Teknik Radiografi Dasar
Teknik Radiografi Dasar
Istilah oblique pada umumnya merupakan letak atau kedudukan pasien terhadap film dalam
suatu pemotretan. Ada 4 macam kedudukan oblique,yaitu :
- Right Anterior Oblique ( RAO ). Artinya letak pasien miring dengan tepi kanan depan dekat
terhadap film.
- Right Posterior Obique ( RPO ). Artinya letak pasien miring dengan tepi kanan belakang dekat
dengan film
- Left Anterior Oblique ( LAO ). Artinya letak pasien miring dengan tepi kiri depan dekat
terhadap film.
- Left Posterior Oblique ( LPO ). Artinya pasien miringdengan tepi kiri belakang dekat terhadap
film.
a. Posisi obyek
Yang dimaksud dengan posisi obyek adalah letak atau kedudukan dari sebagian dari tubuh pasien
yang perlu diatur dalam suatu pemotretan. Misalnya seorang pasien akan di foto tangannya,
maka yang disebut obyek adalah posisi dari tangan pasien yang akan di foto. Pada umumnya
untuk mengatur posisi obyek perlu dilakukan suatu pergerakan agar obyek tersebut berada pada
posisi yang dikehendaki. Beberapa istilah pergerakan yang penting antara lain
Trans Lateral : sinar dari tepi yang satu ke tepi yang lain
- Dorso-Ventral = sinar dari punggung ke perut
- Ventro-Dorsal = sinar dari perut ke punggung
- Dorso-Plantar = sinar dari punggung ke telapak ( tangan/kaki )
- Planto-Dorsal = sinar dari telapak ke punggung ( tangan/kaki )
- Supero-Inferior = sinar dari atas ke bawah
- Infero-Superior = sinar dari bawah ke atas
- Latero-Medial = sinar dari tepi ke tengah
- Medio-Lateral = sinar dari tengah ke tepi
- Caudo-Cranial = sinar dari kaki ke kepala
- Cranio-Caudial = sinar dari kepala ke kaki
- Axial = sinar menuju ke poros sendi
- Tangensial = sinar membentuk garis singgung terhadap obyek.
Selanjutnya didalam pemotretan maka Central Ray akan diarahkan ke suatu titik pada obyek.
Titik tersebut dinamakan Central Point (CP).
3. Pengaturan Faktor Eksposi :
Faktor eksposi ( factor penyinaran ) terdiri dari kV ( kilo volt ), mA ( mili Amper ) dan s ( second
). kV adalah satuan beda potensial yang diberikan antara katoda dan anoda didalam tabung
Roentgen. KV akan menentukan Kualitas sinar - x yang akan dihasilkan. mA adalah suatu arus
tabung, dan s adalah satuan waktu penyinaran. mAs akan menentukan kuantitas sinar - x yang
dihasilkan.
Besarnya factor eksposi berbeda-beda untuk tiap jenis pemotretan, oleh karena adanya beberapa
factor yang mempengaruhi, antara lain yaitu :
1. Ketebalan obyek
Semakin tebal obyek yang di foto, semakin tinggi factor eksposi yang di butuhkan dalam
pemotretan tersebut.
2. Focus Film Distance
Pada penggunaan FFD yang lebih besar, membutuhkan factor eksposi yang lebih tinggi.