Sejarah Perjuangan Bersenjata Dan Diplomasi
Sejarah Perjuangan Bersenjata Dan Diplomasi
Nama
Kronologis
Dampak
sekurangnya ada 6000 orang yang
tewas, dan meninggalkan puing-
Rakyat Surabaya
Pertempuran 10
menolak ultimatum yg
November
Gubernur Suryo
Pertempuran Medan
medan memberikan
senjatanya
Palagan Ambarawa
Jend, Bethel
memboncengi NICA
Puputan Margarana
bandung utara.
hasil dari perjanjian
Linggarjati
mengecewakan, bali
semua pasukannya.
sekitar 96 gugur
Agresi Militer I
dengan janji yg
dibuatnya sendiri
( Perjanjian Linggarjati)
perjuangan bangsa
Republik
Indonesia
Indonesia
memperoleh
semakin
simpati dan
sempit
dukungan dari
2.) Stabilitas
masyarakat
politik dan
Internasional
pemerintahan
menjadi
terganggu
Membuktikan
bahwa RI masih
berdaulat dengan
Agresi Militer II
Perbedaan pendapat
fakta masih
berlangsungnya
pemerintahan
tidak terikat dg
keberhasilan TNI
perjanjian apapun
menguasau
Yogyakarta selama
6 jam (Serangan
Oemoem 1 Maret).
1.) Beberapa
bangunan di
Jogja hancur
2.) Presiden Ir.
Soekarno,
wakil presiden
Moh.Hatta
berhasil
ditawan dan
diasingkan
oleh Belanda
a.
Meningkatkan
pejuang
RI
semangat
dan
di
para
sisi
lain
membawa
permasalahan
Serangan Umum 1
Maret 1949
c.
Mempengaruhi
sikap
para
semula
mendukung
setiap
menunjukkan bahwa
TNI
masih
memiliki
kekuatan.
e. Membuka mata dan menyadari
dunia bahwa sebenarnya negara RI
ada dan belum dikuasai Belanda.
Pembantaian Rakyat
berperikemanusiaan
Sulawesi
40.000 orang.
Kapten Westerling
No
Nama
Kronologis
Dampak
Perjanjian
Linggrajati
Kelebihan : Indonesia
mendapat pengakuan
kedaulatannya oleh
internasional, yakni dari Mesir,
Afghanistan, Yaman, Saudi
Arabia, dan beberapa negara
lainnya di Timur Tengah.
Kekurangan : Pemerintah
Perjanjian
Renville
Perundingan
Roem-Royen
1. Angkatan bersenjata
Indonesia akan menghentikan
semua aktivitas gerilya
2. Pemerintah Republik
Indonesia akan menghadiri
Konferensi Meja Bundar
Konferensi Meja
Bundar (KMB)
untuk meredam
kemerdekaan Indonesia dengan jala
n kekerasan berakhir dengan
kegagalan. Belanda mendapat
kecaman keras dari dunia
internasional. Belanda dan Indonesia
kemudian mengadakan beberapa
pertemuan untuk menyelesaikan
masalah ini secara diplomasi
Konferensi InterIndonesia
Perundingan
Sjahrir Van
Mook
3. Pemerintah Republik
Indonesia dikembalikan ke
Yogyakarta
4. Angkatan bersenjata
Belanda akan menghentikan
semua operasi militer dan
membebaskan semua tawanan
perang
Dampak positif KMB bagi
Indonesia :
1. Berhentinya perang antara
belanda dan Indonesia
2. Diakuinya Indonesia sebagai
sebuah negara oleh belanda
3. Penarikan mundur tentara tentara Belanda di wilayah
Indonesia
Dampak negatif KMB bagi
Indonesia :
1. Tertundanya
penyelesaian masalah Irian
Barat
2. Hutang Belanda pada 1942
sampai disepakatinya RIS
akan ditangung RIS
3. Indonesia menjadi negara
bagian RIS di mana
menjadi bawahan dari
pemerintahan Belanda
adanya konsensus yang
dibangun melalui Konferensi
Inter-Indonesia yang
menjadi modal berharga bagi
pemerintah RI, terutama
delegasi Indonesia yang
ditunjuk untuk berunding
dengan Belanda pada
Konferensi Meja Bundar
(KMB) di Den Haag.
Van Mook: Indonesia negara
commonwealth (berbentuk
federasi), urusan dalam negeri
di atur Indonesia, urusan luar
negeri di atur Belanda,
Sjahrir: Indonesia harus
Pertemuan
Soekarno Van
Mook
PERJUANGAN
BERSENJATA
PERJUANGAN
DIPLOMASI
=DISUSUN OLEH=
ANANDA HIBA Y (03)
XI MIPA 2
DAFTAR PUSTAKA
https://nissasukavanilla.wordpress.com/2009/09/01/perjuangan-bersenjata-bangsa-indonesia-untukmempertahankan-kemerdekaan/
http://brainly.co.id/tugas/2184402 http://komunitaspecintasejarah.blogspot.co.id/2012/01/agresi-militer-belanda-idan-ii.html
http://putumirnasari.blogspot.co.id/2015/03/pertempuran-medan-area-latar-belakang.html
http://hanifahmadi.blogspot.co.id/2012/09/pertempuran-ambarawa.html
http://www.bimbingan.org/akibatdampak-bandung-lautan-api.htm
http://tragedisosialsejarah.blogspot.co.id/2014/08/akibat-serangan-umum-belanda-1-maret.html
https://nissasukavanilla.wordpress.com/2009/09/01/perjuangan-diplomasi-bangsa-indonesia/
https://id.wikipedia.org/wiki/Perundingan_Linggarjati