Anda di halaman 1dari 12

SPACE MAINTAINER DALAM KEDOKTERAN GIGI : DAHULU DAN

SEKARANG
SPACE MAINTAINERS IN DENTISTRY : PAST TO PRESENT
Vikas Setia, Inder KumarPandit, Nikhil Srivastava, Neeraj Gugnani, Harveen
kaursekhon. Journal of Clinical and Diagnostic Research. 2013. Vol7(10) :
2402-2405

Jurnal Pedodontik

Pembimbing :
drg. Ratna Indriyanti, Sp.KGA
drg. Anggraini Ferry

Penyadur :
Firstady Widyarnan Munandar
1601121400039

BAGIAN PEDODONSIA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2015
Space Maintainer Dalam Kedokteran Gigi : Dahulu dan Sekarang

ABSTRAK
Intervensi ortodontik dini sering dimulai pada gigi yang berkembang
untuk meningkatkan perubahan perkembangan yang baik. Ortodontik interseptif
dapat menghilangkan atau mengurangi keparahan maloklusi yang berkembang,
kompleksitas perawatan ortodontik, waktu perawatan keseluruhan dan biaya. Cara
teraman untuk mencegah maloklusi yang akan terjadi dari gigi yang tanggal
dengan perawatan space maintainer yang efektif dan tahan lama. Sebuah
penggunaan yang tepat dari space maintainer dianjurkan untuk menahan ruang
sampai erupsi gigi permanen. Laporan kasus ini mendeskripsikan berbagai tren
perubahan pada penggunaan space maintainer : band konvensional dan loop, band
prefabrikasi dibuat dengan loop khusus dan diperkuat glass fiber resin komposit
sebagai space maintainer.
Pendahuluan
Gigi susu memainkan peran yang sangat penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan anak, tidak hanya dalam hal berbicara, mengunyah, penampilan
dan mencegah kebiasaan buruk tetapi juga untuk acuan dan erupsi gigi permanen.
Tanggalnya gigi susu dan erupsi gigi permanen adalah premature loss gigi susu,
lesi karies proksimal dll, dapat menyebabkan migrasi mesial gigi yang
mengakibatkan berkurangnya panjang lengkung gigi yang dapat bermanifestasi
sebagai maloklusi pada gigi permanen dalam bentuk crowding, impaksi gigi
permanen, supraerupsi gigi lawan dll. Cara terbaik untuk menghindari masalah ini
adalah untuk mempertahankan gigi susu pada lengkung gigi sampai waktu
normalnya tanggal. Oleh karena itu, gigi susu berfungsi sebagai space maintainer
terbaik untuk gigi permanen.
Namun, jika ekstraksi prematur atau tanggalnya gigi tidak dapat dihindari
karena karies yang luas atau alasan lain, pilihan paling aman untuk
mempertahankan ruang lengkung adalah dengan menempatkan space maintainer.

Fixed space maintainer biasanya diindikasikan untuk mempertahankan ruang


yang terbentuk oleh unilateral/ bilateral premature loss pada gigi susu di salah
satu lengkung rahang. Dari berbagai macam fixed space maintainer Band dan
Loop jenis space maintainer yang satu dari sekian alat yang paling sering
digunakan.
Band dan loop masih digunakan sejak lama sebagai space maintainer
dengan tingkat keberhasilan yang tinggi Baroni et al, Rajab ; Fathian et al., Tetapi
meskipun kepatuhan pasien yang baik, disintegrasi semen, kegagalan solder,
pembentukan karies sepanjang tepi band dan waktu konstruksi yang lama adalah
beberapa kelemahan pada alat tersebut.
Telah ada banyak penelitian yang menjelaskan penggunaan adhesive yang
lebih baru secara langsung terikat seperti splint contoh : glass fiber diperkuat
ribbond resin komposit, everstick sebagai fixed space maintainer.
Ribbond adalah bahan estetika biokompatibel terbuat dari serat
polyethylene berkekuatan tinggi. Berbagai keuntungan dari bahan ini termasuk
kemudahan adhesi dengan kontur gigi, teknik cepat pada aplikasi dan kekuatan
yang baik. Ada banyak pilihan yang tersedia untuk mendesain berbagai jenis
space maintainer. Laporan kasus ini mendeskripsikan berbagai pilihan sebagai
space maintainer.

Prosedur Klinis

Pasien dalam kelompok usia mulai dari 4-9 tahun disaring sebagai pasien
rawat jalan & pasien yang memerlukan ekstraksi pada gigi susu molar pertama/
kedua / atau pra-ekstraksi gigi susu molar pertama atau kedua dalam salah satu
lengkung rahang yang dipilih untuk tujuan penelitian. Pasien-pasien ini disaring
lebih lanjut berdasarkan kriteria inklusi.
Pasien mulai dari kelompok usia 4-9 tahun, yang mana ruangan bekas
ekstraksinya belum kehilangan ruang, gigi permanen yang akan erupsi yang
memiliki tulang pelindung yang adekuat, erupsi penuh gigi bebas karies, pasien
dengan dmf 4 yang termasuk dalam penelitian ini. Pasien bersedia untuk
berpartisipasi dalam studi ini dan telah melakukan informed consent.
Sejarah singkat tercatat dan pemeriksaan klinis dilakukan. Radiografi
periapikal intra oral diambil di daerah yang kehilangan gigi. Model studi yang
telah disiapkan dan analisis ruang dilakukan untuk setiap anak. Untuk setiap anak
yang dipilih profilaksis oral dilakukan sebelum perawatan space maintainer.

KASUS 1
KELOMPOK I: (Band konvensional dan loop)
Kelompok 1 terdiri dari pasien yang memiliki ruangan bekas ekstraksi dimana
band konvensional dan loop space maintainer direncanakan untuk digunakan.

Hari 1 a) Pembuatan Band

Band dibuat sebagai berikut:

Sebuah material band dengan ukuran 0,180 0,005 inci dan ring dibuat
[Tabel / Gambar-1a]. Material band ini ditempatkan pada mulut pasien
dengan pusher band & dikontur dengan Johnsons contouring plier,
kemudian hoe lurus digunakan untuk mencapai ujung ring [Tabel /
Gambar-1b]. Ring ini kemudian dijepit saling bertemu pada permukaan
gigi dan dijadikan garis acuan untuk dilas [Tabel / Gambar-1c] Band ini
kemudian ditempatkan dan kelebihan material band dipotong dengan
gunting band [Tabel / Gambar-1d] . Material band yang tersisa diadaptasi
sepanjang kontur band [Tabel / Gambar-1e]. Band tersebut kemudian
disesuaikan dan dirapikan dan pastikan bahwa band menutupi seluruh

permukaan gigi [Tabel / Gambar-1f].


Pencetakan dibuat dengan alginat, band telah dilepas dari mulut pasien
dengan band removing plier dan kemudian cetakan dicor dengan gips
stone.

Hari 1 (b) Ekstraksi gigi yang terlibat

Gigi susu molar pertama atau kedua yang diindikasikan untuk ekstraksi
karena pathosis furcal atau gigi karies non-restorasi, diekstraksi dengan
anestesi lokal. Ekstraksi dilakukan dalam kondisi aseptik dan steril serta
dengan menerapkan prinsip-prinsip ekstraksi yang tepat.

Hari 1 (c) Prosedur Lab

Gigi yang diekstraksi kemudian dihilangkan dari cast dan kemudian loop
dibuat dari kawat stainless steel 19 gauge menggunakan universal plier
dan mengikuti kontur gingiva. Loop membentang dari daerah edentulous
berkontak dengan abutment tepat di bawah titik kontak. Lebar bukolingual
dari loop sesuai dengan erupsi dari bonjol gigi permanen yang terdapat
didasar. Solder perak digunakan untuk solder loop dengan band pada

sepertiga tengah.
Cast kemudian direndam dalam air, alat dilepas dari cast. Alat diperiksa
pada setiap oklusal atau gingiva sebelum sementasi.

Hari 2 (a) Seating alat & sementasi


Oral profilaksis dilakukan, gigi abutment diisolasi dengan cotton roll &
kemudian alat disemen pada gigi abutment menggunakan luting GIC [Tabel /
Gambar-2a, 2b].

Instruksi pasca-perawatan

Pasien diinstruksikan untuk tidak makan atau minum selama 30 menit dan
tidak boleh menggigit makanan keras. Pasien dipanggil kembali setelah 3
bulan.

KELOMPOK II (Band prefabrikasi dengan loop khusus)

Kelompok II terdiri dari ruangan bekas ekstraksi dimana band prefabrikasi


dengan loop khusus yang akan digunakan.

HARI 1: a) Pemilihan ukuran band yang sesuai & pengambilan cetakan

Sebuah band prefabrikasi dipilih untuk gigi abutment dengan mengukur


diameter mesiodistal gigi abutment dengan caliper dan kemudian diukur
diameter internal band prefabrikasi. Keduanya dibandingkan dan band
prefabrikasi yang sesuai kemudian ditempatkan pada gigi abutment. Band
ini kemudian dipasang ke gigi abutment [Tabel / Gambar-3 a]. Perawatan
diambil untuk menjaga margin sub-gingiva. [Tabel / Gambar-3b].
Burnishing dilakukan terhadap groove dan melawan kontur pada band
[Tabel / Gambar-3c]. Band ini kemudian disesuaikan dan dipastikan bahwa

itu menutupi seluruh permukaan gigi.


Cetakan diambil dan dicor dengan gips batu.

HARI 1 (b): Ekstraksi

gigi susu molar pertama atau kedua diindikasikan untuk ekstraksi yang
kemudian diekstraksi seperti dijelaskan di atas di Grup 1.

Hari 1 (c) Prosedur Lab

Gigi diekstraksi dihilangkan dari cast dan loop itu dibuat berkontak
dengan mesial gigi, tepat di bawah titik kontak. Lalu disolder dengan
solder perak di sepertiga tengah dari band.

Hari 2 (a): Seating alat & sementasi

Cast direndam dalam air, alat dilepaskan dari cast dan setelah itu disemen
pada gigi abutment seperti yang dijelaskan di Grup I [Tabel / Gambar-4a,
4b].

Instruksi pasca operasi

Pasien diinstruksikan untuk tidak makan atau minum selama 30 menit dan
juga tidak makan makanan keras. Mereka kembali dipanggil setelah 3
bulan.

KELOMPOK III Woven polyethylene fiber (Ribbond)


Kelompok III: Kelompok ini terdiri dari ruangan bekas ekstraksi dimana
woven polyethylene fiber (RIBBOND) diberikan sebagai space maintainer.

Hari 1 (a) Ekstraksi & Cetakan:

Ekstraksi dilakukan seperti yang dijelaskan di Grup I dan II. Cetakan yang
diambil dan diagnostik cast dibuat. Sejumlah ribbond yang dipasang
sebelumnya diukur dengan vernier calliper [Tabel / Gambar-5].

Hari 2 a) Pemasangan Ribbond:

Abutment yang akan dipasang Ribbond [Table / Gambar- 6a] dibersihkan


dengan pumice. Daerah tersebut diisolasi dengan rubber dam [Tabel /
Gambar-6b], diberikan etsa dengan 37% asam ortofosfat [Tabel / Gambar-

6c] (3M), bilas dengan air dan kemudian keringkan. Bonding agent (3M)
diaplikasikan dan disinar selama 10 detik sesuai dengan instruksi pabrik.
Aplikasikan selapis tipis komposit flowable (flowline, Heraeus Kulzer
Jerman) pada permukaan distal dari gigi mesial dan pada permukaan mesial dari
gigi distal pada ruangan tanpa light curing dimana Ribbond akan dipasang.
Ribbond dipasang pada gigi abutment. Setelah curing awal pada kedua gigi,
tambahan restoratif komposit selanjutnya diberikan & disinar selama 40 detik
untuk benar-benar berikatan pada space maintainer dengan abutment [Tabel /
Gambar-6 d, e].

HARI 2 (b) instruksi pasca operasi:


Space maintainer diperiksa pada setiap oklusal dan gingiva [Tabel /
Gambar-6 f]. Finishing dilakukan dengan bur finishing komposit. Pasien
diinstruksikan untuk tidak makan makanan keras.

Diskusi
Band konvensional dan loop telah lama digunakan untuk menjaga ruangan
(Wright GZ, Kennedy DB) tetapi terdapat kelemahan seperti kecenderungan
disintegrasi semen, ketidakmampuan untuk mencegah rotasi atau tipping gigi
yang berdekatan, peningkatan waktu kerja operator dan waktu pembuatan di
laboratorium. Pengenalan band prefabrikasi dalam berbagai ukuran di November
1935 mengatasi kelemahan ini dengan keterbatasan yang sama menunjukkan
kebutuhan untuk adanya desain baru dan material alat.
Salah satu material tersebut diperkuat glass fiber-reinforced composite
resins (FRCRs) yang tersedia dapat digunakan sebagai alternatif untuk space
maintainer konvensional. Ribbond memberikan pilihan estetik yang sangat baik
sebagai space maintainer. Hal ini ditoleransi dengan baik oleh pasien, estetik dan
memakan waktu yang kurang. Namun ada literatur yang menjelaskan
keterbatasannya dalam hal keberhasilan dan umur panjang.j

Anda mungkin juga menyukai