Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MANDIRI BAHASA INDONESIA

TEKS TANGGAPAN KRITIS

No
.

JENIS
INFORMASI

KETERANGAN

1. Nama Siswa

Mareta Tsanyatha

2. Kelas/Absen

9A/19

3. Judul/Topik
Proyek

Dangdut di Mata Dunia

4. Jenis Tugas

Tugas Mandiri

5. Sumber Bahan Internet


6. Cara
Pengumpulan
Bahan

Studi Kepustakaan

Hasil Kerja :

Dangdut di Mata Dunia


Dangdut kini tidak hanya dikenal oleh
masyarakat Indonesia saja, namun kini sudah
merambah hingga ke luar negeri. Banyak
orang yang tertarik dengan musik yang khas
ini, selain enak di dengar alunan musiknya
pun juga berbeda dari musik yang lain. Musik
dengan khasnya yang diiringi seruling serta
dendangan gendangnya ini membuat para
pendengarnya ingin bergoyang dan terus
bergoyang. Bahkan tidak segan-segan
beberapa penyanyi dangdut memberikan
goyangan khas untuk lagu dangdut yang
mereka bawakan. Seperti penyanyi Inul
Daratista yang menggunakan Goyang
Ngebor, Zaskia yang menggunakan Goyang
Itik serta Dewi Persik dengan Goyang
Gergajinya. Terkadang pula penyanyi
dangdut menggunakan pakaian ataupun
pernak pernik yang mengkilau untuk
menunjang penampilannya di panggung
dangdut. Tidak untung-untung banyak
penyanyi dangdut Indonesia yang Go
Internasional, sehingga kini banyak Negara-

negara yang menyukai dangdut.


Negara-negara tersebut sampai
mengundang artis penyanyi dangdut
Indonesia agar para rakyatnya bisa
menikmati juga musik dangdut .Diantara
Negara-negara tersebut adalah Amerika yang
kini memiliki perusahaan rekaman yang
dimiliki oleh wanita asal Indonesia yang telah
menetap di Amerika selama 20 tahun, yaitu
Rissa Asnan yang merupakan istri dari warga
Amerika. Perusahaan rekaman tersebut
adalah NSR (New Sound Release)
kini perusahaan tersebut juga telah
mengadakan kompetisi pencarian bakat
bernyanyi musik dangdut yang
mempersilahkan warga Amerika untuk
belajar bernyanyi dengan musik dangdut.
Menurut Prof Andrew di beberapa Universitas
di Amerika, musik dangdut juga diajarkan.
Hal itu dikarenakan keunikan musik asli
bangsa Indonesia. Musik yang banyak
dipengaruhi oleh berbagai musik Arab, India,
Melayu, serta musik barat ini telah
menambahkan kaya khasanah musik yang
menonjol dengan bunyi ketipung.
Bahkan Andrew telah menerbitkan buku yang
khusus membahas tentang musik dangdut.

Musik dangdut juga telah merambah


ranah di negeri Kanguru Australia. Beberapa
penyanyi dangdut Indonesia pernah tampil
disana, antara lain Ikke Nurjanah, Meggy Z,
Rhoma Irama dan beberapa lainnya. Di
Negara ini juga terdapat grup music dangdut
yang biasa tampil membawakan lagu
dangdut yakni grup Soerkansyah yang
dipimpin oleh Deva Permana sejak tahun
1999. Sejauh ini mereka sering membawakan
lagu-lagu seperti Fatimah, Bang Thayyib,
Terrajana dan masih banyak yang lain.
Soeekansyah juga pernah mewakili Indonesia
dalam festival sejuta bunga tulip.
Namun dibalik uniknya musik dangdut
ini, banyak orang juga yang menganggap
negative tentang musik dangdut. Bahkan
tidak jarang kini para remaja menganggap
musik dangdut adalah musik kampungan dan
kuno. Remaja saat ini lebih suka dengan
musik barat agar terlihat lebih modern sesuai
dengan zaman sekarang.
Selain musiknya yang dianggap kuno, orang
juga berpendapat bahwa penyanyi-penyanyi
dangdut identik dengan pakaian yang serba
bling-bling dan banyak aksesoris.
Kita sebagai pemilik dari musik dangdut

harus bangga memiliki lagu yang khas yang


tidak dimiliki oleh Negara lain. Kita harus
dapat meletarikannya bahkan
mengembangkannya, bukan menggesernya
dengan lagu-lagu barat.
Janganlah malu ataupun minder dengan salah
satu kekayaan yang Negara kita miliki
sebelum kita kehilangannya.

Anda mungkin juga menyukai