Anda di halaman 1dari 34

INDIKATOR PELAYANAN KLINIS

DI PUSKESMAS GAYUNGAN SURABAYA


dr. Atiek Tri Arini, M.Kes

PUSKESMAS SIMOMULYO

DASAR PENERAPAN
INDIKATOR
PERMENKES NO 75 TAHUN 2014 TENTANG PUSKESMAS
PERMENKES NO 5 TAHUN 2014 TENTANG PANDUAN
KLINIS BAGI DOKTER DI FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN PRIMER
BUKU PEDOMAN KERJA PUSKESMAS DEPKES RI TAHUN
2007

Wilayah kerja Puskesmas Gayungan Surabaya meliputi


:
Kelurahan
Gayungan,
Kelurahan
Menanggal,
Kelurahan Dukuh Menanggal dan Kelurahan Ketintang

IDENTITAS PUSKESMAS GAYUNGAN SURABAYA

Nama Puskesmas
GAYUNGAN

: Puskesmas

Kepala Puskesmas
M.Kes.

: dr. Atiek Tri Arini

Nomer Kode Puskesmas

: 51

Alamat Puskesmas
124

: Jl. Gayungsari Barat

Tahun Berdiri

: Tahun 1975

Tipe Puskesmas

: Puskesmas rawat jalan

Jumlah Pos Kesehatan Kelurahan

: 4 (empat)

Jumlah Puskesmas Keliling

: 1 (satu)

VISI dan MISI PUSKESMAS GAYUNGAN

VISI
Terwujudnya

Kualitas Pelayanan Kesehatan


yang Optimal di Wilayah Puskesmas
Gayungan

MISI

Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan di UKP (


Upaya Kesehatan Perorangan ).
Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan di UKM (
Upaya Kesehatan Masyarakat).

MOTTO dan KEBIJAKAN MUTU

MOTTO

Kepuasan Anda Tujuan Utama kami


KEBIJAKAN MUTU

Puskesmas Gayungan Bertekad memberikan


Pelayanan Kesehatan yang bermutu demi
Kepuasan Pelanggan

WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAYUNGAN

1. Luas Wilayah
Luas tanah

: 1947,62 m

Luas bangunan

: 360 m

Luas Wilayah Kerja

: 622, 417 HA

2. Batas Wilayah
Sebelah Utara : KECAMATAN WONOKROMO
Sebelah Timur : KECAMATAN WONOCOLO
Sebelah Selatan

: KABUPATEN SIDOARJO

Sebelah Barat : KECAMATAN JAMBANGAN

DATA PENDUDUK

Jumlah Kepala Keluarga

12.107 KK

Jumlah penduduk menurut jenis


kelamin

Laki laki
23.126 orang

Perempuan
23.550 orang

Jumlah keseluruhan
orang

: 46. 676

SARANA KESEHATAN

Sarana kesehatan :
Rumah sakit umum pemerintah :
2 unit
Rumah sakit umum swasta :
1 unit
Poliklinik / balai pengobatan
:
6 unit
Laboratorium
:
2 unit
Apotik / depot obat
: 11 unit
Optik
:
2 Unit

UKBM (UPAYA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT)

No

Kegiatan UKBM

Jumlah

1.

Posyandu Balita

39

2.

Posyandu Lansia

11

3.

Posyandu Remaja

4.

Posbindu

5.

Jumlah Kader Posyandu Balita

195

6.

Jumlah Kader Posyandu Lansia

69

7.

Jumlah Kader Posyandu Remaja

8.

Jumlah Kader Posbindu

9.

Jumlah Kader Bumantik

361

9.

Jumlah Pos Kesehatan Kelurahan

10.

Jumlah Bagas Kelurahan Siaga

4
63

STRUKTUR ORGANISASI
Plt.
Plt. Kepala
Kepala
Puskesmas
Puskesmas
dr.
dr. Atiek
Atiek Tri Arini,M.Kes
Tata
Tata Usaha
Zainal
Zainal Arifin
Arifin
Upaya
Upaya Kesehatan
Kesehatan Perorangan
Perorangan
dr.
dr. Puspita
Puspita Sari
Sari
Poli
Poli Umum
Umum dr.
dr. Winda
Winda Ika
Ika
Widyastuti
Widyastuti
Poli
Poli Gigi
Gigi drg.
drg. Putik
Putik Maya
Maya Sariri
Poli
Poli KIA
KIA // KB
KB Uripah, Amd.Keb
Poli
Poli Spesialis
Spesialis Mata
Mata dr.
dr.
Camelia,
Camelia, Sp.M
Sp.M
Unit
Unit Laboratorium
Laboratorium Lathifah
Lathifah A,
A,
Amd.
Amd. AK
AK
Unit
Unit Obat
Obat Nanik
Nanik Iswati,
Iswati,
S.Si.,Apt
S.Si.,Apt
Unit
Unit Gizi
Gizi Bati
Bati Astuti,
Astuti, Amd.G
Amd.G
Poli
Poli Psikologi
Psikologi Vanda
Vanda Yustiarani,
Yustiarani,
S.Psi
S.Psi
Poli
Poli DDTK
DDTK Sri
Sri Sudarmi,Amd.Keb
Sudarmi,Amd.Keb
Poli
Poli MTBS
MTBS Sriyani,Amd.Keb
Sriyani,Amd.Keb
Poli
Poli IPWL
IPWL Suniah,Amd.Kep
Suniah,Amd.Kep
Poli
Poli Kes
Kes Reproduksi
Reproduksi Martini
Martini
S,Amd.Keb
S,Amd.Keb
Poli
Poli Kesling
Kesling Bina
Bina Bina
Bina
Siswandeni,Amd.KL
Siswandeni,Amd.KL
Puskesmas
Puskesmas Pembantu
Pembantu Dukuh
Dukuh
Poli
Poli Promkes
Promkes Bambang
Bambang
Menanggal
Menanggal
Widjajanto
Widjajanto
drg.
drg. Faria
Faria Kamala
Kamala

Upaya
Upaya Kesehatan
Kesehatan Masyarakat
Masyarakat
drg.
drg. Putik
Putik Maya
Maya Sariri.
Sariri.

Kepegawaian
Kepegawaian
Sadat
Sadat Purwono
Purwono
Inventaris
Inventaris
Fatchur
Fatchur Rahman
Rahman

Pemberantasan
Pemberantasan Penyakit
Penyakit Tidak
Tidak Menular
Menular
dr.
dr. Wynda
Wynda Ika
Ika
Upaya
Promosi
Kesehatan
Bambang
Upaya
Promosi
Kesehatan
Bambang
Widjajanto
Widjajanto
Upaya
Kesehatan
Lingkungan
Bina
Upaya
Kesehatan
Lingkungan
Bina
Siswandeni,
Siswandeni, Amd.Kl
Amd.Kl
Upaya
Upaya Kesehatan
Kesehatan Usila
Usila Triluki
Triluki Suryasari,
Suryasari,
Amd.Kep
Amd.Kep
Perbaikan
Perbaikan Gizi
Gizi Masyarakat
Masyarakat Bati Astuti,
Amd.Gz
Amd.Gz
Community
Community Health
Health Nursing
Nursing Ismail
Ismail Ridwan,
Ridwan,
Amd.Kep
Amd.Kep
Usaha
Usaha Kesahatan Sekolah Eka
Eka Nurdianti,
Amd.Kep
Amd.Kep
Usaha
Usaha Kesahatan Gigi Sekolah Moedji
Astoetik
Astoetik

Puskesmas
Puskesmas Pembantu
Pembantu
Ketintang
Ketintang
dr.
dr. Dyana
Dyana Rachmawati
Rachmawati

SUMBER DAYA MANUSIA

JENIS TENAGA

PKM. INDUK

PUSTU

JUMLAH

Dokter Umum

Dokter Gigi

Perawat

Bidan

Psikologi

Bidan Kelurahan

Perawat Gigi

Petugas Gizi

Apoteker

Asisten Apoteker

Petugas unit obat


Sanitarian

Petugas Promkes

Petugas Laborat

Petugas unit pendaftaran

Kasir

Tata usaha

IT

SKM

Keamanan

Rekam Medis

Sopir Ambulance

Ptgs kebersihan

36

12

48

Jumlah

RUANG LINGKUP PELAYANAN PUSKESMAS


GAYUNGAN SURABAYA

A.

Kegiatan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)

B.

Kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

UPAYA KESEHATAN PERORANGAN

UGD (UNIT GAWAT DARURAT


POLI RAWAT JALAN MELIPUTI :
POLI UMUM

POLI KIA / KB

POLI GIGI

POLI GIZI

POLI MTBS
KLINIK SANITASI
POLI PSIKOLOGI
POLI DDTK
POLI LAYANAN SPESIALISTIK

UPAYA KESEHATAN PERORANGAN

UNIT PENUNJANG MELIPUTI :


UNIT OBAT/ PELAYANAN KEFARMASIAN
LABORATORIUM

LOKET DAN REKAM MEDIS

KASIR

ALUR PASIEN

INDIKATOR PELAYANAN
KLINIS
a. Penilaian indikator kinerja klinis
Dalam penilaian indikator pelayanan klinis
beberapa hal perlu diperhatikan,yaitu:
bahwa indikator yang digunakan memang
dapat diukur dengan cara pengukuran
tertentu, hasil pengukurannya reliable dan
valid, serta relevan untuk digunakan.
Penilaian indikator pelayanan klinis
dilakukan setiap 6 bulan sekali, dilakukan
evaluasi setiap bulan dan ditindak lanjuti

INDIKATOR LAYANAN KLINIS


b. Pengukuran pencapaian sasaran
keselamatan pasien (Sasaran
Keselamatan Pasien)
Hal hal yang harus diperhatikan antara lain :
Ketetapan identifikasi pasien
Peningkatan Komunikasi yang efektif
Peningkatan Keamanan Obat yang perlu diwaspadai
Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien
yang memerlukan tindakan
Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
Pengurangan risiko jatuh

Komponen dalam
Keselamatan Pasien

Beberapa Pengertian

Insiden keselamatan pasien (insiden): setiap kejadian yang tidak disengaja


dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang
dapat dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian
Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera dan Kejadian Potensial Cedera.

Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) : insiden yang mengakibatkan cedera pada


pasien.

Kejadian Nyaris Cedera (KNC) : terjadinya insiden yang belum sampai


terpapar ke pasien.

Kejadian Tidak Cedera (KTC) : insiden yang sudah terpapar ke pasien, tetapi
tidak timbul cedera.

Kondisi Potensial Cedera (KPC) : kondisi yang sangat berpotensi untuk


menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden.

Kejadian sentinel : suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera


yang serius.

SASARAN MUTU KLINIS

INDIKATOR PENCAPAIAN UKP


DIKENAL DENGAN SASARAN MUTU
HARUS MEMENUHI SMART (Spesific,
Measurable, Achievable, Reasonable,
dan Time-table)
Indikator : Respon time, jenis pelayanan
yang bisa tertangani, tidak terjadi
komplikasi, administrasi klinis, dll

PELAYANAN RAWAT JALAN PUSKESMAS Gayungan

LOKET PENDAFTARAN

90% Kartu Status


Pasien kunjungan
ulang ada sesuai
dengan nomer
indeks pasien

Waktu pelayanan
pendaftaran pasien
baru tidak lebih dari 5
menit

POLI UMUM

Pemakaian antibiotika pada


kasus diare non spesifik
menurun.
100% Tindakan dengan
anestesi local mengisi inform
concent

POLI KIA - KB

100 % Pasien KB
baru dapat dilayani di
poli KIA/KB

100% Ibu hamil baru yang


berkunjung mendapatkan KIE
tentang KSPR

POLI GIGI

Jenis Pelayanan :

Pengisian informed consent


oleh pasien pada tindakan
pencabutan gigi permanen
90 % Kasus gingivitis
marginalis chronis oleh
karena calculus pada ibu
hamil dilakukan scalling

Perawatan gigi
Penambalan gigi
Pencabutan gigi
Pembersihan karang gigi
Rujukan Berjenjang

POLI MTBS
( Manajemen Terpadu Balita
Sakit)

Pelayanan :
Memberikan pelayanan
yang terpadu dan
paripurna pada :
-Balita Sakit
-Penanganan Bayi Muda

100% Pasien dengan


klasifikasi batuk sebagai
pnemonia pada kunjungan
ulang, RR menurun
100 % Pasien dengan
klasifikasi infeksi telinga
akut melakukan kunjungan
ulang sesuai jadwal

Tujuan :
- Penggunaan Obat secara

rasional
- Deteksi dini keadaan
gawat darurat pada bayi
- Menurunkan angka
kematian bayi dan balita

POLI GIZI

Jenis Pelayanan :
Konsultasi diet makanan pada penderita

Adanya 30 pasien yang


berkonsultasi di pojok gizi

100 % Pasien yang dirujuk ke poli


gizi mendapatkan konseling gizi

penyakit (hipertensi, diabet, kolesterol,


asam urat)
Konsultasi gizi ibu hamil, balita kurang gizi/
gizi buruk
Pemberian vitamin A
Pojok Oralit
Pojok Laktasi

UNIT OBAT

Waktu pelayanan resep


racikan/puyer maksimal 10
menit

100% jumlah obat


sesuai dengan kartu
stok

UNIT LABORATORIUM

Jenis Pelayanan :

o Pemeriksaan darah rutin


(Hb,Lekosit, Trombosit, Eritrosit)
o Pemeriksaan Urine Lengkap
(Protein urine, Reduksi urine, Urobilin,
tes kehamilan)
o Pemeriksaan Kimia Klinik
(Kolesterol, Asam Urat, GDA, Trigliserida,
Birubin, SGOT/SGPT)
o Pemeriksaan Mikrobiologi (BTA)
o Pemeriksaan Imunoserologi (widal)
o Pemeriksaan HIV
o Pemeriksaan Hepatitis

Angka keberhasilan
dalam pengambilan
darah vena pasien
dewasa

1. 100% Pelayanan di unit laboratorium


sesuai dengan waktu tunggu 30 menit
2. 100% permintaan pemeriksaan urin
lengkap dapat dilayani

CARA PENGHITUNGAN/ PENGUKURAN

Indikator

Pemakaian antibiotika pada kasus diare non spesifik menurun

Dimensi Mutu

Efektifitas

Tujuan Indikator

Untuk ketepatan pengobatan/ pemakaian antibiotik berdasarkan standart

Rationalisasi

Data masih belum ada

Definisi terminologi yang digunakan

Antibiotik adalah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba terutama fungi yang dapat
menghambat atau membasmi mikroba jenis lain
Diare non spesifik adalah diare yang bukan disebabkan oleh kuman khusus atau
parasit

Frekuensi updating data

Setiap hari

Periode dilakukan analisa

Setiap 1 bulan

Metode pengambilan data

Pengambilan data kasus diare non spesifik setiap bulan

Numerator

Kasus diare non spesifik tanpa antibiotik dalam 1 bulan

Denumerator

Kasus diare non spesifik dalam 1 bulan

Standar Pencapaian

85 %

Sumber Data

Buku status pasien


Buku Bantu Diare Non Spesifik

Rencana Pencapaian

Melaksanakan PK Diare dengan benar

Waktu pencapaian

3 bulan

Penanggung Jawab

Koordinator Poli Umum Puskesmas Gayungan

ANALISA PENCAPAIAN

Poli GIGI
No

Bulan

BALANCE SDORE CARD


Bisnis Internal

Sasaran Mutu

Target

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Tidak terjadi dry socket pada pasien


post ekstraksi dalam kurun waktu 5
hari

100%

95.6%

100%

100%

100%

100%

94%

Total 98,3

Penyebab

Post extraksi
tidak diberi
resep
antibiotik,
hanya
antiinflamasi
& vit C

Solusi

Melihat record
pasien, apabila
oral higiene
baik/tidak, jika
tidak harus
diberi antibiotik
sesuai PK

SDM
Penyebab

Petugas kurang
jelas memberi
DHE post
ekstraksi

Finansial
Solusi

Petugas
membuat
panduan
instruksi DHE
post ekstraksi
dan diberikan
DHE pada
pasien
ekstraksi

Penyebab

Solusi

Pelanggan
Penyebab

Solusi

Pasien kurang
memperhatikan
instruksidari dokter
gigi dan kurang
menjaga
kenersihan
mulutnya

Menjelaskan
instruksi post
ekstraksi lebih
detail dan bila
perlu diulang terus

ANALISA PENCAPAIAN
NO

SASARAN MUTU

PENCAPAIAN

100% Tidak terjadi pendarahan berlebihan

100%

ANALISIS PENCAPAIAN

1
saat ekstraksi gigi pada pasien diabetes
melitus kronis yang terkontrol

-Melakukan pemeriksaan gula darah untuk


memastikan pasien dengan DM yang akan melakukan
ekstraksi Gula darahnya benar-benar terkontrol
-Melakukan prosedur pencabutan sesuai PK/IK
-Menjelaskan pada pasien tentang tatalaksana post
ekstraksi
-Melakukan konsultasi dengan poli umum, terkait
kesiapan pasien untuk dilakukan ekstraksi

Laporan UKP
EVALUASI SASARAN MUTU POLI/UNIT

NO

POLI/UNIT

SASARAN MUTU

TARGET

PENCAPAIAN

POLI UMUM

Pemakaian antibiotik pada kasus ISPA menurun

100%

96,30%

POLI GIGI

Pengisian informed consent oleh pasien pada tindakan pencabutan


gigi permanen

100%

99%

Petugas lupa mengisi inform consent

Melaksanakan SOP pencabutan


dengan benar

POLI KIA/KB

Pasien KB baru dapat dilayani di poli KIA/KB

100%

92,30%

Tidak bisa melayani akseptor MOW

Kerjasama dengan PLKB/Bapemas


untuk MOW

POLI MATA

Adanya 85 pasien spesialis mata yang datang setiap bulan

100%

60%

HAMBATAN

RTL

Belum semua tenaga medis memahami Melaksanakan SOP ISPA dengan benar
SOP dengan baik

Obat yang tersedia di puskesmas belum


lengkap, tidak memiliki ruangan steril
untuk operasi kecil

Usulan ke DKK

Usulan ke DKK, pengertian ke pasien


agar menunggu di tempat yg
disediakan

UNIT OBAT

Waktu pelayanan resep racikan/puyer maksimal 10 menit

100%

89,90%

Kekurangan tenaga, mortir obat kurang,


pasien tidak menunggu di depan ruang
obat

UNIT LAB

Angka keberhasilan dalam pengambilan darah vena pasien dewasa

100%

95%

pembuluh darah terlalu kecil, pasien


gemuk

petugas lebih berhati hati dalam


memilih pembuluh darah

UNIT PENDAFTARAN

Waktu pelayanan pendaftaran pasien baru tidak lebih dari 3 menit

100%

98.2%

Tidak semua tenaga pendaftaran bisa


melakukan simpus dengan baik dan
benar

Petugas pendaftaran berlatih simpus


secara bergantian

GIZI

100%

46,70%

Petugas tidak ada di ruangan karena


sakit

Petugas bisa hadir sesuai jadwal

KLINIK SANITASI

80%

19,70%

Tugas petugas sanitasi banyak, kurang


koordinasi antar poli

Kerjasama dengan petugas lain

Adanya 30 pasien yang berkonsultasi di pojok gizi

Kunjungan Klinik Sanitasi meningkat (2% dari jumlah kunjungan pasien)

10

PSIKOLOGI

Adanya 30 pasien yang konsultasi ke Poli Psikologi tiap bulan

100%

96,66%

Petugas memegang 2 puskesmas, hari


pelayanan bisa berubah tergantung
Pengaturan jadwal pelayanan bila ada
kegiatan luar gedung
kegiatan luar gedung

Rapat Tinjauan Manajemen


AGENDA :
1. Hasil Rapat Tinjauan Manajemen Bulan sebelumnya
2. Pelaporan hasil Audit Internal beserta tindakan koreksi
3. Hasil Survei Kepuasan Pelanggan
4. Kinerja Proses & Produk yang tidak sesuai
5. Tindakan koreksi & Pencegahan
6. Hasil Komunikasi Internal
7. Implementasi pencapaian Sasaran Mutu
8. Rencana Perubahan & Perbaikan Sistem Manajemen Mutu
9. Rekomendasi untuk peningkatan

SEKIAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai