Oleh:
ABSTRAK
Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa) merupakan semak yang berdiri tegak dengan tinggi 0,5 meter sampai 5
meter. Ketika masih muda batangnya berwarna merah dan daunnya berwarna hijau. Bahan yang digunakan
adalah tanaman rosela varietas roselindo 1 (R1), roselindo 2 (R2) dan hasil persilangan R1 dengan R2 yaitu F1.
Praktikum ini dilaksanakan di Lahan Percobahan FPP, Universitas Muhammadiyah Malang. Tahapan praktikum
ini dilakukan dengan cara mengamati karakter fisik dari setiap varietas pada kelompok sendiri dan kelompok
lain sesuai dengan varietas yang telah ditanam yaitu Roselindo 1 (R1) dengan Roselindo 2 (R2) maupun dengan
F1 (R1xR2). Kemudian membedakan karakteristik antar tanaman rosella tersebut. Pengambilan data yang
digunakan adalah data yang bersifat kuantitatif yang meliputi bentuk dan warna daun, warna batang, dan warna
bunga dari setiap varietas. Hasil dari praktikum ini yaitu anakan F1 lebih dominan terhadap varietas roselindo 1
(R1) daripada varietas roselindo 2 (R2). Perbedaaan yang mencolok pada warna buahnya yaitu R1 dan F1
(R1xR2) berwarna merah sedangkan R2 berwarna merah keunguan.
Kata kunci: Rosella, Hibiscus sabdariffa, karakteristik, pemuliaan tanaman, roselindo 1, roselindo 2.
PENDAHULUAN
Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa)
adalah sejenis semak (perdu) yang ada di
seluruh wilayah tropis dunia. Asal rosella
Florida Cranberry adalah dari Afrika Barat.
Masyarakat pada umumnya telah mengenal
kenaf atau rosella (Hibiscus cannabinus)
sebagai tanaman penghasil serat karung dan
kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis).
Sedangkan bunga rosella merah (Hibiscus
sabdariffa Lynn), belum begitu dikenal
(Widyanto dkk, 2009).
Di Indonesia nama rosella sudah dikenal
sejak tahun 1922, tanaman rosella tumbuh
subur, terutama di musim hujan. Tanaman
rosella biasanya dipakai sebagai tanaman hias
dan pagar. Setelah bertahun-tahun dikenal
sebagai tanaman hias dan pagar yang tidak
dihiraukan, sekarang tanaman ini dikenal
dengan banyak khasiat yang bermanfaat bagi
manusia (Daryanto, 2006).
Keanekaragaman
Genetik
(Gen
Diversity) adalah keanekaragaman genetika
dalam suatu spesies. Hal ini terjadi melalui
proses pertukaran gen, dan dinamika genom
yang terjadi pada tingkat DNA yang
menghasilkan evolusi pada suatu species
1
Tahapan Kegiatan
Epigeal
Epigeal
Bentuk Daun
Partialy
lobed
Partialy
lobed
Warna Daun
Hijau tua
Bentuk Batang
Silinder
Merah
kehitaman
Partialy
lobed
Hijau
tua
Silinder
Ungu
Hijau tua
Silinder
Merah
kehitaman
Warna Tangkai
Daun
Merah
kehitaman
Ungu
hijau
sedikit
Merah
kehitaman
Warna Kelopak
Bunga
Merah
Ungu
Merah
Warna Kuncup
Merah
garis hijau
Ungu
Merah
garis hijau
Warna Bunga
Putih
Merah
muda
Putih
Halus
Halus
Halus
Bulat
Hijau tua
Ginjal
Coklat tua
Bulat
Hijau
Ginjal
Abuabu
Bulat
Hijau tua
Ginjal
Coklat tua
Warna Biji
F1
Epigeal
Bentuk
Permukaan
Batang
Bentuk Buah
Warna Buah
Bentuk Biji
Prosedur Praktikum
Sifat Kualitatif
R2
Tipe
Perkecambahan
Warna Batang
R1
Gambar 7. Daun R1
Gambar 8. Daun R2
Gambar 9. Kuncup R1
DAFTAR PUSTAKA
Maryani. H. dan. Kristiana. L. 2005.
Khasiat dan Manfaat Rosella. Agro
Media Pustaka, Jakarta.
Widyanto, Poppy dan A. Nelistya. Rosella
Aneka Olahan, Khasiat dan Ramuan.
Depok: Penebar Swadaya. 2009.
Daryanto, 2008. Rosela Merah Berkhasiat.
http://www.agrina-online.com. (online)
diakses pada tanggal 18 Mei 2016.
Rochhadi, H. 2013. Khasiat dan Manfaat
Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa L).
http://bungarosella-herbal.blogspot.co.id/
(online) diakses Tanggal 18 Mei 2016.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan
pembahasan praktikum keragaman genetika