Tahap I
Tahap I
Tahap I
Tahap II
Tahap III
Prosedur Audit
Jmh sampel
Sampel yg dipilih
Tahap III
Penetapan waktu
Andrew
5.
6.
7.
Materi Pemeriksaan II
STIE MDP
Andrew
Auditor menggunakan hasil pengujian substantif atas transaksi untuk menentukan apakah
perencanaan risiko deteksi sudah memenuhi untuk setiap tujuan audit-terkait saldo
piutang dagang.
Tahap III:
Mendesain dan melakukan Prosedur Analitis.
Prosedur analitis biasa dilakukan dalam tiga tahap yaitu: selama perencanaan, saat
pelaksanaan terperinci dan saat menyelesaikan audit.
Prosedur analitis umumnya dilakukan selama tahap pengujian diselesaikan setelah
tanggal neraca, namun sebelum dilakukan pengujian perincian saldo.
Auditor menjalankan prosedur analitis untuk seluruh siklus penjualan dan penagihan,
tidak hanya piutang dagang. Hal ini perlu dilakukan karena terdapat hubungan erat antara
laporan laba rugi dengan akun-akun neraca. Jika auditor mengidentifikasi adanya
kesalahan penyajian dalam penjualan atau pengembalian barang dagangan dengan
menggunakan prosedur analitis, piutang dagang kemungkinan besar akan menutupi
kesalahan tersebut.
Prosedur Pengujian Audit-terkait saldo:
1. Piutang dagang ditambahkan secara tepat dan sesuai dengan berkas utama dan buku
besar.
2. Piutang dagang dicatat sesuai keberadaannya
3. Piutang dagang dicatat secara lengkap
4. Akurasi piutang dagang
5. Piutang dagang diklasifikasikan dengan benar
6. Penetapan Pisah batas (Cutoff) piutang dagang secara tepat
Tiga pendekatan dalam menetapkan kewajaran pisah batas yaitu:
a. Menetapkan kriteria pisah batas yang tepat
b. Mengevaluasi apakah klien telah melakukan prosedur yang memadai untuk
menentukan tingkat kewajaran pisah batas.
c. Menguji apakah pisah batas yang ditetapkan adalah tepat.
GAAP mensyaratkan perusahaan mencatat piutang dagang dalam jumlah tertinggi yang
dapat ditagih. Nilai terealisasi piutang dagang sama dengan jumlah total piutang dagang
dikurangi dengan cadangan piutang tak tertagih.
Konfirmasi Piutang Dagang
Pentingnya konfirmasi,mengingat konfirmasi merupakan bukti yang sangat diandalkan.
Tujuan utama konfirmasi piutang dagang adalah untuk memenuhi tujuan keberadaan,
akurasi, dan pisah batas (cutoff)
Persyaratan Standar Auditing
Standar auditing mensyaratkan konfirmasi piutang dagang dalam kondisi normal.
PSA 07 (SA330) menyebutkan tiga pengecualian terhadap persyaratan konfirmasi yaitu:
1. Piutang dagang jumlahnya tidak material. Hal ini bisa terjadi pada perusahaan
tertentu misal toko diskon dg penjualan tunai dan kartu kredit.
Materi Pemeriksaan II
STIE MDP
Andrew
Materi Pemeriksaan II
STIE MDP
Andrew
Materi Pemeriksaan II
STIE MDP
Andrew