Anda di halaman 1dari 7

PEMICU 3

Nama Pemicu : Perencanaan Kesehatan


Penyusun : Gema Nazri Yanti,drg., M.Kes; Simson Damanik, drg., M.Kes;
Buchari, ST., M.Kes
Hari/Tanggal : Jumat/ 24 September 2021
Laporan Puskesmas Kecamatan Medan Baru adalah sebagai berikut:
Data kesakitan
Diare : 400 orang
Demam Berdarah : 100 orang
ISPA : 850 orang
Gingivitis : 600 orang
Flu Burung : 50 orang

Data kematian
Diare : 25 orang
Demam Berdarah : 10 orang
ISPA :2 orang
Ibu melahirkan :2 orang

Pembuangan sampah
Dibakar/ditimbun : 100 rumah
Diangkut : 200 rumah
Dibuang ke sungai :5 rumah

Sumber air minum


Sumur terbuka : 100 rumah
sumur bor : 50 rumah
PAM : 150 rumah
Air sungai :5 rumah

Tenaga kesehatan
Dokter umum :1 orang
Dokter gigi :3 orang
Perawat :2 orang
Bidan :1 orang
Perawat gigi :1 orang
Pengunjung rumah : tidak ada
Tenaga laboran :1 orang
Tenaga lainnya : lengkap

Pendidikan
Tidak sekolah : 50 orang
SD : 150 orang
SMP : 75 orang
SMA : 50 orang
PT : 10 orang
Pekerjaan
Tidak bekerja : 25 orang
Buruh/tukang : 125 orang
PNS/Pegawai swasta : 100 orang
ABRI/Polisi : 75 orang
Pengusaha : 10 orang

UKGS yang dilaksanakan tahap I


Home visit tidak dilakukan.
Pemeriksaan laboratorium tidak dilakukan
Pengunjung klinik gigi
Pemeriksaan gigi : 400 orang
Pencabutan gigi : 500 orang
Penambalan : 50 orang
Oral higine : buruk

Peralatan tambal tidak lengkap


Peralatan laboratorium tidak lengkap

Diskusikan:

1. Berdasarkan laporan Puskesmas tersebut diskusikan jenis masalah apa saja yang ada.
Jenis masalah harus rinci, bukan secara garis besar.

2. Tuliskan data pendukung sesuai masalah yang ada.

3. Untuk memilih prioritas masalah, ada banyak indicator. Jelaskan apa saja indikatornya.
Indikator dalam menentukan prioritas masalah sebagai berikut:
a. Berat ringannya masalah yang ditimbulkan (severity)
Indicator pertama ini merupakan seberapa jauh akibat yang ditimbulkan oleh adanya
masalah kesehatan tersebut. Mudah diterima, bahwa jika akibat yang ditimbulkannya
lebih besar, maka masalah kesehatan tersebut harus lebih diprioritaskan untuk
diselesaikan. Berat ringannya suatu masalah dilihat dari case fatality rate (CFR)
jumlah kematian akibat penyakit dalam periode waktu tertentu
CFR= x 100 %
jumlah penyakit yang terdiagnosa dalam periode waktu yang lama
b. Jumlah masyarakat yang terkena (prevalence)
Jika suatu masalah kesehatan menyerang masyarakat dalam jumlah yang besar, maka
selayaknya diselesaikan.
c. Kenaikan angka penyakit (rate of increase)
Bila kenaikan angka penyakit dalam waktu singkat sangat mencolok, maka masalah
tersebut harusla di prioritaskan.
d. Keinginan masyarakat
Bila masyarakat telah lama menginginkan masalah kesehatan tersebut diselesaikan,
tapi sampai saat ini masih belum terpenuhi, maka masalah tersebut termasuk prioritas
yang tinggi.
e. Keuntungan social yang diperoleh (social benefit)
Jika dengan diselesaikannya masalah kesehatan tersebut diproleh keuntungan social
yang tinggi, maka masalah kesehatan tersebut sebaiknya makin diprioritaskan.
f. Rasa prihatin masyarakat
Makin besar rasa prihatin masyarakat terhadap masalah kesehatan tersebut
selayaknya di prioritaskan.
g. Teknologi yang tersedia
Bila tersedia teknologi yang tepat dan sesuai untuk menyelesaikan masalah kesehatan
tersebut, maka masalah kesehatan ini baik diprioritaskan.
h. Sumber yang tersebut
Bila sumber daya yang tersedia cukup sehingga dapat dipergunakan untuk
menyelesaikan masalah kesehatan yang dihadapi, maka masalah kesehatan yang
dimaksud termasuk prioritas.
i. Dukungan politik
Dukungan politik yang besar terhadap masalah kesehatan yang sedang dihadapi maka
sebaiknya masalah tersebut termasuk kedalam prioritas.

Daftar Pusktaka:
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan/Kesehatan Gigi Masyarakat. Program
Kesehatan Masyarakat. Medan: FKG USU, 2021: 35-6.

4. Tuliskan 3 prioritas masalah disertai indikatornya. Prioritas masalah pertama lebih


banyak dibandingkan prioritas masalah kedua dan ketiga

5. Salah satu cara memilih prioritas masalah adalah dengan cara Delbeq teknik. Jelaskan
apa yang dimaksud dengan Delbeq teknik.
Prioritas masalah adalah urutan masalah dari masalah yang dianggap paling penting
sampai dengan urutan yang kurang penting. Penentuan prioritas masalah merupakan
bagian yang penting dalam proses perencanaan program kesehatan. Hal ini disebabkan
oleh tidak semua permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan sekaligus dalam waktu
bersamaan. Keadaan ini berkaitan dengan sumber daya.dana yang tersedia.
Metode Delbeque merupakan metode kualitatif imana prioritas masalah penyakit
ditentukan secara kaulitatif oleh para pakar. Caranya sekelompok pakar diberikan
informasi mengenai masalah penyakit yang perlu ditetapkan prioritasnya termasuk data
kualitatif yang ada untuk masing-masing penyakit tersebut. Untuk menentukan prioritas
masalah kesehatan disuatu wilayah dilakukan melalui langkah-langkah berikut:
a) Penetapan kriteria yang disepakati bersama oleh para pakar
b) Memberikan bobot masalah
c) Menentukan skoring setiap masalah. Dengan demikian dapat ditentukan masalah
mana yang menduduki peringkat perioritas tertinggi.
Penetapan kriteria berdasarkan seriusnya masalah menurut para pakar dengan contoh
kriteria masalah kesehatan berupa:
 Kemampuan menyebar/menular yang tinggi
 Mengenai daerah yang luas
 Mengakibatkan penderitaan yang lama
 Mengurangi penghasilan penduduk
 Mempunyai kecenderungan menyebar meningkat dll

Daftar pustaka:
Makripuddin L, Karjono M. Pengembangan Kompetensi Penyuluh Keluarga Berencana
di Era Revolusi Industri 4.0. Yogyakarta: Jejak Pustaka, 2021: 125.
Herijulianti E, Indriani TS, Artini S.Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta: EGC, 2002: 50.

6. Berdasarkan prioritas masalah pertama buat 2 (dua) buah program pemecahan masalah,
paling sedikit 4-5 kegiatan dan boleh ada yang sama.

7. Untuk memilih program yang hendak dilaksakan pertimbangannya dilihat dari faktor apa
saja.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah,
a. Aspek-aspek teknis dari program : program yang dilaksanakan sulit atau mudah untuk
dilaksanakan.
b. Kerangka organisasi yang diperlukan untuk melaksakan program : tersedia atau tidak
tenaga-tenaga kesehatan untuk membantuk melaksanakan program yang di buat.
c. Sarana dan tenaga yang dibutuhkan : tersedia atau tidak dokter-dokter, perawat dan
obat-obatan untuk program tersebut.
d. Biaya : biaya yang dikeluarkan untuk program tersebut murah atau mahal.
e. Perkiraan manfaat dan keuntungan yang akan dihasilkan dari program :
memperkirakan apa keuntungan yang didapatkan jika program berjalan dengan baik,
misalnya masyarakat lebih mengetahui cara mencegah DBD yaitu dengan melakukan
3M.
f. Pengaruh program terhadap hal diluar bidang kesehatan : apakah ada benefit lain
yang diterima masyarakat selain keuntungan dari program tersebut.

Daftar Pustaka:
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan/Kesehatan Gigi Masyarakat. Program
Kesehatan Masyarakat. Medan: FKG USU, 2021: 35-6.

8. Pilih program yang hendak dilaksanakan berdasarkan faktor pertimbangan tersebut.

9. A. Jelaskan bagaimana saudara melakukan marketing tentang kesehatan masyarakat


B. Tuliskan dan jelaskan jenis-jenis jaminan kesehatan yang Saudara ketahui
Jaminan kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta
memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi
kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar
oleh pemerintah pusat atau pemerintah daerah.

Anda mungkin juga menyukai