ATMOSFER
Onny Setyowati,S.Pd
A. Pengertian Atmosfer
Atmos
Uap
Sphaira
Lapisan
B. UNSUR GAS
PADA LAPISAN ATMOSFER
Argo 0,94%
CO2 0,03%
Oksigen 21%
Nitrogen 78 %
Sumber :Waryono,1987
3
Pembagian Atmosfer
berdasarkan Suhu Udara
C. KLASIFIKASI
LAPISAN ATMOSFER
1. TROPOSFER
Ketebalan lapisan troposfer antara 0-12
km diatas permukaan bumi.
Pada lapisan troposfer terjadi peristiwa
seperti angin, hujan, pelangi, awan, salju,
petir, kilat.
Pembatas lapisan antara troposfer
dengan stratosfer disebut Tropopause
5/9/16
2. STRATOSFER
Ketebalan lapisan stratosfer antara 12-60 km
diatas permukaan bumi.
3. MESOSFER
Pada lapisan mesosfer memiliki ketebalan
antara 60-80 km diatas permukaan bumi.
Pada lapisan ini memiliki sifat melindungi
bumi dari meteor dan benda-benda luar
angkasa yang jatuh ke bumi.
Lapisan pembatas atau lapisan peralihan
antara
mesosfer
dengan
stratosfer
disebut mesopause.
5/9/16
4. THERMOSFER
5/9/16
5. EKSOSFER
lapisan atmosfer bumi yang paling luar
serta memiliki pengaruh gaya gravitasi
bumi yang sangat kecil.
Benda langit seperti meteor yang
pertama kali berinteraksi pada lapisan ini.
5/9/16
E. Pemanfataan Lapisan
Atmosfer bagi Kehidupan
a) Membuat ramalan cuaca (prakiraan cuaca) jangka
pendek dan jangka panjang.
b) Melindungi bumi dari sinar matahari pada siang
hari dan menghalangi hilangnya panas pada
malam hari.
c) Menyelidiki kemungkinan akan diadakannya hujan
buatan.
d) Mengetahui sebab-sebab gangguan radio, televisi
dan meningkatkan hubungan telekomunikasi
melalui udara.
e) Mengetahui syarat-syarat hidup di lapisan
atmosfer paling luar.
10
5/9/16
Suhu Udara
Tekanan udara
Kelembaban udara
Curah Hujan
Angin
Awan
11
1. SUHU UDARA
Keadaan udara panas di suatu tempat.
Skala temperatur yang digunakan 0C /0F
Alat pengukur temperatur udara :
Termograf (termometer)
Faktor perbedaan suhu udara disuatu
tempat :
Lamanya penyinaran matahari
Sudut sinar datang matahari
Tinggi rendahnya suatu tempat (Topografi)
5/9/16
12
Keterangan :
5/9/16
13
2. TEKANAN UDARA
Permukaan bumi mendapat tekanan
dari udara karena udara memiliki
massa.
Alat untuk mengukur tekanan udara
disebut barometer
Satuan yang digunakan tekanan udara
adalah milibar (mb)
5/9/16
14
Temperatur udara
Jika temperatur udara tinggi, maka tekanan
udara semakin rendah.
5/9/16
15
3. KELEMBABAN UDARA
Banyak sedikitnya uap air yang terkandung
di dalam udara.
Kelembaban udara dibagi 2 : kelembaban
mutlak dan relatif.
Alat untuk mengukur kelembaban udara
disebut Hygrometer
5/9/16
16
4. CURAH HUJAN
Macam-macam Hujan :
a. Hujan zhenital (hujan khatulistiwa)
Akibat massa udara yang banyak
mengandung uap air naik secara
vertikal.
Pada
daerah
ini,
awan
terbentuk akibat pemanasan materi
sehingga terjadi kenaikan massa udara
ke atmosfer secara vertikal, sampai
pada ketinggian tertentu kelembapan
relatifnya mencapai 100%.
17
5/9/16
18
b. Hujan Orografis
Hujan yang terjadi akibat gerakan massa udara
yang mengandung uap air terhalang oleh gunung
atau pegunungan sehingga dipaksa naik ke lereng
pegunungan. Sampai pada ketinggian tertentu,
kelembapan relatifnya mencapai 100% sampai
terbentuk awan. Kumpulan awan itu kemudian
dijatuhkan sebagai hujan orografis. Massa udara
yang telah kering karena kadar airnya telah
dijatuhkan sebagai hujan ini, terus bergerak
menuruni lereng daerah bayangan hujan disebut
sebagai angin fohn.
5/9/16
19
5/9/16
20
c. Hujan Frontal
Jenis hujan yang terjadi akibat pertemuan massa
udara panas dengan massa udara dingin. Akibat
pertemuan massa udara yang berbeda
temperaturnya maka pada bidang frontnya terjadi
kondensasi dan terbentuk awan badai siklon,
kemudian dijatuhkan sebagai hujan frontal. Jenis
hujan ini terjadi di daerah lintang sedang (antara
35LU65LU dan 35LS65LS)
5/9/16
21
5/9/16
22
5. ANGIN
Udara yang mengalir dari tekanan
yang tinggi ke tekanan yang lebih
rendah.
Alat untuk mengukur kecepatan angin
disebut Anemometer
5/9/16
23
5/9/16
24
25
ANGIN DARAT
5/9/16
ANGIN LAUT
26
5/9/16
27
IKLIM MATAHARI
5/9/16
28
IKLIM JUNGHUHN
5/9/16
29
30
5/9/16
31
IKLIM KOPPEN
Iklim A atau iklim tropis. Cirinya adalah sebagai berikut:
suhu rata-rata bulanan tidak kurang dari 18C,
suhu rata-rata tahunan 20C-25C,
curah hujan rata-rata lebih dari 70 cm/tahun, dan
tumbuhan yang tumbuh beraneka ragam.
Iklim B atau iklim gurun tropis atau iklim kering, dengan ciri sebagai
berikut:
Terdapat di daerah gurun dan daerah semiarid (steppa);
Curah hujan terendah kurang dari 25,4/tahun, dan penguapan besar;
Iklim C atau iklim sedang. Ciri-cirinya adalah suhu rata-rata bulan
terdingin antara 18 sampai -3C.
Iklim D atau iklim salju atau microthermal. Ciri-cirinya adalah sebagai
berikut: Rata-rata bulan terpanas lebih dari 10C, sedangkan suhu ratarata bulan terdingin kurang dari 3C.
Iklim E atau iklim kutub . Cirinya yaitu terdapat di daerah Artik dan
Antartika, suhu tidak pernah lebih dari 10C, sedangkan suhu rata-rata
bulan terdingin kurang dari 3C.
5/9/16
32
5/9/16
Daerah iklim A, terbagi menjadi empat macam iklim, yaitu sebagai berikut:
(1) Af = Iklim panas hujan tropis.
(2) As = Iklim savana dengan musim panas kering.
(3) Aw = Iklim savana dengan musim dingin kering.
(4) Am = Iklim antaranya, musim kering hanya sebentar.
Daerah iklim B, terbagi menjadi dua macam iklim, yaitu:
(1) Bs = Iklim steppa, merupakan peralihan dari iklim gurun (BW) dan iklim
lembab dari iklim A, C, dan D.
(2) BW = Iklim gurun.
Daerah iklim C, terbagi menjadi tiga macam iklim, yaitu:
(1) Cs = Iklim sedang (laut) dengan musim panas yang kering atau iklim lembab
agak panas kering.
(2) Cw = Iklim sedang (laut) dengan musim dingin yang kering atau iklim
lembab dan sejuk.
(3) Cf = Iklim sedang (darat) dengan hujan pada semua bulan.
Daerah iklim D, terbagi dua macam iklim, yaitu:
(1) Dw = Iklim sedang (darat) dengan musim dingin yang kering.
(2) Df = Iklim sedang (darat) dengan musim dingin yang lembab.
Daerah iklim E, terbagi menjadi 2 macam iklim, yaitu:
(1) ET = Iklim tundra, temperatur bulan terpanas antara 0( sampai 10(C.
(2) Ef = Iklim salju , iklim dimana terdapat es abadi.
Free PowerPoint Template from www.brainybetty.com
33
5/9/16
34