Anda di halaman 1dari 8

EVALUASI PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK

DALAM HAL PELAKSANAAN PROYEK


PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
SEKOLAH PENGGERAK

Sekolah penggerak adalah sekolah yang


Pengertian sekolah berfokus pada pengembangan hasil
penggerak belajar secara holistik dengan
mewujudkan profil pelajar pancasila yang
mencakup kompetensi dan karakter yang
di awali dengan SDM yang unggul
SEKOLAH PENGGERAK

Keputusan Menteri pendidikan dan kebudayaan RI no 1177/M/2010 tentang pedoman


penyelenggaran sekolah penggerak.
Menyebutkan bahwa tujuan program sekolah penggerak adalah

 Meningkatkan kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar pancasila


 Pemerataan kwalitas pendidikan melalui program peningkatan kepala sekolah yang
mampu memimpin satuan pendidikan dalam mencapai pembelajaran yang
berkwalitas dan membangun ekosistem pendidkan yang lebih kuat
SEKOLAH PENGGERAK

Program sekolah penggerak untuk meningkatkan kwalitas belajar

1. Pendampingan konsultatif dan asistematik


Program kemintraan antara kemendikbud dan pemerintah daerah kemendikbud
memberikan pendampingan implementasi sekolah penggerak

2. Penguatan SDM sekolah


Berupa penguatan kepala sekolah, pengawas sekolah, guru melalui penguatan
pelatihan dan pendampingan intensif (peraturan secara individu) dengan pelatih ahli

3. Pembelajaran kompetensi holistik


Pembelajaran ini beriorentasi pada penguatan kompetensi dan pengembangan
karakter yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila melalui pembelajaran di dalam dan di luar sekolah

4. Perencanaan berbasis data


perencanaan pada manajemen berbasis sekolah (MBS) dan EDS (refleksi dari satuan pendidikan)

5. Digitalisasi sekolah
penggunaan berbagi platfom digital bertujuan mengurangi kompleksitas, meningkatkan efisiensi dan
menambah inspirasi
SEKOLAH PENGGERAK

Ciri utama program sekolah penggerak

1. Kurikulum operasional pengganti KTSP K13


2. Modul ajar pengganti RPP dan capaian tujuan pembelajaran -> alur tujuan pembelajaran
3. Pembelajaran diferensiasi (pembelajaran paradigma baru) dirancang berdasarkan prinsip
pembelajaran yang terdiferensiasi sehinggta setiap siswa belajar sesuai dengan kebutuhan
dan tahap perkembangannya . Dalam pembelajaran diferensiasi teknik scaffolding
merupakan tekhnik dimana peserta didik di beri tanggung jawab yang lebih besar dalam
proses pembelajaran sehingga mereka akan memakai pemahaman yang lebih baik
4. Proyek penguatan profil pelajar pancasila (20%-30%) dari JP pertahun perfase setiap
jenjang
SEKOLAH PENGGERAK

Kerangka model proyek penguatan projek profil pelajar pancasila

• Tema
Alur kegiatan proyek profil pelajar pancasila
• Topik a. Melakukan tes Diagnostik
• Sarana/prasarana • Untuk mengukur kompetensi awal peserta didik
• Target peserta didik • Untuk menentukan kebutuhan differensiasi peserta didik
• Deskripsi singkat proyek b. Tahap kegiatan
(deskripsi • Tahap pengenalan ( pentingnya partisipasi individu dalam
pengembangan tema) proses pengembangan keputusan)
• Tahap kontekstualisasi ( mengkontekstualisasikan peran
• Dimensi profil pelajar
individu)
pancasila • Tahap aksi (bersama-sama mewujudkan aksi)
• Sub elemen profil • Tahap refleksi dan tindak lanjut
pelajar pancasila • Melakukan asesmen formatif
• Melakukan asesmen formatif
SEKOLAH PENGGERAK

Tahap kegiatan

Kegiatan 1
• Alokasi waktu Tahap kegiatan akhir
• Peralatan • Melakukan asesmen
• Peran guru formatif dan sumatif
• Persiapan
• Pelaksanaan Asesmen formatif
kegiatan 2 • Partisipasi kehadiran siswa
• Alokasi waktu • Partisipasi dalam diskusi
• Peralatan kelas
• Peran guru • Hasil belajar yang
• Persiapan direfleksikan pada pengisian
• Pelaksanaan jurnal kegiatan
Kegiatan 3 (dst)
SEKOLAH PENGGERAK

Kegiatan akhir projek

1. Refleksi peserta didik dan guru


2. Tugasnya
Menulis pengalaman belajar dalam 3 aspek
 Pengetahuan yang diperoleh
 Keterampilan yang dibangun
 Sikap yang dibangun dari projek ini

Anda mungkin juga menyukai