REMAJA
Ketika anak pertama berusia 13 tahun tahap kelima dari siklus atau
perjalanan kehidupan keluarga di mulai. Biasanya tahap ini berlangsung
selama 6 atau 7 tahun, walaupun dapat lebih singkat jika anak
meninggalkan keluarga lebih awal atau lebih lama, jika anak tetap tinggal
dirumah pada usia lebih dari 19 atau 20 tahun. Anak lainnya yang tinggal
di rumah biasanya anak usia sekolah. Tujuan utama keluarga pada tahap
anak remaja adalah melonggarkan ikatan keluarga untuk memberikan
tanggung jawab dan kebebasan remaja yang lebih besar dalam
mempersiapkan diri menjadi seorang dewasa muda ( Duvall & Miller,
1985)
Preto (1988), dalam mendiskusikan transformasi sistem keluarga di masa
remaja, menguraikan metamorfosis keluarga yang terjadi. Metamorfosis
yang terjadi melibatkan
dan kemandirian (Goldenberg & Goldenberg, 2000). Orang tua tidak lagi
mempertahankan otoritas komplet, mereka juga tidak dapat melepaskan
otoritasnya. Perubahan peran, keterbatasan kondisi, dan negosiasi ulang
peran adalah hal yang penting.
Tantangan utama dalam bekerja dengan keluarga yang memiliki anak
remaja adalah seputar perubahan perkembangan yang dialami remaja
dalam
bidang
perubahan
kognitif,
pembentukan
identitas,
dan
yang
ditambahkan
pada mereka
menjadi
sangat
adalah
sistem
yang
akan
mempertahankan
dan
Namun disisi lain, sejak anak lebih bertanggung jawab pada diri
mereka sendiri, pasangan dapat lebih mudah meninggalkan rumah
untuk melaksanakan karier mereka atau menetapkan hobi individual
dan marital. Mereka dapat mulai membangun pondasi untuk tahap
perjalanan keluarga selanjutnya.
Tugas perkembangan keluarga ketiga yang penting adalah untuk
anggota keluarga, terutama orang tua dan anak remaja, untuk
berkomunikasi secara terbuka satu sama lain. Karena adanya
kerenggangan generasi, komunikasi terbuka sering kali merupakan
suatu hal yang ideal dibandingkan kenyataan. Sering kali terjadi saling
penolakan antara orang tua dan anak remaja mengenai nilai dan gaya
hidup satu sama lain. Orang tua dalam keluarga yang memiliki banyak
masalah terbukti sering melakukan penolakan dan kemudian tidak lagi
berhubungan dengan anak tertua mereka, sehingga mengurangi saluran
komunikasi terbuka apapun yang sebenarnya dapat terjadi.
Mempertahankan standar etis dan moral keluarga adalah tugas
perkembangan keluarga lainnya (Duvall & Miller,1985). Walaupun
peraturan keluarga perlu diubah, standar etis dan moral keluarga perlu
dipertahankan oleh orang tua. Sementara anak remaja mencari
keyakinan dan nilai mereka sendiri, orang tua harus membela dan
menanamkan prinsip dan standar yang telah mereka tetapkan. Anak
remaja sangat sensitive dalam melihat adanya keganjilan antara apa
yang diajarkan dan dipraktikkan. Meskipun demikian, orang tua dan
anak dapat belajar dari satu sama lain dalam masyarakat yang jamak
dan berubah dengan cepat. Transpormasi nilai anak muda adalah
mentransformasi keluarga. Adopsi kebebasan dan gaya hidup yang
lebih kasual menjadi symbol transformasi nilai yang memengaruhi
setiap fase kehidupan keluarga (Aldous, 1996).
C. Perhatian Kesehatan
Pada tahap ini, kesehatan fisik anggota keluarga biasanya baik, tetapi
promosi kesehatan tetap merupakan perhatian yang penting. Faktor
resiko harus diidentifikasi dan didiskusikan dengan keluarga, karena
pentingnya gaya hidup sehat. Resiko penyakit jantung koroner pada
pria berusia lebuh dari 35 mengalami peningkatan yang cukup besar,
dan pada tahap ini, kedua orang tua dewasa mulai merasa rentan
terhadap penyakit sebagai bagian dari perubahan perkembangan
mereka dan biasanya mereka lebih menerima strategi promosi
kesehatan. Bagi remaja, kecelakaan terutama kecelakaan bermotor
adalah bahaya yang besar, dan patah tulang serta cedera akibat atletik
adalah hal yang biasa terjadi.
Penyalahgunaan obat dan alkohol, kontrasepsi, kehamilan yang tidak
diinginkan, dan pendidikan serta konseling seks adalah area-area
perhatian yang relevan. Dalam mendiskusikan topik ini dengan
keluarga, perawat dapat berada ditengah-tengah perselisihan atau
masalah orang tua-remaja. Remaja sering mencari pelayanan kesehatan
untuk pelaksanaan uji kehamilan, penggunaan obat, skrining penyakit
AIDS, kontrasepsi dan aborsi, dan diagnosis dan perawatan penyakit
kelamin. Telah terdapat tren legal untuk membiarkan anak remaja
mendapatkan layanan kesehatan tanpa persetujuan dari orang tua. Jika
orang tua terlibat, sering kali diindikasikan untuk memisahkan
wawancara antara remaja dan orang tua sebelum membawa mereka
bersama (American Acedemy of Padiatrics, 1989).
Kehamilan remaja adalah masalah keluarga yang kritis dalam banyak
keluarga saat ini. Pencegahan kehamilan remaja meliputi intervensi
yang didasari oleh keluarga dan komunitas. Perawat keluarga perlu
membantu keluarga dalam upaya pencegahan kehamilan remaja.
Rujukan ke pelayanan keluarga berencana, konseling dan pendidikan
6
secara
terbuka
antara orang tua dan anak. Hindari Kehamilan yang tidak diinginkan
terjadinya perdebatan, kecurigaan,
dan permusuhan.
Pendidikan seks.
dan
keluarga
kebutuhan
peraturan
untuk
tumbuh
anggota keluarga.
(anggota)
memenuhi Hubungan orang tua remaja
kembang
Praktik kesehatan yang baik (mis ; tidur,
nutrisi, olahraga).
E. Tugas Perkembangan Pada Keluarga Dengan Anak Usia Remaja
Tanggal Pengkajian : Selasa, 29 Maret 2016
Data Umum
Kepala Keluarga (KK)
Alamat
Pekerjaan KK
: Security
Pendidikan KK
: SMK
Komposisi Keluarga
NO Nama
JK
Pendi
Pekerja
Status
1.
2.
P
P
KK
Istri
Anak
dikan
SMA
SMP
an
IRT
Masih
Kes
Sehat
Sehat
SD
Sekolah
Masih
Sehat
3.
Ny. H
An. I
An. F
Anak
34
14
10
Sekolah
Genogram
44
3
4
1
10
Tipe Keluarga
: Keluarga Inti
Suku Bangsa
: Indonesia
Agama
: Islam
Data Fokus
1) Bagaimana karakteristik teman di sekolah atau di lingkungan
rumah ? Klien mengatakan teman-temannya baik semua
2) Bagaimana kebiasaan anak menggunakan waktu luang ? Klien
mengatakan kalau ada waktu luang biasanya bermain futsal
3) Bagaimana perilaku anak selama di rumah ? Klien mengatakan
kalau An. I baik, rajin bantu orang tua bersih-bersih rumah
4) Bagaimana hubungan antara anak remaja dengan adiknya, dengan
teman sekolah atau bermain ? Klien mengatakan baik baik saja
walaupun kadang sering berantem karena adiknya sering iseng,
berteman dengan baik
5) Siapa saja yang berada di rumah selama anak remaja di rumah ?
Klien mengatakan kalau orang tua pergi biasanya sendirian
dirumah atau bersama teman
6) Bagaimana prestasi anak di sekolah dan prestasi apa yang pernah
diperoleh anak ? Klien mengatakan pernah mendapatkan rangking
2 dikelasnya
7) Apa kegiatan di luar rumah selain sekolah, berapa kali, berapa
lama, dan dimana ? Klien biasanya main futsal, 2x seminggu,
selama 2 jam, di vegas buaran
8) Apa kebiasan anak di rumah ? Klien mengatakan sering main hp,
belajar, atau bantu bersih-bersih rumah
9) Apa fasilitas yang digunakan anak secara bersamaan atau sendiri ?
Klien mengatakan fasilitas yang ada semuanya digunakan bersamasama
10) Berapa lama waktu yang disediakan orang tua untuk anak ? Klien
mengatakan ingin sebanyak mungkin bisa meluangkan waktu untuk
anak-anaknya
11) Siapa yang menjadi figur bagi anak ? Klien mengatakan orang tua
nya adalah figur yang baik untuk anak-anaknya
F. Tugas Perkembangan Keluarga Yang Telah Tercapai
1) Keluarga memberi kebebasan pada anak untuk mengembangkan
hobinya, dan anak remaja tetap ingat akan tanggung jawabnya
dalam belajar.
2) Keluarga selalu meluangkan waktu hari libur untuk berkumpul
bersama walau hanya sekedar olahraga bareng di taman kota
3) Keluarga selalu terbuka, dan anak pun sering bercerita keluh kesah
nya pada ibu atau ayah nya
4) Keluarga mempunyai aturan jika ingin bermain sebaiknya untuk
menyelesaikan tugas-tugasnya lebih dulu
G. Dokumentasi
10
DAFTAR PUSTAKA
Friedman, Marilyn M. Buku Ajar Keperawatan Keluarga : Riset, Teori,
dan Praktik. Jakarta : ECG. 2010
Suprajitno. Asuhan Keperawatan Keluarga : Aplikasi Dalam Praktik.
Jakarta : ECG. 2004
11