Kidney Growth
Kidney Growth
lpkBAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ginjal merupakan organ yang termasuk ke dalam traktus urinarius yang
terletak di belakang peritoneum pada bagian belakang rongga abdomen,
mulai dari vertebra torakalis keduabelas (T12) sampai vetebra lumbalis ketiga
(L3). Di dalam tubuh manusia terdapat dua ginjal yaitu ginjal kanan dan kiri .
Ginjal memiliki fungsi utama pada sistem urinary. Bagian lain pada sistem
tersebut pada intinya merupakan saluran dan tempat penyimpanan. Fungsi
ginjal di antaranya: (1) mengatur keseimbanga cairan dalam tubuh, (2)
mengatur
keseimbangan
asam-basa
dalam
tubuh,
(3)
pemeliharaan
osmolaritas darah.
Tumor ginjal merupakan tumor urogenitalia nomor tiga terbanyak
setelah tumor prostat dan tumor kandung kemih. Ginjal terdiri atas parenkim
ginjal dan sistem saluran ginjal/ sistem pelviocalices. Kedua bagian ginjal itu
bisa terserang tumor jinak maupun ganas, dengan gambaran klinik dan
prognosis yang berbeda.
Gejala penting dan sering dianggap remeh oleh pasien adalah hematuria
yang berulang. Hematuria ini seringkali sembuh sendiri sehingga pasien
enggan untuk mencari pengobatan, padahal tumor tetap tumbuh makin
membesar dan mengadakan penyebaran.
Namun dengan semakin meluasnya penggunaan ultrasoografi abdomen
sebagai salah satu pemeriksaan screening di klinik-klinik rawat jalan,
semakin banyak ditemukan kasus-kasus tumor ginjal yang masih dalam
stadium awal. Pemeriksaan lain yang juga penting dalam screening tumor
ginjal secara pemeriksaan radiologi adalah foto polos abdomen, Computed
Tomography Scan (CT-Scan) dan Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Di dalam referat ini, akan dijelaskan tentang fisioanatomi ginjal, tumor
ginjal dan pemeriksaan radiologi yang penting untuk menegakkan diagnosis
tumor ginjal serta pencitraannya.
Tujuan umum
Tujuan khusus
1)
diagnosisnya
2)
Mengetahui
diagnosis
banding,
prognosis
dan
BAB II
ANATOMI DAN FISIOLOGI GINJAL
2.1 Anatomi ginjal
Ginjal terletak di belakang peritoneum pada bagian belakang rongga
abdomen, mulai dari vertebra torakalis keduabelas (T12) sampai vetebra
lumbalis ketiga (L3). Ginjal kanan lebih rendah daripada ginjal kiri karena
adanya hati. Saat inspirasi, kedua ginjal tertekan ke bawah karena kontraksi
diafragma.
c)
Lapisan
ini
selanjutnya
akan
membentuk
lemak
retroperitoneal
Lobus ginjal terdiri dari piramida ginjal, bagian dibawah korteks ginjal dan
tiap setengahnya berdekatan dengan kolumna renalis. Korteks ginjal dan
piramida ginjal membentuk parenchyma (bagian fungsi) ginjal secara
bersama-sama. Di dalam parenchyma terdapat 1 juta mikroskopik unit ginjal
yang disebut nefron. Korteks terdiri dari semua glomerulus dan medula terdiri
dari ansa Henle, vasa rekta, dan bagian akhir dari duktus kolektivus 3.
Pada daerah medial ginjal, terdapat celah vertikal pada margo medialis
yaitu hilum renale. Hilum renale dilalui dari depanbelakang oleh vena
renalis, dua cabang arteri renalis, ureter, cabang ketiga arteri renalis dan juga
dilalui pembuluh limfa dan serabut saraf simpatis. Hilum renale kemudian
meluas dan disebut sinus renale yang di dalamnya terdapat pelebaran ke atas
ureter yang disebut pelvis renalis. Pelvis renalis terdiri dari 2-3 calices renalis
majores, yang akan bercabang menjadi 2-3 calices renalis minores 3.
Di dalam abdomen, ginjal mempunyai hubungan atau tempat
bersentuhan dengan organ-organ disekitarnya : 1
1)
Ginjal kanan :
a.
Ginjal kiri :
a.
2.
tingkat
gula
darah,
seperti
hati,
ginjal
dapat
10
Renin
ini
menyebabkan
pembentukkan
angiostensin
II.
Vitamin D
11
c)
Eritropoietin
Prostaglandin
12
BAB III
PATOFISIOLOGI TUMOR GINJAL
3.1 Definisi
Tumor ginjal adalah pertumbuhan sel yang tidak normal dari sel
jaringan ginjal. Tumor lunak atau cyste pada umumnya tidak ganas dan yang
padat ganas atau tumor. Tumor adalah pertumbuhan sel yang tidak normal
sangat cepat dan mendesak sel-sel disekitarnya 7.
3.2 Klasifikasi Tumor Ginjal
Ginjal terdiri atas parenkim ginjal dan sistem saluran ginjal/ sistem
pelviocalices. Kedua bagian ginjal itu bisa terserang tumor jinak maupun
ganas, dengan gambaran klinik dan prognosis yang berbeda. Tumor ginjal
dapat berasal dari tumor primer di ginjal ataupun merupakan tumor sekunder
yang berasal daru metastasis keganasan di tempat lain 2.
1. Tumor Jinak
Tumor mulai pada sel-sel, yang membentuk jaringan-jaringan.
Jaringan-jaringan membentuk organ-organ tubuh. Secara normal, sel-sel
tumbuh dan membelah untuk membentuk sel-sel baru ketika tubuh
memerlukan mereka. Ketika sel-sel tumbuh menua, mereka mati, dan
sel-sel baru mengambil tempat mereka. Kadang proses yang teratur ini
berjalan salah. Sel-sel baru terbentuk ketika tubuh tidak memerlukan
mereka, dan sel-sel tua tidak mati ketika mereka seharusnya mati. Selsel ekstra ini dapat membentuk suatu massa dari jaringan yang disebut
suatu pertumbuhan atau tumor 2.
a. Hamartoma Ginjal
Hamartoma atau angiomiolipoma ginjal adalah tumor ginjal
yang terdiri atas komponen lemak, pembuluh darah dan otot
polos. Lesi ini bukan merupakan tumor sejati, tetapi paling
cocok disebut sebagai hamartoma. Tumor jinak ini biasanya
bulat atau lonjong dan menyebabkan terangkatnya simpai ginjal.
Kadang tumor ini ditemukan juga pada lokasi ekstrarenal karena
pertumbuhan yang multisentrik. Lima puluh persen dari
13
didapatkan
secara
kebetulan
pada
saat
ginjal
adalah
tumor
ganas
14
tidak
ada
lalsifikasi
yang
berasal
dari
ginjal.
dan
sindrom
Beckwith-Wiedemann
(makroglosi,
15
dikelilingi
oleh
jaringan
pseudokapsul
yang
Stage II
16
Karsinoma
sel
skuamosa
biasanya
obstruksi
oleh
tumor
yang
menimbulkan
hidronefrosis.
Pada pemeriksaan PIV terdapat filling defect yang
nampak
seolah-olah
seperti
batu
radiolusen,
17
BAB IV
PENEGAKAN DIAGNOSIS
4.1 Anamnesis
Dalam anamnesis pasien dengan kecurigaan tumor ginjal perlu
didapatkan informasi tentang:
Keluhan utama:
a)
18
Pemeriksaan Laboratorium
Biasanya tidak ditemukan kelainan selain hematuria pada
Pemeriksaan Radiologi
Umumnya pada kasus-kasus tumor ginjal pemeriksaan radiologis
2.
Bentuk
ginjal
yang
abnormal
(melebar
dan
irreguler).
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Pyelectasis.
19
X-Ray
Angiomiolipoma
dengan
ukuran
yang
sedang,
CT Scan
Tanda dari angiomyolipoma pada pemeriksaan CT Scan
20
yang
tinggi
dalam
karekteristiknya
mendiagnosis lesi .
dan
21
c)
MRI
Dengan pemeriksaan MRI, Angiomyolipoma dapat lebih
USG
Dengan pemeriksaan USG, Angiomyolipoma merupakan
22
Angiography
Sembilan puluh lima persen dari angiomyolipoma
hipervascular,
dengan
pembesaran
interlobar
dan
arteri
23
24
b)
Ultrasonografi
Pencitraan ginjal dapat dilakukan dengan ultrasonografi
yang dapat menemukan tumor padat pada ginjal, yang pada anak
kemungkinan paling besar tumor Wilms . USG bagian ginjal
yang terdapat tumor akan tampak mengalami pembesaran, lebih
predominan digambarkan sebagai massa hiperechoic dan
menampakkan area yang echotekstur heterogenus
Pielografi intravena
Menunjukan perubahan bayangan ginjal dan gambaran
25
CT Scan
Dapat memberi gambaran pembesaran ginjal dan sekaligus
26
e. MRI
MRI bisa memberikan keterangan tambahan mengenai
penyebaran
e)
Foto Toraks
Karena tingginya insidens metastasis ke paru-paru maka
Adenokarsinoma Ginjal
a) Foto polos Abdomen dan Pyelografi Intravena
Pemeriksaan
radiologi
pertama
adalah
foto
polos
27
28
c) CT Scan
Untuk tambahan ketepatan dalam membedakan antara
kista dengan tumor padat, dapat dilakukan pemeriksaan CT Scan.
Nilai tambahan dari pemeriksaan ini adalah ketepatan dalam
melakukan staging. Pemeriksaan ini dapat juga dilakukan untuk
melihat adanya sisa tumor setelah pembedahan atau adanya
rekurensi tumor pasca bedah. Ketepatan diagnosisnya akan lebih
tinggi lagi jika CT Scan dikerjakan bersamaan dengan media
kontras. Walau lebih mahal biayanya tindakan diagnostik ini
bersifat non invasif. Dugaan karsinoma sel ginjal ditandai oleh
massa hipoekoik yang lebih jelas dari jaringan ginjal sekitarnya.
Ketepatan diagnostik dengan melakukan cara CT Scan
dilaporkan dapat mencapai sekitar 98 % 9.
29
30
d) Angiografi Ginjal
Merupakan suatu tindakan diagnostik tergolong invasif
dan
mempunyai
banyak
komplikasi
seperti
perdarahan,
31
BAB V
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Kunci utama dalam penegakan tumor ginjal adalah ditandai dengan adanya
massa pada abdomen, namun seringkali tersamarkan oleh keadaan lain yang juga
menimbulkan massa yang abnormal pada abdomen, seperti:
1) Hidronefrosis/kista ginjal
2) Neuroblastoma, biasanya keadaan pasien lebih buruk dan pada
pemeriksaan laboratorium, kadar VMA (Vanyl Mandelic Acid) dalam
urine mengalami peningkatan
3) Teratoma retroperitoneum
4) Dan tumor pada organ dalam cavum abdomen lainnya
Hidronefrosis dan kista ginjal biasanya dapat dengan mudah dibedakan
dengan ultrasonografi atau CT Scan, sedangkan lesi neuroblastoma biasanya
menyebrang garis tengah dan collecting system biasanya akan terdesak ke arah
kaudal (dengan melakukan pemeriksaan kadar VMA dan pielografi intravena) 2.
32
BAB VI
PENATALAKSANAAN
6.1 Penatalaksanaan Hamartoma
Tumor dengan ukuran kurang dari 4 cm yang biasanya tanpa keluhan
tidak memerlukan tindakan operasi namun perlu dipantau. Jika dibiarkan dan
tidak diterapi akan berakibat menjadi ganas apabila tumbuh dan terus
membesar. Tumor yang telah menjadi ganas akan bermetastase ke paru-paru.
Untuk alasan inilah penemuan dan identifikasi dari tumor jinak ginjal ini
penting secara dini ditemukan. Jika ukuran tumor lebih dari 4 cm dan terdapat
keluhan, pengobatan yang bisa dilakukan dapat berupa embolisasi pada
cabang arteri renalis atau dilakukan nefrektomi parsial .
Pada kasus yang akut dan hebat di mana metode konservatif gagal,
radikal nefrektomi mungkin merupakan satu-satunya cara. Parsial nefrektomi
dapat menjadi pilihan yang ideal untuk massa dengan diameter yang lebih
kecil yaitu kurang dari 3 cm dan memungkinkan juga untuk massa tumor
yang berdiameter lebih kecil dari 5 cm. Mungkin juga lebih baik untuk
melepaskan atau menghilangkan massa yang sulit ditentukan batasnya .
Embolisasi
arteri
ginjal
dapat
digunakan
untuk
mengontrol
atau
mengendalikan perdarahan.
6.2 Penatalaksanaan Tumor Wilms
Tujuan pengobatan tumor Wilms ialah mengusahakan penyembuhan
dengan kemungkinan komplikasi dan morbiditas serendah mungkin. Dengan
terapi kombinasi (pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi) dapat diharapkan
hasil yang memuaskan .
Pengobatan pilihan untuk tumor Wilms adalah nefrektomi dan
deseksi kelenjar limfe bersama dengan kapsul Gerota yang intak. Pemberian
radioterapi biasanya dilakukan pada stadium yang lanjut 2.
33
34
35
BAB VII
PROGNOSIS
7.1 Prognosis Hamartoma
Pada kasus yang jarang, suatu benigna dapat menjadi suatu maligna.
Kasus yang bukan maligna dapat berkembang menjadi gagal ginjal dan
perdarahan yang masif secara progresif 2.
7.2 Prognosis Wilms Tumor
Faktor yang mempengaruhi harapan hidup pada penyakit ini adalah
jenis histologi, keterlibatan kelenjar limfe dan stadium. Pada umumnya baik
dengan kombinasi radioterapi, nefrektomi, dan kemoterapi, hasil yang
diperoleh baik. Angka kelangsungan hidup dua tahun setinggi 90 % dan
kelangsungan hidup dua tahun biasanya berarti kesembuhan. Hasil ini luar
biasa karena banyak penderita dengan metastasis di paru, ditemukan pada saat
diagnosis, menghilang dengan pengobatan teurapeutik 2.
7.2 Prognosis Tumor Pelvis Renalis
Jika tumor belum menyebar dan bisa diangkat seluruhnya melalui
pembedahan, maka prognosisnya baik. Namun, jika tumor telah menyebar
sampai ke dinding pelvis renalis atau ureter atau tempat jauh lainnya, maka
prognosisnya menjadi tidak baik 2.
7.2 Prognosis Adenokarsinoma
Faktor yang mempengaruhi prognosa pada penyakit ini seperti: keadaan
klinis, usia pasien, stadium, penyebaran, derajat keganasan, derajat histologi
dan ukuran tumor. Adenokarsinoma yang masih terlokalisasi dan tidak
memperlihatkan tanda-tanda metastasis, dengan nefrektomi radikal jika
diikuti pemberian interferon diperkirakan memberikan hasil yang lebih baik.
Kendala yang ditemukan adalah bahwa pasien datang dalam stadium lanjut
dan telah ada metastasis jauh 2.
36
BAB VIII
PENUTUP
8.1 Kesimpulan
Ginjal memiliki fungsi utama pada sistem urinary di antaranya : (a)
mengatur komposisi ion darah, (b) mengatur pH darah, (c) mengatur volume
darah, (d) mengatur tekanan darah, (e) memeliharaan osmolaritas darah, (f)
memproduksi hormon, (g) mengatur tingkat gula darah.
Tumor ginjal merupakan kejadian tersering ketiga yang dijumpai
dalam bidang urologi. Penyakit ini pada umumnya tidak menimbulkan
keluhan atau gejala sehingga sering didiagnosa pada stadium lanjut. Sebagai
contoh, tumor ganas ginjal umumnya tidak menimbulkan keluhan atau gejala
sampai dirabanya massa tumor baik oleh penderita sendiri atau oleh dokter
pemeriksa.
Tumor jinak ginjal terdiri atas: hamartoma, fibroma renalis, adenoma
korteks benigna, onkositoma, hemangioma, tumor sel jukstaglomerular,
lipoma dan leiomioma. Tumor ganas ginjal terdiri atas: adenokarsinoma
ginjal, nefroblastoma (tumor wilms) dan tumor pelvis renalis.
Diagnosa
dini
dalam
penemuan
tumor
akan
meningkatkan
37
8.2 Saran
Ginjal adalah salah satuorgan utama dalam tubuh kita mengingat
fungsi-fungsinya yang begitu vital seperti dalam pengaturan keseimbangan
cairan dalam tubuh, pengaturan PH tubuh dan fungsi-fungsi lainnya. Oleh
karenanya jagalah ginjal kita mulai dengan cara sehat yang sederhana seperti
minum air putih yang, menghindari paparan radiasi, tidak merokok atau
minum kopi dalam jangka waktu yang lama serta mulailah untuk lebih peduli
pada tubuh kita sendiri karena gejala tumor ginjal tidak serta merta muncul
dan sering kali tidak dirasakan oleh penderitanya (asimptomatis).
38
BAB IX
KEPUSTAKAAN