Psikografi adalah ilmu untuk mengutamakan psikologi dan demografi guna lebih
memahami konsumen. Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi
berbagai kelompok berdasarkan sifat psikologis atau keperibadian, gaya hidup, atau
nilai. Orang-orang dalam kelompok demografi yang sama bias memeiliki profil
psikografis yang berbeda.
Salah satu system klasifikasi paling terkenal yang tersedia secara komersial
berdasarkan pengukuran psikografis adalah kerangka kerja SRI Consulting Business
Inteligences (SRICB-BI) VALSTM . VALS, menekankan nilai dan gaya hidup,
menggolongkan orang dewasa AS menjadi 8 kelompok utama berdasarkan respon
terhadap kuesioner yang menampilkan empat pertanyaan demografis dan 35
pertanyaan sikap. System VALS terus diperbaharui dengan data baru dari 80.000
survei lebiih per tahun. Anda dapat menemukan jenis VALS anda dengan
mengunjungi situs Web SRIC-BI (www.sric-bi.com).
Dimensi utama kerangka kerja segmentasi VALS adalah motivasi konsumen
(dimensi horizontal) dan sumber daya konsumen (dimensi vertical). Konsumen
terinspirasi oleh satu dari tiga motivasi utama: idialisme, pencapaian dan ekspresi
diri. Konsumen yang terutama dimotivasi oleh idealisme dituntun oleh pengetahuan
dan prinsip. Konsumen yang dimotivasi oleh pencapaian mencari produk dan jasa
yang menunjukkan keberhasilan kkepada teman-temannya. Konsumen yang
motivasinya
adalah
ekspresi
diri
menginginkan
kegiatan
social
atau
fisik,keragaman, resiko. Sifat keperibadian seperti energi, kepercayaan diri, dan
intelektualisme,
mencari
seuatu
yang
baru,
keinovatifan.
Impulsivitas,
kepemimpinan, dan arogansi-bersama dengan demografi kunci-menentukan
sumber daya perorangan. Tingkat sumber daya yang berbeda meningkatkan atau
membatasi ekspresi seseorang atas motivasi utamanya.
Empat kelompok dengan sumber daya yang lebih tinggi adalah :
1. Penemu- orang-orang yang berhasil, canggih, aktif, memegang kendali
dengan harga diri yang tinggi. Pembelian sering kali mencerminkan selera
terdidik untuk pada produk dan jasa berorientasi ceruk yang relative mewah.
2. Memikir- orang-orang yang matang, puas, dan reflektif yang termotivasi oleh
idealisme dan menghargai ketertiban, pengetahuan, dan tanggung jawab.
Mereka mencari durabilitas, fungsioalitas, dan nilai dalam produk.
3. Pencapai-orang-orang yang berhasil, berorientasi pada tujuan yang focus
pada karir dan keluarga. Mereka
mempunyai produk mahal yang
mendemonstrasikan keberhasilan kepada teman-temannya.
4. Orang yang mengalami- orang-orang muda, antusias, dan impulsif yang
mencari keragaman dan kesenangan. Mereka menghabiskan proporsi
pendapatan yang cukup tinggi untuk pakaian, hiburan, dan bersosialisasi.
Empat kelompok dengan sumber daya rendah adalah:
menyajikan pilihan alternative kepada istri lalu ia membeli model yang disukai
istrinya, yag ternyata karena akhirnya diguakan oleh seluruh keuarga. Orang yang
berbeda memainkan peran yang berbeda tetapi semuaya penting dalam proses
keputusan dan kepuasan konsumen akhir.
VARIABEL PERILAKU. Banyak pemasar meyakini variable perilaku-kejadian
manfaat, status pengguna, tigkat penggunaan, tahap kesiapan pembeli, situs
loyalitas, dan sikap-adalah titik awal terbaikuntuk membangun segmen pasar.
Kejadian. Kejadian dapat diidentifikasikan berdaasrkan waktu hari, bulan, tahun,
atau berdasarkan aspek temporer kehidupan konsumen yang diidentfikasikan
dengan baik. Kita dapat memedakan pembei menuut kejadian ketika mereka
memiliki kebutuhan, pembeli produk, atau menggunakan produk. Misalnya,
perjalanan udara dipicu oleh kejadian yang berhubungan denga denga bisnis.
Liburan atau keluarga segmentasi kejadian dapat membantu memperluas
pengguana produk sepanjang 1960-an, dan 1970-an, Ocean Spray Cranberries Inc,
pada intina adalah produk untuk peggunaan dan tujuan tunggal: konsumsi
cranberry hampir seluruhnya sebatas dalam bentuk saus cranberry yang dsajikan
sebagai makanan pedamping pada saat makan malam.
Manfaat. Tidak semua orang yang membeli produk meningkatkan manfaat yang
sama dari produk tersebut. Costeliation Wines U.S mengidentifikasikan enam
segmen manfaat berbeda dalam pasar anggur mahal ($5.50 sebotol atau lebih).
khusus.
Kalangan tradisional (16%). Menganut nilai yang sangat tradisional,
mereka suka membeli merek yang mereka dengar dan dari pembuat anggur
menyadari,
beberapa
mengetahui,
beberapa
tertarik,
beberapa
Loyalitas.
Pemasaran
biasanya
membayangkan
empat
kelompok
mereka untuk memilih; mereka mendorong pemilih yang bersedia secara positif;
mereka berusaha memenangkan
membuang waktu untuk berusaha mengubah sikap pemilih negative dan pemilih
agresif.
Menggabungkan basis prilaku yang beredar dapat membantu memberikan
pandangan yang lebih komperhensif dan kohesiif tentang pasar dan segmenya.
Model konversi. Model konversi mengukur kekuatan dari komitmen psikologis
konsumen terhadap merek dan keterbukaan mereka terhadap perubahan. Untuk
menentukan beberapa mudah seorang konsumen dapat dialihkan ke pilihan lain,
model
menilai
komitmen
berdasarkan
factor-faktor
seperti
sikap
konsumen
terhadap pilihan merek, dan kepuasan dengannya, pilihan merek saat ini dalam
satu katagori dan pentingnya keputusan untuk memilih merek dalam katagori
tersebut.
Model ini mensekmentasikan pengguna merek menjadi empat kelompok
berdasarkan kekuatan komitmen, dari rendah sampai tinggi, sebagai berikut:
1. Mudah berubah (sangat mungkin untuk beralih)
2. Rendah (tidak mempunyai komitmen terhadap merek dan dapat beralihbebrapa pengguna aktiif mempertimbangkan alternative)
3. Rata-rata (juga mempunyai komitmen terhadap merek yang mereka pakai,
tetapi tidak terlalu kuat- mereka tidak suka beralih merek dalam jangka
pendek)
4. Tak tergoyahkan (mempunyai komitmen yang kuat terhadap yang mereka
pakai saat ini- mereka sangat tidak suka beralih merek dalam waktu dekat).
Model ini juga mengklasifikasikan non pengguna merek menjadi empat
kelompok lain berdasarkan keseimbangan disposis mereka dan keterbukaan
untuk mencoba merek, dari rendah sampai tinggi, sebagai berikut :
1. Sangat tidak bersedia (tidak mau beralih ke merek tersebut preferensi
mereka sangat kuat terhadap merek sekarang)
2. Tidak terlalu bersedia (tidak mau beralih ke merek karena lebih menyukai
merek sekarang, meskipun tidak kuat)
3. Ambivalen (tertarik pada merek seperti mereka tertarik pada merek mereka
sekarang)
tindakan untuk menarik dan mempertahankan komitmen yang bernilai tinggi, yang
menghasilkan peningkatan profitabilitas.
Terakhir, satu metode terkait mengenai segmentasi perilaku diajukan baru-baru
ini dan metode ini lebih melihat pada ekspektasi yang diharapkan konsumen
tehadap transaksi tertentu dan meletakkan ekspektasi itu pada Spectrum Grafitasi
Keputusan. Pada ujung spectrum bagian bawah, konsumen mencari produk dan
jasa yang mereka anggap akan menghemat waktu, usaha, dan uang mereka,
seperti peralatan mandi dan makanan ringan. Segmentasi untuk barang-barang
iniakan
cenderung
mengukur
sensitivitas
harga
konsumen,
kebiasaan,
dan