HIDUP
Medwin Adrian Riyanto
405140191
Learning
Objective(Menjelaskan)
1. Teori Penuaan
2. Faktor yang Mempengaruhi Penuaan
3. Faktor yang Mempengaruhi Status
Gizi
4. Gangguan Fungsi Organ dan Saraf
Otonom
5. Perubahan Pola Sosial
,Psikis,Aktivitas fisik
6. Tatalaksana Non Farmako
LO 1
Teori Penuaan
PENGERTIAN
Menua adalah proses mengubah
seorang dewasa sehat menjadi
seorang
yang
frail
dengan
berkurangnya
sebagian
besar
cadangan sistem fisiologis dan
meningkatnya kerentanan terhadap
berbagai penyakit dan kematian.
ISTILAH
AGING
Efek waktu
Bertahap dan
spontan
SENENSCENCE
(-) kemampuan sel
(seiring waktu akan menyebabkan kematian).
Homeostenosis
(-) cadangan
homeostasispada
penuaan disistem
organ.
TEORI
Syarat teori dapat dikatakan valid apabila
memenuhi 3 kriteria berikut:
Harus terjadi secara umum diseluruh anggota
spesies yang dimaksud.
Proses yang dimaksud pada teori itu harus
terjadi secara progresif seiring dengan waktu.
Proses yang terjadi harus menghasilkan
perubahan yang menyebabkan disfungsi
organ dan kegagalan suatu organ atau
sistem tubuh tertentu.
TEORI
RADIKAL BEBAS
Denham Harman
tahun 1956.
GLIKOLISASI
Menghasilkan
AGEs
(advanced
glycation end products) yang dapat
menyebabkan penumpukan protein
dan
makromolekul
lain
yang
termodifikasi
sehingga
terjadi
disfungsi pada hewan atau manusia
yang menua.
DNA REPAIR
Hart dan
Setlow
TEORI
Tiga hal fundamental (mendasar):
Pola penuaan pada hampir semua
spesies mamalia diketahui sama.
Laju penuaan ditentukan oleh gen yang
sangat bervariasi pada setiap spesies.
Laju penuaan dapat diperlambat dengan
pembatasan kalori (caloric restriction),
setidaknya pada hewan tikus.
LO 2
Faktor yang Mempengaruhi Penuaan
LO 3
Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi
LO 4
Gangguan Fungsi Organ dan Saraf
Otonom
a).Sistem pernafasan
Otot
pernafasan
kaku
&
kekuatan volume udara
inspirasi pernafasan cepat dan
dangkal
Aktivitas silia reaksi batuk
potensial penumpukan sekret
Aktivitas paru (mengembang &
mengempis) udara yang masuk
Alveoli
semakin
melebar
dan
jumlahnya berkurang proses difusi
(pertukaran gas antara alveoli dengan
darah pada kapiler paru) terganggu
Oksigen Menganggu
proses
oksigenasi
dari
hemoglobin oksigen tidak
terangkut semua ke jaringan
CO2 pada arteri tidak
berganti Komposisi O2
dalam arteri akan
menjadi racun bagi tubuh
Kemampuan batuk
Potensial terjadi obstruksi
(sumbatan)
b).
Sistem
persyarafan
Otak 10% atrofi
Kemampuan sinapsis
lambat dalam merespon
dan berpikir saraf panca
indra penglihatan ,
hilangnya pendengaran ,
penciuman , sensitif
terhadap suhu rendah
B.1. Penglihatan
Sfingter pupil timbul
sklerosis dan hilang respon
Lensa keruh
Daya adaptasi pada gelap
lambat
Hilang daya akomodasi
sulit fokus pada bendabenda yang dekat
Berkurangnya sensitivitas
terhadap kontras
Berkurangnya luas lapang
pandang
B.2. Pendengaran
Gangguan pendengaran
(Prebiaskusis) :
Daya pendengaran
telinga bagian dalam
Membran timpani atropi
B.3. Pengecap dan penghidu
Kemampuan pengecap
Kemampuan penghidu 50
% selera makan
B.4. Peraba
Kemunduran
dalam
merasakan
sakit
Kemunduran
dalam
merasakan
tekanan , panas
, dan dingin
c. Cardiovaskuler usila
Katub jantung menebal
dan kaku
Kemampuan pompa
jantung respon stress
Kehilangan elastisitas
pembuluh darah efek
PD perifer untuk
oksigenasi Hipotensi
ortostatik
2. Vesika urinaria
Otot melemah
kapasitasnya
menurun sampai 200
ml BAK sering
3. Pembesaran
prostat pada pria di
atas 65 tahun
4. Atropi vulva
5. Vagina
Selaput menjadi
kering elastisitas
sekresi
e. Sistem endokrin
Toleransi glukosa terganggu
Gula darah meningkat 1 mg/Dl/dekade
Penurunan bermakna pada DHEA /
dehidroepiandrosteron
Menurunnya sekresi hormon gonads :
progesteron , estrogen dan testosteron
Peningkatan hormon PTH
Penurunan hormon T3
f. Sistem pencernaan
1. Lambung
Rasa lapar , Asam lambung
2. Usus
Peristaltik lemah dan biasanya timbul konstipasi
3. Liver
. Mengecil menurunnya tempat penyimpanan dan
berkurangnya aliran darah
. Terganggunya klirens obat
g. Sistem muskuloskeletal
1. Tulang
. Resiko terjadi fraktur
. Massa tulang
. Diskus intervertebralis menipis dan TB
berkurang
2. Sendi
. Terganggunya matriks kartilago
. Modifikasi proteoglikan dan
glikosaminoglikan
3. Otot
. Massa otot
. Infiltrasi lemak ke berkas otot
. Peningkatan fatigabilitas (cepat lelah)
AKIBAT:
a. Pneumonia
b. Demensia
c. Anorexia
d. Kesulitan makan ( karena
indra pengecap dan
penghidu )
e. Mengganggu penyerapan
Ca, Fe, Protein ,Lemak ,
dan vitamin
f. Susah BAB dan wasir
g. Napsu makan
h. Kerusakan kartilago dan tulang
osteoporosis
i. Resiko jatuh
j. Inflamasi sendi synovial
k. Hipotensi ortostatik
l. Pembesaran prostat pada lakilaki
m. Menopause dan Andropause
LO 5
Perubahan Pola Sosial ,Psikis,Aktivitas
fisik
LO 6
Tatalaksana Non Farmako
LO 7
Penilaian Status Gizi
DAFTAR PUSTAKA
Gardner, D.G. 2004. Greenspans Basic
and Clinical Endrocrinology. Eighth
edition. United States of America :
The McGraw-Hill Companies.