Anda di halaman 1dari 7

SUMMARY

PANERA BREAD COMPANY IN 2014:


CAN A SLOWDOWN IN THE COMPANY GROWTH BE AVOIDED?

STRATEGIC MANAGEMENT

disusun Oleh:
Achmad Rochim Andrie W.P
Agiananda Dewangga
Anita Sabrina

Eksekutif A 37 Kelas A

Program Magister Managemen


Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Univeristas Gadjah Mada
2016

PANERA BREAD COMPANY IN 2014:


CAN A SLOWDOWN IN THE COMPANY GROWTH BE AVOIDED?

COMPANY BACKGROUND
Pada tahun 1981 Louis Kane dan Ron Shaich membuka perusahaan Bakery Caf bernama Au
Bon Pain Co., Inc. Toko tersebut dibuka di Mall, Pusat Perbelenjaan dan bandara sepanjang
pantai timur Amerika Serikat dan secara internasional pada tahun 1980an dan 1990an. Pada
tahun 1993 Au Bon Pain Co. Inc. membeli Saint Louis Bread Company, sebuah jaringan 20
Bakery Caf yang terletak di St. Louis. Tim dari Au Bon Pain Co. Inc. menghabiskan
beberapa waktu untuk mempelajari pasar dari makanan fast Food dan makanan cepat saji. Hal
tersebut menghasilkan visi untuk membuat kafe yang spesialis dengan otentik, fresh, dan
kelas atas. Pada tahun 1997 The Saint Louis Bread bakery caf berubah nama menjadi Panera
Bread untuk toko yang beroperasi diluar St. Louis.
Pada agustus 1998 perusahaan menjual divisi Au Bon Pain bakery caf seharga $ 73 Juta
dalam tunai kepada ABP Corp.. Dengan Penjualn tersebut maka perusahaan merubah nama
menjadi Panera Bread Company. Antara Januari 1999 dan desember 2006, hamper 850 toko
Panera Bread Bakery Caf dibuka, beberapa dimiliki sendiri dan beberapa merupakan
franchise. Selama beberapa tahun Panera Bread menerima beberapa penghargaan seperti pada
tahun 2011, 2012 dan 2013 dari Harris Poll Equitrend Rangking yang memberikan
penghargaan Casual Dining Restaurant Brand of The year.
PANERA BREADS CONCEPT AND STRATEGY
Panera Bread di identifikassikan sebagai roti fresh yang dibuat oleh koki yang
memperhatikan kualitas dan detail yang disajikan dengan pengalaman makan yang berbeda
yang menjadi faktor pembeda dari competitor lainnya. Target pasarnya adalah pekerja urban
yang membutuhkan makanan untuk sarapan dan snack ringan yang terpuaskan dengan
pengalaman makan. Target manajemen adalah membuat Panera dikenal secara nasional dan
menjadi restoran yang dominan dalam kelas atas dan makan cepat saji.
Manajemen Panera memiliki Blue Print untuk menarik dan mempertahankan konsumen yang
dikenal dengan Concept Essence yang berisikan

1. Menawarakan produk roti terpilih yang dibuat secara khusus dan dimasak setiap hari
di lokasi kafe
2. Menyajikan makanan yang berkualitas tinggi dengan harga yang mencerminkan nilai
yang pas
3. Mengembangkan menu yang variatif yang akan memenuhi kebutuhan konsumen dari
sarapan sampai makan malam setiap hari
4. Menyediakan customer service yang kapabel dan efisien
5. Mendesain bakery caf yang menarik, dan nyaman
6. Menawarkan sensasi pengalaman makan yang menyebabkan konsumen ingin terus
kembali
Menu, desain toko dan suasana dari Panera Bread dan strategi lokasi memungkinkan untuk
berkompetisi dengan banyak segmen dari bisnis restoran bahkan sampai ke industry catering.
Terlepas dari roti dan Pastry, pesaing terkuat Panera Bread adalah restoran dalam kategori
Fast Casual. Restoran dalam kategori ini mengisi gap yang diciptakan oleh outlet Fast Food,
Casual dan Full Table Service.
Strategi perkembangan Panera Bread adalah dengan membuka toko sendiri dan melalui
franchise. Organisasi Panera Bread terdiri dari Toko sendiri, Franchise dan Fasilitas
Pengolahan bahan.
PANERA BREADS PRODUCT OFFERING AND MENU
Menu khas Panera Bread dibuat dari 4 bahan yaitu, air, tepung dan garam, tidak ada bahan
pengawet dan bahan kimia yang digunakan. Menu yang didesain untuk memenuhi kebutuhan
konsumen terhadap produk yang dikuasai oleh perusahaan terutama roti dan Bagels. Menu
yang ditawarkan secara regular direview dan direvisi sesuai dengan minat dari konsumen,
perubahan selera dan respon dari musim yang berkembang. Menu baru dikembangkan dalam
test kitchen dan diperkenalkan di beberapa bakery caf untuk mengukur respon konsumen.
Apabila sukses maka akan dijual diseluruh jaringan. Lebih dari 10 tahun Panera merespon
kebutuhan Masyarakat terhadap untuk lebih sehat dan nutrisi lebih dalam setiap menu yang
ditawarkan. Dalam setiap menu yang ditawarkan terdapat informasi kalori, serta dalam
website Panera terdapat kalkulator penghitung kalori dalam setiap menu yang dipilih.

Off- Premise Catering

Pada tahu 2004 2005 Panera Bread memperkenalkan program catering untuk memperluas
jangkauan pasar ke kantor, sekolah, pesta atau gathering yang diadakan dirumah. Menu
pertama adalah menu yang secara regular ada di Website perusahaan. Pada tahun 2011 Panera
memperkenalkan Sistem Katering Online yang bisa dipergunakan konsumen untuk melihat
menu, memilih pesanan, menentukan dimana order akan diambil atau dikirim dan
pembayaran. Kedepan top Executives di Panera percaya bahwa bisnis catering akan
memberikan perkembangan pendapatan yang penting bagi perusahaan.
My Panera Loyalty Program
Pada tahun 2010 Panera menginisiasi sebuah royalty Program sebagai reward kepada
konsumen yang secara terus menerus makan di Paner Bread. Perkenalan dari MyPanera
program dilakukan pada November dan pada Desember sekitar 4.5 juta konsumen telah
terdaftar menjadi anggota. Konsumen dapat memperlihatkan MyPanera mereka ketika
memesan, saat digunakan produk yang dibeli secara otomatis direkam untuk dipelajari
produk yang disukai oleh anggota. Anggota akan mendapakan hadiah kejutan pada
kedatangan berikutnya. Anggota juga dapat melihat hadiah yang akan diterima di website.
Manajemen percaya Loyalty Program akan memberikan 2 manfaat yaitu, mempengaruhi
anggota untuk kembali makan di Panera dan meningkatkan Bond antara Panera dan
konsumenya. Kedua, menyediakan data yang berguna untuk penelitian marketing.
Paneras Nonprofit Pay-What-you-Want-Bakery-Caf Locations
Pada mei 2010 Panera mengubah 1 toko di kawasan St. Louis menjadi pay-what-you-want
Saint Louis Bread Cares bakery caf dengan tujuan untuk membantu memberikan makanan
pada orang yang membutuhkan dan mengumpulkan uang untuk amal. Dalam menu terdapat
jumlah yang akan didonasikan bukan harga. Mereka berharap konsumen dapat
menyumbangkan uang seperti yant tertera dalam menu untuk mensubsidi makan bagi kaum
yang kesulitan ekonomi dan membutuhkan pertolongan. Seluruh keuntungan akan
disumbangkan pada program komunitas.
MARKETING
Pada awal perusahaan, marketing hanya memainkan peran yang kecil dalam sukses Panera.
Namun dari waktu ke waktu Panera membentuk Fokus Group untuk mengukur minat
konsumen terhadap makanan dan minuman serta harga. Panera menghindari metode
pendekatan marketing Hard Sell kepada Konsumen. Idenya adalah menbuat konsumen

menemukan Panera Bread dan mengubah mereka menjadi loyal konsumen yang puas
terhadap pengalaman makan yang dicoba di Panera Bread Bakery Caf sejak pertama kali.
Untuk mempromosikan menu yang ada di Panera Bread kepada target Konsumen, panera
menggunakan radio, billboard, social network, internet, TV cable.
FRANCHISE OPERATION
Membuka beberapa franchise merupakan salah satu strategi yang penting bagi Panera Bread
untuk mencapai pemenuhan target pertumbuhan dan pendapatan perusahaan. Strategi
Franchise dari Panera Bread melalui perjanjian Franchise yang mengharuskan franchisee
membuka beberapa gerai biasanya 15 Bakery Caf dalam 6 tahun. Peminat harus memenuhi
8 persyaratan seperti:
1.
2.
3.
4.
5.

Berpengalaman sebagai operator restoran


Dikenal sebagai operator restoran ternama
Pendapat bernilai $7.5 Juta
Asset senilai $ 3 Juta
Infrastruktur dan sumber daya sesuai dengan rencana pengembangan Panera sudah

siap dikembangkan
6. Memiiliki Pengalama Real Estate
7. Berkomitmen penuh terhadap pengembangan Panera Bread
8. Passion pada fresh bread
SITE SELECTION AND CAF ENVIROMENT
Bakery Caf

biasanya terletak dikawasan urban, dan Mall. Dalam melakukan evaluasi

terhadap area baru, Panera melakukan studi terhadap demografi dan informasi terkait
kompetior yang ada disekitar. Dari hasil studi tersebut Panera memberikan gambaran
mengenai pengembangan penjualan kepada kandidat lokasi. Rata rata ukuran Bakery Caf
Panera seluas 45.000 kaki, dan sebagian besar dikuasai dengan cara menyewa. Pada tahun
2005 2006 perusahaan meluncurkan desain caf baru yang lebih menekankan pada
kehangatan di Panera. Desainya terdiri dari furniter kualitas tinggi, area gathering yang
nyaman dan dekorasi yang menenangkan.

BAKERY CAF OPERATION

Top Eksekutif diPanera percaya operasi yang baik adalah elemen yang penting dalam Panera
Warmth dan tanpa pelaksanaan yang kuat dan kemampuan operasi, dan personel kafe yang
termotivasi untuk memberikan pelayanan yang memuaskan maka akan sulit untuk
membangun dan mempertahankan hubungan yang kuat dengan konsumen. Panera
meluncurkan Joint Venture Program kepada manager terpilih, dan beberapa unit untuk
berpartisipasi pada program bonus yang didasakan pada presentasi profit setiap toko yang
dioperasikan.
Manajemen Panera percaya bahwa program tersebut dapat meningkatkan kualitas operator,
menciptakan stabilitas tim, mengurangi turn over, dan memberikan perbaikan secara
operasional kepada perusahaan.
PANERAS BAKERY CAF SUPPLY CHAIN
Jaringan operasi Panera terdiri dari 24 fasilitas (22 milik sendiri dan 2 Franchise) untuk
mensuplai bahan bahan yang fresh untuk roti dan Bagels, untuk semua gerai milik sendiri dan
kafe. Semua fasilitas tersebut disewa, kebanyakan dari 1300 pekerja difasilitas tersebut
menyiapkan bahan untuk roti dan bagels yang prosesnya mencapai 48 jam. Distribusi dari
bahan bahan tersebut dilakukan dalam pesawat sewaan kepada truk yang dioperasikan oleh
pegawai Panera. Maksimal jarak distribusi adal 300 mile. Panera melakukan kerjasaman
terhadap beberapa distributor untuk mengirimkan bahan baku dua sampai tiga kali seminggu.
Panera mengatur list supplier dan distributor yang dapat dipilih oleh setiap gerai dan
franchise. Manajemen percaya bahwa bahan baku yang fresh akan memberikan keunggulan
kompetitif dan efisiensi.
PANERA BREADS MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
Setiap perusahaan Bakery Caf memiliki program Point of Sales Register yang
mengumpulkan data transaksi, dan statistic lainnya. Perusahaan menggunakan alat tersebut
untuk membantu kafe manager dalam merencanakan waktu kerja pegawai, memudahkan
memesan langsung ke distributor dan mengurangi waktu manager dalam kegiatan
administrative.
THE RESTAURANT INDUSTRY IN THE UNITED STATES
Berdasarkan dari Asosiasi Restoran Nasional total makanan dan minuman yang dijual di
Amerika Serikat diproyeksikan mencapai $683 Miliar pada tahun 2014. Bisnis restoran
adalah bisnis padat karya yang sangat kompetitif dan beresiko. Industry mengejar perbedaan

strategi dari variasi yang ada, persaingan harga, kualitas makanan, tema menu, menu menu
khusus, suasana, pelayanan dan kenyamanan. Kedepan beberapa restoran berusaha dengan
menggunakan metode happy hours, menu special lunch dan dinner, menu yang inovatif dan
trendi, menu diet. Beberapa cepat beradaptasi terhadap perubahan selera konsumen seperti,
kesehatan jantung, vegetarian, organic, dan makanan rendah kalori dalam menunya.

Anda mungkin juga menyukai