Anda di halaman 1dari 4

1TransformasiPerekonomianSingapura

Singapura mampu menjadi negara dengan ekonomi yang kuat meskipun


dengankeadaansumberdayaalamyangminimdansangatbergantungpada warga
negaradaninfrastrukturnya.HaldasaryangdilakukanSingapuraadalahmenjadikan
warganegaranyasebagaifaktorpalingpentingdalampembangunanekonomimereka.
Menurut Gundy Cahyadi, strategi ekonomi Singapura dapat disimpulkan
menjadi tigakategoridasar:(1)Peranstrategispemerintah,(2)Mobilisasisumber
daya manusianya, dan (3) Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Ketiga
faktor ini berkontribusi besar pada perekonomian Singapura dalam empat dekade
terakhir.
1. Tahun1960an
Masalah utama yang dihadapi Singapura pada tahuntahun awalnya adalah
tingkat pengangguran yang tinggi. Perekonomian Singapura masih bergantung
menjadipasartempatpenyaluranbaranguntukEastIndiaCompanyyanghasilnya
membuatsektormanufakturtidakmaju.
Diawalpemerintahannya,pemerintahSingapuramemintabantuanPBBagar
mengirim penasihat ekonomi yang punya pengalaman dengan negaranegara yang
sama kondisinya dengan Singapura. Dr. Albert Winsenmus menjadi pilihan PBB
untukmembantuSingapura.EconomicDevelopmentBoard(EDB)didirikantahun
1961dengantujuanmenarikmodalasinguntukmasukdipasarSingapura.Petugas
EDB berkelana ke Eropa dan Amerika Serikat untuk mempromosikan Singapura
sebagai tempat yangtepat untukmembangun pabrik manufaktur bagi perusahaan
perusahaanbesar.
Selamatahun1960an,GDPSingapurarelatiftumbuhsampairatarata6%per
tahunyangdiikutijugadenganperkembanganmanufaktur.Ditambahlagi,masuknya
perusahaan asing di Singapura memungkinkan Singapura untuk menerapkan
teknologiyangdibawaparainvestor.
2. Tahun1970an

Meskipun telah mengalami pertumbuhan dekade lalu, ekonomi Singapura


masihjauhdarikatasukses.Tingkatpengangguranmasihsekitardiatas10%.
EDB terus meninjau skema insentif pajak dalam rangka untuk menjaga
Singapuraagartetapmenarikdimatainvestorasing.Diakhirtahun1970an,skema
insentif pajak diperpanjang untuk mendukung perusahaan manufaktur kecil milik
Singapura, serta memberikan keuntungan bagi perusahaanperusahaan yang
memberikanlayanankepadaperusahaanperusahaanyangsudahada.Insentifpajak
dankeuntungansecarasignifikanmengurangibiayaproduksidenganlebihdari33%.
Selain bekerja melalui pemberian insentif pajak dan tunjangan lainnya,
pemerintah Singapura bekerja untuk membangun lembaga pendukung lainnya.
Pemerintah mengambil alih investasi di daerah yang kekurangan keahlian swasta
lokal. Perusahaan yangdinasionalisasi muncul disektorkeuangandantransportasi.
SepertiberdirinyaDevelopmentBankofSingapore(DBS),SingaporeAirlines(SIA),
danSembawangShipyard.Lembagalembagainimemainkanperanpendukungdalam
membangunlayanankeuangansertakemajuanpembangunaninfrastrukturfisikdan
nonfisikdiSingapura.
PemerintahSingapurajugamengawasikondisitenagakerjadidalamnegeri,
bertujuan untuk menyediakan lingkungan kerja yang positif yang akan menarik
investorasing.Padaawal1970an,pemerintahSingapuramelaluiUndangUndang
Ketenagakerjaandibentukstandarkerjauntukmencegahdanmemecahkanmasalah
antara karyawan dan atasannya. Pada tahun 1972 juga, pemerintah Singapura
membentukNationalTradeUnionCongress(NTUC)sebagaiserikatpekerjanasional
tunggaluntukmengawasimasalahpekerjaandanupah.
Semuainisiatifyangdilakukanpemerintahbekerjadenganbaikhinggaakhir
tahun 1970an. Hasilnya, tingkat pengangguran serendah 3,5% sementara sektor
manufaktur terus tumbuh sekitar 25% dari GDP. Singapura mulai mendapatkan
pengakuaninternasionaldengantingkatpertumbuhanGDPtahunan10%.
3.Tahun1980an
KetikatahuntahunawalSingapuradihadapkandenganmasalahkekurangan
modal,tahun1980anmelihatSingapuradengantantanganyangberbedadanmasalah
ekonomi.Dampakcepatnyaprosesindustrialisasidanarusmasukmodalyangtinggi,

Singapurapadatahun1980harusmenghadapipasartenagakerjayangsangatketat
dengan tekanan upah pekerja yang semakin tinggi. Pada saat yang sama, dunia
melihatsemakinbanyaknyanegaraberkembanglainnyadikawasanAsiaTenggara.
Ekonomi Singapura tidak dicap sebagai salah satu yangbisa memberikan pekerja
upahrendahlagi,dengandemikian,untuktetapkompetitifdipasarglobal,Singapura
mengubahstrateginyamenjadinegarayangakanmenjaminpengembanganindustri
dengan kualitas tinggi. Tenaga kerja Singapura harus meningkatkan keterampilan
kerjamerekaagardapatberpindahdarisektormanufakturkeindustrijasa.
Dalamrangkamewujudkantujuannyamemilikitenagakerjayangterampil,
pemerintahSingapuramembentukNationalComputerBoard(NCB)padatahun1981
untukmembangunpengetahuanyangbaikdanpelatihanpekerjadiindustriinformasi
dan teknologi (IT) terkait. Di antara beberapa inisiatif diakhir 1980an, NCB
mengembangkanrencanauntukmenerapkanbudayaITdigunakandandiaplikasikan
diseluruh perusahaan Singapura untuk meningkatkan pengembangan IT lokal agar
memungkinkanperusahaandiSingapuraterhubungdenganoranglaindinegarabarat.
Sebagaihasildariberbagaistrategiekonomi,tingkatpertumbuhanSingapura
terusmenerusmeningkatdalamGDPpadaratarata7,3%tiaptahunpadatahun1980
an.Padasaatyangsama,proporsikaryawanyangterampiltelahmeningkatdari11%
padatahun1979menjadi22%padatahun1985.
3. Tahun1990
Serupa dengan tahun 1980an, tantangan utama ekonomi Singapura pada
tahun1990anadalahuntukmemastikanbahwanegaranyaakanmenerapkanteknologi
tinggi.Halinidiperlukanuntukberalihdariproduksiyangmembutuhkantenagakerja
berketerampilanrendahkeindustriteknologitinggiyangmembutuhkantenagakerja
yang lebih terampil. Dekade ini, Singapura terus memfokuskan belanjanya dalam
upayauntukmengembangkanteknologitinggi.
Strategi lain yang penting diadopsi oleh Singapura pada 1990an adalah
merealisasikan kebutuhan negaranya untuk memperluas kegiatan ekonomi di
wilayahnya.Singapuratidaklaginegaradenganupahrendahyangtelahdipromosikan
ditahuntahunawal.Namun,daerahsekitarnyadariMalaysiadanIndonesiamasih
sebagian besar terdiri dari upah pekerja berketerampilan rendah. SingapuraJohor

Riau(SIJORI)adalahsegitigapertumbuhanyangdimulaipadaawal1990anuntuk
memindahkan investasi Singapura dibidang manufaktur ke daerahdaerah terdekat
dari Johor di Malaysia dan Bintan dan Batam pulaupulau di Provinsi Riau di
Indonesia. Singapura bertindak sebagai pusat keuangan utama segitiga, sementara
daerahJohordanRiaumenyediakantenagakerjauntukprosesmanufaktur.
Padaakhirtahun1990an,sahamjasakeuanganmeningkatmenjadisekitar
30%dariGDP,jauhlebihtinggidaritahun1980anditingkat20%.Jumlahpenelitian
parailmuwanjugatelahberkembangmenjadilebihdari10.000denganakhir1990an.
EkonomiSingapuratumbuhratarata8%pada1990an.

Anda mungkin juga menyukai