ADAPTASI SEL
1.
Atrofi pada Otot Bisep
2.
Hamil anggur (moola) di dasari oleh
degenerasi hidrofik.
Adapatasi reversible
3.
Gambaran mikroskopis moola hidatosa
4.
Moola hidatosa di luar tubuh
(komponen lemak + air)
5.
Gambaran struktur sel (harus tahu
fungsi masing-masing)
6.
Atrofi pada otak, terjadi
pada alzhaeimer (sulkuz melebar)
7.
Hipertrofi Ventrikel kiri/ hipertrofi myokard
pada ventrikel kiri jantung
8.
Hiperplasia pada endomentrium uterus
9.
10.
Abses pada hati akibat nekrosis---terlalu
banyak netrofil
11.
Hiperplasia pada prostat
12.
Mikroskopis testis: Kiri, normal
Kanan, atrofi
13.
Ginjal yang mengalami nekrosis koagulatifa.
HEMODINAMIYC
DISORDERS
5.
Infark myokard pada ven. kiri
1.
Pitting edema (kaki bengkak)
6.
Peteki pada selaput perikardium
2.
Arterosklorosis pada arteri koronaria
( kalsifikasi)
7.
Arteri koronaria yang mengalami:
Kiri, arterosklorosis
Kanan, rekanalisasi trombus
3.
Arteri yang mengalami aterosklorosis (berat,
sedang, ringan)
4.
Aterosklorosis berat pada arteri koronaria
8.
Pembengkakan pada pemb.darah,dapat
mnyebabkan stroke bila terjadi di otak
(aneurismaada aterosklerosis---ada
thrombus)
9.
Trombus pada arteri koronaria
10.
Thrombosis di bag. Fonica intima
11.
Nekrosis pada paru
(berbentuk liquid vaktif)
12.
Trombus pada arteri pulmonal yang besar
13.
Purpura (tidak terlalu hitam ),
ekimosis ( hitam )
14
Hematoma pd jempol kaki kanan.
INFLAMATION
REPAIR
1.
5.
Eksudat fibrinosa yang melengket pada
rongga perikardium
Pemulihan jaringan skar (tidak elastic)
2.
Candidiasis oral pada lidah penderita HIV
(terdapat hifa dan eksudat)
6.
Mukosa gaster yang mengalami Ulkus
gaster
7.
Eksudat purulen (nanah kuning) pada
Peritonitis rongga Peritoneum
3.
Ulkus dekubitus/ dekubitus ulserasi
8.
Netrofil pada inflamasi akut
4.
Rongga periakrdium yang terdapat eksudat
fibrinosa/ eksudat purulen pada meningitis
9.
Jaringan granulasi
10.
Mikroskopis tuba falopii normal
11.
Inflamasi tumor dan rubor (radang akut)
pada tuba falopii kanan
12.
Mikroskopis lumen tuba falopii yang
abnormal. Banyak netrofil pada saat proses
inflamasi
13.
Benang fibrin pada sel plasma
Peradangan pd pelvis: ditandai rasa nyeri pd
pelvis saat haid.
14.
Jaringan skar pada jaringan baru akibat
inflamasi. Benang-benang fibrin dg PMN pd
radang akut
15.
Pembentukan dilatasi dan skar
Pada Bronkus akibat inflamasi kronis
16.
Eksudat serengiosa pada bilateral paru
kanan dan kiri
17.
Abses paru pada penderita pneumonia
18.
Abses paru yang bolong pd lobus atas kanan
19.
Eksudat serosa pada paru kanan pada
klien efusi pleura
NEOPLASIA
Karakteristik
Bentuk
Efek sistemik
Benigna
Bentuknya sama dengan sel
induk
Bersifat
Menekan
(Compressor)
Gambar disamping adalah gambar
Tingkat pertumbuhan
lambat
osteosarcoma.
Jarang berulang sehabis eksisi
Nekrosis & ulkurasi jarang
terjadi
Jarang terjadi efek sistemik
Vaskularisasi
Vaskularisasi sedikit
yang
(membran
utuh)
Gambar
Carsinoma
serviks
dalam
yang
jaringan
melewati basement.
menembus
pembuluh
limfe
dan vena.
Gambar
Carsinoma
serviks,
cincin
Neoplasma
dapat
menyebar
melalui
KELAINAN KONGENITAL
Gambar diatas
adalah atresia bowel .
beberapa atresia bowel adalah : Atresia
duodenum
Gambar
merupakan
penyakit
ginjal
Gambar
kembar
siam
craniothoracopagus
di
atas
menunjukkan
bagian
tubuh
dalam
embriogenesis
Kernikterus
merupakan
ensefalopati
PROSES INFEKSI
Ini
adalah
gambaran
makrokospis abses jamur pada
paru-paru.penyebab
agen
infeksinya
adalah
jamur
Aspergillus Sp.
oleh
Nemathelminthes Ascaris
lumbricoides.
7.
Koloni Smooth
Contoh Bakteri :
Koloni Rough
Contoh bakteri :
Koloni menjalar
Contoh bakteri :
E.
Coli,
Salmonella,
Shigella, Staphylococcus
Bacillus subtillis
proteus.sp
Koloni beranyaman
Contoh bakteri :
Koloni Mukoid
Contoh bakteri :
Bacillus mycoides
Klabsiella Sp
Mikrobiologi
Gambar koloni dan contoh bakteri
Koloni berpigmen
Koloni berpigmen
Staphylococcus aureus
Staphylococcus citreus
Staphylococcus epidermidis
Serretia marcescens
Chromobacterium vioaceum
Pseudomonas aeruginosa