Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RONDE

Oleh:
Amanda Mustika Sari

Pembimbing:
Dr. Kanadi S., Sp.OG (K)

DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
2016
FIRS

Fetal infamatory response syndrome (FIRS) adalah sebuah kondisi


subklinis yang dapat terjadi pada janin dengan persalinan prematur
dengan membran amnion intak. Biasanya ditandai dengan peningkatan
plasma janin interleukin-6 lebih dari 11 pg/mL. IL-6 adalah mediator
utama dari respon terhadap infeksi dan kerusakan jaringan, dan dapat
menyebabkan perubahan biokimia, fisiologis dan imunologis pada host,
termasuk stimulasi produksi C-reactive protein oleh sel-sel hati, stimulasi
acute-phase plasma protein response, dan aktivasi sel T dan sel natural
killer.
Janin dengan FIRS memiliki resiko lebih tinggi terkena komplikasi
neonatal, dan biasanya didapatkan pada janin dengan ibu dengan invasi
mikroba subklinis (pada amnion). Invasi mikroba pada fetus dapat
merangsang respon inflamasi fetus yang sistemik yang berat dan dapat
mengakibatkan kegagalan organ multiple, syok septik, dan stillbirth. Bukti
dari keterlibatan sistemik fetus pada FIRS dapat dilihat dari peningkatan
konsentrasi MMP (matrix metalloproteinase), neutrofilia, dan peningkatan
G-CSF di plasma fetus. Penanda histologis pada FIRS adalah inflamasi
pada tali pusat (funisitis). Bayi dengan funisitis akan lebih beresiko untuk
mengalami sepsis neonatorum, displasia bronkopulmoner dan cerebral
palsy. Keterlibatan multiorgan di FIRS telah ditunjukkan dalam sistem
hematopoietik , timus , kelenjar adrenal, kulit, ginjal, jantung, paru-paru,
dan otak. Fetal inflamasi berhubungan dengan proses persalinan dengan
infeksi uteri ascending. FIRS dapat pula terjadi tanpa adanya proses
persalinan, apabila proses inflamasi yang terjadi tidak melibatkan
membran chorioamniotic dan decidua.
(1, 2)
Daftar Pustaka
1.

Gomez R, Romero R, Ghezzi F. The Fetal Inflamatory

Response Syndrome. American Journal of Obstetric and


Gynecology. 1998;179(1):194-201.

2.

Romero R, Tinnakorn, Chaiworapongsa. Preterm labor,

Intrauterine Infection, and the Fetal Inflamatory Response


Syndrome. Neo Reviews. 2003;3(5):e73-e84.

Anda mungkin juga menyukai