Makalah Kelompok Koperasi
Makalah Kelompok Koperasi
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Koperasi sekolah adalah koperasi yang didirikan di lingkungan sekolah
yang anggota-anggotanya terdiri atas siswa sekolah. Koperasi sekolah dapat
didirikan pada berbagai tingkatan sesuai jenjang pendidikan, misalnya
koperasi sekolah dasar, koperasi sekolah menengah pertama, dan seterusnya.
Koperasi pada hakekatnya merupakan soko guru perekonomian negeri
ini. Namun seiring dengan globalisasi dan terjadinya perubahan yang
mendasar dalam system perekonomian dunia. Diakui atau tidak, koperasi telah
menjadi
model
perekonomian
perekonomian
dunia
yang
yang
semakin
terpinggirkan
mengglobal.
oleh
Karena
derasnya
itu
perlu
Pada
tataran
lain,
koperasi
nampaknya
dapat
melatih
dan
mengembangkan jiwa
kewirausahaan di kalangan siswa. Sikap mental yang demikian ini yang
sesungguhnya harus ditumbuh kembangkan dalam kehidupan koperasi
sekolah. Meskipun dalam skala kecil, baik itu modal dan jenis usaha, siswa
sebagai pengelolah koperasi harus memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat dan
tangguh dalam menghadapi persaingan dengan masyarakat sekitarnya. Jika
koperasi sekolah telah berkembang baik, maka dapat menumbuhkan jiwa
menabung dan hemat di kalangan siswa. Jika di sebuah sekolah telah
berkembang koperasi sekolah yang bagus, maka siswa tidak perlu lagi
membeli perlengkapan sekolah di toko-toko besar. Koperasi sekolah
diharapkan menjadi sarana bagi pelajar untuk belajar melakukan usaha kecilkecilan, mengembangkan kemampuan berorganisasi, mendorong kebiasaan
untuk berinovasi, belajar menyelesaikan masalah, dan sebagainya.
BAB II
PEMBAHASAN
keadaan
hidup
demikian,
pihak
colonial
terus
menerus
Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikanoleh Dr. Sutomo memberikan
peranan bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Pada tahun
1915 dibuat peraturan Verordening op de Cooperatieve Vereeniging, dan pada
tahun 1927 Regeling Inlandschhe Cooperatieve. Pada tahun 1927 dibentuk Serikat
Hambatan-hambatan bagi pertumbuhan koperasi antara lain disebabkan oleh halhal berikut :
1. Kesadaran masyarakat terhadap koperasi yang masih sangat rendah
2. Pengalaman masa lampau mengakibtakan masyarakat tetap merasa curiga
terhadap koperasi
3. Pengetahuan masyarakat mengenai koperasi masih sangat rendah.
Untuk melaksanakan program perkoperasian pemerintah mengadakan kebijakan
antara lain :
1. Menggiatkan pembangunan organisasi perekonomian rakyat terutama koperasi
2. Memperluas pendidikan dan penerangan koperasi
3. Memberikan kredit kepada kaum produsen, baik di lapangan industry maupun
pertanian yang bermodal kecil.
Organisasi perekonomian rakyat terutama koperasi sangat perlu diperbaiki.
Para pengusaha dan petani ekonomi lemah sering kali menjadi hisapan kaum
tengkulak dan lintah darat. Cara membantu mereka adalah mendirikan koperasi di
kalangan mereka. Dengan demikian pemerintah dapat menyalurkan bantuan
berupa kredit melalui koperasi tersebut. Untuk menanamkan pengertian dan
fungsi koperasi di kalangan masyarakat diadakan penerangan dan pendidikan
kader-kader koperasi.
B. PENGERTIAN KOPERASI SEKOLAH
Koperasi sekolah adalah koperasi yang didirikan di lingkungan sekolah
yang anggota-anggotanya terdiri atas siswa sekolah. Koperasi sekolah dapat
didirikan pada berbagai tingkatan sesuai jenjang pendidikan, misalnya koperasi
sekolah dasar, koperasi sekolah menengah pertama, dan seterusnya.
KEPENGURUSAN
Keanggotaan lain dapat diisi oleh guru apabila tidak atau belum ada murid
yang mampu menjabatnya dengan persetujuan kepada sekolah sampai ada murid
yang mampu dan bersedia. Menurut Undang-Undang No.25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian, pengurus dipilih dari dan oleh anggota. Setiap anggota dapat
dipilih sebagai pengurusan koperasi sekolah. Adapun syarat-syarat pengurus
koperasi sekolah antara lain sebagai berikut:
1. Mampu memimpin koperasi sekolah
2. Bertanggung jawab terhadap setiap keputusan yang telah diambil dan
3.
4.
5.
6.
ditetapkan.
Jujur dalam melaksanakan tugas
Mempunyai minat yang besar terhadap koperasi
Memiliki sifat sosial dan rela berkorban
Untuk badan pengawas koperasi sekolah ditambahkan dengan persyaratan
a) Mengerti administrasi /akuntansi
b) Mampu memegang rahasia terhadap pihak ketiga
c) Mampu memberikan saran dan perbaikan terhadap kesalahan pengelolaan
koperasi sekolah.
d) Apabila tidak ada siswa yang memenuhi persyaratan, badan pengawas
Modal donasi yaitu modal yang diperoleh dari pihak lain, dermawan, atau
pihak sekolah/orang tua murid sekolah yang bersangkutan.
Modal tambahan yang berasal dari dana cadangan
2. Lapangan Usaha
Koperasi sekolah berada dalam lingkungan sekolah yang usahanya
meliputi sektor ekonomi yang dapat memenuhi kebutuhan para siswa
sekolah yang bersangkutan:
Simpan pinjam
Penjualan buku-buku pelajaran dan alat tulis
Penjualan alat-alat praktik laboratorium
Penyelenggaraan kantin sekolah
Penjualan barang atau jasa lain untuk memenuhi kebutuhan siswa.
3. Pelaksana Harian
Pelaksana harian bertugas mengelola usaha, administrasi, dan
keuangan. Pelaksana harian dapat diatur bergantian antara pengurus
koperasi sekolah atau ditunjuk secara tetap atau bergantian antara siswa
usul
dan
pertimbangan,
menyetujui
suatuusul
atau
10
d)
e)
f)
g)
dalam
pelaksanaan tugasnya.
J. DASAR-DASAR
PERTIMBANGAN
PENDIRIAN
KOPERASI
SEKOLAH
1. Menunjang program pembangunan pemerintah di sektor perkoperasian
melalui program pendidikan sekolah.
2. Menumbuhkan kesadaran berkoperasi di kalangan siswa.
3. Membina rasa tanggung jawab, disiplin, setia kawan, dan jiwa koperasi.
4. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berkoperasi, agar kelak
berguna di masyarakat.
5. Membantu kebutuhan siswa serta mengembangkan kesejahteraan siswa di
dalam dan luar sekolah.
Cadangan koperasI
Dana pengurus
Dana karyawan
Dana pendidikan koperasi
Dana social
Dana kesejahteraan siswa
Dana pembangunan sekolah
12
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau
badan hukum. Keanggotaan koperasi terdiri dari perorangan, yaitu orang yang
secara sukarela menjadi anggota koperasi. Badan hukum koperasi, yaitu suatu
koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas.
Secara umum, setiap kegiatan usaha ekonomi, koperasi atau bukan
koperasi,memiliki misi untuk melayani masyarakat (konsumen) dan berupaya
mencapai kemakmuran. Namun dalam berbagai hal terdapat perbedaan yang
mendasar. Usaha koperasi senantiasa bertolak pada mulanya untuk memenuhi
kebutuhan ekonomi tertentu para anggotanya. Sedang usaha bukan koperasi
(Perorangan, CV, Firma, PT, persero, dan lainnya) berorientasi pada pasaran
umum atau konsumen umum. Karena perbedaan titik tolak ini, maka motifnya
berbeda. Ini berkaitan dengan penerapan salah satu prinsip ekonomi seperti
efisiensi. Efisiensi usaha bukan koperasi adalah, kalau laba dapat diperoleh
setinggi-tingginya. Usaha koperasi efisiensi kalau pelayanan kepada anggota
dapat dilakukan sebaik-baiknya. Keduanya memerlukan modal, biaya, namun
tujuannya berbeda.
13
DAFTAR PUSTAKA
14