Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS FILM

WALLE

Disusun Oleh :
KELOMPOK I
Pendidikan Biologi Kelas C
Rifqi Rasis
(14304241036)
Mulyana
(143042)
Siti Aisyah
(143042)
Umi
(143042)

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


2014

Sinopsis:
Pada awal abad ke-22, sebuah perusahaan "raksasa" Buy N Large (BnL) menguasai
perekonomian di Bumi, termasuk pemerintahan. Akibat dipenuhi sampah yang tidak didaurulang, maka Bumi menjadi sangat tercemar oleh sampah-sampah elektronik, sehingga
kelangsungan hidup manusia menjadi terancam. Untuk mencegah kepunahan manusia, Shelby
Forthright (Fred Willard) selaku CEO Buy N Large, melakukan pengungsian massal dari Bumi
selama lima tahun di atas armada kapal luar angkasa eksekutif bernama Axiom yang
menyediakan setiap keperluan manusia, dan dilengkapi dengan robot-robot yang semuanya
berjalan secara otomatis untuk melayani kebutuhan manusia.
Ratusan-ribu unit robot penghancur sampah yang dinamai dengan WALLE ditinggalkan
di Bumi untuk membersihkan Bumi. Robot-robot tersebut diprogram untuk memadatkan dan
menumpuk sampah-sampah elektronik yang telah memenuhi seluruh daratan di Bumi, agar
memudahkan untuk peleburan. Tumpukan sampah-sampah elektronik telah dipadatkan dan
dikumpulkan oleh robot-robot WALLE, tumpukan sampah tersebut telah setinggi gedung
pencakar langit. Namun, proyek ini dibatalkan karena Forthright memperkirakan bahwa pada
tahun 2110 Bumi sudah terlalu tercemar dan sudah tidak memungkinkan untuk dihuni oleh
manusia. Pada tahun 2815, kira-kira 700 tahun kemudian, hanya satu WALLE yang masih
berfungsi.
Berabad-abad kehidupan telah dilalui oleh WALLE, sehingga ia memiliki kecerdasan yang
lebih baik dan rasa keingin-tahuan. Ia gemar mengoleksi barang-barang yang menarik di
tumpukan sampah yang memenuhi Bumi, mengambil onderdil untuk suku cadangnya dari
WALLE lain yang sudah tidak aktif. Ia sering menonton film musikal tahun 1969 yang berjudul
Hello, Dolly! dari kaset video. Video lainnya yang ia nikmati adalah Put on Your Sunday
Clothes, dan adegan berpegangan tangan dalam video "It Only Takes a Moment" yang
mengajarnya memiliki perasaan.
Pada suatu hari, WALLE menemukan sebuah bibit tumbuhan, lalu menanamnya dalam
sebuah sepatu usang. Tidak lama kemudian, sebuah kapal luar angkasa mendarat di Bumi dan
mengeluarkan EVE (Elissa Knight), sebuah robot perempuan yang dikirim oleh pesawat raksasa
yang bernama Axiom, ia diprogramkan untuk mencari tanda-tanda kehidupan flora di Bumi.
WALLE jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya, EVE juga mengagumi kepribadian
WALLE. Sungguh disayangkan, ternyata cinta WALLE tidak terbalaskan, karena EVE
diprogramkan untuk mencari keberadaan tumbuhan di Bumi. Saat WALLE menunjukkan bibit
tumbuhan yang ditemukannya kepada EVE, EVE menyimpan bibit itu ke dalam tubuhnya,
setelah itu EVE menjadi non-aktif secara otomatis. WALLE berusaha melindungi tubuh EVE
yang tidak berstatus non-aktif sampai EVE diambil kembali oleh pesawat yang mengantarnya ke
Bumi. Dengan rasa gelisah dan panik, WALLE mengejar pesawat itu. WALLE berhasil
menyusup ke dalam pesawat Axiom.
Setelah berabad-abad hidup dalam mikrogravitasi, manusia di pesawat Axiom banyak
kehilangan kalsium, sehingga membuat mereka menjadi sangat gemuk dan tidak mampu berdiri
atau berjalan. Aktivitas manusia sepenuhnya dilayani oleh robot. Pilot pesawat Axiom adalah
Kapten B. McCrea (Jeff Garlin) juga memerintahkan segala tugasnya kepada sistem autopilot
pesawat yang bernama AUTO (suara program MacInTalk). Saat WALLE mengikuti EVE ke
dalam kapal, kelakuannya yang tidak biasa, menyebabkan manusia dan robot bertindak tidak
seperti biasanya. Khususnya M-O, robot dekontaminasi yang diprogramkan untuk membersih
setiap pencemaran di dalam pesawat, ia mengejar WALLE supaya ia dapat membersihkan
kotoran asing yang bersumber dari Bumi, dan dua orang manusia bernama John (John
Ratzenberger) dan Mary (Kathy Najimy) yang sebelumnya hanya melihat melalui media
elektronik berupa monitor, sehingga mereka melihat pemandangan secara langsung karena
WALLE membuat mereka terlepas dari monitor yang terpasang di tempat duduk mereka.

Setelah sampai di dalam pesawat, EVE diaktifkan kembali dan diprogram untuk
mengantar bibit tadi kepada McCrea agar diletakkan dalam alat pendeteksi yang dinamai holodetector. Alat tersebut adalah sebuah mesin pendeteksi yang berfungsi memberikan informasi
bahwa manusia dapat kembali hidup di Bumi, dan akan mengembalikan manusia ke Bumi secara
otomatis setelah mendeteksi bibit tadi yang merupakan pedoman yang memungkinkan manusia
untuk kembali hidup di Bumi. Sewaktu akan mendeteksi tumbuhan yang terdapat dalam tubuh
EVE, bibit itu hilang. EVE dianggap telah rusak dan dikirim ke bagian perbaikan robot bersama
WALLE. Saat EVE diperiksa, WALLE menyangka EVE akan dihancurkan oleh mesin
pemeriksa tersebut, lalu ia merampas senjata plasma EVE dan menembakkannya, sehingga
membebaskan robot-robot rusak lainnya di ruang perbaikan. Tindakan WALLE menjadi
ancaman bagi setiap penghuni pesawat Axiom, EVE dan WALLE menjadi buronan yang
dianggap robot berbahaya. EVE yang tidak tahan dengan sikap WALLE, mencoba
mengantarnya kembali ke Bumi dengan menggunakan sebuah kabin.
Saat asisten utama McCrea (GO-4) tiba dan menyimpan bibit yang hilang itu ke dalam
kabin, ternyata GO-4 yang mencurinya tanpa diketahui McCrea. Melihat bibit tersebut, WALLE
memasuki kabin tempat diletaknya bibit tersebut. GO-4 akan menghancurkan kabin tersebut
dengan mengaktifkan program penghancuran secara otomatis sehingga akan meledak setelah
hitungan mundur 20 detik. Saat itu WALLE berada di dalam kabin tersebut, namun WALLE
berhasil meloloskan diri bersama bibit itu sedetik sebelum musnahnya kabin tadi. EVE lega
karena WALLE menyelamatkan bibit itu dan mereka terbang dengan bahagianya di angkasa
sekitar pesawat Axiom.
EVE dan WALLE mengembalikan bibit itu kepada McCrea. Kapten McCrea ingin
mengetahui bagaimana keadaan Bumi pada saat ini, lalu McCrea memutar rekaman yang
direkam oleh kamera yang terpasang pada EVE, yang membuat EVE menyaksikan usaha
WALLE melindunginya ketika ia dalam status non-aktif. Akhirnya, EVE juga jatuh cinta pada
WALLE. Terpesona oleh gambar-gambar kehidupan zaman dulu di Bumi sebelum berdirinya
Buy N Large, McCrea perihatin melihat kerusakan alam di Bumi yang digambarkan dalam
rekaman EVE. Kemudian McCrea merencanakan agar manusia kembali ke Bumi untuk
memulihkan segalanya. Namun, AUTO menegaskan bahwa manusia tidak boleh kembali ke
Bumi, lalu ia terpaksa menampilkan tayangan berupa rekaman Shelby Forthright yang
memerintahkan semua autopilot agar tidak mengembalikan manusia ke Bumi, karena proyek
pembersihan yang diusahakan telah gagal. AUTO yang dirancang untuk menuruti perintah
tersebut, memberontak dan membuang bibit tumbuhan tersebut. Dalam memperebutkan bibit itu,
AUTO dengan ganasnya menyerang WALLE yang mencoba melindungi bibit itu dan menekan
tombol non-aktif di badan EVE. WALLE dan EVE dibuang ke tempat pembuangan sampah
bersamaan dengan bibit tadi, dan mengunci McCrea di dalam kamarnya.
Di tempat pembuangan sampah, EVE kembali aktif setelah sebuah tombol yang ada di
dada EVE tersentuh oleh tetikus yang merupakan tikus dalam pesawat Axiom. EVE berusaha
mencari WALLE, setelah menemukannya EVE melihat WALLE telah rusak berat. Ia berusaha
memperbaiki WALLE, tapi usahanya sia-sia karena tidak ada komponen tubuh WALLE yang
cocok dengan yang ia temukan. Pada saat proses pembuangan sampah diaktifkan, gerbang
pembuangan terbuka. Saat itu juga datang M-O yang mengejar WALLE karena ingin
membersihkan kotoran asing yang melekat di tubuh WALLE. Kemudian M-O terjepit gerbang
yang tertutup setelah sampah beserta WALLE dan EVE dikeluarkan dari tempat pembuangan.
Gerbang tidak sepenuhnya tertutup karena M-O terjepit pada gerbang saat mengejar WALLE
untuk membersihkan kotoran asing. Kesempatan ini digunakan oleh EVE untuk menyelamatkan
diri dari pembuangan.
Setelah berhasil menyelamatkan diri dari tempat pembuangan sampah dengan bantuan
M-O, EVE menolak perintah otomatis yang telah diprogramkan untuk membawa bibit ke
pesawat. Ia masih berusaha untuk memperbaiki WALLE, tapi WALLE berharap EVE menuruti

perintah tersebut sambil mengingatkan EVE jika seandainya mereka berhasil kembali ke Bumi,
WALLE dapat diselamatkan dengan suku cadang yang disimpannya.
WALLE dan EVE membawa bibit tadi untuk diletakkan di mesin pendeteksi yang ada di
pesawat Axiom dengan bantuan M-O. Mereka berdua dibantu McCrea yang menyuruh mereka
agar cepat ke mesin pendeteksi tersebut, mereka juga dibantu robot-robot rusak yang membantu
mereka dengan melawan robot-robot penjaga. McCrea membohongi AUTO dengan mengatakan
bahwa bibit itu ada padanya, dengan mengelabui AUTO melalui visual dari monitor. Kemudian
AUTO mendatangi McCrea, lalu mereka berkelahi. McCrea berhasil mengaktifkan mesin
pendeteksi, mengakibatkan AUTO memiringkan posisi Axiom, mengakibatkan manusia-manusia
yang tidak dapat berjalan menjadi berjatuhan dan tertumpuk di sudut pesawat. Auto mencoba
menutup mesin pendeteksi tersebut, namun ditahan WALLE dengan mengorbankan tubuhnya.
McCrea berusaha untuk berdiri dan berjalan untuk mendekati dan mengalahkan AUTO. Pada
saat perkelahian dengan AUTO, McCrea melihat tombol merah yang terbuka di bagian tubuh
AUTO. Lalu McCrea menekan tombol tersebut, sehingga AUTO yang merupakan pengendali
pesawat Axiom menjadi berstatus manual. McCrea dapat dengan sepenuhnya mengendalikan
AUTO, dan mengembalikan posisi Axiom ke posisi semula. Akhirnya, bibit berhasil dimasukkan
ke dalam mesin pendeteksi (holo-detector), dan melepaskan WALLE yang bertambah rusak
karena terjepit mesin pendeteksi yang akan menutup. Setelah bibit tadi dimasukkan ke dalam
holo-detector, pesawat Axiom menuju ke Bumi dengan kecepatan cahaya.
Setelah mendarat di Bumi, EVE bergegas memperbaiki dan menghidupkan kembali
WALLE dengan menggunakan suku cadang yang ada di tempat tinggal WALLE. Sayangnya,
WALLE telah rusak berat dan hampir semua komponennya ditukar oleh EVE dengan yang
baru. Meskipun WALLE telah diperbaiki dengan sempurna, tapi WALLE bukanlah WALLE
yang dikenal EVE. WALLE telah menjadi WALLE yang diprogram untuk mengerjakan
tugasnya dan tidak memiliki perasaan dan ingatan yang dimiliki WALLE yang EVE kenal. EVE
sedih karena WALLE yang dicintainya sudah tiada, EVE memegang tangan WALLE lalu
menempelkan kepalanya ke kepala WALLE (bermakna ciuman). Percikan listrik dari "ciuman"
tadi memulihkan ingatan dan kepribadian WALLE, lalu dia dapat mengingat EVE dan bahagia
karena dapat berpegangan tangan dengan EVE.
Manusia dan robot bekerjasama dalam memperbaiki kehidupan di Bumi dengan harapan
baru, di bawah pimpinan McCrea. Akhirnya, kehidupan yang normal dapat dinikmati kembali
oleh manusia. Seiring waktu dan kerjasama manusia dengan robot, Bumi kembali normal seperti
sedia kala. Mengenai kelanjutan kehidupan manusia beserta para robot di Bumi, dapat dilihat
pada lukisan-lukisan yang terdapat pada kredit penutup dalam film animasi ini. (Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/WALL%E2%80%A2E)

Analisis:
Dari film yang berjudul WALLE ini, secara tidak langsung kita dapat menyimpulkan
hal-hal yang terkait dengan keadaan bumi kita yang sebenarnya sudah sangat memprihatinkan,
apalagi jika kita lihat dengan saksama. Terlepas dari film ini terkesan sangat sederhana, namun
menurut kami film ini menyiratkan pesan yang sangat luar biasa bagi manusia. Berikut ini
beberapa pesan yang dapat kita ambil dari film WALLE ini yang mencerminkan keadaan bumi
kita saat ini. Pertama, bumi saat ini semakin penuh dengan sampah, akibat dari aktivitas
manusia itu sendiri. Yang lebih mengarah kepada pola hidup yang serba instan dan sudah tidak
peduli lagi terhadap lingkungan serta merupakan hal yang biasa ketika kita melihat sampah
berada menumpuk di sekitar kita.
Manusia semakin gemuk, dan juga semakin individualistis karena semua sudah diatur
secara otomatis oleh komputer dan robot, bahkan hanya untuk berkomunikasi dengan seseorang
yang berada di sampingnya pun menggunakan perangkat elektronik. Serta juga semakin cuek
dengan lingkungan dan keadaan di sekelilingnya. Dalam kenyataannya, sekarang manusia sudah
sangat terfasilitasi oleh teknologi untuk bekerja secara cepat dan efisien, namun dibalik itu
semua, manusia akan menjadi seperti budak teknologi dan tidak akan bisa berbuat apa-apa
tanpa adanya teknologi tersebut, padahal pada awalnya manusialah yang menciptakan teknologi
untuk sekedar membantu pekerjaannya.
Keadaan Bumi yang tidak bisa ditumbuhi lagi oleh tanaman karena bumi sudah sangat
tercemar. Faktanya sekarang memang lahan untuk ditanami tumbuhan sudah semakin berkurang,
berganti dengan pabrik-pabrik, mall - mall, dengan tidak disadari pada kepentingan
pembangunan yang berwawasan lingkungan tetapi hanya untuk mengeruk keuntungan. Padahal
jika kita melihat keadaan bumi beberapa tahun ke belakang, keadaan bumi tidak sepanas ini,
bahkan kita sudah jarang melihat pohon-pohon rindang menghiasi kota-kota besar. Dengan kata
lain, Indonesia yang dulu sempat dijuluki sebagai Paru-Paru Dunia, sepertinya hal itu sudah
tidak kita temukan lagi, karena keberadaan pohon yang semakin jarang.
Perjuangan WALLE dan EVE, yang hanya sebuah robot dalam melindungi tanaman
harus dapat menjadi contoh bagi semua manusia sekarang, bumi ini harus dilindungi dan dijaga
dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Tidak hanya menebang, tetapi harus menanam, tidak
hanya mengotori tetapi harus membersihkan.
Diawali dengan menyelamatkan satu pohon, maka akan bisa mengembalikan keadaan
bumi yang hijau, bersih, dan bersahabat bagi makhluk hidup. Kenyataannya, sekarang sudah
banyak aktivitas yang mengarah kepada gerakan penanaman pohon secara masal, tetapi jangan
sampai gerakan tersebut berhenti sampai dengan menanam saja tanpa ada follow-up nya, yaitu
program untuk memelihara dan menjaga. Karena akan mengakibatkan tanam pohon tersebut
menjadi sia-sia.
Harapannya, dengan menonton film ini manusia semakin sadar bahwa kerusakan bumi
telah terjadi dan akan semakin parah apabila kita tidak berbuat apa-apa mulai dari sekarang. Dan
mulailah kita untuk bertindak dengan mengurangi produksi sampah, hidup dengan efisien, tidak
boros energi, tidak bertingkah laku konsumtif. Kerusakkan bumi saat ini bukan hanya tanggung
jawab segelintir orang yang merasa peduli terhadap lingkungan, tetapi tanggung jawab semua
manusia yang menghuni bumi ini. Dampaknya memang belum kita rasakan saat ini, namun
beberapa ratus tahun kedepan generasi-generasi penerus kita-lah yang akan sangat merasakan
efeknya. Bahkan saat ini pun, walaupun masih skala kecil kita sudah bisa merasakan
dampaknya, mulai dari suhu bumi yang semakin panas. Perubahan musim yang tidak teratur,
dan lain sebagainya. Hal ini lah yang perlu kita jadikan peringatan kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai