Gangguan Psikosis Akut
Gangguan Psikosis Akut
KELOMPOK 3
Endah Puspitarini
Endang Tuti M
Enden Kencana WP
Erina
Erma Sri Ermawantini
Febi Dwi Febriani
Finan Setianto
Gita Dwi Puspa
Josi Harnos
Komarudin Tabrani
Lely Nurlaely
Lia Sri Hartati
Iyan Permana
Halidina M
Bobby Nartani Taman
Tengku Lya H
1102000079
1102000080
1102000081
1102000084
1102000086
1102000097
1102000101
1102000108
1102000135
1102000141
1102000144
1102000147
1102000133
1102001112
1102000042
1102001276
Pedoman Diagnostik
1.
Urutan prioritas
a. onset yang akut (dalam masa 2 minggu atau sekarang) =
sebagai ciri khas yang menentukan seluiruh kelompok
b. Adanya sindrom yang khas, yaitu:
-Keadaan yang beraneka ragam dan berubah cepat
(polimorfik)
- Gejala-gejala skizofrenik khas (Schizophrenia-like )
2.
3.
Klasifikasi
A.Gangguan psikotik polimorfik akut tanpa gejala
skizofernia
Pedoman diagnostik :
- Onset harus akut (dari suatu keadaan nonpsikotik sampai
keadaan nonpsikotik yang jelas)
2 minggu
- Ada beberapa jenis halusinasi atau waham yang berubah dalam
jenis & intensitas dari hari ke hari atau dalam 1 hari
- Keadaan emosional yang beraneka ragam
- Tidak memenuhi kriteria skizofernia atau episode depresif.
Terapi
1. Farmakoterapi
Lithium
: untuk ggn perasaan
Prognosis
Pasien biasa sembuh dalam waktu 1-3 bulan atau
dalam beberapa minggu /hari
Gangguan Waham
Terinduksi
Pedoman Diagnostik
1. 2 orang atau lebih mengalami waham atau sistem
waham yang sama & saling mendukung dalam
menyakinkan waham itu
2. Mereka mempunyai hubungan dekat yang tidak
lazim
3. Ada bukti dlm konteks waktu atau lainnya bahwa
waham tersebut induksi dari anggota yg aktif (hanya
1 orang dengan psikosis sesungguhnya) ke anggota
yang pasif
Pengobatan
Segi Psikososial :
Tahap penting dlm perawatan ini adalah menghidari pasien yg
terkena
gangguan ini dari sumber-sumber yang bisa menimbulkan
gejala-gejala waham (delusi) yaitu dengan bantuan seorang
partner atau teman bicara.Karena pasien butuh dukungan
teman terdekatnya. Pasien juga butuh diawasi dengan hatihati agar terbatas dari gejala-gejala waham
Obat-obat anti psikotik hanya dapat digunakan jika gejalagejala waham tidak berkurang dalam 1-8 minggu
Segi farmakoterapi
Obat-obat yang dilaporkan sukses dalam perawatan gangguan waham :
-Antagonis reseptor dopamine (pimozide)
Pimozine menghasilkan 68,5 % penderita sembuh total
dan 22,4 % penderita sembuh sebagian (N=143 orang)
dibandingkan dengan obat-obat neuroleptik lain seperti
thioridazine loxapine (Thorazine), perphenazine
(Trilafon) yg hanya menghasilkan 22,8% penderita dgn
sembuh total dan 45,3% sembuh sebagian (N=53)
-Antagonis serotonin dopamine (cloozapine, risperidone olanzapine)
2 kasus pd tipe persekutori diketahui disembuhkan dengan
sukses oleh risperidone
Gangguan
Skizoaffektif
Pedoman diagnosa
1.
2.
Terapi
1. Farmakoterapi
2. Perawatan di RS
karena :
Keadaan psikosis pasien
Ggn afektif
Resiko dari bunuh diri
Prognosis
< 25 % : Waham berubah mjd skizofrenia
< 10 % : Waham berubah mjd kelainan
suasana hati
50 %
: Pasien sembuh
20 %
: Gejala menurun / membaik/
berkurang
30 %
: Tidak mengalami perubahan
Epidemiologi
Prevalensi dari ggn skizoaffektif ini dlm
rentang 0,5 % sampai 0,9 %.Lebih
murah menyerang wanita terutama
yang telah meningkah daripada pria
Diagnosa Banding
Skizofrenia, ggn perasaan (mood)
Pasien dengan pengobatan steroid,
amphetamin, phencyclidine (PC)
Pasien dengan epilepsi lobus temporal
Ada pertanyaan?