Anda di halaman 1dari 15

GKM GERANIUM PUSKESMAS KEBAYORAN BARU

KONVENSI MUTU DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA

A. Profil GKM

D. Bidang Usaha Organisasi

Nama Kelompok

: Geranium

Unit Kerja

: Program Kesehatan Masyarakat

Organisasi

: Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru

Ketua

: dr. Nuniek Susiasih

Sekretaris

: drg. Hatta Rizqi Sulaiman

Melakukan upaya kesehatan


perorangan dan masyarakat melalui
kegiatan Preventif, Promotif, Kuratif dan
Rehabilitatif
E. Lingkup Kerja Kelompok

: 1. dr. Rohana Octavia Damanik


2. dr. Lenny Octory Sitorus

Anggota

3. dr. Hafezd Herlando


4. Nurdiana, SKM

Fasilitator

: dr. Dina Evariyana Bangun

Didirikan

: 4 Mei 2015

Usia anggota

: 30 36 Tahun

Jmlh Pertemuan

: 20

Kehadiran Rata-rata

: 86% (Lampiran 1)

Risalah ke

:1

B. Struktur GKM Geranium

Ketua

GKM GERANIUM

Sekretaris

Anggota 3

Anggota 1

Anggota 2

Anggota 4

Fasilitator

C. Skill Anggota (Lampiran 2)


No
1
2
3
4
5
6

Nama
dr. Nuniek
dr. Rohana
dr. Lenny
drg. Hatta
dr. Hafezd
Nurdiana
Rata-rata

8 Steps 7 Tools
1
1
3
3
1
1
1
1
1
1
3
3
1,7
1,7

Point
1
2
3
4
5

Keterangan
Tahap Belajar
Mengerti dengan dibantu
Mengerti dan memahami
Dapat mengerjakan sendiri
Bisa mengajar

(Lampiran 3)

F. Rencana Kegiatan
Tahun 2015

Langkah Kegiatan
Mei
1

Menetapkan Tema dan


sasaran

Menetapkan Faktor
Penyebab

Menetapkan Penyebab
Dominan

Menetapkan Rencana
Perbaikan

Actual

Agustus

September

Oktober

Plan
P

Actual

Plan
Actual

Plan
Actual

Plan
Melaksanakan Perbaikan

Juli

Plan

Juni

Mengevaluasi Hasil

10

11

12

13

14

15,
16

17

Plan
Actual

18

Actual

19

Plan
Actual

20
5. 3/6/2015

9. 23/6/2015

13. 21/8/2015

2. 12/5/2015

6. 8/6/2015

10. 30/7/2015

14. 28/8/2015

18. 6/10/2015

3. 18/5/2015

7. 15/6/2015

11. 7/8/2015

15. 7/9/2015

19. 13/10/2015

4. 26/5/2015

8. 17/6/2015

12. 14/8/2015

16. 11/9/2015

20. 15/10/2015

1. 5/5/2015

Tanggal Pertemuan

7, 8

Plan

Menetapkan Standar
Menetapkan Tema
Berikutnya

Actual

17. 18/9/2015

GKM GERANIUM PUSKESMAS KEBAYORAN BARU


KONVENSI MUTU DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA

LANGKAH 1
MENENTUKAN TEMA DAN JUDUL
1.1. Identifikasi Masalah
Hasil inventarisasi masalah pada program Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Puskesmas
Kebayoran Baru didapatkan beberapa permasalahan sebagai berikut :
Tabel .1 Masalah Program Kesmas 1 Januari 31 Maret 2015 (Lampiran 4)
No

Target
Jumlah (%)

Masalah

Capaian
Jumlah (%)

Deviasi

Cakupan Skrining HIV rendah

1000

100

488

49

51

Tingkat kepatuhan pasien IMS untuk kontrol sesuai jadwal

128

100

78

61

39

Cakupan Rumah Tangga Berperilaku hidup bersih dan sehat

15427

100

11462

74

26

Cakupan Balita yg ditimbang di Posyandu

6182

100

4703

76

24

(Sumber : Data Capaian Program TW I Tahun 2015)

1.2. Stratifikasi Masalah


Tabel 2. Tabel Pareto Pemilihan Masalah
Masalah
A

Cakupan Skrining HIV rendah

51

36

% Dev
Kum
36

Tingkat kepatuhan pasien IMS


untuk kontrol sesuai jadwal
Cakupan
Rumah
Tangga
Berperilaku hidup bersih dan
sehat
Cakupan Balita yg ditimbang di
Posyandu

39

28

64

26

19

83

24

17

100

C
D

Deviasi

% Dev

Gambar 1. Diagram Pareto Pemilihan Masalah

140

1.3. Menentukan Tema


Berdasarkan diagram pareto diatas, masalah cakupan skrining HIV yang rendah memiliki skor
prioritas terbesar. Skrining HIV dilakukan pada populasi kunci dan non populasi kunci. Dari evaluasi
data

pencapaian,

Skrining HIV

Populasi Kunci dari tahun ke tahun masih jauh lebih rendah

dibandingkan dengan Non Populasi Kunci (Lampiran 5). Padahal kejadian penularan HIV tertinggi
bersumber dari populasi kunci.
Berdasarkan hal tersebut, maka Gugus Geranium menetapkan tema :
Meningkatkan Cakupan Skrining HIV pada Populasi Kunci di Kecamatan Kebayoran Baru

Hal lain yang mendasari masalah ini diangkat adalah :


1. Target WHO dalam MDGs Tahun 2015 yaitu menurunkan infeksi HIV laki-laki dan perempuan
muda 50% serta menurunkan angka kematian terkait HIV sebanyak 50%.

GKM GERANIUM PUSKESMAS KEBAYORAN BARU


KONVENSI MUTU DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA
2. Jakarta termasuk epidemi terkonsentrasi (prevalensi lebih dari 5% pada populasi resiko tinggi)
dan sampai dengan tahun 2014, dari mereka yang menderita HIV baru 34% yang mengetahui
status HIV nya.

1.4. Menetapkan Judul


Tabel 3. Target dan Pencapaian Skrining HIV
pada Popkun tahun 2015 ( Lampiran 5)

Persentase Pencapaian
Kumulatif

Pesentase Target
Kumulatif Popkun

5%

s/d 31 maret 2015


s/d juni 2015

Gambar 2. Grafik Initial Goal

12%
29%

52%

s/d September 2015


s/d desember 2015

100%

Berdasarkan tabel di atas, maka Gugus Geranium sepakat mengangkat judul :


Meningkatkan Cakupan Skrining HIV Pada Populasi Kunci dari 5% di Bulan Maret Menjadi 52% di
Bulan September Tahun 2015 di Kecamatan Kebayoran Baru.

1.5. Sasaran Panca Mutu


Tabel 4. Tabel Sasaran Panca Mutu (Lampiran 6)
Faktor

Quality

Cost

Delivery

Sasaran Perbaikan

Potensi Manfaat

Potensi Kerugian

Menemukan sebanyak mungkin penderita


HIV pada populasi kunci sehingga Angka
Harapan Hidup Populasi Kunci Meningkat
(50 %)

Menurunkan angka penularan


HIV dan menjadikan Populasi
Kunci Lebih Produktif

Meningkatnya angka penularan


HIV dari populasi kunci.
Populasi Kunci yang tidak
produktif akan menjadi beban
masyarakat dan pemerintah.

Potensi biaya pengobatan HIV/AIDS


Rp.168.000.000/orang ditambah dengan
biaya karena terkena infeksi lain akibat daya
tahan tubuh yang rendah, sebesar
Rp.2.292.000/orang

Menghemat anggaran negara


untuk pengobatan HIV dan
penyakit penyerta yang timbul
akibat penyakit HIV

Penggunaan uang negara untuk


pengobatan HIV dan penyakit
penyertanya meningkat

Mengobati dengan segera penderita HIV


pada populasi kunci sehingga perjalanan
penyakit dari HIV menjadi AIDS akan
tertunda

Health

Resiko terinfeksi penyakit lain lebih mudah

Morale

Masih ada stigma dan diskriminasi terhadap


populasi kunci

Tidak mudah terkena penyakit


opportunistic. Dengan
pengobatan HIV jumlah virus
dapat ditekan sehingga risiko
penularan berkurang.
Derajat kesehatan pasien HIV
lebih baik
Populasi kunci menjadi lebih
terbuka untuk melakukan skrining
HIV

Lebih cepat terkena penyakit


opportunistic dan meningkatkan
risiko penularan HIV AIDS
Derajat kesehatan pasien HIV
lebih menurun
Populasi kunci menjadi lebih
tertutup dan semakin enggan
melakukan skiring HIV

Catatan Kepala Puskesmas untuk langkah 1 :

Ka. PKM Kec. Kebayoran Baru


dr. Rismasari

Fasilitator
dr. Dina E.

Ketua GKM
dr. Nuniek

GKM GERANIUM PUSKESMAS KEBAYORAN BARU


KONVENSI MUTU DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA

LANGKAH 2
MENCARI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
Gambar 3. Diagram Sebab Akibat (Lampiran 7)
Cara

ORANG
Petugas
Laboratorium
terbatas

Belum ada Pintu masuk ke Komunitas


Komunitas Bersifat tertutup

petugas
kurang
empati

Pendekatan Petugas ke Popkun Sulit


Sosialisasi layanan Poli kurang

Petugas kurang melakukan


skrining HOTSPOT

Pelayanan skrining HIV di puskes kurang

Popkun kurang

dikenal

informasi

Diskriminasi
terhadap popkun

Alur pelayanan poli VCT blm jelas

Popkun tdk tau skrining HIV di


puskes

Tidak semua popkun yg skrining di


Puskes, terlaporkan dalam sistem

Proses
Pengadaan
lambat

Diskriminasi
terhadap popkun

Stigma
masyarakat
pada popkun

Stok Spet terbatas

X
Belum ada
pendataan HOTSPOT

Stok
Reagen
terbatas

Belum ada
Peta HOTSPOT
Resmi

Proses
Pengadaan
lambat

LINGKUNGAN

ALAT

Persentase
Skrining HIV
Popkun rendah
(5%)

X
BAHAN

Note :

X
= di luar kendali Gugus

LANGKAH 3
MENETAPKAN FAKTOR PENYEBAB DOMINAN
Tabel 5. Matrix Prioritas (Lampiran 8)
Uraian

TOTAL

243

0%

28125

37%

243

0%

46875

61%

405

1%

243

0%

81

0%

729

1%

Popkun kurang informasi

Petugas Laboratorium
terbatas

Petugas kurang empati

Belum ada Pintu masuk ke


Komunitas

Sosialisasi layanan Poli


kurang

Alur pelayanan poli VCT


blm jelas

Stigma masyarakat pada


popkun

Belum ada pendataan


HOTSPOT

TOTAL

76944

Keterangan : 1 = Kurang Kuat ; 3 = Sama Kuat ; 5 = Lebih Kuat

GKM GERANIUM PUSKESMAS KEBAYORAN BARU


KONVENSI MUTU DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA
Tabel 6. Tabel Pareto Matrix Prioritas
Penyebab Dominan
A
B
C
D
E
F
G

Gambar 4. Diagram Pareto Matrix Prioritas

TOTAL

% TOTAL

% TOTAL
KUMULATIF

61
37
1
1
0
0

61%
37%
1%
1%
0%
0%

61%
98%
99%
100%
100%
100%

80

0%

100%

20

0
100

0%

100%

100%
99%
98%

100
90

Belum ada Pintu masuk ke


Komunitas
Petugas Laboratorium terbatas
Belum ada pendataan HOTSPOT
Sosialisasi layanan Poli kurang
Popkun kurang informasi
petugas kurang empati
Alur pelayanan poli VCT blm
jelas

70
60

61%

50
40

30

10

H Stigma masyarakat pada popkun


TOTAL

Kesimpulan : Dari diagram pareto matrix prioritas, Gugus GERANIUM memutuskan penyebab
dominan yang akan diselesaikan adalah sebagai berikut :
1. Belum ada Pintu masuk ke Komunitas
2. Petugas Laboratorium terbatas
3. Belum ada pendataan HOTSPOT
4. Sosialisasi layanan Poli kurang

LANGKAH 4
MERENCANAKAN PERBAIKAN
4.1. Alternatif Perbaikan
Tabel 7. Alternatif Rencana Perbaikan (Lampiran 9)
NO

PENYEBAB

Belum Ada Pintu


Mas uk ke
Kom unitas
Popkun

Petugas
Laboratorium
terbatas

KETERSEDIAN
SARANA ,
PRASARANA
DAN SDM

TINGKAT
KEMUDAHAN
IMPLEMENTASI

JANGKAUAN
BIAYA

DAMPAK
TERHADAP
AKIBAT

Total

Pendekatan pada
dinas terkait untuk
m elakukan
penjaringan
populas i kunci

Mengadakan
kerjas am a dengan
LSM peduli HIV di
wilayah Kebayoran
Baru

81

Mengadakan
pendekatan
pers onal dengan
populas i kunci yg
s udah berobat di
pus kes m as

81

Melakukan
perekrutan tenaga
laboratorium baru

Melibatkan petugas
laboratorium layanan
24 jam dengan
kom pens as i lem bur

36

ALTERNATIF
PERBAIKAN

KESIMPULAN

GKM GERANIUM PUSKESMAS KEBAYORAN BARU


KONVENSI MUTU DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA

NO

ALTERNATIF
PERBAIKAN

KETERSEDIAN
SARANA ,
PRASARANA
DAN SDM

TINGKAT
KEMUDAHAN
IMPLEMENTASI

JANGKAUAN
BIAYA

DAMPAK
TERHADAP
AKIBAT

Total

Melakukan
pendekatan kepada
dinas terkait untuk
membuat pemetaan
Hotspot di
kecamatan
kebayoran baru

Melakukan
pendataan dan
membuat pemetaan
spot popkun dan
LSM

36

Menyewa pihak
ketiga untuk
menciptakan
Branding Layanan
Poli HIV

Membuat Branding
Poli HIV dan
menjadikan Layanan
HIV sebagai
unggulan
Puskesmas
Kecamatan
Kebayoran Baru

24

Meningkatkan
jangkauan informasi
melalui kampanye
iklan, leaflet,
website, media
sosial lain

24

PENYEBAB

Belum ada
pendataan
HOTSPOT

Sosialisasi
layanan Poli
kurang

KESIMPULAN

4.2. Rencana Perbaikan (5W2H)


Tabel 8. Rencana Perbaikan dengan metode 5W2H

FAKTOR PENYEBAB

CARA
PENANGGULANGAN

Sasaran
Antara

Mengadakan
Belum ada Pintu masuk kerjasama dengan LSM
peduli HIV di wilayah
ke Komunitas
Kebayoran Baru

Petugas Laboratorium
terbatas

Mengadakan
67% Target
pendekatan personal
Skrining
dengan populasi kunci
HIV pada
yg sudah berobat di
populasi
puskesmas
kunci 100%
Target
Melibatkan petugas
laboratorium layanan
24 jam dengan
31% Target
pembayaran
kompensasi lembur

BATAS
WAKTU

TEMPAT

PENANGGUNG
JAWAB

BIAYA

15 Juni - 30
September
2015

PKM Kebayoran
baru, Tempat
dr. Nuniek
Hiburan

15 Juni - 30
September
2015

PKM Kebayoran
Baru, tempat yg
Nurdiana
disepakati
popkun

15 Juni - 30
Juni 2015

PKM Kebayoran
dr. Rohana
Baru

9 kali x @ Rp
100.000 = Rp
900.000,-

GKM GERANIUM PUSKESMAS KEBAYORAN BARU


KONVENSI MUTU DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA

No

WHY
FAKTOR PENYEBAB

Belum ada pendataan


HOTSPOT

HOW

Membuat Branding Poli


HIV dan menjadikan
Layanan HIV sebagai
unggulan Puskesmas
Kecamatan Kebayoran
Sosialisasi layanan Poli Baru
1% Target
kurang

BATAS
WAKTU

15 Juni - 10
Juli 2015

Skrining
HIV pada
15 Juni - 31
populasi
Juli 2015
kunci 100%
Target

Skala Penilaian

15 Juni - 31
Juli 2015

1 = hanya 1 1 = Sulit
unsur tersedia dilakukan
2 = dua unsur
mudah
tersedia
3 =semua
unsur mudah
tersedia

WHERE

WHO

HOW MUCH

TEMPAT

PENANGGUNG
JAWAB

BIAYA

Wilayah
Kecamatan
dr. Lenny
Kebayoran Baru

Leaflet : 100 x @
1500 = 150.000,PKM Kebayoran
drg. Hatta
Baru

Acrilik + Pin +
Stiker : Rp
300.000,Banner : Rp
1.200.000, -

Meningkatkan
jangkauan informasi
melalui kampanye
iklan, leaflet, website,
media sosial lain

Keterangan :

WHEN

WHAT

CARA
Sasaran
PENANGGULANGAN
Antara
Melakukan pendataan
dan membuat
pemetaan sasaran
1% Target
Skrining Populasi Kunci

PKM Kebayoran
dr. Hafes
Baru

1 = Tidak
terjangkau

1 = kecil

2 = Dapat
dilakukan

2 = Cukup
Terjangkau

2 = sedang

3 = Sangat
Mudah

3=
Terjangkau

3= Besar

Tanggal :
Catatan Kepala Puskesmas untuk langkah 4 :

Ka. PKM Kec. Kebayoran Baru


dr. Rismasari

Fasilitator
dr. Dina E.

Ketua GKM
dr. Nuniek

GKM GERANIUM PUSKESMAS KEBAYORAN BARU


KONVENSI MUTU DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA

LANGKAH 5
MELAKSANAKAN PERBAIKAN
Tabel 9. Pelaksanaan Perbaikan (Lampiran10)
NO
1

FAKTOR
PENYEBAB
Belum ada
Pintu masuk
ke Komunitas
Popkun

WAKTU
REALISASI
PELAKSANA
PENANGGULANGAN
AN
Mengadakan
kerjasama dengan
LSM peduli HIV di
wilayah Kebayoran
Baru

15-Jun

Petugas
Laboratorium
terbatas

HASIL
PENANGGULANGAN

Membuat stratetgi
kerjasama dan
Tim Geranium
pelaksanaan Skrining di
komunitas popkun

GAMBAR

KETERANGAN

"Geranium
Community
Screening
System"

17-Jun-15

dr. Nuniek

Penandatangan
Komitmen bersama LSM
Kapeta, YKB, dalam
penjaringan popkun di
tempat hiburan

30-Jul-15

dr. Nuniek,
Nurdiana, dr.
Rohana

Pelaksanaan skrining
HIV pada Popkun di
Karauke Maimu Melawai

16 Popkun di
skrining

07-Agust-15

dr.
Nuniek,Nurdia
na, dr.
Rohana

Penandatangan
Komitmen bersama
penjaringan HIV dengan
Komunitas IDU, LSM
PPK -UI dan LSM
Stigma

Komitmen
Bersama LSM
dan Puskesmas

14-Agust-15

dr. Nuniek,
Nurdiana, dr.
Rohana

Pelaksanaan skrining
HIV pada Popkun di
Karauke M21 Melawai

15 Popkun di
skrining

21-Agust-15

dr. Nuniek,
Nurdiana, dr.
rohana

Pelaksanaan skrining
HIV pada Popkun di
Karauke Yozora 2
Melawai

20 popkun di
skrining

04-Sep-15

dr. Nuniek,
Nurdiana, dr.
Rohana

Pelaksanaan skrining
HIV pertama pada
Popkun di Karauke
Chamaleon Melawai

20 popkun di
skrining

11-Sep-15

dr. Nuniek,
Nurdiana, dr.
Rohana

Pelaksanaan skrining
HIV kedua pada Popkun
di Karauke Chamaleon
Melawai

20 popkun di
skrining

18-Sep-15

dr. Nuniek,
Nurdiana, dr.
Rohana

Pelaksanaan skrining
HIV pada komunitas IDU
Gandaria Utara

15 Popkun di
skrining

drg. Hatta &


dr. Hafes

Penandatangan
Komitmen bersama
penjaringan HIV dengan
Komunitas LSL "Positive
Rainbow"

Pertemuan
dengan
komunitas
positive
Rainbow

dr. Rohana

Advokasi kepada Kepala


Puskesmas Kecamatan
agar mengijinkan
penggunaan Dana BLUD
untuk honor lembur
petugas Lab

ST No.
1734/082.74

Mengadakan
pendekatan personal
dengan populasi kunci
07-Sep-15
yg sudah berobat di
puskesmas

Melibatkan petugas
laboratorium layanan
24 jam dengan
pembayaran
kompensasi lembur

PERSONIL
YANG
TERLIBAT

19-Jun-15

Komitmen
Bersama LSM
dan Puskesmas

GKM GERANIUM PUSKESMAS KEBAYORAN BARU


KONVENSI MUTU DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA

NO

FAKTOR
PENYEBAB
Belum ada
pendataan
HOTSPOT

WAKTU
REALISASI
PELAKSANA
PENANGGULANGAN
AN

PERSONIL
YANG
TERLIBAT

HASIL
PENANGGULANGAN

Melakukan pendataan
dan membuat
15 - 22 Juni
pemetaan Spot
2015
Popkun dan LSM

dr. Lenny

Membuat Branding
Poli HIV dan
menjadikan Layanan
HIV sebagai unggulan
Puskesmas
15 Juni 2015
Kecamatan Kebayoran
Baru menggunakan =
Geranium Branding
Project

Membuat rencana
Tim Geranium strategi Branding Poli
(terlampir)

Sosialisasi
layanan Poli
kurang

19 Juni 2015

dr. Rohana &


dr. Lenny

Membuat SK Kepala
Puskesmas Tentang Poli
Geranium sebagai
layanan unggulan

23 Juni 2015

dr. Rohana &


dr. Lenny

Perubahan Poli HIV


menjadi Poli Geranium

23 Juni 2015

drg. Hatta &


dr. Hafes

Penggunaan Tagline
layanan : Poli Geranium,
Karena Cinta, Kami ada

23 Juni 2015

dr. Rohaha,
Membuka Layanan
dr. Lenny, dr.
Konseling 24 jam via
Hafes,
WA, SMS dan email
Nurdiana

23 Juni 2015

drg. Hatta &


dr. Hafes

Menggalakan dukungan
dan komitmen karyawan

23 Juni 2015

drg. Hatta &


dr. Hafes

Menetapkan Duta
Geranium dan Custumer
VIP Poli Geranium

drg. Hatta &


dr. Hafes

Mendesain dan membuat


pin serta stiker Poli
Geranium, iklan layanan
poli geranium dan
memutarkan di Media
televisi Internal PKM
Mendesain dan membuat
leaflet Poli Geranium

23 Juni 2015

Meningkatkan
jangkauan informasi
melalui kampanye
iklan, leaflet, website,
media sosial lain

Mencatat Hotspot
berdasarkan data dari
LSM dan masukan warga

dr. Hafes &


drg. Hatta
7 Juli 2015

dr. Hafes &


drg. Hatta

30 Juli, 14 &
21 Agustus

dr. Hafes, dr.


Hatta, dr.
Nuniek,
Nurdiana

GAMBAR

KETERANGAN

"Hotspot Map"
Kebayoran
Baru

"Geranium
Branding
Project"

SK No.
1736/2015
Kunjungan
popkun ke Poli
Geranium bulan
Juli - September
= 18 orang

Video Sosialisasi HIV


dibuat dan diputar di
televisi PKM serta
website
www.pkmkebayoranba
ru.or.id
menyebarkan iklan
melalui closed group
popkun : "FB Pelangi
Kebayoran baru"
Menyebarkan leaflet Poli
Geranium dan Informasi
ttg HIV ke komunitas
popkun

GKM GERANIUM PUSKESMAS KEBAYORAN BARU


KONVENSI MUTU DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA

LANGKAH 6
MENGEVALUASI HASIL
Gambar 5. Grafik Pencapaian Skrining HIV
pada Popkun

Gambar 6. Grafik Pencapaian kumulatif Skrining HIV pada Popkun

6.1. Hasil Perbaikan Dilihat dari Aspek Panca Mutu


Tabel 10. Sasaran Panca Mutu setelah Perbaikan
Faktor

Sasaran

Menemukan sebanyak mungkin penderita HIV


QUALITY pada populasi kunci sehingga Angka Harapan
Hidup Populasi Kunci Meningkat (50 %)

COST

Actual
Dari kegiatan skrining ditemukan 20 orang yang positif
HIV. 20 orang tersebut saat ini dalam penanganan lebih
lanjut di Poli Geranium. Angka harapan hidup untuk 20
orang tersebut diharapkan meningkat.

Potensi biaya pengobatan HIV/AIDS


Penghematan uang negara karena 20 orang tersebut
Rp.168.000.000/orang ditambah dengan biaya
sudah mengetahui status HIV nya sehingga segera
karena terkena infeksi lain akibat daya tahan
mendapat pengobatan dan terhindar dari infeksi lain.
tubuh yang rendah, sebesar Rp.2.292.000/orang

Mengobati dengan segera penderita HIV pada


20 pasien ini bisa ditangani sejak aw al sehingga tidak
DELIVERY populasi kunci sehingga perjalanan penyakit dari
mengalami perburukan dan berubah menjadi AIDS
HIV menjadi AIDS akan tertunda
HEALTH

Resiko terinfeksi penyakit lain lebih mudah

Dengan ditangani lebih aw al maka 20 orang tersebut


memiliki risiko lebih rendah untuk terkena penyakit lain.

MORALE

Masih ada stigma dan diskriminasi terhadap


populasi kunci

Dengan pendekatan yang dilakukan gugus Geranium,


populasi kunci lebih terbuka dan mau melakukan
skrining HIV

6.2. Evaluasi Skill Anggota


Tabel 11. EvaluasiSkill Anggota dalam Ber GKM
(Lampiran 2)

No
1
2
3
4
5
6
7

Nama
dr. Nuniek
dr. Rohana
dr. Lenny
drg. Hatta
dr. Hafezd
Nurdiana
Rata-rata

8 Steps
Before
After
1
2
3
4
1
2
1
2
1
2
3
4
1,7
2,5

Gambar 7. Radar Chart Skill Anggota dalam ber GKM

7 Tools
Before
After
1
2
3
4
1
2
1
2
1
2
3
4
1,5
2,5

10

GKM GERANIUM PUSKESMAS KEBAYORAN BARU


KONVENSI MUTU DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA

LANGKAH 7
MEMBUAT STANDAR BARU
Tabel 12. Daftar Dokumen Baru Poli Geranium tahun 2015 (Lampiran 11)
NO

PROSEDUR/INSTRUKSI
KERJA

KEY POINT

Surat Keputusan Kepala


Puskesmas Kecamatan
Kebayoran Baru

Poli Geranium sebagai


Pelayanan Unggulan

Prosedur Mutu Pelayanan Poli


Geranium

Prosedur Pelayanan di
Poli Geranium

Instruksi kerja Pengukuran


Sasaran Mutu Poli Geranium :
Jumlah Populasi Kunci yang
diskrining HIV sebesar 100%
Instruksi Kerja Pelaksanaan
Skrining HIV pada Populasi
Kunci

DOKUMEN
Nomor 1736/2015
Tentang Penetapan
Pelayanan VCT dan
HIV sebagai layanan
Unggulan di
Puskesmas Kecamatan
Kebayoran Baru

Persentase Skrining HIV


pada populasi kunci
100%
pelaksanaan skrining HIV
pada Polpulasi Kunci

PM-01/GeraniumKBYBR/06-15
No.IK-03/GeraniumKBYBR/10-15

No.IK-04/GeraniumKBYBR/06-15

TGL SOSIALISASI

23 Juni 2015

23 Juni 2015

15 Oktober 2015

23 Juni 2015

Standar baru yang dibuat oleh Gugus Geranium adalah :

7.1 Standar Input


7.1.1

Obyek Populasi Kunci adalah:


7.1.1.1 Penjaja Seks (langsung ataupun tidak langsung)
7.1.1.2 Pengguna NAPZA Suntik (PENASUN)
7.1.1.3 Waria
7.1.1.4 Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL).

7.1.2

Semua Penjaringan populasi kunci untuk skrining HIV dicatat dalam Formulir Tes dan
Konseling HIV

7.1.3

Petugas untuk pendekatan dan soialisasi pada komunitas LSL adalah petugas Laki
Laki

7.2 Standar Proses


Untuk peningkatan skrining HIV pada Populasi Kunci (PopKun), maka ada beberapa proses yang
di perbaiki, sbb:
7.2.1

Penjaringan Populasi Kunci untuk skrining HIV Berdasarkan Prosedur Mutu Poli
Geranium Nomor PM-01/Geranium-KBYBR/06-15 dan Instruksi Kerja Pelaksanaan
Skrining HIV pada Populasi Kunci Nomor IK 04/Geranium-KBYBR/06-15 tentang
pelaksanaan skrining HIV pada populasi kunci.

11

GKM GERANIUM PUSKESMAS KEBAYORAN BARU


KONVENSI MUTU DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA
7.2.1.1 Koordinasi Sebelum Pelaksanaan Skrining HIV pada Populasi

Kunci

(PopKun) mencakup :
7.2.1.1.1 Pihak yang dilibatkan : Petugas kesehatan di Puskesmas, LSM
7.2.1.1.2 Koordinasi sebelum pelaksanaan skrining HIV pada Populasi Kunci
(PopKun) dilakukan minimal 1 x sebulan
7.2.1.1.3 Cheklist persiapan : Undangan, Surat Tugas, Form Komitmen
Bersama, Hotspot Map.

7.2.1.2

Pelaksanaan Skrining HIV pada Populasi Kunci (PopKun) mencakup :


7.2.1.2.1 Pelaksanaan Skrining HIV pada Populasi Kunci (PopKun) dilakukan
sebanyak minimal 1 kali/bulan
7.2.1.2.2 Media sosialisasi yang dibawa saat Pelaksanaan Skrining HIV pada
Populasi Kunci (PopKun) adalah leaflet Geranium, Banner Geranium,
dan Pin Geranium.
7.2.1.2.3 Alat dan bahan yang dibawa saat Skrining HIV pada Populasi Kunci
(PopKun) yang dibawa adalah : Jarum suntik, Alat lab yang terdiri
dari (vacutainer, centrifuge, reagen), sarung tangan, alcohol swab,
micropipet, safety box, tempat sampah infeksius, formulir Tes dan
Konseling HIV, bolpen
7.2.1.2.4 Cheklist pelaksanaan meliputi: Daftar Hadir, Surat Tugas, leaflet
Geranium, alat dan bahan (Jarum suntik, Alat lab yang terdiri dari
(vacutainer, centrifuge, reagen, sarung tangan, alcohol swab,
micropipet, safety box, tempat sampah infeksius, formulir Tes dan
Konseling HIV, bolpen.

7.2.1.3 Evaluasi

Pelaksanaan Skrining HIV pada Populasi Kunci (PopKun)

mencakup : Pencatatan Jumlah Capaian Skrining HIV pada Populasi Kunci


(PopKun)

Sebelum Perbaikan

Sesudah Perbaikan

12

GKM GERANIUM PUSKESMAS KEBAYORAN BARU


KONVENSI MUTU DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA
7.2.2

Keterlibatan Pegawai LAB Pelayanan 24 jam untuk pelaksanaan Skrining HIV


Populasi Kunci
7.2.2.1 Mulai 1 Oktober 2016, pegawai LAB Pelayanan 24 jam akan diikutsertakan
dalam pelaksanaan skrining HIV populasi dengan menggunakan anggaran
BLUD

Sebelum Perbaikan

7.2.3

Sesudah Perbaikan

Sosialisasi Pelayanan Poli Geranium di Puskesmas Kebayoran Baru :


7.2.3.1 Sosialisasi Pelayanan Poli Geranium disebarkan melalui website, TV
Puskesmas, Banner, leaflet, dan grup sosial media komunitas Populasi Kunci.

Sebelum Perbaikan

Sesudah Perbaikan

7.3 Standar Hasil


Persentase Skrining HIV pada Populasi Kunci (PopKun) sebesar 100 % berlaku mulai 13
Oktober 2015 sampai dengan dikeluarkannya ketetapan baru.

13

GKM GERANIUM PUSKESMAS KEBAYORAN BARU


KONVENSI MUTU DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA
Tanggal :
Catatan Kepala Puskesmas untuk langkah 7 :

Ka. PKM Kec. Kebayoran Baru


dr. Rismasari

Wakil Manajemen Mutu


dr. Rohana

Fasilitator
dr. Dina E.

Ketua GKM
dr. Nuniek

LANGKAH 8
MENENTUKAN TEMA & JUDUL BARU
8.1. Identifikasi Masalah
Hasil inventarisasi masalah pada

Poli Geranium Puskesmas Kebayoran Baru didapatkan

beberapa permasalahan sebagai berikut :


Tabel 13. Masalah Poli Geranium dari 1Juli 30 September 2015 ( Lampiran 12)
Target
No

Capaian

Masalah

Deviasi
Jumlah

(%)

Jumlah

(%)

Jumlah pasien IMS untuk control tepat waktu masih rendah.

445

100

158

35,5

64,5

Jumlah ibu hamil se kebayoran baru yang diskrining HIV


masih rendah

267

100

114

42,7

57,3

Jumlah pasien HIV yang mengambil obat tepat waktu masih


rendah.

44

100

40

90,9

9,1

(Sumber : Data Capaian Program TW 3 Tahun 2015)

Tabel 14. Tabel Pareto Pemilihan Masalah


Masalah

Gambar 8. Diagram Pareto Pemilihan Masalah

Deviasi

% Dev

% Dev
Kum

Jumlah pasien IMS


untuk control tepat
waktu masih rendah

64,5

47,2

47,2

Jumlah ibu hamil se


kebayoran baru yang
diskrining HIV masih
rendah

57,3

46,1

93,3

Jumlah pasien HIV


yang mengambil obat
tepat waktu masih
rendah.

9,1

6,7

100

130,9

14

GKM GERANIUM PUSKESMAS KEBAYORAN BARU


KONVENSI MUTU DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA
Berdasarkan diagram pareto diatas, GKM Geranium sepakat mengangkat masalah :
Meningkatkan Jumlah Pasien IMS yang Kontrol Tepat Waktu.
Dengan Judul :
Meningkatkan Jumlah Pasien IMS yang Kontrol Tepat Waktu dari 35,5% pada bulan
September 2015 Menjadi 80% pada Bulan Maret 2016

8.2. Rencana Kegiatan Berikutnya


Tabel 15. Rencana Kegiatan Berikutnya
Tahun 2015

Langkah Kegiatan
November
Menetapkan Tema dan
sasaran
Menetapkan Faktor
Penyebab
Menetapkan Penyebab
Dominan
Menetapkan Trencana
Perbaikan

Melaksanakan Perbaikan

Mengevaluasi Hasil

Menetapkan Standar

Menetapkan Tema
Berikutnya

1
2
3
4

Tahun 2016
Desember

Januari

Februari

Tanggal :
Catatan Kepala Puskesmas untuk langkah 8 :

Ka. PKM Kec. Kebayoran Baru

Fasilitator

Ketua GKM

dr. Rismasari

dr. Dina E.

dr. Nuniek

15

Anda mungkin juga menyukai