Anda di halaman 1dari 20

OBAT HIPOGLIKEMI

ORAL
(OHO)

Farmakologi- Endokrin OHO

OBAT HIPOGLIKEMI ORAL


(OHO)
PENDAHULUAN
Obat-obat Hipoglikemi oral (OHO) sering disebut juga ADO
(Anti Diabetes Oral), digunakan untuk menurunkan kadar
Gula darah yang dalam keadaan hiperglikemi.
Tujuan pengobatan menggunakan OHO sejalan dengan diet
Dan olah raga, untuk menurunkan hiperglikemi,sehinnga
Penderita Normal dengan keadaan :
* Penderita merasa sehat,tanpa keluhan penyakit,normoglikemi,
normolipemia, BB ideal, aktivitas normal
Komplikasi-komplikasi penyakit dapat ditekan,dihambat
seminimal mungkin

Pemberian OHO lebih gampang ,tidak memerlukan alat


Suntik,..lain dengan INSULIN, yang memerlukan alat suntik.
OBAT-OBAT HIPOGLIKEMI ORAL
Pengobatan Diabetes Mellitus dasar masih berdasar trias :
1. Diet 2. Olah raga 3.Pemakaian obat
OHO digunakan untuk pengobatan Diabetes Mellitus tipe II.
(NIDDM)
OHO dibagi menjadi 4 golongan (berdasar cara kerja)
A. Pemicu sekresi insulin (insulin secretagogue) : Sulfonilurea
dan glinid
B. Penambah sensitivitas terhadap insulin : Metformin,
tiazolidindion

C. Penghambat glukoneogenesis : Metformin


D. Penghambat absorbsi glukosa : penghambat glukosidase alfa
A.PEMICU SEKRESI INSULIN
1. Sulfonilurea
Obat golongan ini mempunyai efek utama meningkatkan
sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan merupakan
pilihan utama untuk pasien dengan berat badan normal
dan kurang, namun boleh diberikan pada pasien dengan
berat badan lebih.
2. Glinid
Glinid merupakan obat yang cara kerjanya sama dengan
sulfonilurea, dengan penekanan pada meningkatkan
sekresi insulin fase pertama.Golongan ini terdiri dari
2 macam obat : Repaglinid (derivat asam bensoat)
dan Nateglinid (derivat fenilalanin),Obat ini di absorbsi
secara cepat setelah pemberian per oral dan di ekskresi

Secara secara cepat melalui hati.


B.PENAMBAH SENSITIVITAS TERHADAP INSULIN
Tiazolidindion
Tiazolidindion (rosiglitazon dan pioglitazon)
Golongan ini mempunyai efek menurunkan resistensi insulin
dengan meningkatkan jumlah protein pengangkut glukosa,
sehingga meningkatkan ambilan glukosa diperifer.
Tiazolidindion di kontraindikasikan pada penderita dengan
gagal jantung,karena dapat memperberat oedem/resistensi
cairan dan juga pada pasien dengan gangguan faal hati.
Perlu pemantauan faal hati secara berkala.
C. PENGHAMBAT GLUKONEOGENESIS
Metformin
Obat ini mempunyai efek utama mengurangi produksi
glukosa hati (glukoneogenesis),disamping juga memperbaiki

Ambilan glukosa perifer. Terutama dipakai pada penderita DM


Yang gemuk.
Metformin dikontraindikasikan pada pasien dengan gangguan
Fungsi ginjal (kreatinin > 1.5 mg/dl)
Dan juga pada pasien dg hipoksemia (CVD,sepesis,syok,CHF)
D.PENGHAMBAT GLUKOSIDASE ALFA (acarbose)
Obat ini bekerja dengan mengurangi absorbsi glukosa di usus
Halus,sehingga mempunyai efek menurunkan kadar glukosa
Darah sesudah makan.
Efek : kembung dan flatulens

CARA PEMBERIAN OHO :


OHO dimulai dengan dosis kecil dan ditingkatkan secara
bertahap sesuai respons kadar glukosa darah,dapat diberikan
sampai dosis hampir maksimal.
Sulfonilurea generasi I & II : 15-30 menit sebelum makan
Glimepirid : sebelum / sesaat sebelum makan
Repaglinid : Nateglinid : sesaat/sebelum makan
Metformin : sebelum/pada saat makan/sesudah makan
Acarbose : bersama makan suapan pertama
Tiazolidindion : Tidak bergantung pada jadwal makan

A.GOLONGAN SULFONILUREA
Obat ini paling banyak digunakan sebagai obat hipoglikemi
Pembagian golongan sulfonilurea berdasar lama kerjanya :
- Short acting

: Tolbutamide
OHO Generasi I

- Long acting

: Chlorpropamide

- Intermediate acting : Glibenclamide


Gliclazide
Gliquidone
Glipizide

OHO Generasi II

Mekanisme kerja Sulfonilurea


Mekanisme kerja dapat terjadi pada pankreas atau ekstra
Pankreas, insulin merupakan mediator utama.

Mekanisme kerja pada pankreas


Sulfonilurea akan merangsang sel-sel beta pankreas lewat
Perangsangan reseptor pada permukaan membran sel beta
Pankreas, yang selanjutnya diikuti fase2 sampai terjadi sekresi
Insulin.
Fase I. Merupakan penangkapan molekul sulfonilurea pada
reseptor pada permukaan sel beta.
Fase II Perpindahan sinyal lewat membran,.melibatkan ion Ca
Fase III Desakan keluar pada granula-granula pembuat insulin
Selanjutnya insulin disekresikan

Mekanisme kerja ekstra Pankreas


1. Meningkatkan kerja insulin bebas dan efektif,dengan cara
menghalangi pengikatan insulin dan memudahkan terlepasnya
insulin yang terikat sehingga menjadi insulin yang bebas dan
efektif.
2. Meningkatkan sensitivitas insulin dalam jangka waktu lama.
3. Mempertahankan peningkatan sekresi insulin
4. Mempertahankan pengendalian kadar gula plasma.
5. Mengurangi output glukosa hepar,menghambat glukoneogenesis
6. Menghambat lipolisis.

B. Biguanid
1. Setelah penggunaan Sulfonilurea,tidak lama kemudian
dipakai preparat OHO dari gol.Biguanid
Yang sekarang ada dipasar adalah (Dimethylbiguanide)
atau Metformin.Golongan yang lain sudah tidak diijinkan
untuk dipaki karena menyebabkan asidosis laktat.
(Phenformin dan Buformin)
Keuntungan preparat Biguanid ailah tidak menyebabkan
Hipoglikemi,disamping itu dapat digunakan untuk menurunkan
Berat badan,.karena sering anoreksia dan dapat menurunkan
Lipogenesis dan meningkatkan lipolisis.

Mekanisme kerja Biguanid


1. Stimulasi induksi insulin pada glukosa kedalam otot-otot
2. Mencegah bertambahnya glukoneogenesis didalam hati
3. Mencegah absorbsi glukosa dan substansi lain kedalam usus
halus
EFEK SAMPING OHO
Carbutamide : tidak pernah digunakan karena toksisitas pada
sumsum tulang
Tolbutamid : Kematian meningkat pada kasus kardiovaskuler
efek pada gastrointestinal, skin rash
Chlorpropamide : Dapat menyebabkan hipoglikemi serius
Pada dosis tinggi menyebabkan letargi,vertigo,
keluhan gastrointestinal
Biguanid
: mual mutah,diare,anoreksia,..

INSULIN
Indikasi penggunaan Insulin
Penurunan berat badan yang cepat
Hiperglikemia berat disertai ketoasidosis
Ketoasidosis diabetik (KAD)
Hiperglikemia hiperosmolar non ketotik (HONK)
Hiperglikemia dengan asidosis laktat
Gagal dengan kombinasi OHO dosis maksimal
Stres berat ( infeksi sistemik,operasi besar,AMI,stroke)
Kehamilan dengan DM/diabetes melitus gestasional
Gangguan fungsi ginjal dan hati yang berat
Alergi terhadap OHO

JENIS DAN LAMA KERJA INSULIN


Berdasar lama kerja, insulin terbagi menjadi empat jenis :
#
#
#
#
#

Insulin kerja cepat (rapid acting insulin)


Insulin kerja pendek (short acting insulin)
Insulin kerja menengah (intermediate acting insulin)
Insulin kerja panjang (long acting insulin)
Insulin camputan tetap, kerja pendek dan menengah
(premixed insulin)

Mekanisme Kerja , efek samping dan pengaruh terhadap penurunana


Cara kerja

Efek
samping

Penurunan
A1C

Sulfonilurea

Me sekresi
insulin

BB
naik,hipoglik,

1,5 2%

Glinid

Me
sekresi
insulin

BB
naik,hipoglik.

Metformin

Me produksi
glukose hati
Me+sensitivita
s
Thd insulin

Diare.dispepsi
a,asidosis
laktat

Acarbose

Menghambat
absorbsi
glukosa

Flatulens,

Tiazolidindion

Me+sensitivita
s thd insulin

Edema

Insulin

Me produksi
glukosa hati

Hipoglik.BB
naik

1.5 2 %

0.5 1 %

1.3 %
Potensial

PERTIMBANGAN PEMILIHAN OHO

Pemilihan OHO didasarkan pada pertimbangan target


Pengendalian glukosa, mekanisme aksi,efek samping,BB,
Usia,efektivitas terapi kombinasi,regimen pemberian,
Ketaatan dan harga OHO,..

Pertimbangan pemilihan OHO terangkum dalam jawaban


Pertanyaan berikut :

1.Kapan OHO digunakan untuk terapi hiperglikemi pd DM


2.Apakah perbedaan mekanisme aksi atau efek samping
OHO mempengaruhi pemilihan terapi ?
3.Apakah terapi kombinasi meningkatkan efektivitas tera
atau mempengaruhi efek samping obat ?

1. KAPAN OHO DIGUNAKAN PADA HIPERGLIKEMI DM Tipe I

* Hiperglikemi harus secepatnya diturunkan karena


berhubungan dengan morbiditas dan mortalitas
* Bila HbA1C dapat diturunkan maka komplikasi mikrovaskuler dapat diturunkan dan mortalitas dpt diturunk
* Setelah Diagnosis DM ditegakkan ,maka dilakukan
pengendalian glikemia dengan edukasi,perencanaan
makan dan olah raga, billa dievaluasi dlm 2 minggu b
tercapai maka terapi ditambah dengan OHO
* Variabel yang diperhatikan adalah :
- umur jenis kelamin,status sosial-ekonomi,ketrampila
perawatan mandiri,keuangan/asuransi dan dukunga
keluarga.
* Pada usia lanjut defek metabolik dominan maka piliha
OHO gol.Insulin secretagogue

Golongan sulfonil urea yang dipilih yang paling rendah


Risiko hipoglikemi.
Glikasid dan glipisid risiko hipoglikeminya rendah diban
Glibenclamid.
Dosis awal diberikan setengah dosis.
Pada pasien obese diberikan metformin,bila ada kontra
Indikasi dapat diberikan glitazon atau acarbose.

2.APAKAH PERBEDAAN MEKANISME AKSI ATAU ESO


MEMPENGARUHI PEMILIHAN TERAPI ?
Yang perlu dipertimbangkan selain mekanisme aksi ada
-Harga,efek samping,urgensi tercapainya normoglikem
-Kemudahan penggunaannya.
-Gol. Insulin secretaggogue menjadi pilihan utama kar
kebanyakan pasien DM tipe II terjadi defisiensi insulin
relatif.

* Kombinasi insulin secretagogue ,penghambat alfagluko


dan metformin diberikan bila dengan 2 macam OHO ta
pengendalian glukosa belum tercapai.

* Kombinasi insulin secretagogue dengan insulin diberika


terjadi gagal sekunder dengan terapi insulin scretagog
kombinasi ini dapat mengurangi kebutuhan insulin untu
mencapai target glukosa darah yang sama.

Terapi insulin dan metformin diberikan bila terjadi gaga


sekunder terapi metformin.

Bila pasien gemuk dapat menggunakan metformin.


Bila hiperglikemi postprandial yang nyata maka dapat
Menggunakan penghambat alfaglukosidase

3.APAKAH TERAPI KOMBINASI MENINGKATKAN EFEKTIVITAS


TERAPI ATAU MEMPENGARUHI EFEK SAMPING OBAT ?

* Tujuan terapi kombinasi adalah untuk meningkatkan


efektivitas masing2 obat dan menurunkan efek samping
Terapi kombinasi diberikan bila pengendalian glukosa be
tercapai dengan OHO dosis mendekati maksimal.
Kombinasi insulin secretagogue dgn metformin bila targ
pengendalian glukosa puasa dan postprandial tidak
tercapai dengan insulin scretagogue.
Kombinasi insulin scretagogue dengan penghambat
alfaglukosidase diberikan bila target gula darah puasa te
tercapai tapi target postprandial belum tercapai.

Anda mungkin juga menyukai