Anda di halaman 1dari 9

pemanfaatan limbah rambut jagung menjadi minuman teh fungsional

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman pangan yang mengandung banyak
karbohidrat. Di Indonesia, daerah-daerah penghasil utama tanaman jagung adalah Jawa
Tengah, Jawa Barat, JawaTimur, Madura, D.I. Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi
Utara, Sulawesi Selatan, dan Maluku. Khusus di Daerah Jawa Timur dan Madura, budidaya
tanaman jagung dilakukan secara intensif karena kondisi tanah dan iklimnya sangat
mendukung untuk pertumbuhannya. Jawa Tengah merupakan Provinsi yang memiliki banyak
potensi yang masih perlu dikembangkan, antara lain : pertanian, peternakan, maupun
perdagangan. Pertanian merupakan salah satu produk unggulan provinsi Jawa Tengah. Salah
satu hasil pertanian yang banyak dijumpai di jawa tengah adalah jagung. Satu siklus hidupnya
diselesaikan dalam waktu 80-150 hari (Anonymous, 2013).
Tanaman jagung memiliki banyak manfaat dalam kebutuhan hidup sehari-hari.
Namun, bagian yang banyak dimanfaatkan masyarakat hanya buah. Pada hal hampir semua
bagian dari tanaman jagung dapat dimanfaatkan. Salah satu bagian dari jagung yang sering
diabaikan masyarakat adalah rambut jagung. Rambut jagung merupakan limbah dari industri
pangan buah jagung. Rambut jagung mengandung zat antioksidan seperti saponin, zat samak,
flavonoid, beta-karoten, minyak atsiri, minyak lemak, alantoin, dan zat pahit. Zat antioksidan
merupakan suatu zat yang dapat menghambat reaksi oksidasi. Didalam tubuh antioksidan
dapat melindungi sel dari bahaya radikal bebas oksigen reaktif. Radikal bebas ini bisa
berasal dari proses metabolisme tubuh. Rambut jagung juga mengandung maysin, betasitosterol, geraniol, hordenin, limonen, mentol, dan viteksin, yang diantaranya berfungsi
sebagai zat penurun tekanan darah.
Rambut jagung merupakan limbah industri dan rumah tangga. Apabila limbah rambut
jagung dibuang sembarangan dan tidak diolah dapat mencemari lingkungan karena dapat
mengahasilkan bau busuk dan tengik. Untuk mengurangi limbah tersebut rambut jagung
diolah menjadi teh. Rambut jagung yang digunakan untuk produk teh hampir semua dari jenis
jagung. Namun, untuk produk teh yang lebih bermanfaat berasal dari rambut jagung manis

(zea mays L. sacharata) karena kandungan zat antioksidan seperti flvonoid lebih tinggi bila
dibandingkan dengan jenis jagung lain.
Teh merupakan minuman yang sangat populer dalam masyarakat yang biasanya
dikonsumsi dari tanaman Camelia sinensis. Teh mengandung flavonoid sebagai zat
antioksidan seperti polifenol, katekin. Sedangkan teh rambut jagung merupakan minuman
yang diperoleh dari rambut jagung. Kandungan utama rambut jagung yaitu flavonoid,
saponin, dan beta-karoten. Dari penjelasan diatas maka teh rambut jagung merupakan
minuman fungsional. Minuman fungsional ialah minuman yang merupakan salah satu jenis
dari pangan fungsional.
Pemanfaatan rambut jagung masih terbatas. Pemanfaatan yang dilakuakn selama ini
hanya secara tradisional dengan mengkonsumsi rambut jagung dengan cara merebus
langsung dengan air untuk berbagai tujuan, seperti peluruh air seni dan penurun tekanan
darah. Untuk memberikan ketersedian bagi masyarakat maka rambut jagung dibuat menjadi
teh celup minuman fungsional.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pendahuluan diatas tentang pemanfaatan limbah rambut jagung menjadi teh
maka rumusan masalahnya sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pengolahan limbah rambut jagung menjadi teh minuman fungsional?
2. Apa saja manfaat teh rambut jagung?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan yang ingin dicapai yaitu:
1. Untuk mengetahui proses pengolahan limbah rambut jagung menjadi teh minuman
fungsional.
2. Untuk mengetahui manfaat teh rambut jagung.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Teh Rambut Jagung
Teh rambut jagung merupakan minuman yang diperoleh dari rambut jagung. Salah satu
dari contoh teh herbal memiliki kandungan zat flavonoid. Menurut Tjitrosoepomo (1994)
dalam (Haryadi. 2011). Rambut jagung merupakan bunga betina dari jagung yang tersusun
dalam suatu tongkol yang terdapat dalam ketiak daun. Tiap tongkol mempunyai suatu tangkai

yang beruas-ruas pendek dengan daun-daun yang merupakan pembalut dan tongkol. Putik
tersusun dalam beberapa baris pada tongkol.
Selanjutnya berdasarkan data penelitian BPPT (2005) dan hasil penelitian Rahmayani
(2007) dalam (Haryadi. 2011), rambut jagung memiliki kandungan. Rambut jagung
mengandung saponin, zat samak, flavonoid, minyak atsiri, minyak lemak, alantoin, dan zat
pahit. Rambut jagung juga mengandung maysin, beta-karoten, beta-sitosterol, geraniol,
hordenin, limonen, mentol, dan viteksin, yang diantaranya berfungsi sebagai zat penurun
tekanan darah. Oleh karena kandungan zat antioksidan yang cukup tinggi seperti saponin,
flavonoid, dan betakaroten, serta kandungan metabolit sekunder lainnya, yang berfungsi
sebagai obat hipertensi. Secara tradisional pun sebagian masyarakat telah memanfaatkan
rambut jagung sebagai obat penurun tekanan darah tinggi dan pencegah penyakit komplikasi
lainnya.
Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara
menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman
Camellia sinensis dengan air panas. Istilah teh juga digunakan untuk minuman yang dibuat
dari buah, rempah-rempah atau tanaman obat lain yang diseduh, misalnya, teh rosehip,
camomile, krisan dan Jiaogulan. Teh yang tidak mengandung daun teh disebut teh herbal. Teh
merupakan sumber alami kafein, teofilin dan antioksidan dengan kadar lemak, karbohidrat
atau protein mendekati nol persen (Anonymous,2013).
2.2 Sumber Limbah Rambut Jagung
2.2.1

Petani
Rambut jagung dapat diperoleh langsung dari petani. Pada saat penanaman atau
sebelum berbuah dikonfirmasi kepada petani supaya rambut jagung tidak terlalu tua atau
busuk. Petani dapat menyiapkan rambut jagung dengan cara yatu:

1.

Sebelum panen
Apabila pemanenan jagung ditunggu sampai biji tua, maka rambut jagung dapat diambil pada
saat umur jagung 55-60 hari setelah tanam (biji masih muda). Rambut jagung diambil dengan
membuka pelepahnya sedikit untuk memudahkan melepaskan rambutnya supaya tongkol
jagung tidak terlepas pada pada batangnya. Lalu rambutnya ditarik secara pelan-pelan dan
ditaruh ditempat pengumpul yang teduh.

2. Pada saat panen

Rambut jagung dapat diperoleh pada saat panen. Jagung yang dipanen saat muda yang
digunakan untuk sayur, petani dapat mengumpulkan rambut jagung dengan melepaskan pada
pelepah.
2.2.2

Pengumpul
Pengumpul merupakan suatu lembaga yang telah memperoleh hasil usahatani, dimana
sebelumnya telah meberikan imbalan kepada petani supaya hasil usahtani tidak dijual kepada
lembaga lain.

2.2.3

Limbah industri
Rambut jagung dapat diperoleh dari industri pengolahan jagung. Seperti industri
pengolahan jagung susu, sup jagung, bakwan jagung, pizza jagung, jus jagung, es jagung dan
olahan jagung lainnya. Dalam sepuluh kilogram rambut jagung basah dapat diperkirakan
menghasilkan 0,3-0,5 kg rambut jagung kering.

2.3

Proses Pembuatan Teh Rambut Jagung


Pemanfaatan rambut jagung sebagai antihipertensi dapat dibuat menjadi suatu produk
minuman yang dapat diminum sewaktu santai setiap harinya, hal ini dikaitkan dengan
kebiasaan masyarakat dalam meminum teh. Proses teh sebagai berikut:

1. Sortasi bahan baku merupakan tahap awal yang perlu dilakukan untuk mendapatkan rambut
jagung yang berkualitas. Sortasi akan menentukan hasil akhir yang akan diperoleh sesuai
dengan kuaitas yang diinginkan.
2. Tahap berikutnya adalah pencucian yang dilakukan untuk membersihkan potongan-potongan
benda lain atau kotoran berupa tanah atau debu yang menempel. Setelah itu dipotong/dirajang
untuk mengecilkan ukuran.
3. Metode pengeringan dapat dilakukan dengan menggunakan alat. Metode ini harus dilakukan
dengan baik karena jika pengaturan suhu tidak dilakukan dengan tepat, dapat merusak
kandungan yang terdapat di dalam rambut jagung.
4.

Fermentasi pada rambut jagung merupakan proses oksidasi enzimatis, yakni proses tanpa
penambahan bantuan mikroba atau ragi.

5.

Pengemasan bertujuan untuk menjaga kualitas dari teh jagung yang telah diproses
(Anonymous, 2013).

2.4

Diagram Alir Pembuatan Teh Rambut Jagung


Rambut jagung
Sortasi

Pencucian

Pengecilan

Pengeringan
Fermentasi

Pengemasan
Gambar: Diagram Alir Pembuatan Teh (Anonymous, 2013).
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Proses Pembuatan Teh Rambut Jagung
Pengolahan merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan nilai guna
suatu bahan atau benda dengan menghasilkan produk baru. Teh rambut jagung adalah salah
satu produk olahan dari rambut jagung yang segar menjadi minuman ringan. Pengolahan teh
rambut jagung yang biasanya dilakukan secara tradisionsl oleh masyarakat dengan merebus
sehingga ketersediaan terbatas. Dengan berkembangan teknologi sekarang ini teh rambut
jagung dapat bertahan lama dengan mengolah rambut jagung menjadi teh minuman
fungsional. Teh fungsional merupakan minuman

teh yang memiliki nilai guna dan

bermanfaat bagi kesehatan. Proses pembuatan teh rambut jagung yaitu:


1. Persiapan Bahan
Bahan baku yang digunakan adalah rambut jagung yang masih segar dari jagung muda.
2. Sortasi
Sortasi bahan baku merupakan tahap awal yang perlu dilakukan untuk mendapatkan rambut
jagung yang berkualitas. Sortasi akan menentukan hasil akhir yang akan diperoleh sesuai
dengan kuaitas yang diinginkan. Hal ini dapat dilakuakan dengan cara manual untuk

memisahkan bahan baku yang baik, cacat, atau busuk. Sortasi dilakukan dengan memilih
bagian rambut jagung yang diutamakan yakni rambut jagung yang berada di bagian dalam
yang masih tertutup kulit jagung. Hal ini dikarenakan rambut jagung yang masih tertutup
masih banyak mengandung senyawa-senyawa alami dan belum banyak terkontaminasi oleh
lingkungan luar.
3. Pencucian
Bahan yang sudah dikecilkan ukurannya lalu dicuci untuk memisahkan kantaminasi yang
lengket dan tercampur selama proses yang dilakukan sebelumnya.
4. Pengecilan
Rambut jagung yang sudah dilepas dari pelepahnya, lalu diris dengan ukuran yang kecilkecil. Tujuan pengirisan yaitu untuk mempercepat pengeringan dan memperkecil dalam
kemasan.
5. Ditiriskan
Bahan yang sudah dicuci lalu ditiriskan selama 5-10 menit (tergantung skalanya) untuk
mengurangi kadar air, sehingga pada saat pengeringan dalam oven tidak lama.
6. Pengeringan
Peneringan merupakan metode pengawetan dengan cara pengurangan kadar air dari bahan
pangan sehingga daya simpan menjadi lebih panjang. Perpanjangan daya simpan terjadi
karena aktivitas mikroorganisme dan enzim menurun sebagai akibat dari air yang dibutuhkan
untuk aktivitasnya tidak cukup (Estiasih, 2009). Alat pengering yang digunakanmaka adalah
autoklaf dengan suhu 50oC selama 20 jam sampai kadar air maksimal 3%. Autoklaf adalah
Alat pengering yang stabil dan memiliki daya tinggi mempercepat pengering serta proses
sterilisasi.
7. Fermentasi
Rambut jagung yang sudah kering dibiarkan beberapa menit sampai dingin sebelum dikemas.
Tujuan fermentasi ini, untuk mencegah terjadinya gelembung udara dalam kemasan.
8. Pengemasan
Rambut jagung yang sudah kering lalu dimasukan dalam kemasan sachet. Bahan yang sudah
dikemas siap untuk dicelupkan dalam air. Menurut Mimi Nurminah, 2002. Kemasan adalah
suatu benda yang digunakan untuk wadah atau tempat yang dikemas dan dapat memberikan
perlindungan sesuai dengan tujuannya.
3.2 Manfaat Teh Rambut Jagung

Teh rambut jagung merupakan minuman teh yang mengandung antioksidan yang cukup
tinggi, seperti saponin, flavonoid, beta karoten, serta kandungan metabolit sekunder lainnya.
Antioksidan merupakan suatu zat yang dapat menghambat reaksi oksidasi bebas dalam tubuh
yang dapt merusak sel-sel tubuh.
Saponin merupakan senyawa glikosida yang terdapat pada tanaman dengan konsentrasi
tinggi, dan tidak bersifat toksik pada manusia. Senyawa saponin berfungsi sebagai
antimikroba.
Sifat-sifat Saponin :
a. Mempunyai rasa pahit
b. Dalam larutan air membentuk busa stabil
c. Menghemolisa eritrosit
d. Merupakan racun kuat untuk ikan dan amfibi
e. Membentuk persenyawaan dengan kolesterol dan hidroksiteroid lainya
f. Sulit untuk dimurnikan dan diidentifikasi
g. Berat molekul relative tinggi dan analisi hanya menghasilkan formula empiris

yang

mendekati.
Senyawa flavonoida secara kimia disebut 1,3-diarilpropana merupakan kelompok
senyawa polifenol terbesar yang ditemukan di alam. Zat warna kuning dalam tumbuhan ini,
banyak ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, serta biji-bijian. Sifat khas flavonoid yaitu
memiliki bau yang sangat tajam, dapat larut dalam air dan mudah terurai pada temperatur
tinggi.
Pada rambut tanaman jagung, senyawa flavonoid memiliki beraneka fungsi seperti
menarik serangga yang membantu penyerbukan, membantu proses fotosintesis, melindungi
struktur sel, dan meningkatkan efektivitas vitamin C. Sedangkan terhadap manusia flavonoid
berfungsi sebagai antibiotik terhadap penyakit kanker dan ginjal (Anonymous, 2013).
Beta karoten merupakan salah satu bentuk vitamin A dengan aktivitas sebagai
antioksidan yang mampu menyangkal radikal bebas. Antioksidan ini dapat mencegah
terjadinya kerusakan materi genetik (DNA dan RNA). Beta karoten ini berfungsi sebagai
penurunan terbentuknya sel kanker.

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan tentang pemanfaatan limbah rambut jagung jadi teh
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Proses pembuatan teh rambut jagung:
-

Persiapan bahan

Sortasi

Pengecilan ukuran

Pencucian

Ditiriskan

Pengeringan

Pengemasan

2. Manfaat teh rambut jagung yaitu; sebagai peluruh batu ginjal, peluruh air seni, melancarkan
peredaran darah, pereda panas dalam, hingga menghancurkan batu empedu.
4.2 Saran
1. Pada pembuatan teh rambut jagung yang bersumber dari limbah industri pangan jagung perlu
dilakukan percobaan pada suatu produk untuk meningkatkan nilai guna.
2. Perlu dilakukan penelitian yang pasti pada pemanfatan rambut jagung yang diolah menjadi
teh minuman fungsional.

DAFTAR PUSTAKA
Anonymous 2013. PKM-GT-10-UM-Harfina-Pengembangan Potensi Rambut.
Dalam
http://kemahasiswaan.um.ac.id/.../PKM-GT-10-UM-Harfina Pengembangan- PotensiRambut-.pdf (diakses tanggal 28 juni 2013).
Anonymous 2013. Teh Herbal Rambut Jagung.
Dalam http://seindah-akhlak-islam.blogspot.com/.../teh-herbal-rambut jagung.html.
(diakses tanggal 1 juli 2013).
Anonymous 2013. Teh Rambut Zea.
Dalam http://id.scribd.com/doc/113217681/teh-rambut-zea-2.(diakses tanggal 3 Juli 2013).
Anonymous. 2013. Proses Pembuatan Teh Herbal.
Dalam http:// andre4088.blogspot.com/.../proses-pembuatan-teh-her..(diakses tanggal
1 Juli 2013).
Estiasih,Teti dan Ahmad. 2009. Teknologi Pengolahan Pangan. Jakarta: Bumi Aksara.
Haryadi. 2011. Praktikum Teh Herbal Rambut Jagung.
Dalam http://www.scribd.com/.../Mata-Kuliah-TeknologiBahanPenyegar (diakses tanggal 28
Juni 2013).
Nurminah,Mimi .2002. Laporan Praktikum Kemasan Kertas.
Dalam http:hestcassie.wordpress.com/2013/.../laporan-praktikum-kemasa-kertas/). (diakses
tanggal 2 Juli 2013).

Anda mungkin juga menyukai