Anda di halaman 1dari 5

KERAGAMAN GENETIKA TANAMAN ROSELLA (Hibiscus sabdariffa)

Oleh:

Redi Rusmana Adianto


201310200311069

ABSTRAK
Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa) merupakan semak yang berdiri tegak dengan tinggi 0,5 meter sampai 5
meter. Ketika masih muda batangnya berwarna merah dan daunnya berwarna hijau. Bahan yang digunakan
adalah tanaman rosela varietas roselindo 1 (R1), roselindo 2 (R2) dan hasil persilangan R1 dengan R2 yaitu F1.
Praktikum ini dilaksanakan di Lahan Percobahan FPP, Universitas Muhammadiyah Malang. Tahapan praktikum
ini dilakukan dengan cara mengamati karakter fisik dari setiap varietas pada kelompok sendiri dan kelompok
lain sesuai dengan varietas yang telah ditanam yaitu Roselindo 1 (R1) dengan Roselindo 2 (R2) maupun dengan
F1 (R1xR2). Kemudian membedakan karakteristik antar tanaman rosella tersebut. Pengambilan data yang
digunakan adalah data yang bersifat kuantitatif yang meliputi bentuk dan warna daun, warna batang, dan warna
bunga dari setiap varietas. Hasil dari praktikum ini yaitu anakan F1 lebih dominan terhadap varietas roselindo 1
(R1) daripada varietas roselindo 2 (R2). Perbedaaan yang mencolok pada warna buahnya yaitu R1 dan F1
(R1xR2) berwarna merah sedangkan R2 berwarna merah keunguan.
Kata kunci: Rosella, Hibiscus sabdariffa, karakteristik, pemuliaan tanaman, roselindo 1, roselindo 2.

tertentu. Juga sebagai akibat dari reproduksi


seksual, di mana perbedaan genetik antara
individu digabungkan dalam keturunan mereka
untuk menghasilkan kombinasi gen baru atau
dari mutasi yang menyebabkan perubahan
DNA. Dan mampir tidak ada dua anggota dari
spesies yang sama yang secara genetik identik.
Tanaman rosella merupakan semak yang
berdiri tegak dengan tinggi 0,5 meter sampai 5
meter. Ketika masih muda batangnya berwarna
dan daunnya berwarna hijau. Batang berbentuk
silindris dan berkayu, serta memiliki banyak
percabangan. Pada batang melekat daun-daun
yang tersusun berseling, warna merah
berbentuk bulat telur dengan pertulangan
menjari dan tepi beringgit.
Daun rosella berwarna hijau berbentuk
bulat telur dengan ujung daun yang meruncing.
Daun memiliki tulang-tulang menjari warna
merah dan tepi beringgit dengan banyak
kelenjar pada permukaan bawahnya daun
letaknya berselin-seling (spiral) mengelilingi
batang tanaman yang terdiri dari tangkai daun.
Ukuran daun panjang dapat mencapai 6-15 cm
dan lebar 5-8 cm.
Bunga rosella bertipe tunggal, artinya,
hanya terdapat satu kuntum bunga pada setiap
tangkai bunga. Ukuran bunga cukup besar,

PENDAHULUAN
Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa)
adalah sejenis semak (perdu) yang ada di
seluruh wilayah tropis dunia. Asal rosella
Florida Cranberry adalah dari Afrika Barat.
Masyarakat pada umumnya telah mengenal
kenaf atau rosella (Hibiscus cannabinus)
sebagai tanaman penghasil serat karung dan
kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis).
Sedangkan bunga rosella merah (Hibiscus
sabdariffa Lynn), belum begitu dikenal
(Widyanto dkk, 2009).
Di Indonesia nama rosella sudah dikenal
sejak tahun 1922, tanaman rosella tumbuh
subur, terutama di musim hujan. Tanaman
rosella biasanya dipakai sebagai tanaman hias
dan pagar. Setelah bertahun-tahun dikenal
sebagai tanaman hias dan pagar yang tidak
dihiraukan, sekarang tanaman ini dikenal
dengan banyak khasiat yang bermanfaat bagi
manusia (Daryanto, 2006).
Keanekaragaman
Genetik
(Gen
Diversity) adalah keanekaragaman genetika
dalam suatu spesies. Hal ini terjadi melalui
proses pertukaran gen, dan dinamika genom
yang terjadi pada tingkat DNA yang
menghasilkan evolusi pada suatu species
1

diameter ketika sedang mekar lebih dari 12,5


cm dan memiliki dasar bunga pendek. Bunga
ini mempunyai 8-11 helai kelopak yang
berbulu, dengan panjang 1 cm, pangkal saling
berlekatan dan berwarna merah. Bagian inilah
yang sering dimanfaatkan sebagai bahan
makanan dan minuman. Mahkota rosela
bewarna merah sampai kuning dengan warna
lebih gelap di bagian tengahnya, berbentuk
corong, terdiri dari lima helaian, dan panjang 35 cm. tangkai sari yang merupakan tempat
melekatnya kumpulan benang sari berukuran
pendek dan tebal dengan panjang Sekitar 5 cm
Dan lebar 5 mm. Bunga Rosella bersifat
hermaprodit (mempunyai bunga jantan dan
bunga betina), sehingga mampu menyerbuk
sendiri.
Buah berbentuk kerucut, berambut,
terbagi menjadi 5 ruang, berwarna merah.
Bentuk biji menyerupai ginjal, berbulu, dengan
panjang 5 mm dan lebar 4 mm. Saat masih
muda, biji berwarna putih dan setelah tua
berubah menjadi abu-abu.

(R2) maupun dengan F1 (R1xR2). Kemudian


membedakan karakteristik antar tanaman
rosella tersebut.

Rancangan Percobaan dan Analisis Data


Praktikum
pengamatan
keragaman
genetika tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa)
yang dilakukan menggunakan data yang
bersifat kuantitatif, yang meliputi, tipe
perkecambahan, bentuk daun, warna daun,
warna batang, warna bunga, bentuk permukaan
batang, bentuk buah, warna buah, bentuk biji,
warna biji.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkana hasil praktikum yang telah
kami lakukan pada tanaman roselindo 1 (R1)
dan roselindo 2 (R2) serta anakan dari tetua
roselindo 1 dan 2 (R1xR2) yaitu, tanaman
rosella hampir tidak ada perbedaaan yang
mencolok dengan kedua tetua. Hal tersebut
dapat dilihat dengan tabel 1.
Karakter

BAHAN DAN METODE


Tempat dan Waktu Penelitian
Praktikum ini dilaksanakan di Lahan
Percobaan
Fakultas
Pertanian-Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang pada hari
Selasa, tanggal 28 Maret 2016 sampai 9 Mei
2016.

Bahan yang digunakan pada praktikum


ini adalah tanaman rosella varietas Roselindo 1
(R1), Roselindo 2 (R2) dan anakan dari hasil
persilangan Roselindo 1 dengan Roselindo 2
yaitu F1 (R1xR2). Alat yang digunakan pada
praktikum ini adalah kamera dan alat tulis.

Tahapan Kegiatan

Epigeal

Epigeal

Bentuk Daun

Partialy
lobed

Partialy
lobed

Warna Daun

Hijau tua

Bentuk Batang

Silinder
Merah
kehitaman

Partialy
lobed
Hijau
tua
Silinder
Ungu

Hijau tua
Silinder
Merah
kehitaman

Warna Tangkai
Daun

Merah
kehitaman

Ungu
hijau
sedikit

Merah
kehitaman

Warna Kelopak
Bunga

Merah

Ungu

Merah

Warna Kuncup

Merah
garis hijau

Ungu

Merah
garis hijau

Warna Bunga

Putih

Merah
muda

Putih

Halus

Halus

Halus

Bulat
Hijau tua
Ginjal
Coklat tua

Bulat
Hijau
Ginjal
Abuabu

Bulat
Hijau tua
Ginjal
Coklat tua

Warna Biji

Tahapan praktikum ini dilakukan dengan


cara mengamati karakter fisik dari setiap
varietas pada kelompok sendiri dan kelompok
lain sesuai dengan varietas yang telah ditanam
yaitu Roselindo 1 (R1) dengan Roselindo 2

F1

Epigeal

Bentuk
Permukaan
Batang
Bentuk Buah
Warna Buah
Bentuk Biji

Prosedur Praktikum

Sifat Kualitatif
R2

Tipe
Perkecambahan

Warna Batang

Bahan dan Alat

R1

Tabel 1. Karakteristik tanaman roselindo 1 (R1),


roselindo 2 (R2) dengan anakannya F1 (R1xR2)
setelah dilakukan pengamatan

Tabel diatas menjelaskan tentang


perbedaan antara tetua dengan anakan yaitu
tetua roselindo 1 (R1) dan roselindo 2 (R2)
dengan anakan roselindo F1 (R1xR2) bahwa
dari kenampakan secara fisik tetua dengan

anakan tidak memberikan perbedaan yang


mencolok akan tetapi pada warna bunga R2
bunganya berwarna merah keunguan sedangkan
R1 dan F1 (R1xR2) berwarna merah.

Gambar 1. Batang dan Tangkai


Rosella R1

Gambar 1. Batang dan Tangkai


Rosella R2

Gambar 3. Bunga Mekar R1


Tampak Depan

Gambar 4. Bunga Mekar R2


Tampak Depan

Gambar 5. Bunga Mekar R1


Tampak Samping

Gambar 6. Bunga Mekar R2


Tampak Samping

Gambar 7. Daun R1

Gambar 8. Daun R2

Gambar 9. Kuncup R1

Gambar 10. Kuncup R2

Gambar 11. Tanaman Rosella R1

Gambar 12. Tanaman Rosella R2

Ketiga tanaman tersebut memiliki tipe


perkecambahan epigeal yaitu ketika proses
perkecambahan keping benih terangkat di atas
permukaan tanah. Bentuk daun menjari dengan
rata-rata 3 sampai 4 jari perdaun. Warna daun
yaitu berwarna hijau tua, bentuk batang
silinder, warna bunga putih, bentuk permukaan
batang halus, bentuk buah kerucut, bentuk biji
seperti ginjal, dan warna biji adalah berwarna
coklat. Menurut Rochhadi (2013), tanaman
rosella (Hibiscus sabdariffa L) mempunyai
daun tunggal berbentuk bulat telur, bertulang
menjari, ujung tumpul, tepi bergerigi dan
pangkal berlekuk, Panjang daun 6-15 cm dan
lebar 5- 8 cm. Tangkai daun bulat berwarna
hijau dengan panjang 4-7 cm.
Hasil pengamatan karakteristik tanaman
rosella dapat diketahui bahwa tetua R1 lebih
dominan dari pada tetua R2. Kemiripan tetua
R1 dengan anakan F1 yang dominan adalah
tipe perkecambahan, bentuk daun, warna daun,
warna batang, warna bunga, bentuk permukaan
batang, bentuk buah, bentuk biji dan warna biji.

tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa) bahwa,


anakan F1 (R1xR2) lebih dominan terhadap
varietas roselindo 1 (R1) daripada varietas
roselindo 2 (R2). Perbedaaan yang mencolok
pada warna buahnya yaitu R1 dan F1 (R1xR2)
berwarna merah sedangkan R2 berwarna merah
keunguan.

DAFTAR PUSTAKA
Maryani. H. dan. Kristiana. L. 2005.
Khasiat dan Manfaat Rosella. Agro
Media Pustaka, Jakarta.
Widyanto, Poppy dan A. Nelistya. Rosella
Aneka Olahan, Khasiat dan Ramuan.
Depok: Penebar Swadaya. 2009.
Daryanto, 2008. Rosela Merah Berkhasiat.
http://www.agrina-online.com. (online)
diakses pada tanggal 18 Mei 2016.
Rochhadi, H. 2013. Khasiat dan Manfaat
Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa L).
http://bungarosella-herbal.blogspot.co.id/
(online) diakses Tanggal 18 Mei 2016.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan
pembahasan praktikum keragaman genetika

Anda mungkin juga menyukai