Anda di halaman 1dari 2

Resume Video Audit

ANGGOTA KELOMPOK :

 Aulia Dwi Rapika (4121911008)


 Bunga Amelia Mestika (4121911010)
 Kafi Atha Jayastu (4121911014)
 Marcellino Dwi A (4121911019)

Internal Audit
Suatu organisasi harus sudah memiliki merencanakan, membentuk, mengimplementasikan dan
menjaga dan menjalankan program audit.

Program ini termasuk :

 Frequency
 Methods
 Responsibilities
 Planning Requirement
 Reporting

1. Penjadwalan Audit
Dalam membentuk jadwal program audit, kita harus memerhatikan kepentingan dari kegiatan
audit itu sendiri. Beberapa hal yang di audit lebih penting didahulukan karena memiliki impact yang
lebih penting bagi perusahaan. Hal ini tidak membuat yang lain tidak kalah penting, namun ada
beberapa hal yang mana tingkat frekuensi audit lebih berpengaruh terhadap hasil akhir audit.

Kemudian dalam membentuk jadwal audit, perubahan terhadap organisasi penting untuk selalu
diperhatikan. Karena suatu organisasi tidak mungkin tidak mengalami perubahan, maka sudah wajar
bila hal yang di audit akan berubah-ubah pula seiring waktu.

Terakhir dalam membentuk jadwal audit, kita perlu memerhatikan hasil audit sebelumnya,
sebab apabila ada area yang memiliki kinerja buruk, mungkin kita perlu untuk mengaudit area itu
dengan lebih sering.

2. Program Audit
Dalam mengembangkan program audit, organisasi perlu untuk :

 Menetapkan kriteria audit dan ruang lingkup yang di audit bagi tiap prosedur audit.

Kriteria audit menurut ISO 19011 adalah seperangkat kebijakan, prosedur atau
persyaratan yang digunakan sebagai referensi sebagai pembanding bukti audit. Sementara
ruang lingkup audit pada umumnya mencakup lokasi, unit organisasi, proses, dan kegiatan
audit, agar semua orang yang mengaudit tau apa yang akan dikerjakan

 Memilih auditor dan memastikan audit dilakukan secara objektif dan tanpa membeda-
bedakan
Didalam memilih auditor sebenarnya tidak perlu yang special, selama dia sudah tau
apa yang akan dan perlu dikerjakan, itu sudah cukup. Audit tidak perlu dilakukan oleh
auditor yang telah lulus tes iso, yang terpenting adalah auditor yang mengaudit memiliki
kecakapan dan keberanian untuk mencapai tujuan audit. Dan pastikan audit tidak membeda-
bedakan dalam proses audit, oleh karena itu penting untuk tidak membiarkan suatu
departemen mengaudit tempat kerjanya sendiri.

 Pastikan hasil audit dilaporkan terhadap pihak manajemen yang relevan.


Hasil audit yang sudah didapat agar di laporkan kepada manajemen yang
bersangkutan, semisal ketika mengaudit bagian keuangan, agar melaporkan hasilnya kepada
manajemen keuangan, agar lebih tepat guna dan tepat sasaran.
 Mengambil langkah perbaikan tanpa ditunda.

Sesudah mendapatkan hasil audit, jangan lupa untuk melakukan langkah perbaikan,
step ini adalah step yang paling penting karena apabila tidak dilakukan, sama saja artinya
dengan melakukan audit yang sia-sia.

 Menyimpan dokumen yang bersangkutan sebagai alat bukti.

Jangan lupa pula ketika sudah selesai mengaudit, untuk menyimpan dokumen yang
diaudit sebagai bukti audit, dan sebagai sarana pembelajaran. Karena apabila kedepannya
anggota audit sudah berganti, dokumen lama dapat dijadikan rujukan untuk audit
kedepannya. Selain itu, dokumen hasil audit juga memastikan bahwa kinerja audit itu nyata
dan tidak dapat diperdebatkan dikemudian hari apabila yang bersangkutan tidak merasa
melakukan kesalahan.

Anda mungkin juga menyukai