Gilang Sekarfitri
Pembimbing: Dr. dr. Trilaksana, SpM (K)
Tulang
ORGAN Sekresi
Orbita
LAKRIMAL
Air mata Gerak BM
> 50 %, unilateral
Adenoma
Pleimorfik Epitel kelenjar
Stroma
myoepitel
Radiologi mirip dgn: Usia 40-50 tahun
kista dermoid Laki2 > Perempuan
dacyops Ganas: 10% dalam 20 tahun, 20% dalam 30
hemangioma tahun
kavernosa
oncocytoma primary
spindle cell
myoepitheliomas
Nama : Nn. MH
Umur : 15 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jepara
Tanggal Pemeriksaan: 21 Desember 2017
No. Rekam Medik : C 652747
Mata kiri tampak menonjol
3 tahun yang lalu, timbul
(+), kemerahan (-), nyeri (-),
benjolan di mata kiri, mulanya
nyeri saat melirik (-), nrocos Saat ini benjolan semakin
kecil, namun dirasakan semakin
(+), keluar kotoran mata (-), besar, pasien dirujuk ke RSUP
lama membesar. periksa ke
penglihatan kabur (-), DR.Kariadi
RSUD setempat Ct- scan pada
penglihatan ganda (-), pusing
tahun 2015.
(-), mual (-), muntah (-)
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :
Riwayat trauma mata (-)
Riwayat makan makanan dengan penyedap
rasa (+)
RIWAYAT KELUARGA :
Riwayat keluarga menderita tumor (-)
RIWAYAT ALERGI : (-)
Status Generalis: Sakit sedang/ Gizi baik/
GCS 15 (E4M6V5)
TD : 110/60 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,7 C
Hematologi
- Hb: 12,1 g/dl
- HCt: 40,6%
- Eritrosit: 4.94 x106 /uL
- Leukosit: 5.33 x103 /uL
- Trombosit: 153 x103 /uL
Kimia Klinik
- GDS: 96 mg/dl
- Ureum: 17 mg/dl
- Kreatinin: 0,8 mg/dl
- Na/K/Cl: 136 / 4,2 / 108 mmol/L
Studi Koagulasi
PPT: 9,8 detik
PTTK: 37 detik
APTT: 32,9 detik
Massa solid ekstraconal dengan pola gradual
enhancement pada aspek superolateral
cavum orbita kiri (ukuran AP 2 x LL 1,7 x
1,67 cm) yang sulit dipisahkan dengan
glandula lakrimalis kiri dan muskulus rektus
lateral kiri serta mendesak bulbus okuli kiri
menyebabkan proptosis cenderung
hemangioma dd/ limfoma dd/ adenoma
glandula lakrimalis
Cavum orbita kanan tak tampak kelainan
DIFFERENSIAL DIAGNOSIS
Mata kiri Kista Dermoid
Mata kiri Kista duktus lakrimalis
(dacryop)
Mata kiri Adenoma glandula lakrimalis
PROGNOSIS
Benjolan berada pada
Benjolan kiri atas
kantong air mata
penonjolan mata
nrocos
Angka kekambuhan
Harus dilakukan tindakan benjolan dan terapi
operatif bius total selanjutnya bergantung
laborat pada hasil laborat massa
tumor
PENATALAKSANAAN
Terapi post.op:
Inj. Ceftriaxone 500mg /12 jam (iv)
Inj. Metilprednisolon 31mg /12 jam
(iv)
Inj. Ranitidin 1 amp/ 12 jam (iv)
Inj. Ketorolac 30 mg/ 8 jam (iv)
Gentamisin eyeoint / 8 jam Mata kiri
Makroskopik: Satu potong jaringan ukuran 3 x 2
x 1,5 cm, warna putih kemerahan, padat kenyal.
Mikroskopik: Potongan jaringan dibatasi oleh
kapsul jaringan ikat fibrous, diantaranya tampak
kelompok epitel dan mioepitel dengan inti bulat
oval, normokromatik, sebagian dengan
sitoplasma luas eusinofilik, disertai struktur
mutiara tanduk dalam stroma jaringan ikat
fibrous sebagian fibromixoid yang sembab. Tak
tampak tanda ganas.
Kesimpulan: Pleomorfik adenoma.
Tumor glandula lakrimal merupakan 5-8 %
tumor orbita
50 % tumor glandula lakrimal epitelial
benign mixed tumor
50 % adenoid cystic carsinoma
15-20
Sel epitel th
skuamosa Radiasi
Adenoma
Metaplasi
Pleimorfik
Makanan kimia
berulang
Sel myoepitel
Pars Orbitalis
mobile
Pars Palpebralis tidak nyeri
onset singkat
Tidak ada
proptosis
ataupun
kelainan tulang
Tidak nyeri
Proptosis progresif
unilateral
Anamnesis Pergeseran bolamata
kebawah dalam
Diplopia
Gangguan motilitas
okular
Kelainan refraksi
Lakrimasi
Ptosis
Palpasi : massa di
Pemeriksaan
Fisik
superotemporal,
kenyal, lunak
Lesi dari bulat sampai oval, tepi
lesi rata
Terkadang pergeseran dan
perubahan bentuk bola mata.
Imaging Peningkatan kontras moderat
sering terjadi. Beberapa tumor
yang besar memberikan
gambaran lobul-lobul dan area
radiolusen pada degenerasi
kistik
Garrity et
al
44 % memiliki
abnormalitas
tulang
Komponen epitel bervariasi sesuai
ukuran kelenjarnya yang dilapisi
permukaan dalamnya oleh epitel
kuboid hingga kolumner dan sebelah
histopatologi
luar lapisan spindle-shaped myoepitel
yang lebih skuamosa(datar).
Sel myoepitel mengalami metaplasia
untuk membentuk jaringan myxoid,
kartilago, dan tulang.
Terdapat metaplasia squamosa fokal
dan produksi keratin
Eksisi komplit dengan kapsul
Font dan Gamel eksisi tidak lengkap 10
% berkembang menjadi ganas dalam 20
tahun
Biopsy dilakukan sebelum eksisi, rekurensi
diperkirakan sebesar 32% dan rekurensi
tersebut mendasari terjadinya keganasan
sebesar 10 %
Benjolan pada palpebra superotemporal sinistra
Anamnesi
membesar dalam kurun waktu 3 tahun sehingga
s
mata tampak menonjol. Nyeri (-). Lakrimasi (+).
Kotoran mata (-), mata merah (-), penurunan
visus (-)