Anda di halaman 1dari 6

PERIZINAN TAMBANG MINERAL NON LOGAM

DAN BATUAN DI JAWA BARAT


TAHAPAN PERMOHONAN IUP EKSPLORASI MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN

Ditetapkan oleh Menteri


Kepmen ESDM No 1204K/30/MEM/2014
tentang Penetapan WP Pulau Jawa dan Bali

Ditetapkan oleh Gubernur, berdasarkan permohonan badan usaha,


koperasi, perseorangan dengan mempertimbangkan :
a. letak geografis;
b. kaidah konservasi;
c. daya dukung lingkungan;
d. optimalisasi sumber daya mineral; dan
e. tingkat kepadatan penduduk.

Diterbitkan oleh Gubernur kepada pemohon yang telah mendapatkan


persetujuan permohonanWIUP
jangka waktu paling lama 3 tahun
Luas untuk non logam maks 25.000 Ha, untuk batuan 5 5.000 Ha

Persyaratan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) Bukan Logam dan Batuan
1.

Surat Permohonan WIUP ditujukan kepada Gubernur melalui Kepala BPMPT.

2.

Profil Badan Usaha/Perorangan.

3.

Akte Pendirian Perusahaan.

4.

Susunan Direksi dan Pemegang Saham.

5.

NPWP.

6.

Surat Keterangan Domisili Perusahaan.

7.

Surat Pernyataan Tenaga Ahli.

8.

Surat Keterangan tidak berkeberatan dari masyarakat disekitar rencana penambangan


diketahui Kepala Desa dan Camat.

9.

Peta WIUP yang dilengkapi dengan batas koordinat geografis lintang dan bujur sesuai
dengan ketentuan system informasi geografi yang berlaku secara nasional.

Persyaratan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi Mineral Bukan Logam dan Batuan.
1.

Surat Permohonan IUP Eksplorasi ditujukan kepada Gubernur melalui Kepala BPMPT Provinsi
Jawa Barat.

2.

Profil Badan Usaha/Perorangan.

3.

Akte Pendirian Perusahaan.

4.

Susunan Direksi dan Pemegang Sahan.

5.

NPWP.

6.

Surat Keterangan Domisili Perusahaan.

7.

Surat Pernyataan Tenaga Ahli.

8.

Peta IUP Eksplorasi yang dilengkapi dengan batas koordinat geografis lintang dan bujur
sesuai dengan ketentuan system informasi geografi yang berlaku secara nasional.

9.

Surat Pernyataan untuk memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang


perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

10. Bukti penempatan jaminan kesungguhan pelasanaan kegiatan eksplorasi sesuai dengan
Rencana Kerja Ekplorasi.

TAHAPAN PERMOHONAN IUP OPERASI PRODUKSI MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN
Diterbitkan oleh Gubernur kepada pemohon yang telah melaksanakan kegiatan eksplorasi :

Untuk mineral bukan logam berlaku selama 10 (sepuluh) tahun dan diperpanjang 2 (dua)
kali masing-masing 5 (lima) tahun,

Untuk batuan diterbitkan dan berlaku selama sampai dengan 5 (lima) tahun diperpanjang
2 (dua) kali masing-masing 5 (lima) tahun

Luas untuk non logam maks 5.000 Ha, untuk batuan maks 1.000 Ha

IUP Operasi Produksi diberikan kepada badan usaha, koperasi, dan perseorangan sebagai
peningkatan dari kegiatan operasi produksi.

Pemegang IUP Operasi produksi dijamin untuk memperoleh IUP Operasi Produksi sebagai
peningkatan dengan mengajukan permohonan dan memenuhi persyaratan peningkatan
operasi produksi.

IUP Operasi Produksi meliputi kegiatan konstruksi, penambangan, pengolahan dan


pemurnian, serta pengangkutan dan penjualan.

PEMOHON
Surat Permohonan
IUP Operasi
Produksi

BPMPT

ESDM PROVINSI
IUP Operasi Produksi diberikan kepada badan usaha,
koperasi, dan perseorangan yang memenuhi persyaratan
Administrasi, Teknis, Lingkungan dan Biaya

Verifikasi
Permohonan

BPMPT Provinsi melakukan pemeriksaan kelengkapan


dokumen Administrasi, Teknis, Lingkungan dan Biaya;
berkas yang tidak lengkap akan dikembalikan kepada
pemohon

Melengkapi
Kekurangan
Administrasi

Evaluasi
Administrasi

Pemberian IUP
Operasi produksi

BPMPT Provinsi melakukan evaluasi terhadap berkas


dokumen Administrasi; berkas yang tidak lengkap akan
dikembalikan kepada pemohon. dan berkas yang lengkap
akan diteruskan ke Dinas ESDM Prov Jabar dengan surat
pengantar dari BPMPT.pemohon

Penerbitan IUP
Operasi Produksi

Rekomendasi
Pemberian IUP

Hasil
evaluasi
administrasi
beserta
dokumen
Administrasi diserahkan kepada Dinas ESDM bersamaan
dengan dokumen teknis, lingkungan dan dokumen biaya.

Rekomendasi pemberian IUP Operasi produksi yang


telah ditandatangani oleh Kepala Dinas ESDM kemudian
menjadi dasar penerbitan IUP Operasi produksi oleh
Kepala BPMPT atas nama Gubernur
IUP operasi produksi yang telah diterbitkan kemudian
dikirim kepada Pemohon, kepada Dinas ESDM untuk di
Arsipkan dan ditembuskan kepada Bupati/Walikota

Persyaratan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi Non Logam dan Batuan :
Persyaratan IUP OP ini terdiri dari tiga yaitu dokumen Administrasi, Teknis, Lingkungan
dan Biaya dengan rincian sebagai berikut :
Dokumen Administrasi :
a. Badan Usaha
1.

surat permohonan;

2.

profil badan usaha;

3.

akte pendirian badan usaha yang bergerak di bidang usaha pertambangan yang telah
disahkan oleh pejabat yang berwenang;

4.

nomor pokok wajib pajak;

5.

susunan direksi dan daftar pemegang saham; dan

6.

surat keterangan domisili.

b. Koperasi
1.

surat permohonan;

2.

profil koperasi;

3.

akte pendirian koperasi yang bergerak di bidang usaha pertambangan yang telah
disahkan oleh pejabat yang berwenang;

4.

nomor pokok wajib pajak;

5.

susunan pengurus; dan

6.

surat keterangan domisili.

c. Perorangan
1.

surat permohonan;

2.

kartu tanda penduduk;

3. nomor pokok wajib pajak; dan


4. surat keterangan domisili
d. Perusahaan firma dan komanditer
1.

surat permohonan;

2.

profil perusahaan;

3.

akte pendirian perusahaan yang bergerak di bidang usaha pertambangan;

4.

nomor pokok wajib pajak;

5.
6.

susunan pengurus dan daftar pemegang saham; dan


surat keterangan domisili.

Dokumen Teknis :
1.

peta wilayah dilengkapi dengan batas koordinat geografis lintang dan bujur sesuai dengan
ketentuan system

2.

informasi geografi yang berlaku secara nasional;

3.

laporan lengkap operasi produksi;

4.

laporan studi kelayakan;

5.

rencana reklamasi dan pascatambang;

6.

rencana kerja dan anggaran biaya;

7.

rencana pembangunan sarana dan prasarana penunjang kegiatan operasi produksi; dan

8.

tersedianya tenaga ahli pertambangan dan/atau geologi yang berpengalaman paling sedikit
3 (tiga) tahun.

Dokumen Lingkungan :
1.

pernyataan kesanggupan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di


bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;

2.

persetujuan dokumen lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

Dokumen Biaya :
1.

laporan keuangan tahun terakhir yang telah diaudit oleh akuntan publik;

2.

bukti pembayaran retribusi 3 (tiga) tahun terakhir

Anda mungkin juga menyukai