Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN AUDIT MANAJEMEN

TUGAS AUDIT MANAJEMEN

NURDAHLIA AULIA YULIA ASTUTI


1402164450

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS RIAU
2016

LAPORAN AUDIT MANAJEMEN


Depok, 8 April 2015
No
Lampiran
Perihal

: XXX/KAP/XX/2015
: 4 eksemplar
: Laporan Hasil Audit Manajemen

Kepada
Yth, Direktur PT. OPQ
Di Jawa Barat
Kami telah melakukan audit atas Program Pelatihan Sistem Kepastian Kualitas pada
PT. OPQ untuk periode 2015. Audit kami tidak dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas
kewajaran laporan keuangan perusahaan dan oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat
atas laporan keuangan tersebut. Audit kami hanya mencakup bidang Sistem Kepastian Kualitas
yang dilakukan oleh perusahaan. Audit tersebut dimaksudkan untuk menilai ekonomisasi
(kehematan), efisiensi (daya guna), dan efektivitas (hasil guna). Sistem Kepastian
Kualitas yang dilakukan dan memberikan saran perbaikan atas kelemahan manajemen yang
ditemukan selama audit, sehingga diharapkan dimasa yang akan datang dapat dicapai perbaikan
atas kekurangan tersebut dan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih ekonomis, efisien dan
efektif dalam mencapai tujuannya.
Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi:
Bab I
: Informasi Latar Belakang
Bab II
: Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit
Bab III
: Rekomendasi
Bab IV
: Ruang Lingkup Audit
Dalam melakukan audit kami telah memperoleh banyak bantuan,dukungan, dan kerjasama
dari berbagai pihak baik jajaran direksi maupun staf yang berhubungan dengan pelaksanaan audit
ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik ini.

Bab I
Informasi Latar Belakang

PT. OPQ berlokasi di Jl. Spirit You, Jawa Barat, didirikan januari 1990.PT. OPQbergerak
dibidang reparasi tower. Tujuan didirikannya perusahaan adalah memberikan jasa dalam reparasi
modul BTS dan antara lain :
Manajemen layanan proyek (Project Management Services )
Pelaksanaan layanan ( implementation services )
Pemeriksaan site dan optimasi jaringan (site audit and networkoptimization)
Manajemen pelayanan/ FLM (managed services/First Level Maintenance)
Susunan Direksi Perusahaan saat ini adalah sebagai berikut :
Komisaris Utama
: Tn. OPQ
Komisaris
: Ny. OPQ

Sedangkan tujuan dilakukannya audit adalah untuk :


1. Menilai kinerja manajemen dan jajaran perusahaan dalam memenuhi standar ISO 9001:2008.
2. Memberikan berbagai saran dan perbaikan atas kelemahan dalam sistem kepastian kualitasyang
ditemukan.

Bab II
Kesimpulan Audit
Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami dapat
menyimpulkan sebagai berikut:
Kondisi:
1) Prosedur Proses yang berhubungan dengan pelanggan terdapat kelemahan dalam memenuhi
Persyaratan yang Berhubungan dengan Produk. Tidak adanya Persyaratan dari undang-undang
dan peraturan yang berhubungan dengan produk.
2) Prosedur Perancangan Desain dan Pengembangan mengandung beberapa kelemahan di
antaranya:
i.
Perusahaan tidak merancanakan dan mengendalikan proses desain dan pengembangan produk.

ii.
iii.
iv.
3)
4)
5)
i.
ii.
iii.
6)

1)
2)
3)
4)
5)

Prosedur Perencanaan desain dan pengembangan belum dilakukan oleh perusahaan.


Perusahaan tidak mengelola pertemuan dari berbagai kelompok yang melakukan desain dan
pengembangan untuk memastikan efektivitas komunikasi dan kejelasan tanggung jawab.
Output dari perencanaan desain dan pengembangan tidak dimutakhirkan pada saat desain dan
pengembangan berjalan.
Penyajian Input untuk Desain dan Pengembangan terdapat kelemahan yang mencakup
Persyaratan dari UU dan peraturan yang berlaku dan informasi yang diperoleh dan desain yang
serupa dengan yang lalu.
Personalia tidak terlibat dalam peninjauan ulang ini dan tidak mewakili berbagai bagian yang
berkepentingan dengan desain dan pengembangan yang sedang ditinjau ulang ini.
Prosedur validasi Desain dan Pengembangan mengandung beberapa kelemahan di antaranya:
validasi terhadap hasil desain dan pengembangan belum ada rencana yang disusun untuk
memastikan bahwa produk yang dihasilkan akan mampu memenuhi persyaratan pengguna dari
produk tersebut karena perusahaan tidak menghasilkan desain dan pengembangan.
untuk menyelesaikan proses validasi sebelum penyerahan dan implimentasi produk dilakukan,
perusahaan belum memiliki prosedur untuk melakukan validasi secara parsial sesuai dengan
kebutuhan.
Tidak adanya dokumentasi hasil validasi dan berbagai tindakan lanjut yang diperlukan, karna
perusahaan tidak mendesain dan mengembangkan produk.
Tidak terjadi Pengendalian Perubahan Desain dan Pengembangan didalam perusahaan.
Kriteria:
Perusahaan harus memenuhi persyaratan yang berhubungan dengan produk salah satunya
dengan memenuhi persyaratan dari undang-undang dan peraturan yang berhubungan dengan
produk.
Prosedur perancangan desain dan pengembangan harus dilakukan oleh perusahaan, supaya
perusahaan bisa membuat dan mengembangkan produk sesuai dengan bidangnya.
Penyajian Input untuk desain dan pengembangan harus mencakup persyaratan dari UU dan
peraturan yang berlaku, informasi yang diperoleh dan desain yang serupa dengan yang lalu.
Personalia harus terlibat dalam peninjauan ulang ini agar mewakili berbagai bagian yang
berkepentingan dengan desain dan pengembangan yang sedang ditinjau ulang.
Perusahaan belum melakukan validasi Desain dan Pengembangan.

Penyebab:
1. Belum tersedianya desain dan pengembangan produk yang berkaitan dengan perancangan dan
validasi.
2. Belum adanya pedoman buku secara tertulis yang dimiliki perusahaan, dalam persyaratan dari
undang-undang dan peraturan yang berhubungan dengan produk.
Akibat:
1. Perusahaan hanya bisa memesan produk kepada perusahaan lain untuk keperluan pekerjaan jasa.
2. Banyak prosedur persyaratan yang berhubungan dengan produk yang tidak memenuhi.
3. Terdapat beberapa Penyajian Input untuk Desain dan Pengembangan tidak memenuhi
persyaratan dari UU dan peraturan yang berlaku.

4. Perusahaan tidak melibatkan personalia dalam peninjauan ulang desain dan pengembangan.

Bab III
Rekomendasi
Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi perhatian
manajemen di masa yang akan datang. Terdapat beberapa kelemahan di antaranya:
1. Kelemahan yang terjadi pada perancangan desain dan pengembangan, Perusahaan tidak dapat
membuat dan mengembangkan produk.
2. Kelemahan yang terjadi pada proses dengan pelanggan dalam memenuhi persyaratan yang
berhubungan dengan produk
Atas keseluruhan kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi atau
langkah perbaikan yang bisa diambil manajemen untuk memperbaiki kelemahan tersebut.
Rekomendasi:
1. Perusahaan harus merancang desain dan pengembangan produk agar dimasa yang akan datang
tidak harus memesan produk ke beberapa perusahaan lain.
2. Persyaratan yang berhubungan dengan produk harus mempunyai persyaratan dari undangundang dan peraturan yang berhubungan dengan produk.
Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada pada manajemen,
tetapi jika kelemahan ini tidak segera diperbaiki kami mengkhawatirkan terjadi akibat yang lebih
buruk bagi perusahaan dimasa yang akan datang.

Bab IV
Ruang Lingkup Audit
Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi masalah
Sistem kepastian kualitas di PT. OPQ untuk periode 2015. Audit kami mencakup penilaian atas
kecukupan sistem pengendalian manajemen terhadap kepastian kualitas, standar perusahaan
sudah memenuhi ISO 9001:2008, dan kepuasan pelanggan terhadap program jaminan PT. OPQ.

Anda mungkin juga menyukai