Review LMS
Review LMS
oleh :
YUSI NUR AISYAH
(130533608107)
S1 PTI E 2013
2)
3)
4)
5)
C. Karakteristik LMS
LMS memenuhi persyaratan pendidikan, administrasi, dan penyebaran. Untuk
pembelajaran perusahaan (corporate learning), misalnya dapat berbagi banyak
karakteristik dengan VLE (Virtual Learning Environment), atau lingkungan belajar
virtual , yang digunakan oleh institusi pendidikan, masing-masing LMS memenuhi
kebutuhan yang unik. Lingkungan belajar virtual (VLE) yang digunakan oleh universitas
dan perguruan tinggi memungkinkan instruktur untuk mengelola program mereka dan
bertukar informasi dengan siswa untuk kursus yang dalam kebanyakan kasus akan
berlangsung beberapa minggu dan akan bertemu beberapa kali selama bermingguminggu.
D. Keunggulan dan Kelemahan LMS
Keunggulan LMS :
1) Menetapkan dan merekodkan latihan untuk kakitangan dengan LMS.
2) Memudahkan e-pembelajaran dengan platform pembelajaran secara online.
3) Menggabungkan kesemua maklumat latihan ke dalam satu sistem.
4) Mengurangkan kos latihan dengan LMS
5) Meningkatkan pematuhan dengan keperluan kawal setia.
Kelemahan LMS :
1) Ketergantungan terhadap vendor LMS yang digunakan
2) Organisasi harus menyesuaikan proses e-learning berdasarkan LMS yang digunakan
3) LMS pada umumnya hanya menyangkut perencanaan, penyampaian, administrasi,
dan manajemen kegiatan para pembelajar serta proses pembelajaran. Pembuatan,
publikasi, administrasi, dan manajemen materi pembelajaran yang digunakan LMS
merupakan domain dari LCMS (Learning Content Management System).
E. Jenis-Jenis LMS
1) Moodle
2)
3)
4)
5)
Moodle adalah sebuah nama untuk sebuah program aplikasi yang dapat merubah
sebuah media pembelajaran kedalam bentuk web. Aplikasi ini memungkinkan siswa
untuk masuk kedalam "ruang kelas" digital untuk mengakses materi-materi
pembelajaran. Dengan menggunakan Moodle, kita dapat membuat materi
pembelajaran, kuis, jurnal elektronik dan lain-lain. Moodle itu sendiri adalah
singkatan dari Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment.
Dokeos
Dokeos adalah jenis dari sekian banyak LMS yang berkembang. Dokeos adalah
elearning tools untuk aplikasi berbasis web. Dokeos ini free alias gratis dan dokeos
adalah software yang direlease oleh GNU GPL dan pengembangannya didukung oleh
dunia internasional. Sistem operasinya bersertifikasi yang bisa digunakan sebagai
konten dari sistem managemen untuk pendidikan. Contennya meliputi distribusi
bahan pelajaran , kalender , progres pembelajaran, percakapan melalui text/audio
maupun video, latihan dan test, serta menyimpan catatan.
Olat
Olat adalah singkatan dari Pembelajaran Online Dan Pelatihan. Ini adalah sebuah
aplikasi web - yang disebut Sistem Manajemen Pembelajaran yang mendukung setiap
jenis pembelajaran online, pengajaran, dan les dengan beberapa pendidikan. Olat
adalah perangkat lunak bebas dan open source. Pengembangannya dimulai pada tahun
1999 di Universitas Zrich dan TERAKHIR memenangkan hadiah medida-Prix pada
tahun 2000 Dengan versi 3.0, sistem ini dibangun kembali dan sekarang tersedia
sebagai aplikasi komponen-berorientasi dikembangkan dalam bahasa pemrograman
Java. Olat memiliki dukungan untuk berbagai standar e-learning seperti IMS (IMS
Content Packaging, SCORM. Dengan versi 4.0, banyak add-ons telah diperkenalkan
ke sistem, yang membuatnya sangat mudah untuk memperluas fungsionalitas LMS.
Dengan versi 5.0, fitur baru seperti Wiki, Calendar, AJAX Modus Beta IMS QTI) dan
fulltext Cari telah dilaksanakan. Versi 6.0 terdiri layout baru dan ditingkatkan
berdasarkan evaluasi kegunaan. Sebuah versi berikutnya menyediakan skalabilitas
penuh, berarti Olat dapat dijalankan pada sekelompok server. Olat 7.0 menambahkan
banyak fitur baru, seorang penyihir kursus ditambah penerapan standar penting seperti
REST API, IMS Dasar LTI dan IMS QTI 2.1. Pada musim gugur 2011 beberapa
kontributor komunitas inti meninggalkan komunitas OLATHE karena perbedaan
strategis dan memulai cabang alternative.
aTutor
aTutor adalah sebuah LMS yang dirancang dengan kemampuan akses cepat dan
kemudahan adaptasi. Admin dapat menginstall (juga mengupdate) aTutor, mengatur
tema baru, dan dengan mudah mengembangkan semua fungsinya dengan modul fitur
dengan mudah dan cepat. Siswa dapat dengan cepat menambahkan, mengemas, dan
mendistribusi ulang konten instruksi berbasis Web, dengan mudah mengimpor konten
paket kemasan baru dan menggabungkan kursus secara online. Siswa belajar dalam
lingkungan pembelajaran adaptif.
Sakai
Sakai dipergunakan untuk mendukung pengajaran dan pembelajaran, kolaborasi
kelompok ad hoc, dan mendukung untuk kolaborasi riset dan portofolio. Sakai
bersifat di buat dan dipelihara oleh the sakai community. Model pembangunan sakai
disebut community source karena banyak develover membangun sakai merupakan
community dari organisasi organisasi yang mengadopsi dan mempergunakan sakai.
B. Kelebihan MOODLE
1) Moodle tersedia secara gratis di web pada alamat (http://www.moodle.org), sehingga
siapa saja dapat mendownload dan menginstalnya. Telah diterjemahkan ke dalam
lebih 100 bahasa di dunia termasuk bahasa Indonesia, sehingga semakin
mempermudah kita dalam mengembangkan aplikasi elearning.
2) Moodle berjalan tanpa harus dimodifikasi di Unix, Linux, FreeBSD, Windows, Mac
OS X, NetWare dan sistem operasi lainnya yang mendukung PHP dan database,
termasuk penyedia hosting web.
3) Data bekerja pada database tunggal. Moodle versi 1.6 dapat menggunakan MySQL
atau PostgreSQL
4) Free dan Open Source
Moodle bernaung dibawah bendera open source, sehingga dengan demikian
semua orang dapat memodifikasinya sesuai dengan kebutuhan dari institusi yang
menggunakannya. Moodle disistribusikan secara gratis, sehingga tidak membutuhkan
dana untuk membeli aplikasinya, kecuali dana yang dibutuhkan untuk membayar
bandwidth yang terpakai untuk mendownload 15 MB master Moodle.
5) Sistem jaringan dan keamanannya dapat disetting sendiri
6) Ruang akses yang dapat dibatasi sesuai dengan jaringan yang dibuat
7) Fitur yang lengkap untuk sebuah proses pembelajaran jarak jauh
8) Ukuran kecil, kemampuan maksimal
Dengan ukuran yang kecil (sekitar 15 MB untuk versi Moodle 1.9.5), namun
mampu mengola aktifitas kegiatan akademik dan pembelajaran hingga seukuran
sebuah universitas dengan jumlah siswa sekitar 50.000 orang.
9) Dilandasi oleh Educational Philosophy
Moodle tidak dibangun oleh seorang ahli komputer murni, tetapi berdasarkan
pengalaman dan latar belakang tenaga pendidik. Dengan demikian Moodle mampu
mengakomodir hampir semua kebutuhan pendidikan konvensional yang ditransfer
dalam wujud online learning.
10) Mempunyai Komunitas yang besar dan saling berbagi