Anda di halaman 1dari 6

Bisnis

Internasional
Kelompok 8
Tugas 1 : Cari gini ratio suatu negara, apakah pendapatan penduduk di
suatu negara merata atau timpang.
Gini Ratio Singapura
Koefisien gini atau gini ratio di Singapura pada tahun 2020 berhasil ditekan menjadi menjadi 0,375, turun dari
tahun 2019 yakni sebesar 0,398. Dimana ini merupakan kinerja terbaik Singapura sejak mereka mulai mencatat
data [rasio gini] pada tahun 2000.
Pemerintah Singapura menyatakan ketimpangan pendapatan di negara tersebut turun ke titik terendah
sepanjang sejarah pada 2020 yang menandakan efektifnya kebijakan yang pro terhadap kelompok masyarakat
berpenghasilan rendah.
Pada 8 Februari, Departemen Statistik Singapura mencatat rata-rata rumah tangga penduduk Negeri Merlion
menerima sebesar SGD 6.308 atau setara dengan Rp 67,19 juta (kurs Rp 10.653/SGD) dari berbagai skema
bantuan pemerintah pada tahun 2020, lebih tinggi dari tahun sebelumnya SGD 4.684.
Heng mengatakan dukungan kepada masyarakat berpenghasilan rendah akan terus dilakukan pemerintah di
tahun anggaran 2021.
Pekan lalu, Pemerintah Singapura meluncurkan stimulus fiskal baru senilai USD 8,3 miliar untuk membantu
segmen-segmen ekonomi yang terpukul keras dalam pandemi Covid-19 dan mendanai upaya vaksinasi.
Selain langkah-langkah bantuan untuk pandemi, Singapura juga menguraikan rencana belanja pemerintah
lainnya, yaitu akan menggelontorkan sekitar SGD24 miliar selama tiga tahun ke depan untuk membantu
transisi bisnis dan pekerja ke dunia paska pandemi.
Kemudian sekitar SGD900 juta dalam bantuan rumah tangga, termasuk pemberian tunai dan potongan harga
untuk pengeluaran utilitas.
Tugas 2 : Pembangunan nasional di suatu negara, menjadi perhatian
manager internasional (pembangunan ekonomi)
Singapura adalah negara multiras dengan populasi terdiri dari tiga kelompok etnis utama di Asia: Cina, Melayu, dan India.
Singapura telah memfokuskan diri pada peningkatan di sektor ekonomi. Lokasi strategisnya hanya bagian kecil dari
keunggulan kompetitifnya. Sebagai pusat perdagangan internasioanal, Singapura menganggap efesiensi dan
transparansi sebagai suatu keharusan, sementara selalu tetap responsif dengan perubahan kebutuhan konsumen.
Pembentukan pemerintah yang relatif bersih dan kompeten juga mendapat sambutan. Negara ini telah membentuk
peraturan yang jelas dalam sektor bisnis ekonomi.
Sasaran Singapura adalah untuk memutahirkan (up-to-date) teknologi, infrastruktur yang berkelas dunia, orangorang yang
berwawasan luas, dan tenaga kerja yang berpendidikan dengan kemampuan kelas dunia pula. Singapura terus
melanjutkan usaha perbaikannya karena krisis yang terus berlangsung. Sebagai negara tanpa sumber daya alam, ia
berusaha untuk menjadi pusat internasional yang menarik, khususnya di kawasan Asia Timur, apakah itu sebagai
terminal transportasi utama atau pusat kesehatan dan keuangan utama. Tidak mengherankan bahwa Singapura tidak
tersentuh oleh krisis Asia. Singapura berada pada jalur yang sama.
Pada tahun 2004 Business Environment Risk Intelligence (BERI), yaitu sebuah lembaga riset Internasional yang berkedudukan
di Hongkong, menyebutkan bahwa Singapura sudah termasuk kategori negara maju dengan pembangunan ekonominya
paling kompetitif di dunia, bahkan sejak tahun 2000, Singapore berubah menjadi home base bagi perusahaan-
perusahaan multinational.
Keberhasilan Singapura sebagai salah satu pusat perdagangan dunia tentunya membutuhkan suatu
perjuangan yang tidak mudah bagi Singapura yang sejak dini dikenal sebagai negara kecil dan tidak
memiliki sumber daya alam yang mendukung. Namun, berkat keuletan dan kemampuan pengembangan
bisnis yang tinggi, menjelang akhir tahun 1999 Singapura mampu memposisikan negaranya sebagai
salah satu pusat perdagangan dunia.

Keberhasilan Singapura dengan faktor-faktor pendukungnya telah membangun sektor industri dan
mendatangkan investor dan tenaga ahli dengan demikian akan membuka lapangan kerja baru.
Setidaknya ada 3 (tiga) langkah yang dilakukan Singapura yaitu :
Membangun sektor industri yang berwawasan expor dengan cara mengundang investor asing.
Menetapkan undang-undang ketenagakerjaan melalui sistem win-win solution.
Menasionalisasikan perusahaan-perusahaan strategis yang sebelumnya dikelola swasta.

Kemudian dilakukannya restrukturisasi sektor industry, dimana Singapura telah memiliki tenaga ahli
industri yang sebelumnya sudah dikirim ke beberapa negara, memandang sudah saatnya dilakukan
restrukturisasi sektor industri melalui pengurangan tenaga ahli asing secara bertahap, sementara
kemudahan untuk investasi tetap diberikan kepada investor asing.
Disaat adanya kemampuan membangun dan mengembangkan jaringan ekonomi,
terjadinya pergerakan lambat pertumbuhan ekonomi negara-negara di Asia Tenggara,
terjadinya persaingan ketat antara negara maju dan negara berkembang dalam
pertumbuhan sektor industri dan rendahnya tingkat penggunaan teknologi informasi
dikawasan regional (ASEAN). Menghadapi situasi ini, ada empat stategi yang digunakan
Singapura dalam membangun dan meningkatkan peningkatan ekonominya, adalah
dikenal dengan:
● Deepen Technology base • Cluster development • Promoting manufacturing and
service as twin pillar of the economy • Regionalisasi antar negara (uni eropa, AS,
Australia, Selandia baru, Korea selatan dan Jepang. Melalui 4 (empat) strategi ini,
PDB Singapura naik rata-rata 8,5%, sumbangan sektor keuangan dan jasa terhadap
PDB naik 26,0%

Keberhasilan Singapura menstimulus pihak investor asing sebagai patner bisnis


internasional telah berdampak pada keberhasilan meningkatkan investasi ke dalam
aliran pendapatan melalui keberhasilan Singapura sebagai salah satu pusat
perdagangan dunia Singapura mampu memposisikan sebagai: • Negara dengan biaya
bisnis yang paling kompetitif di dunia. • Negara dengan lingkungan yang terbaik di Asia
Pasifik. • Negara yang memiliki pekerja terbaik di dunia.
Thanks
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai