dua sendi atau tga
sendi atau dapat pulau rangka atap dan rangka dinding pendukungnya
merupakan suatu kesatuan monolit.
2. Rangka ruang busur terali (curved space frame)
System rangka ruang bentuk busur sebenarnya juga berasal dari
sruktur rangka batang yang melngkung, dimana prinsip penyaluran gayagayanya mengikuti garis-garis lengkung struktur tersebut. Busur terdiri
atas sejumlah tertentu balok-balok eraliyang ditempatkan sesuai dengan
panjang busur dan sitopang oleh kuda-kuda di ujung atau tembok.
Busur terali dalah satu tipe konsruksi baja prefab yang mempunyai
panjang batang yang sama semuanya. Pada setiap titik simpul, 6 sampai
10 batang bertemu dan dirakit dengan baut. Bentuk denah yang paling
ekonomis bujur sangkar.
Bagian dalam sebuah busur penutup kelihatannya sangat luas karena
penutup ini tidak mempunyai batang tarik dan tidak mempunyai unsur
ikatan angina. Beberap tipe terali dipakai dalam praktek membentuk
jaringan batang. Setiap tipe ini mengarah pada sifat struktur yang agak
berbeda. Contohnya, bujur baha lamella dibuat dari sejumlah bear elemen
yang dinamakan lamella yang dpasang membentuk mata jarring belah
ketupat. System ini sangat luwes, permukaan yang dibentuk oleh lamella
dapat mengikuti berbagai bentuk: silinder, parabola. Kestabilan konstruksi
pada pada permukaan seniri didapat berkat adanya pelapis atap dan
elemen pengaku belah ketupat.
Gyesan Church
Architects: iArc
Architects
Location:
Incheon,
Korea
Year:
Completed
2005
Area: 16,042
(Total Floor),
10,360 (Site)
Tampak
Samping
Tampak Depan
Interior
Elevation