SOP Tata Kelola Vaksin Koreksi Ulang Fix1
SOP Tata Kelola Vaksin Koreksi Ulang Fix1
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR (SOP)
TATA KELOLA VAKSIN DI
PUSKESMAS
Tanggal Terbit :
Nomor Revisi :
Halaman: 1/3
PUSKESMAS
NGALIYAN
Dibuat oleh :
TUJUAN
PETUGAS
Disetujui oleh :
Petugas Tata Kelola Vaksin
Disahkan oleh :
Kepala Puskesmas Ngaliyan
PERALATAN
PROSEDUR
2. Lemari es khusus
3. Vaksin carrier dengan cold pack
4. Pengukur suhu lemari es
5. Indikator suhu lemari es
6. Dokumen pencatatan pengelolaan vaksin
Penyimpanan vaksin:
1. Vaksin di simpan di lemari es pada suhu 20 -80C
2. Susunan dus vaksin dalam lemari es diberi jarak antara 2
jari untuk pertukaran udara
3. Vaksin FS (Frezee Sensitive = DPT,HB,DT,TT)
diletakkan jauh dengan bagian paling dingin dalam
lemari es (evaporator). Vaksin HS (Heat Sensitive =
Polio, Campak, BCG) diletakkan dekat dengan
evaporator.
4. Lemari es dibuka seminimal mungkin setiap harinya
untuk menjaga stabilitas suhu penyimpanan.
5. Suhu dipantau setiap hari (pagi dan siang) dan dicatat
pada grafik suhu lemari es
6. Melakukan pemeliharaan lemari es 2 minggu sekali
UNIT TERKAIT
REFERENSI
Prosedur Pelaporan
1. Pelaporan pengelolaan vaksin dilakukan satu bulan
sekali
2. Pelaporan vaksin dibuat per item vaksin
3. Rekapitulasi data dilakukan setiap tanggal 25
4. Laporan pengelolaan vaksin disetuji oleh Kepala
Puskesmas Ngaliyan dan diajukan ke Dinas Kesehatan
Kota Semarang
1. Klinik MTBS
2. Klinik KIA/KB
3. Dinas Kesehatan
4. Posyandu
5. Puskesmas Pembantu (Pustu)
6. Bidan Praktek Mandiri (BPM)
7. Rumah Sakit Permata Medika
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
42 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi
2. Wawancara kebiasaan tata kelola vaksin dari pengelola
vaksin dan Kepala Puskemas