Makalah PMP
Makalah PMP
KELAS A/2013
Aziz Aninur Rahman
135130107111004
Duwi Fatmawati
135130101111015
Putri Stefy Graf
135130101111004
Aidia Latifatul Fajeria
135130101111016
Setya Pambudi
135130101111014
pada
spesies
hospes
tertentu
(misalnya
Toxocara
menghadapi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Mammomonogamus
Mammomonogamus, merupakan genus cacing nematoda
parasit yang umum untuk sapi, kambing, domba, rusa, kucing,
orangutan, dan gajah, kadang-kadang ditemukan sebagai parasit
manusia
dan
menyebabkan
penyakit
yang
disebabkan
dan
secara
taksonomi
berada
di
bawah
genus
cacing
M.
menunjukkan
bahwa
M.
laryngeus
laryngeus
di
duodenum
juga
mungkin
yang
parasit
Phylum
:
Nematoda
Class
:
Secernentea
Order
:
Strongylida
Family
:
Syngamidae
Genus
:
Mammomonogamus
Klasifikasi Mammomonogamus berada di bawah keluarga
Syngamidae. Syngamidae dalam superfamili Strongyloidae dan
ordo Strongylida, membuat mereka memiliki kerabat dekat
dengan cacing tambang dan nematoda lainnya.
Parasit
mungkin
adalah
mengacu
pada
karakteristik
yang
nasicola,
dan
Mammomonogamus
dari
genus
Syngamus
yang
biasanya
menginfeksi
laryngeus,
Infeksi
M.
laryngeus
telah
disebut
bentuk
"Y"
yang
terbentuk
ketika
cacing
jantan
betina.
Cacing
dewasa
biasanya
melekat
secara
digunakan untuk
tidak
mempunyai
operculum
dan
biasanya
memiliki
kulit
2.4 Penyebaran
Mammomonogamiasis adalah penyakit yang sangat jarang
terjadi pada manusia namun sering menjadi parasit pada hewan
secara umum. Hanya 100 kasus manusia dari M. laryngeus telah
dilaporkan sejauh ini. Hospes dari Mammomonogamus sebagian
besar berada di daerah tropis, yang paling umum adalah hewan
ternak, kucing, orangutan, ruminansia dan hewan ungulates
lainnya. Oleh karena itu, manusia adalah hospes accidental, di
mana infeksi yang paling mungkin terjadi adalah karena paparan
dekat dengan sapi atau kucing yang terinfeksi.
Sementara siklus hidup secara lengkap masih belum
sepenuhnya diketahui, transmisi dianggap melaui oral-fecal, di
mana
infeksi
berasal
dari
mencerna
makanan
yang
Hipotesis #1
Infeksi pada awalnya dimulai oleh mengonsumsi makanan,
Hipotesis #2
Agen infektif dapat berupa telur berembrio atau larva
infektif,
dan
infeksi
akan
disebabkan
oleh
mengonsumsi
untuk
sepenuhnya
mengenai
adanya
siklus
paru pada
fase larva.
kemungkinan
bahwa
cacing
tanah
(yang
juga
2.7 Diagnosis
Diagnosis
definitif
adalah
didapatkannya
dari
cacing
bronkus
(kiri)
dan
Gambar 9 Telur saat pembelahan 4 sel ditemukan pada feses (kiri) dan telur yang
ditemukan pada sputum (kanan)
mudah
untuk
diobati.
dari
obat-obatan
anti-helmintics
dalam
mengobati
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mammomonogamus, merupakan genus cacing nematoda
parasit yang umum untuk sapi, kambing, domba, rusa, kucing,
orangutan, dan gajah, kadang-kadang ditemukan sebagai parasit
manusia
dan
menyebabkan
penyakit
yang
disebabkan
terdapat
anthelminthics
Albendazole,
laporan
sehingga
mengenai
dapat
Mebendazol,
resistensi
diobati
dengan
Thiabendazole
atau
terhadap
pemberian
Ivermectin.
terdapat
kontaminasi
telur
atau
larva
Mammomonogamus.
DAFTAR PUSTAKA
Acha P.N., dan Szyfres B. Mammomonogamiasis. Zoonosis and
communicable diseases common to man and animals.
Washington (DC): Pan American Health Organization, 2003.
Scientific and Technical Publication No. 580.
Anderson R.C., Chabaud A.G., dan Willmott S. CIH keys to the
nematode parasites of vertebrates, no 7.Keys to genera of
superfamily
Strongyloidea.
Commonwealth
Agricultural
Costa, J.C., Delgado, M.L., Vieira, P., Afonso, A., Conde, B., dan
Cross, J.H. Syngamoniasis in Tourist. Emerging Infectious
Diseases. Vol 11, No. 12, 2005. www.cdc.gov/eid.