Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN PRAKTIKUM

Teknik Penggerak (1)

Pangky Satrio Pamungkas


213341042
3 AEC

TEKNIK OTOMASI MANUFAKTUR DAN MEKATRONIKA


POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG
Jl. Kanayakan no. 21, DAGO 40235, Tromol Pos 851 BANDUNG 40008 INDONESIA
Phone : 62 022 2500241 Fax : 62 022 2502649 Homepage : http ://www.polman.com, E-mail : polman@melsa.net.id

Kata Pengantar

Saat ini hampir seluruh proses kerja yang ada telah berbasis elektrik. Dan dari prosesproses kerja tersebut diperlukanlah suatu aplikasi yang mempermudah pengolahan data
tersebut
Dalam praktek TPG 1 di semester 6 jurusan AE Polman Bandung tahun ajaran
2015/2016, telah dipelajari beberapa teori serta praktek dasar dari salah satu aplikasi
penunjang TPG yaitu PSpice Simulator. Beberapa pengaplikasian dasar dari PSpice tersebut
pada umumnya dapat difungsikan sebagai alat bantu yang bisa mempermudah proses analisa
rangkaian.
Hasil dari latihan praktek tersebut telah di dokumentasikan dan disusun sedemikian
rupa, dan disajikan dalam laporan mingguan ini.
Rasa syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia dan
pertolongan-Nya termasuk ketika penyusunan laporan ini berlangsung. Tak lupa terimakasih
kami ucapkan kepada Bapak Suharyadi Pancono sebagai pembimbing kami 3 AEC dalam
mata kuliah praktek TPG 1 ini.
Semoga semua ilmu yang telah disampaikan bisa memberi manfaat khususnya bagi
kami, dan umumnya bagi kita semua.

Pangky Satrio Pamungkas


213341042

BAB 1
PSpice

Deskripsi
SPICE merupakan sebuah simulator untuk rangkaian elektronika analog/digital yang
dapat digunakan untuk meneliti dan memprediksi karakteristik rangkaian. Dirintis oleh
Electronics Research Laboratory Universitas California, Berkeley (1975), nama SPICE
adalah singkatan dari Simulation Program for Integrated Circuits Emphasis.
PSpice adalah SPICE versi PC dari ORCAD Corp. of Cadence Design Systems, Inc.
Tersedia versi student dengan beberapa keterbatasan. Versi yang akan dipakai adalah PSPICE
Light 9.1 student version dengan keterbatasan, rangkaian maksimum mempunyai 64 titik, 10
transistor dan 2 op-amp.

Fungsi
SPICE dapat mengerjakan beberapa analisis rangkaian, di antaranya yang penting
adalah:
1. Non-linear DC analysis: menunjukkan kurva DC transfer
2. Non-linear transient and Fourier analysis: memperlihatkan kurva tegangan dan
arus sebagai fungsi waktu
3. Fourier analysis: memperlihatkan spectrum frekuensi
4. Linear AC Analysis: memperlihatkan grafik sebagai fungsi frekuensi
5. Noise analysis
6. Parametric analysis
7. Monte Carlo Analysis
Semua analisis di atas dapat dilakukan pada beberapa temperature yang berbeda.
Temperature secara default adalah 300K.

Komponen
Di dalam simulator PSpice ini tersedia library analog and digital untuk komponenkomponen standard, seperti NAND, NOR, flip-flops, MUXes, FPGA, PLDs dan sebagianya.
Hal ini membuat PSPICE sebagai simulator lebih powerful untuk mengaplikasikan
rangkaian-rangkaian elektronika. Rangkaian yang dapat disimulasikan dapat berisi
komponen-komponen berikut:
1.
2.
3.
4.

Sumber tegangan dan sumber arus


Resistor
Capacitor
Inductor

5. Mutual inductor
6. Transmission line
7. Operational amplifier
8. Switches
9. Diode
10. Bipolar transistor
11. MOS transistor
12. JFET
13. MOSFET
14. Digital gate
15. komponen-komponen lain.
Komponen-komponen dari vendor yang bukan bawaan PSpice dapat ditambahkan
dengan men-download library komponen yang bersangkutan dan kemudian
menambahakannya ke dalam library PSpice ini.

BAB 2
DIODA RECTIFIER

1. Single-phase Half-wave Rectifier with RL Load

Fig 1
A single-phase half-wave rectifier is shown if fig1. The input voltage is sinusoidal with a
peak of 169.7V, 50Hz. The load inductance L is 6.5mH, and the load resistance R is 0.5Ohm.
use Pspice.
a. Plot the instantaneous output voltage vo and the load current io
R Load

RL Load

b. Calculate the Fourier coefficients of the output voltage


R Load
FOURIER COMPONENTS OF TRANSIENT RESPONSE V(2,3)
DC COMPONENT = 5.295787E+01
HARMONIC FREQUENCY FOURIER NORMALIZED
NORMALIZED
NO
(HZ) COMPONENT COMPONENT (DEG)

PHASE
PHASE (DEG)

1
2
3
4
5
6
7
8
9

5.000E+01
1.000E+02
1.500E+02
2.000E+02
2.500E+02
3.000E+02
3.500E+02
4.000E+02
4.500E+02

8.281E+01
3.465E+01
3.355E-01
6.424E+00
3.728E-01
2.491E+00
4.017E-01
1.265E+00
3.925E-01

1.000E+00 -2.350E-01
4.184E-01 -9.007E+01
4.052E-03 -8.910E+01
7.757E-02 -9.081E+01
4.501E-03 -5.917E+01
3.008E-02 -9.331E+01
4.851E-03 -4.524E+01
1.528E-02 -9.870E+01
4.740E-03 -3.567E+01

0.000E+00
-8.960E+01
-8.840E+01
-8.987E+01
-5.799E+01
-9.190E+01
-4.360E+01
-9.682E+01
-3.355E+01

TOTAL HARMONIC DISTORTION = 4.269693E+01 PERCENT


RL Load
FOURIER COMPONENTS OF TRANSIENT RESPONSE V(2,4)
DC COMPONENT = 2.476448E+01
HARMONIC FREQUENCY FOURIER NORMALIZED
NORMALIZED
NO
(HZ) COMPONENT COMPONENT (DEG)
1
2
3
4
5
6
7
8
9

5.000E+01
1.000E+02
1.500E+02
2.000E+02
2.500E+02
3.000E+02
3.500E+02
4.000E+02
4.500E+02

1.297E+02
3.847E+01
2.609E+01
1.458E+01
7.948E+00
7.262E+00
6.997E+00
5.308E+00
3.327E+00

1.000E+00
2.967E-01
2.012E-01
1.124E-01
6.130E-02
5.601E-02
5.397E-02
4.094E-02
2.566E-02

1.189E+01
-1.565E+02
-9.568E+01
-2.567E+01
6.786E+01
1.665E+02
-1.187E+02
-5.196E+01
2.008E+01

PHASE
PHASE (DEG)

0.000E+00
-1.802E+02
-1.314E+02
-7.323E+01
8.407E+00
9.519E+01
-2.020E+02
-1.471E+02
-8.693E+01

TOTAL HARMONIC DISTORTION = 3.915361E+01 PERCENT


Analisa
Pada soal nomer 1, merupakan rangkaian penyearah 1 fasa dengan memakai beban RL.
Untuk mempermudah dalam menganalisa, disimulasikan 2 keadaan, yaitu ketika tidak
memakai beban L dan ketika memakai beban L.
Ketika tidak memakai beban L atau bisa dikatakan R murni maka tidak terjadi beda fasa
pada arus keluaran dan menjadi penyearah setengah gelombang biasa.
Ketika memakai beban L sumber ac positif maka inductor akan menyimpan arus dalam
bentuk medan magnet. Namun ketika sumber ac negatif maka inductor akan mengosongkan
muatan nya.
Terjadi pergeseran sudut pada arus keluaran.Terdapat tegangan negatif pada tegangan
keluaran. Ini disebabkan induktor yang berubah fungsinya yang asalnya bersifat sebagai

beban menjadi sumber. Dioda akan bersifat reverse ketika tegangan Anoda lebih kecil
daripada Katoda. Ketika tegangan sumber berbalik dan negatif maka, induktor akan menjadi
sumber pengganti dan akan tetap mengalirkan arus yang telah disimpan nya dalam bentuk
medan magnet.
2. Single-phase Bridge Rectifier with RL load

Fig 2
A single pase bridge rectifier is shown in Fig2. The sinusoidal input voltage has a peak of
169.7V, 50Hz. The load inductance L is 6.5mH, and the load resistance R is 0.5Ohm. use
Pspice.

a. Plot the instantaneous output voltage vo and the load current io


RL Load

b. Calculate the Fourier coefficients of the input current, output voltage and the input
power factor
RL Load
FOURIER COMPONENTS OF TRANSIENT RESPONSE I(vy)
DC COMPONENT = 2.266260E+00
HARMONIC FREQUENCY FOURIER NORMALIZED
NORMALIZED
NO
(HZ) COMPONENT COMPONENT (DEG)
1
2
3
4
5

5.000E+01
1.000E+02
1.500E+02
2.000E+02
2.500E+02

2.605E+02
5.824E+00
8.629E+01
5.981E+00
5.205E+01

1.000E+00
2.236E-02
3.312E-01
2.296E-02
1.998E-01

-1.077E+00
9.298E+01
1.103E+01
9.182E+01
1.354E+01

PHASE
PHASE (DEG)

0.000E+00
9.513E+01
1.426E+01
9.613E+01
1.893E+01

6
7
8
9

3.000E+02
3.500E+02
4.000E+02
4.500E+02

5.973E+00
3.755E+01
5.948E+00
2.962E+01

2.293E-02
1.441E-01
2.283E-02
1.137E-01

9.076E+01
1.715E+01
9.092E+01
2.093E+01

9.723E+01
2.469E+01
9.953E+01
3.062E+01

TOTAL HARMONIC DISTORTION = 4.305854E+01 PERCENT


FOURIER COMPONENTS OF TRANSIENT RESPONSE V(3,4)
DC COMPONENT = 1.033028E+02
HARMONIC FREQUENCY FOURIER NORMALIZED
NORMALIZED
NO
(HZ) COMPONENT COMPONENT (DEG)
1
2
3
4
5
6
7
8
9

5.000E+01
1.000E+02
1.500E+02
2.000E+02
2.500E+02
3.000E+02
3.500E+02
4.000E+02
4.500E+02

1.253E-02
6.999E+01
2.697E-02
1.421E+01
4.025E-02
6.240E+00
4.349E-02
3.568E+00
3.567E-02

1.000E+00
5.584E+03
2.152E+00
1.134E+03
3.212E+00
4.979E+02
3.470E+00
2.847E+02
2.846E+00

4.781E+01
-8.973E+01
-7.047E+01
-8.895E+01
-1.502E+02
-8.920E+01
1.370E+02
-8.883E+01
2.256E+01

PHASE
PHASE (DEG)

0.000E+00
-1.854E+02
-2.139E+02
-2.802E+02
-3.893E+02
-3.761E+02
-1.977E+02
-4.713E+02
-4.077E+02

TOTAL HARMONIC DISTORTION = 5.727142E+05 PERCENT


Analisa
Pada simulasi dioda ke 2, menggunakan rangkaian penyearah gelombang penuh satu
fasa dengan menggunakan 4 buah dioda. Beban RL berfungsi sebagai penggeser arus, atau
penahan arus. Ini dikarenakan pada pemakaian beban induktif. Bentuk gelombang Tegangan
keluaran tidak ada perbedaan dengan hanya memakai R beban. Ketika input tegangan positif,
maka induktor menyimpan energi berupa medan magnet. Ketika input tegangan berada pada
sudut sekitar 150DEG hingga 200DEG induktor akan melakukan proses pengosongan. Ini
dikarenakan induktor berubah peran menjadi sumber. Akan tetapi, waktu pengosongan hanya
sebentar. Sehingga arus akan menemui titik jenuh nya. Waktu pengisian lebih lama dibanding
waktu pengosongan.

3. Single-phase Bridge Rectifier with RL Load and LC Filter

Fig 3
A single phase bridge rectifier with an LC filter is shown in Fig3. The sinusoidal input
voltage has a peak of 169.7V, 50Hz. The load inductance L is 10mH, and the load resistance
R is 40Ohm. The filter inductance Lf is 30.38mH, and the filter capacitance Cf is 326uF. Use
PSpice
a. Plot the instantaneous output voltage Vo and the load current io
RL Load LC Filter

b. Calculate te Fourier coefficients of the output voltage


RL Load LC Filter
FOURIER COMPONENTS OF TRANSIENT RESPONSE V(7,4)
DC COMPONENT = 1.159859E+02
HARMONIC FREQUENCY FOURIER NORMALIZED PHASE
NORMALIZED
NO
(HZ) COMPONENT COMPONENT (DEG)
PHASE (DEG)
1
2
3
4
5
6
7
8
9

5.000E+01
1.000E+02
1.500E+02
2.000E+02
2.500E+02
3.000E+02
3.500E+02
4.000E+02
4.500E+02

4.187E+00
1.973E+01
1.333E+00
6.232E-01
6.644E-01
3.856E-01
4.047E-01
4.368E-01
2.752E-01

1.000E+00 8.634E+01 0.000E+00


4.712E+00 1.221E+02 -5.058E+01
3.183E-01 1.419E+02 -1.172E+02
1.488E-01 1.438E+02 -2.015E+02
1.587E-01 1.630E+02 -2.687E+02
9.211E-02 -1.746E+02 -6.927E+02
9.665E-02 1.552E+02 -4.491E+02
1.043E-01 1.685E+02 -5.222E+02
6.572E-02 1.771E+02 -5.999E+02

TOTAL HARMONIC DISTORTION = 4.731202E+02 PERCENT

c. Calculate the Fourier coefficients of the input current and the input power factor

RL Load LC Filter
FOURIER COMPONENTS OF TRANSIENT RESPONSE I(vy)
DC COMPONENT = -9.392216E-02
HARMONIC FREQUENCY FOURIER NORMALIZED
NORMALIZED
NO
(HZ) COMPONENT COMPONENT (DEG)
1
2
3
4
5
6
7
8
9

5.000E+01
1.000E+02
1.500E+02
2.000E+02
2.500E+02
3.000E+02
3.500E+02
4.000E+02
4.500E+02

5.216E+00
1.694E-01
1.515E+00
1.152E-01
3.619E-01
8.049E-02
1.294E-01
7.417E-02
1.082E-01

1.000E+00
3.247E-02
2.905E-01
2.209E-02
6.938E-02
1.543E-02
2.481E-02
1.422E-02
2.075E-02

-3.313E+01
3.534E+01
7.102E+01
6.887E+01
4.549E+01
9.210E+01
3.805E+01
8.509E+01
3.448E+01

PHASE
PHASE (DEG)

0.000E+00
1.016E+02
1.704E+02
2.014E+02
2.111E+02
2.909E+02
2.699E+02
3.501E+02
3.326E+02

TOTAL HARMONIC DISTORTION = 3.036522E+01 PERCENT


Analisa
Pada soal nomer 3, yaitu rangkaian penyearah dengan menggunakan LC filter. Ketika
masukan tegangan positif maka, dioda akan forward melalui D1 dan D2. Sehingga terjadi
proses pengisian pada filter Capacitif dan terjadi pengisian muatan pada beban Induktif.
Ketika memakai LC filter maka tegangan dan arus akan lebih variatif lagi bentukkan nya.
Ketika tegangan masukan positif, maka akan forward melewati D1 dan D2. Lalu akan
melakukan proses pengisian filter capacitif dan filter induktif. Ketika tegangan masukan telah
sampai di puncak maka proses pengisian filter akan berhenti. ketika tegangan masukan
menuju 0V maka, filter induktif akan melakukan pengosongan sehingga beban induktif akan
tetap melakukan pengisian. Lalu filter capacitif akan melakukan pengosongan sehingga
tegangan output nya pada awal pergantian siklus menuju tegangan masukan negatif akan ada
lonjakan sedikit.

4. Three-phase Bridge Rectifier

Fig 4
A three phase bridge rectifier is shown in Fig4. The recctifier is supplied from a
balanced three phase supply whose per phase vooltage has a peak 169.7V, 50Hz. The load
inductance L is 6.5mH, and the load resistance R is 0.5Ohm. use Pspice.
a. Plot the instantaneous output voltage Vo and the line phase current ia
R Load

Program
van 8 0 sin(0 168.7 50hz 0 0 0)
vbn 2 0 sin(0 168.7 50hz 0 0 120)
vcn 3 0 sin(0 168.7 50hz 0 0 240)
vy 8 1 0v
d1 1 4 dmod
d2 5 3 dmod
d3 2 4 dmod
d4 5 1 dmod
d5 3 4 dmod
d6 5 2 dmod

r 4 6 0.5ohm
*l 6 7 6.5mh
vx 6 5 0v
*c 4 5 326uf
.model dmod d(IS=2.22E-15 BV=1200v IBV=13E-3 CJO=2pf TT=1us)
.tran 2mS 60mS
.print tran v(4,5) i(vy)
.plot tran v(4,5) i(vy)
.four 50hz v(4,5) i(vy)
.probe
.end
R Load C Filter

Program
van 8 0 sin(0 168.7 50hz 0 0 0)
vbn 2 0 sin(0 168.7 50hz 0 0 120)
vcn 3 0 sin(0 168.7 50hz 0 0 240)
vy 8 1 0v
d1 1 4 dmod
d2 5 3 dmod
d3 2 4 dmod
d4 5 1 dmod
d5 3 4 dmod
d6 5 2 dmod
r 4 6 0.5ohm
*l 6 7 6.5mh
vx 6 5 0v
c 4 5 326uf
.model dmod d(IS=2.22E-15 BV=1200v IBV=13E-3 CJO=2pf TT=1us)
.tran 2mS 80mS
.print tran v(4,5) i(vy)
.plot tran v(4,5) i(vy)

.four 50hz v(4,5) i(vy)


.probe
.end
RL Load

Program
van 8 0 sin(0 168.7 50hz 0 0 0)
vbn 2 0 sin(0 168.7 50hz 0 0 120)
vcn 3 0 sin(0 168.7 50hz 0 0 240)
vy 8 1 0v
d1 1 4 dmod
d2 5 3 dmod
d3 2 4 dmod
d4 5 1 dmod
d5 3 4 dmod
d6 5 2 dmod
r 4 6 0.5ohm
l 6 7 6.5mh
vx 7 5 0v
*c 4 5 326uf
.model dmod d(IS=2.22E-15 BV=1200v IBV=13E-3 CJO=2pf TT=1us)
.tran 2mS 80mS
.print tran v(4,5) i(vy)
.plot tran v(4,5) i(vy)
.four 50hz v(4,5) i(vy)
.probe
.end
RL Load C Filter

Untuk filter Ce tidak bisa disimulasikan dengan nilai capacitor 326uF.

Untuk menggunakan capacitor Ce bisa disimulasikan dengan nilai ce 0.1nF.


b. Plot the rms and average current of Diode D1
R Load

R Load C Filter

RL Load

RL Load C Filter
(tidak bisa disimulasikan)
c. Plot the average output power
R Load

R Load C Filter

RL Load

RL Load C Filter
(tidak bisa disimulasikan)
d. Calculate the Fourier coefficients of the intput current and the inputt power factor
R Load
FOURIER COMPONENTS OF TRANSIENT RESPONSE I(vy)
DC COMPONENT = 2.005395E-01
HARMONIC FREQUENCY FOURIER NORMALIZED PHASE
NORMALIZED
NO
(HZ) COMPONENT COMPONENT (DEG)
PHASE (DEG)

1
2
3
4
5
6
7
8
9

5.000E+01
1.000E+02
1.500E+02
2.000E+02
2.500E+02
3.000E+02
3.500E+02
4.000E+02
4.500E+02

6.050E+02
2.204E-01
6.665E+00
4.823E-01
1.407E+02
5.753E-01
6.657E+01
2.564E-01
6.668E+00

1.000E+00 5.264E-02
3.643E-04 1.671E+02
1.102E-02 -1.797E+02
7.972E-04 -1.580E+02
2.326E-01 -1.793E+02
9.510E-04 -4.210E+01
1.100E-01 1.788E+02
4.237E-04 -8.690E+00
1.102E-02 8.846E-01

0.000E+00
1.670E+02
-1.799E+02
-1.582E+02
-1.796E+02
-4.242E+01
1.785E+02
-9.111E+00
4.109E-01

TOTAL HARMONIC DISTORTION = 2.577437E+01 PERCENT


R Load C Filter
FOURIER COMPONENTS OF TRANSIENT RESPONSE I(vy)
DC COMPONENT = 6.794303E-02
HARMONIC FREQUENCY FOURIER NORMALIZED
NORMALIZED
NO
(HZ) COMPONENT COMPONENT (DEG)
1
2
3
4
5
6
7
8
9

5.000E+01
1.000E+02
1.500E+02
2.000E+02
2.500E+02
3.000E+02
3.500E+02
4.000E+02
4.500E+02

6.051E+02
8.140E-01
6.661E+00
5.193E-01
1.411E+02
5.937E-01
6.616E+01
1.036E+00
5.680E+00

1.000E+00 3.387E-01
1.345E-03 1.546E+02
1.101E-02 -1.747E+02
8.581E-04 -6.885E+01
2.331E-01 -1.767E+02
9.811E-04 -7.155E+01
1.093E-01 1.758E+02
1.712E-03 6.967E+01
9.386E-03 4.452E+00

PHASE
PHASE (DEG)

0.000E+00
1.539E+02
-1.757E+02
-7.021E+01
-1.784E+02
-7.358E+01
1.734E+02
6.696E+01
1.404E+00

TOTAL HARMONIC DISTORTION = 2.579184E+01 PERCENT


RL Load
FOURIER COMPONENTS OF TRANSIENT RESPONSE I(vy)
DC COMPONENT = 1.022963E-01
HARMONIC FREQUENCY FOURIER NORMALIZED PHASE
NORMALIZED
NO
(HZ) COMPONENT COMPONENT (DEG)
PHASE (DEG)
1
2
3
4
5

5.000E+01
1.000E+02
1.500E+02
2.000E+02
2.500E+02

6.032E+02 1.000E+00 -1.638E-02


3.865E-01 6.408E-04 -3.611E+01
7.415E+00 1.229E-02 1.798E+02
1.721E-01 2.854E-04 1.027E+02
1.255E+02 2.080E-01 1.798E+02

0.000E+00
-3.608E+01
1.798E+02
1.028E+02
1.799E+02

6
7
8
9

3.000E+02
3.500E+02
4.000E+02
4.500E+02

5.279E-02 8.751E-05 -1.744E+02 -1.743E+02


8.327E+01 1.380E-01 -1.798E+02 -1.797E+02
2.508E-01 4.158E-04 -1.688E+02 -1.687E+02
7.476E+00 1.239E-02 -6.029E-01 -4.555E-01

TOTAL HARMONIC DISTORTION = 2.502640E+01 PERCENT


RL Load C Filter

e. Calculate the Fourier coefficients of the Output Voltage


R Load
FOURIER COMPONENTS OF TRANSIENT RESPONSE V(4,5)
DC COMPONENT = 2.754293E+02
HARMONIC FREQUENCY FOURIER NORMALIZED
NORMALIZED
NO
(HZ) COMPONENT COMPONENT (DEG)
1
2
3
4
5
6
7
8
9

5.000E+01
1.000E+02
1.500E+02
2.000E+02
2.500E+02
3.000E+02
3.500E+02
4.000E+02
4.500E+02

1.303E-01
1.016E-01
8.743E-02
5.467E-02
3.920E-01
1.507E+01
2.409E-01
2.521E-01
3.061E-01

1.000E+00 -3.049E+01
7.792E-01 5.051E+01
6.707E-01 1.632E+01
4.194E-01 -6.696E+01
3.008E+00 8.939E+01
1.156E+02 9.546E+01
1.848E+00 1.578E+02
1.934E+00 -1.539E+02
2.348E+00 1.785E+02

PHASE
PHASE (DEG)

0.000E+00
1.115E+02
1.078E+02
5.499E+01
2.418E+02
2.784E+02
3.713E+02
9.002E+01
4.529E+02

TOTAL HARMONIC DISTORTION = 1.157211E+04 PERCENT


R Load C Filter
FOURIER COMPONENTS OF TRANSIENT RESPONSE V(4,5)
DC COMPONENT = 2.758524E+02
HARMONIC FREQUENCY FOURIER NORMALIZED
NORMALIZED
NO
(HZ) COMPONENT COMPONENT (DEG)
1
2
3
4
5
6
7

5.000E+01
1.000E+02
1.500E+02
2.000E+02
2.500E+02
3.000E+02
3.500E+02

5.120E-01
5.729E-01
1.118E+00
6.214E-01
6.993E-01
1.539E+01
3.769E-01

1.000E+00
1.119E+00
2.183E+00
1.214E+00
1.366E+00
3.006E+01
7.362E-01

PHASE
PHASE (DEG)

7.973E+01 0.000E+00
4.673E+01 -1.127E+02
5.983E+01 -1.794E+02
9.435E+01 -2.246E+02
5.766E+01 -3.410E+02
9.350E+01 -3.849E+02
9.868E+01 -4.594E+02

8
9

4.000E+02
4.500E+02

5.251E-02
6.963E-01

1.026E-01 -8.072E+00 -6.459E+02


1.360E+00 -2.429E+00 -7.200E+02

TOTAL HARMONIC DISTORTION = 3.025901E+03 PERCENT


RL Load
FOURIER COMPONENTS OF TRANSIENT RESPONSE V(4,5)
DC COMPONENT = 2.760195E+02
HARMONIC FREQUENCY FOURIER NORMALIZED
NORMALIZED
NO
(HZ) COMPONENT COMPONENT (DEG)
1
2
3
4
5
6
7
8
9

5.000E+01
1.000E+02
1.500E+02
2.000E+02
2.500E+02
3.000E+02
3.500E+02
4.000E+02
4.500E+02

7.082E-01
7.485E-01
3.697E-01
4.691E-01
6.862E-01
1.548E+01
4.633E-01
3.026E-01
7.097E-01

PHASE
PHASE (DEG)

1.000E+00 1.472E+02 0.000E+00


1.057E+00 5.065E+01 -2.437E+02
5.221E-01 1.494E+02 -2.921E+02
6.625E-01 6.098E+01 -5.278E+02
9.690E-01 -4.278E+01 -7.787E+02
2.186E+01 9.271E+01 -7.904E+02
6.543E-01 7.395E+01 -9.563E+02
4.273E-01 -2.632E+01 -1.204E+03
1.002E+00 7.952E+01 -1.245E+03

TOTAL HARMONIC DISTORTION = 2.195893E+03 PERCENT


RL Load C Filter
Analisa
Pada soal nomer 4, merupakan rangkaian rectifier 3 fasa gelombang penuh. Untuk
analisa dibagi menjadi 4 bagian yaitu R Load, R Load C Filter, RL Load, RL Load C Filter.
R Load
1. Untuk penyearah 3fasa gelombang penuh, output yang akan dihasilkan akan
seperti berikut. Tegangan keluaran akan memiliki 6 puncak, 2kali lebih banyak
dibanding tegangan input.

2. Untuk arus masukan yang terdapat pada Ia, bentukan gelombang akan mengikuti
gelombang tegangan masukkan Van, ketika tegangan masukan van berada pada
positif maka arus akan berbentuk 2 puncak gelombang. Ketika perpindahan fasa
yaitu dari van ke vbn, terjadi lonjakan arus sesaat.

Rangkaian ini berfungsi sebagai penyearah dengan resistif murni.


R Load C Filter
1. Ketika mamakai C filter, ada sedikit perbedaan yaitu terletak tegangan, ada sedikit
pengurangan riak pada tegangan output nya.
2. Pada arus Ia, terjadi pengurangan lonjakan arus,

RL Load
1. Pada tegangan output, tidak ada perubahan.
2. Namun pada arus Ia, perbedaan nya yaitu, memiliki arus yang lurus pada bagian
puncaknya. Ini dikarenakan pada bagian beban induktif nya, tidak ada waktu
untuk melakuka pengosongan. Dikarenakan sebelum Van mencapai tegangan
negatif nya, tegangan Vbn dan telah masuk, dan disusul oleh tegangan Vcn.
Sehingga arus akan berada pada kondisi jenuh sehingga gelombang akan
berbetuk mendekati lurus.

3. RL Load berperan untuk menaikkan nilai rata-rata tegangan outputt.

RL Load C Filter

1. Pada RL Load C Filter, tidak bisa disimulasikan dengan nilai capacitor 326uF dan
resistor 0.5ohm. untuk mensimulasikan RL Load C Filter dengan menggunakann
capacitor, maka nilai capacitor nya adalah 0.1nF. atau bisa disimulasikan dengan
menaikkan nilai resistor.
5. Three-phase Bridge Rectifier with Source Inductances

Fig 5
Three phase bridge recifier with line inductances is shown in Fig5. The rectifier is
supplied from a balanced three phase supply whose per phase voltage has a peak of 169.V,
50Hz. The line inductances are equal L1=L2=L3=0.5mH. the load inductance L is 6.5mH,
and the load resistance R is 0.5Ohm. use Pspice.

a. Plot the output voltage Vo


R Load

Program
van 1 0 sin(0 168.7V 50hz 0 0 0)
vbn 2 0 sin(0 168.7V 50hz 0 0 120)
vcn 11 0 sin(0 168.7V 50hz 0 0 240)
vy 1 3 0
l1 3 4 0.5mh
l2 2 5 0.5mh
l3 11 6 0.5mh
d1 4 7 dmod
d2 8 6 dmod
d3 5 7 dmod
d4 8 4 dmod
d5 6 7 dmod
d6 8 5 dmod
r 7 9 0.5ohm
*l 9 10 6.5mh
vx 9 8 0
.model dmod d(IS=2.22E-15 BV=1200v IBV=13E-3 CJO=2pf TT=1us)
.tran 1MS 80MS
.Four 50Hz v(4,8) i(vy) v(4,5) v(4)
.probe
.end

RL Load

Untuk RL load, nilai beban induktif yang bisa disimulasikan adalah 0.3mH ketika
memakai beban resistif sebesar 0.5ohm.

Apabila mengacu pada 6.5mH, maka beban resistif lah yang harus diubah yaitu
minimal sebesar 4ohm.

Program
van 1 0 sin(0 168.7V 50hz 0 0 0)
vbn 2 0 sin(0 168.7V 50hz 0 0 120)
vcn 11 0 sin(0 168.7V 50hz 0 0 240)
vy 1 3 0
l1 3 4 0.5mh
l2 2 5 0.5mh
l3 11 6 0.5mh
d1 4 7 dmod
d2 8 6 dmod
d3 5 7 dmod
d4 8 4 dmod
d5 6 7 dmod
d6 8 5 dmod
r 7 9 0.5ohm
l 9 10 0.3mh
vx 10 8 0
.model dmod d(IS=2.22E-15 BV=1200v IBV=13E-3 CJO=2pf TT=1us)
.tran 1MS 80MS
.Four 50Hz v(4,8) i(vy) v(4,5) v(4)

.probe
.end
b. Plot the instantaneous line voltage Vab, Vbc, and Vca
R Load

RL Load

c. Plot the instantaneous current through diodes D1, D3, and D5


R Load

RL Load

d. To calculate the Fourier coefficients of the input current and output voltage
R Load
FOURIER COMPONENTS OF TRANSIENT RESPONSE V(4,8)

DC COMPONENT = -1.246379E-01
HARMONIC FREQUENCY FOURIER NORMALIZED PHASE
NORMALIZED
NO
(HZ) COMPONENT COMPONENT (DEG)
PHASE (DEG)
1
2
3
4
5
6
7
8
9

5.000E+01
1.000E+02
1.500E+02
2.000E+02
2.500E+02
3.000E+02
3.500E+02
4.000E+02
4.500E+02

1.863E+00
1.816E+00
1.773E+00
1.722E+00
1.662E+00
1.592E+00
1.514E+00
1.428E+00
1.336E+00

1.000E+00
9.745E-01
9.514E-01
9.242E-01
8.919E-01
8.544E-01
8.124E-01
7.663E-01
7.168E-01

9.616E+01
1.025E+02
1.088E+02
1.152E+02
1.216E+02
1.280E+02
1.345E+02
1.411E+02
1.479E+02

0.000E+00
-8.983E+01
-1.797E+02
-2.695E+02
-3.592E+02
-4.490E+02
-5.386E+02
-6.282E+02
-7.176E+02

TOTAL HARMONIC DISTORTION = 2.448560E+02 PERCENT


FOURIER COMPONENTS OF TRANSIENT RESPONSE I(vy)
DC COMPONENT = 0.000000E+00
HARMONIC FREQUENCY FOURIER NORMALIZED
NORMALIZED
NO
(HZ) COMPONENT COMPONENT (DEG)
1
2
3
4
5
6
7
8
9

5.000E+01
1.000E+02
1.500E+02
2.000E+02
2.500E+02
3.000E+02
3.500E+02
4.000E+02
4.500E+02

1.000E-30
1.000E-30
1.000E-30
1.000E-30
1.000E-30
1.000E-30
1.000E-30
1.000E-30
1.000E-30

1.000E+00
1.000E+00
1.000E+00
1.000E+00
1.000E+00
1.000E+00
1.000E+00
1.000E+00
1.000E+00

0.000E+00
0.000E+00
0.000E+00
0.000E+00
0.000E+00
0.000E+00
0.000E+00
0.000E+00
0.000E+00

PHASE
PHASE (DEG)

0.000E+00
0.000E+00
0.000E+00
0.000E+00
0.000E+00
0.000E+00
0.000E+00
0.000E+00
0.000E+00

TOTAL HARMONIC DISTORTION = 2.828427E+02 PERCENT


RL Load
FOURIER COMPONENTS OF TRANSIENT RESPONSE V(4,8)
DC COMPONENT = -4.052202E-01
HARMONIC FREQUENCY FOURIER NORMALIZED
NORMALIZED
NO
(HZ) COMPONENT COMPONENT (DEG)

PHASE
PHASE (DEG)

1
2
3
4
5
6
7
8
9

5.000E+01
1.000E+02
1.500E+02
2.000E+02
2.500E+02
3.000E+02
3.500E+02
4.000E+02
4.500E+02

1.309E+00
1.280E+00
1.265E+00
1.251E+00
1.237E+00
1.220E+00
1.202E+00
1.181E+00
1.158E+00

1.000E+00
9.774E-01
9.661E-01
9.558E-01
9.447E-01
9.322E-01
9.180E-01
9.023E-01
8.849E-01

9.589E+01
1.020E+02
1.080E+02
1.140E+02
1.200E+02
1.260E+02
1.319E+02
1.378E+02
1.436E+02

0.000E+00
-8.981E+01
-1.797E+02
-2.695E+02
-3.594E+02
-4.494E+02
-5.393E+02
-6.293E+02
-7.194E+02

TOTAL HARMONIC DISTORTION = 2.646444E+02 PERCENT


FOURIER COMPONENTS OF TRANSIENT RESPONSE I(vy)
DC COMPONENT = 0.000000E+00
HARMONIC FREQUENCY FOURIER NORMALIZED
NORMALIZED
NO
(HZ) COMPONENT COMPONENT (DEG)
1
2
3
4
5
6
7
8
9

5.000E+01
1.000E+02
1.500E+02
2.000E+02
2.500E+02
3.000E+02
3.500E+02
4.000E+02
4.500E+02

1.000E-30
1.000E-30
1.000E-30
1.000E-30
1.000E-30
1.000E-30
1.000E-30
1.000E-30
1.000E-30

1.000E+00
1.000E+00
1.000E+00
1.000E+00
1.000E+00
1.000E+00
1.000E+00
1.000E+00
1.000E+00

0.000E+00
0.000E+00
0.000E+00
0.000E+00
0.000E+00
0.000E+00
0.000E+00
0.000E+00
0.000E+00

PHASE
PHASE (DEG)

0.000E+00
0.000E+00
0.000E+00
0.000E+00
0.000E+00
0.000E+00
0.000E+00
0.000E+00
0.000E+00

TOTAL HARMONIC DISTORTION = 2.828427E+02 PERCENT


Analisa
Pada soal nomer 5, menggunakan filter induktif pada bagian input. Untuk rangkaian
nya sama seperti nomer 4 hanya berbeda pada filter tegangan masukannya.
R Load
1. Ketika memakai R load saja, output yang keluar akan ada nilai awal terlebih
dahulu. Ini dikarenakan karena terdapat filter induktiff pada bagian input nya.
Sehingga, filter induktif pada input menyimpan energi yang lebih pada saat
starting. Berfungsi untuk starting awal yang memerlukan tegangan dan arus yang
besar.

2. Pada tegangan fasa fasa, bentukan tegangan sama seperti sebelum-sebelumnya,


yaitu

3. Pada arus yang melewati dioda juga terdapat arus start yang besar. Pada bentukan
gelombang arus dioda berbentuk 2 puncak gelombang yang hampir mendekati
bentuk gelombang sinus.

RL Load
1. Pada tegangan output, ada perbedaan pada saat perpindahan fasa, terdapat
lonjakan tegangan. Ini dikarenakan adanya beban induktif. Dan juga terdapat
lonjakan tegangan dikarenakan filter induktif pada bagian input nya.

2. Pada tegangan fase fase juga terdapat lonjakan tegangan pada saat perpindahan
fasa nya.

3. Pada bentukan gelombang RL Load, bentukan gelombang arus nya hampir


menyerupai gelombang sinus.

Sebelum memakai beban induktif

Setelah memakai beban induktif

BAB 3
DC CHOPPER

DC Chopper

Fig 1b

Plot the instantaneous output voltage vo and the load current io, and diode current iDm

(hijau=vo, merah= io,biru= iDm)


b Calculate the Fourier coefficients of the output voltage
R Load
FOURIER COMPONENTS OF TRANSIENT RESPONSE V(2,3)
DC COMPONENT = 5.295787E+01
HARMONIC FREQUENCY FOURIER NORMALIZED
NORMALIZED
NO
(HZ) COMPONENT COMPONENT (DEG)
1
2
3
4
5
6
7
8
9

5.000E+01
1.000E+02
1.500E+02
2.000E+02
2.500E+02
3.000E+02
3.500E+02
4.000E+02
4.500E+02

8.281E+01
3.465E+01
3.355E-01
6.424E+00
3.728E-01
2.491E+00
4.017E-01
1.265E+00
3.925E-01

1.000E+00 -2.350E-01
4.184E-01 -9.007E+01
4.052E-03 -8.910E+01
7.757E-02 -9.081E+01
4.501E-03 -5.917E+01
3.008E-02 -9.331E+01
4.851E-03 -4.524E+01
1.528E-02 -9.870E+01
4.740E-03 -3.567E+01

PHASE
PHASE (DEG)

0.000E+00
-8.960E+01
-8.840E+01
-8.987E+01
-5.799E+01
-9.190E+01
-4.360E+01
-9.682E+01
-3.355E+01

TOTAL HARMONIC DISTORTION = 4.269693E+01 PERCENT


RL Load
FOURIER COMPONENTS OF TRANSIENT RESPONSE V(2,4)
DC COMPONENT = 2.476448E+01
HARMONIC FREQUENCY FOURIER NORMALIZED
NORMALIZED
NO
(HZ) COMPONENT COMPONENT (DEG)
1
2
3
4
5
6
7
8
9

5.000E+01
1.000E+02
1.500E+02
2.000E+02
2.500E+02
3.000E+02
3.500E+02
4.000E+02
4.500E+02

1.297E+02
3.847E+01
2.609E+01
1.458E+01
7.948E+00
7.262E+00
6.997E+00
5.308E+00
3.327E+00

1.000E+00
2.967E-01
2.012E-01
1.124E-01
6.130E-02
5.601E-02
5.397E-02
4.094E-02
2.566E-02

1.189E+01
-1.565E+02
-9.568E+01
-2.567E+01
6.786E+01
1.665E+02
-1.187E+02
-5.196E+01
2.008E+01

PHASE
PHASE (DEG)

0.000E+00
-1.802E+02
-1.314E+02
-7.323E+01
8.407E+00
9.519E+01
-2.020E+02
-1.471E+02
-8.693E+01

TOTAL HARMONIC DISTORTION = 3.915361E+01 PERCENT


Analisa
Pada soal nomer 1, merupakan rangkaian penyearah 1 fasa dengan memakai beban RL.
Untuk mempermudah dalam menganalisa, disimulasikan 2 keadaan, yaitu ketika tidak
memakai beban L dan ketika memakai beban L.
Ketika tidak memakai beban L atau bisa dikatakan R murni maka tidak terjadi beda fasa
pada arus keluaran dan menjadi penyearah setengah gelombang biasa.
Ketika memakai beban L sumber ac positif maka inductor akan menyimpan arus dalam
bentuk medan magnet. Namun ketika sumber ac negatif maka inductor akan mengosongkan
muatan nya.
Terjadi pergeseran sudut pada arus keluaran.Terdapat tegangan negatif pada tegangan
keluaran. Ini disebabkan induktor yang berubah fungsinya yang asalnya bersifat sebagai
beban menjadi sumber. Dioda akan bersifat reverse ketika tegangan Anoda lebih kecil
daripada Katoda. Ketika tegangan sumber berbalik dan negatif maka, induktor akan menjadi
sumber pengganti dan akan tetap mengalirkan arus yang telah disimpan nya dalam bentuk
medan magnet.

BJT Buck Chopper

Fig 2

Plot the instantaneous output voltage vo and the load current io.

(hijau=vo, merah= io)


b Calculate the Fourier coefficients of the output voltage
a

Plot
****
C

TRANSIENT ANALYSIS

TEMPERATURE = 27.000 DEG

***************************************************************
***************

LEGEND:
*: V(4)
+: I(vx)
TIME
V(4)
(*)---------0.0000E+00
2.0000E+00
4.0000E+00
6.0000E+00
8.0000E+00
(+)---------0.0000E+00
5.0000E-01
1.0000E+00
1.5000E+00
2.0000E+00
___________________________
0.000E+00 6.000E-05 X
.
.
.
.
1.000E-05 2.267E-02 X
.
.
.
.
2.000E-05 7.891E-02 +*
.
.
.
.
3.000E-05 1.432E-01 .X
.
.
.
.
4.000E-05 2.040E-01 .X
.
.
.
.
5.000E-05 2.826E-01 .+*
.
.
.
.
6.000E-05 3.963E-01 . +*
.
.
.
.

7.000E-05
8.000E-05
9.000E-05
1.000E-04
1.100E-04
1.200E-04
1.300E-04
1.400E-04
1.500E-04
1.600E-04
1.700E-04
1.800E-04
1.900E-04
2.000E-04
2.100E-04
2.200E-04
2.300E-04
2.400E-04
2.500E-04
2.600E-04
2.700E-04
2.800E-04
2.900E-04
3.000E-04
3.100E-04
3.200E-04
3.300E-04
3.400E-04
3.500E-04
3.600E-04
3.700E-04
3.800E-04
3.900E-04
4.000E-04
4.100E-04
4.200E-04
4.300E-04
4.400E-04
4.500E-04
4.600E-04
4.700E-04
4.800E-04
4.900E-04
5.000E-04
5.100E-04
5.200E-04
5.300E-04
5.400E-04
5.500E-04
5.600E-04

5.145E-01 . X
.
.
.
.
6.276E-01 . +*
.
.
.
.
7.561E-01 . +*
.
.
.
.
9.174E-01 . +*
.
.
.
.
1.081E+00 . +* .
.
.
.
1.237E+00 . + * .
.
.
.
1.405E+00 .
+* .
.
.
.
1.604E+00 .
+* .
.
.
.
1.801E+00 .
+ *.
.
.
.
1.989E+00 .
+ *
.
.
.
2.186E+00 .
+ .*
.
.
.
2.409E+00 .
+ *
.
.
.
2.629E+00 .
.+ *
.
.
.
2.836E+00 .
.+ *
.
.
.
3.049E+00 .
. + * .
.
.
3.285E+00 .
. + * .
.
.
3.514E+00 .
. + * .
.
.
3.728E+00 .
. + *.
.
.
3.944E+00 .
.
+ *
.
.
4.181E+00 .
.
+ .*
.
.
4.407E+00 .
.
+ . *
.
.
4.615E+00 .
.
+. *
.
.
4.822E+00 .
.
+. *
.
.
5.047E+00 .
.
+ * .
.
5.258E+00 .
.
.+
* .
.
5.449E+00 .
.
.+ * .
.
5.636E+00 .
.
. +
*.
.
5.839E+00 .
.
. +
*.
.
6.025E+00 .
.
. +
*
.
6.188E+00 .
.
. + .*
.
6.346E+00 .
.
.
+ .*
.
6.517E+00 .
.
.
+ . *
.
6.670E+00 .
.
.
+ . *
.
6.798E+00 .
.
.
+ . *
.
6.919E+00 .
.
.
+ . *
.
7.052E+00 .
.
.
+.
* .
7.165E+00 .
.
.
+.
* .
7.252E+00 .
.
.
+.
* .
7.331E+00 .
.
.
+.
* .
7.422E+00 .
.
.
+
* .
7.491E+00 .
.
.
+
* .
7.535E+00 .
.
.
+
* .
7.569E+00 .
.
.
+
* .
7.615E+00 .
.
.
.+
* .
7.640E+00 .
.
.
.+
*.
7.639E+00 .
.
.
.+
*.
7.629E+00 .
.
.
.+
*.
7.631E+00 .
.
.
.+
*.
7.613E+00 .
.
.
.+
* .
7.569E+00 .
.
.
+
* .

5.700E-04
5.800E-04
5.900E-04
6.000E-04
6.100E-04
6.200E-04
6.300E-04
6.400E-04
6.500E-04
6.600E-04
6.700E-04
6.800E-04
6.900E-04
7.000E-04
7.100E-04
7.200E-04
7.300E-04
7.400E-04
7.500E-04
7.600E-04
7.700E-04
7.800E-04
7.900E-04
8.000E-04
8.100E-04
****

7.517E+00 .
7.478E+00 .
7.422E+00 .
7.349E+00 .
7.284E+00 .
7.233E+00 .
7.167E+00 .
7.095E+00 .
7.033E+00 .
6.986E+00 .
6.924E+00 .
6.856E+00 .
6.796E+00 .
6.753E+00 .
6.694E+00 .
6.628E+00 .
6.572E+00 .
6.531E+00 .
6.476E+00 .
6.412E+00 .
6.358E+00 .
6.320E+00 .
6.269E+00 .
6.207E+00 .
6.156E+00 .
Deret Fourier
FOURIER ANALYSIS

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

+
*
+
*
+
*
+.
*
+.
*
+.
*
+.
*
+.
*
+.
*
+ . *
+ . *
+ . *
+ . *
+ . *
+ . *
+ . *
+ . *
+ . *
+ . *
+ . *
+ .*
+ .*
+ .*
+ .*
+ .*

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TEMPERATURE = 27.000 DEG C

***************************************************************
***************
FOURIER COMPONENTS OF TRANSIENT RESPONSE I(vy)
DC COMPONENT = 1.578847E-01
HARMONIC FREQUENCY FOURIER
NORMALIZED
NORMALIZED
NO
(HZ) COMPONENT COMPONENT (DEG)
(DEG)
1
2
3
4
5
6
7
8
9

2.500E+04
5.000E+04
7.500E+04
1.000E+05
1.250E+05
1.500E+05
1.750E+05
2.000E+05
2.250E+05

2.591E-01
1.389E-01
7.050E-02
6.552E-02
4.574E-02
4.073E-02
3.501E-02
2.918E-02
2.801E-02

1.000E+00
5.359E-01
2.721E-01
2.528E-01
1.765E-01
1.572E-01
1.351E-01
1.126E-01
1.081E-01

-1.240E+01
-1.272E+02
7.675E+01
-7.290E+01
1.417E+02
-1.596E+01
-1.605E+02
4.348E+01
-1.051E+02

PHASE
PHASE

0.000E+00
-1.024E+02
1.140E+02
-2.328E+01
2.037E+02
5.846E+01
-7.367E+01
1.427E+02
6.570E+00

TOTAL HARMONIC DISTORTION = 7.235984E+01 PERCENT

JOB CONCLUDED
TOTAL JOB TIME

.73

Analisa
Ketika saklar pada posisi ON, maka dioda akan berada pada kondisi reverse bias.
Tegangan yang berasal dari sumber akan langsung mengalir ke induktor serta resistor. Hal
tersebut mengakibatkan tegangan pada induktor bersifat positif dan menyebabkan kenaikan
linear pada arus induktor. Tegangan keluaran serta arus keluaran memliki bentukan kurva
yang serupa karena adanya kapasitor pada rangkaian.
3

BJT Buck-Boost Chopper

Fig 3

Plot the instantaneous output voltage vc and the capacitor current ic.

(hijau=vc, merah= ic)

b Plot the instantaneous output inductor current iL and the inductor voltage vL.

(hijau=iL, merah= vL)


Analisa

Buck-Boost converter merupakan converter DC to DC yang mengubah polaritas


tegangan output terhadap input. Besar kecilnya nilai tegangan output ditentukan oleh besar
kecilnya duty cycle pada saklar.
Pada dasarnya prinsip kerja rangkaian ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu ketika
kondisi saklar on dan ketika kondisi saklar off.
Saat saklar kondisi ON

Pada saat saklar pada posisi nyala, maka tegangan akan masuk lewat induktor.
Sedangkan kapasitor berada pada kondisi discharge dan mengalirkan muatan ke resistor, atau
dengan kata lain arus beban disuplai oleh kapasitor ketika kondisi saklar on. Pada saat ini
pula diode berada dalam kondisi reverse bias.
b Saat saklar kondisi OFF

Pada saat saklar pada posisi off maka energy yang disimpan pada induktor akan
dialirkan ke kapasitor serta resistor, atau dengan kata lain arus beban disuplai oleh induktor
pada saat saklar dalam kondisi mati. Selain itu kapasitor sedang berada pada posisi charging
dan dioda berada pada kondisi forward bias.
4

BJT Cuk Chopper

Fig 4

Plot the instantaneous output current ic1 and the capacitor current ic2.

(hijau=ic1, merah= ic2)


b Plot the instantaneous output inductor current iL1 and the inductor current iL2.

(hijau=iL1, merah= iL2)


Analisa
Pada rangkaian ini ketika saklar pada posisi tertutup arus akan mengisi induktor 1 dan
melewati saklar untuk kembali ke sumber tegangan. Ketika saklar pada posisi terbuka arus
akan mengalir dan mengisi kapasitor 1 melewati dioda dan mengisi induktor 2 kemudian
dialirkan ke hambatan beban dan mengisi kapasitor 2.
Pada dasarnya rangkaian ini sama seperti rangkaian Buck Boost Chooper hanya saja
yang membedakan yaitu ripple pada cuk chooper itu lebih sedikit dibanding dengan buck
boost chooper.

BAB 4
KESIMPULAN

Pada praktikum Diode Recitifier dapat disimpulkan bahwa :


1. R beban pada rangkaian penyearah berfungsi sebagai proporsional saja. Fase arus
tidak berubah.
2. L beban pada rangkaian penyearah berfungsi sebagai penahan arus. Penyimpan
muatan dalam bentuk medan magnet. Menyebabkan fase arus tertinggal.
3. Dengan memakai beban L maka akan memperbesar nilai THD.
4. C filter pada rangkaian penyearah berfungsi sebagai penyimpan muatan tegangan
dalam bentuk medan listrik. Menyebabkan fase tegangan tertinggal.
5. C dan L pada rangkaian penyearah memiliki 2 fungsi yaitu sebagai beban dan sebagai
sumber. C sebagai sumber tegangan dan L sebagai suber arus.
6. Filter C dan filter L berfungsi sebagai untuk mengurangi nilai THD.
7. Semakin besar nilai THD maka semakin banyak gangguan sinyal.
8. Pemakaian filter induktif pada tegangan input berfungsi untuk pemakaian arus tinggi.
Pada praktikum DC Chopper dapat disimpulkan bahwa :
1. Buck Chopper (Step Down Chopper) : Merupakan rangkaian yang berfungsi untuk
menurunkan tegangan DC input suatu sistem.
2. Boost Chopper (Step Up Chopper) : Merupakan rangkaian yang berfungsi untuk
menaikkan tegangan DC input suatu sistem.
3. Buck-Boost Chopper : Dapat dilihat dari namanya, Buck-Boost merupakan
rangkaian yang dapat berperan di kedua konverter tersebut yaitu Buck Chopper
ketika nilai duty cycle-nya kurang dari 50% dan sebaliknya akan menjadi Boost
Chopper ketika nilai duty cycle-nya di atas 50%.

4. Cuk Chopper : Sebenarnya, rangkaian ini lazimnya disebut sebagai Boost-Buck


Chopper, karena dapat berfungsi di kedua mode tersebut. Yang membedakan cuk
chopper dengan Buck-Boost adalah ripple gelombangnya yang lebih sedikit.

Anda mungkin juga menyukai