Anda di halaman 1dari 4

Budaya

DANGDUT MERAJALELA DI KANCAH INTERNASIONAL

Mendengar kata dangdut mungkin tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Musik dangdut merupakan salah satu ciri
khas musik yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Musik ini merupakan perpaduan antara alat musik Arab, India dan Barat yang dimainkan
secara bersamaan. Pada dasarnya musik dangdut berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an. Hal tersebut dapat dilihat dari pengaruh
cengkok Melayu yang ada pada musik dangdut. Perpaduan antara tabuhan gendang yang berasal dari alat musik India, dan
diharmonisasikan dengan cengkok Melayu merupakan awal dari mutasi musik Melayu ke musik dangdut.

Pada tahun 1960-an musik Melayu dipengaruhi oleh berbagai unsur, mulai dari gambus, keroncong dan langgam. Pada masa ini
sebutan untuk irama Melayu berubah menjadi musik dangdut. Sebutan dangdut berawal dari bunyi yang dikeluarkan oleh alat musik tabla
atau gendang. Bunyi alat musik gendang tersebut lebih didominasi dengan bunyi "dang" dan "dut". oleh karena itu aliran musik ini disebut
dengan musik dangdut.1

1
Wikipedia, https://id.m.wikipedia.org/wiki/Dangdut (diakses pada 6 Oktober, pukul 14.00 WIB)
1
Budaya

Pengaruh kenikmatan dari musik dangdut sangat berkembang pesat di Indonesia, apalagi mendapat pengaruh dari campuran aliran
musik lainnya, seperti musik pop, dan rock. Pengaruh tersebut dipelopori oleh raja dangdut Rhoma Irama sekitar tahun 1970-an. Ketenaran
musik dangdut terus meningkat dengan terbentuknya Grup Soneta pada tahun 1973 yang juga dipelopori oleh Rhoma Irama.

Ketenaran musik dangdut ini memicu tanggapan negatif dari para pemusik non dangdut. Alasannya karena musik dangdut dianggap
sebagai musik kelas bawah, dan bersifat hura-hura belaka untuk menghibur diri. Pandangan negatif tersebut tidak menghentikan para
pemusik dangdut untuk terus menggali potensi diri yang ada untuk meningkatkan kreativitas terhadap musik dangdut. Hasilnya musik
dangdut saat ini sangat berkembang dan maju, bahkan hingga ke kancah internasional. Hal tersebut tentu tidak terlepas dari kegigihan para
penggiat musik dangdut tanah air dan beberapa oknum-oknum tertentu, seperti dari pihak pertelevisian Indonesia yang membantu untuk
mengangkat nama musik dangdut menggelegar di seluruh penjuru dunia.

Kontes Dangdut Indonesia atau disingkat KDI merupakan salah satu bentuk kegigihan dari para pemusik dangdut yang didukung
oleh pihak pertelevisian TPI (sekarang MNC TV) untuk menemukan bakat-bakat baru di dunia musik dangdut, dan menciptakan penyanyi
dangdut baru yang memiliki ciri khas dan berbeda dari yang lain. Tidak hanya MNC TV, Indosiar juga turut serta meramaikan pentas
dangdut untuk mencari bakat-bakat dari seluruh daerah di Indonesia. Alhasil, program pencarian bakat musik dangdut yang dijalankan oleh
Indosiar semakin gemilang hingga naik ke kancah internasional.

2
Budaya

Dangdut Academy merupakan program gemilang yang dijalankan oleh indosiar. Program tersebut mendapat hati di masyarakat dan
meningkatkan kreativitas anak bangsa untuk menciptakan ciri khas tersendiri dari musik dangdut yang akan dibawanya. Dangdut Academy
membuka peluang yang besar bagi insan dangdut yang ingin mengembangkan improvisasi terhadap musik-musik dangdut yang telah ada
untuk menambahkan sisi modernisasi dari perkembangan musik internasional. Dangdut Academy ditayangkan di televisi Indonesia sejak
tahun 2014, karena kesuksesan acara ini, Dangdut Academy tetap berjalan dengan lancar hingga mencapai level Dangdut Academy 4 pada
tahun 2017.

Popularitas Dangdut Academy ini merambah hingga ke kancah internasional, hingga pihak pertelevisian indosiar menciptakan
program baru yang bertaraf internasional dengan tetap menggunakan embel-embel Dangdut Academy dan tambahan kata Asia
dibelakangnya. Program Dangdut Academy Asia ini dimulai dari musim kedua Dangdut Academy. Dangdut Academy Asia ini diikuti oleh
enam negara di Asia, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Brunei Darussalam, dan Timor Leste. Perwakilan dari setiap negara
berjumlah lima orang dengan kualitas masing-masing peserta yang dipertaruhkan. Perwakilan Indonesia berasal dari sang juara Dangdut
Academy yang telah diseleksi lagi. Seleksi tersebut tidak hanya diikuti oleh alumni dari Dangdut Academy, tapi juga diikuti oleh alumni
Dangdut Academy selebriti, dan bintang pantura yang merupakan program dangdut pencarian bakat lainnya yang ada di Indosiar.

Pada tahun 2018, Dangdut Academy berganti nama menjadi Liga Dangdut Indonesia dengan membawa nama provinsi dari setiap
perwakilannya, tidak seperti Dangdut Academy yang membawa nama daerah dari masing-masing peserta. Liga Dangdut Indonesia ini tetap
belanjut hingga sekarang, dan masih sangat digandrungi oleh penikmat musik tanah air. Walaupun berganti nama, namun Dangdut
Academy Asia tetap pada nama awalnya, hingga kini sudah memasuki musim yang ke-lima. Setiap musimnya pemilik takhta pada Dangdut
Academy Asia tetap dipegang oleh perwakilan dari Indonesia. Pada musim yang ke-lima ini Dangdut Academy Asia menambah satu kuota
negara lainnya yang ada di Asia, yaitu philipina. Philipina berhasil membuktikan bahwa negaranya tidak kalah saing dengan negara-negara
yang terlebih dahulu mengikuti Dangdut Academy Asia, hingga mampu meraih juara ketiga pada musim kali ini.

Popularitas musik dangdut semakin merajalela di kancah internasional, hal itu patut dibanggakan, karena musik dangdut adalah
wajah dari Indonesia yang siap untuk mengharumkan tanah air. Popularitas tersebut juga didukung oleh kecakapan para pemusik dangdut
tanah air yang memberikan improvisasi terhadap musik dangdut hingga terdengar lebih modern dan tidak berkesan termarjinalkan dari
aliran-aliran musik lainnya. Program-program musik dangdut yang dijalankan oleh pertelevisian Indonesia juga harus didukung sepenuh

3
Budaya

hati untuk menciptakan insan dangdut yang sejati. Tidak heran program televisi pencarian bakat insan dangdut itu sangat digandrungi oleh
banyak orang, selain sebagai tempat menimba ilmu bagi para kontestan, para kontestan juga banyak yang ingin mengadu nasib dengan
mengikuti ajang tersebut. Hal itu dapat dilihat dari kondisi perekonomian kontestan yang masih jauh dari kata sederhana. Dengan begitu,
ajang pencarian bakat menjadi batu loncatan bagi para kontestan untuk meningkatkan taraf hidup sekaligus menimba ilmu dan mencari
pamor untuk bisa sukses berkarya di dunia hiburan, khususnya musik dangdut Indonesia dan dunia.

Anda mungkin juga menyukai