Penyakit Pasca Panen
Penyakit Pasca Panen
Dayyus Assegaf
F34100047
F34100073
Pada praktikum digunakan beberapa jenis buah dan sayuran yang sudah
mulai membusuk dan mengalami kerusakan. Buah yang digunakan adalah pisang,
pepaya, alpukat, salak, menteng, jambu biji, sawo, manggis, dan duku. Sedangkan
sayuran yang digunakan adalah terong, kembang kol, buncis, kangkung, sawi,
kentang, bayam, kol, dan labu siam. Semua komoditas diamati kerusakannya dan
mikroorganisme yang menyebabkan penyakit dilihat dibawah mikroskop.
Pisang merupakan buah yang sebaiknya disimpan
pada suhu ruang karena apabila disimpan di lemari es,
pisang tidak dapat menjadi matang, kulitnya berubah
warna menjadi kehitaman, dan terjadi perubahan rasa.
Penyakit yang sering menyerang buah pisang adalah
atraknose yang disebabakan oleh Colletotrichum musae
dan busuk pada pangkal buah yang disebabkan oleh Thielaviopsis paradoxa,
Botryodiplodia theobromae dan Fusarium roseum. Berdasarkan pengamatan yang
dilakukan, buah pisang mengalami perubahan warna kulit dari kuning cerah menjadi
cokelat kehitaman, dengan bonyok pada ujung dan pangkal buah. Adanya warna
cokelat kehitaman merupakan ciri dari penyakit antraknose.
Hasil mikroskrop yang didapatkan terdapat ciri
patogen Colletotrichum musae. Colletotrichum musae
adalah mempunyai hifa bersepta, warna hialin yang
menjadi gelap, konidium berbentuk bulat telur dengan
bagian
ujung
membulat
tidak
memiliki
septa.
saat
dilihat
pada
mikroskop
mengahasilkan
gregaria,
dan
penyakit
antraknose
yang
disebabkan
oleh
Colletotricum
oleh
faktor
mekanis,
fisiologis,
mikrobiologis dan fisiologis. Akibatnya buah tak dapat disimpan dalam waktu lama
atau hanya dapat dipasarkan dalam waktu singkat. Penghambatan mikroorganisme
penyebab penyakit biasanya dilakukan dengan menggunakan fungisida sintetik yang
diketahui berbahaya bagi kesehatan. Penyakit yang
sering menyerang salak adalah sebangsa cendawan putih,
dengan gejala busuknya buah. Buah yang warna cokelat
berubah menjadi hitam kecokelatan, buah penyok, busuk
dan lembek.
Buah menteng adalah buah yang mirip dengan duku. Rasanya asam-asam
manis. Daging buahnya sangat sedikit karena bijinya besar. Buah ini banyak
terdapat di Bogor dan sekitarnya. Berdasarkan pengamatan, buah ini memiliki warna
kulit awal kuning dan mengalami kebusukan sehingga berubah menjadi warna
kecoklatan. Permukaan menjadi keriput dan penyok. Mikroba yang diamati dibawah
mikroskop terlihat seperti serabut yang memanjang.
perdu,
dalam
bahasa Inggris disebut Lambo guava. Tanaman ini berasal dari Brazilia Amerika
Tengah, menyebar ke Thailand kemudian ke negara Asia lainnya seperti Indonesia.
Hingga saat ini telah dibudidayakan dan menyebar luas di daerah-daerah Jawa.
Jambu biji sering disebut juga jambu klutuk, jambu siki, atau jambu batu..Seperti
umumnya tanaman lain, tanaman jambu biji juga tak luput dari serangan hama.
Untuk tanaman jambu biji yang paling banyak adalah jenis ulat yang menyerang
bagian buah sehingga buah menjadi busuk dan tidak dapat dipanen. Berikut hama
yang sering menyerang tanaman jambu biji : ulat daun (trabala pallida), ulat keket
(Ploneta diducta), semut dan tikus. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, buah
jambu yang awalnya berwarna kuning cerah berubah menjadi kecoklatan dengan
adanya lendir serta bau yang tidak sedap. Mikroorganisme yang terlihat di bawah
mikroskop adalah lonjong memanjang.
Sawo yang disebut neesbery atau sapodilas
adalah
tanaman
buah
berupa
yangberasal
dari
Gejala diawali dengan membusuknya pangkal buah dan meluas ke seluruh bagian
buah sehingga yang kulit buah menjadi suram. Berdasarkan pengamatan terlihat
bahwa buah manggis awalnya berwarna ungu coklat berubah menjadi kehitaman.
Buah penyok dan membusuk. Mikroba terlihat bening dan menyebar dibawah
mikroskop.
Duku (L. domesticum var. duku) adalah buah yang terdapat dalam famili
Malieaceae, genus Lansium. Buah duku merupakan buah yang mudah rusak terutama
pada kulitnya yang berubah menjadi coklat dalam empat atau lima hari setelah
panen. Sehingga diperlukan adanya proses penyimpanan dalam kamar pendingin
dengan suhu 15C dan kelembaban nisbi 85-90 % dapat memungkinkan buah
bertahan sampai 2 minggu, jika buah-buah itu direndam dulu dalam larutan Benomil.
Penyakit pada buah duku adalah bercak coklat pada buah yang disebabkan oleh
antraknosa. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, buah duku yang awalnya
berwarna coklat terang menjadi hitam kecoklatan dengan buah yang lunak dan
berair.
Beralih pada jenis sayuran, terong (Solanum melongena) adalah buah yang
termasuk dalam famili Solanaceae, genus Solanum. Pada terung mengandung
beberapa komponen flavonoid seperti nasunin yang merupakan antioksidan serta
pemberi proteksi membran sel tubuh terhadap radikal bebas dengan memberi
makanan bergizi bagi otak. Nasunin juga berfungsi sebagai pengikat zat besi bila
terjadi kelebihan zat besi di dalam tubuh. Zat besi umumnya baik untuk fungsi
immunitas dan transport oksigen di dalam tubuh. Tetapi bila zat besi berlebih
didalam tubuh akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker. Pada hasil
pengamatan perubahan warna terjadi dari unggu menjadi coklat dan peubahan ini
menyerang pada seluruh permukaan. Perubahan tersebut disebabkan oleh jamur
Phytophthora sp., Phomopsis vexans, Phytium sp. yang dapat menyerangan buah
sehingga timbul adanya bercak-bercak coklat kebasahan pada buah sehingga buah
menjadi busuk. Sedangakan timbulnya bercak-bercak melekuk dan bulat pada buah
lalu membesar berwarna coklat dengan titik-titik hitam disebabkan oleh jamur
Gloesporium melongena. dan akibat dari pangkal batang membusuk berwarna coklat
disebabkan oleh Sclerotium rolfsiiGejala. Mikroba yang menyerang terong
merupakan mikroba yang menyebabkan kelunakan pada terong. Pendinginan dan
penyimpanan terong pada suhu mendekati 10C dapat mencegah kerusakan pada
terung.
Kembang Kol adalah tanaman sayuran yang
termasuk
dalam
famili kubis-kubisan
atau
Kentang (Solanum
tuberosum L.)
adalah
beberapa
Rhizopus
kapang
sp.,
seperti Ceratocystis
Diaporthe
fimbriata,
batalis,
Diplodia
phaseoli.
Yang
menimbulkan bercak bercak hitam pada kulit. Kerusakan oleh kapang terjadi selama
proses
penyimpanan.
Perlakuan
panas
Pencegahan
terhadap
kerusakan
ini
dapat