TINJAUAN PUSTAKA
Judul
Pengaruh Pemeriksaan Manajemen Terhadap Efektivitas Penjualan PT.
Graha Agung Kencana
b.
Rumusan Masalah
Apakah
terdapat
pengaruh
positif
pemeriksaan
manajemen
Kesimpulan
Hasil penelitiannya adalah Perencanaan (X1), Organisasi (X2), dan
Pengendalian (X3) berpengaruh kuat terhadap efektivitas Penjualan (Y),
terbukti dari nilai koefesien determinasi (R2) yang dihasilkan sebesar
74,3%. Sebagian teruji kebenarannya, karena perencanaan dan
organisasi berpengaruh positif terhadap efektivitas penjualan sedangkan
pengendalian tidak berpengaruh terhadap efektivitas penjualan.
10
2.
Judul
Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Terhadap Efektivitas Penjualan
Pada PT. Astra International Tbk-Tso Cabang Jemursari Surabaya
b.
Rumusan Masalah
a) Bagaimana pengaruh struktur organisasi terhadap efektivitas
penjualan.
b) Bagaimana pengaruh sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
terhadap efektivitas penjualan.
c)
Kesimpulan
Hasilnya adalah Struktur Organisasi, Sistem Otorisasi dan Prosedur
Pencatatan, Praktek yang Sehat, tidak berpengaruh terhadap efektivitas
penjualan. Sedangkan Karyawan yang Cakap berpengaruh positif
terhadap Efektivitas Penjualan.
3.
Umar (2014)
a.
Judul
Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Terhadap Efektivitas Penjualan
Pada PT Behaestex Textile Industry Di Gersik.
11
b.
Rumusan Masalah
Untuk mengetahui apakah struktur organisasi, sistem otorisasi dan
prosedur pencatatan, praktek yang sehat, karyawan yang cakap
berpengaruh terhadap efektivitas penjualan.
c.
Kesimpulan
Hasilnya adalah Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan mempunyai
pengaruh
terhadap
Organisasi,
Praktek
mempunyai
pengaruh
Efektivitas
yang
Penjualan.
Sehat,
terhadap
Karyawan
Efektivitas
Sedangkan
yang
Struktur
Cakap
Penjualan
pada
tidak
PT.
Behaestex.
12
13
wewenang
dan
prosedur
pencatatan
yang
memberikan
14
tempat
karyawan
bekerja.
Mereka merupakan
mesin
b.
c.
Struktur organisasi.
d.
Komite audit.
e.
f.
g.
Pengaruh eksternal.
15
b.
Pemisahan tugas.
c.
d.
e.
Identifikasi ancaman.
b.
Estimasi risiko.
c.
Estimasi kerugian.
d.
Identifikasi pengendalian.
e.
f.
16
b.
Pelaporan pertanggungjawaban.
c.
Internal auditing.
17
disebut dengan otorisasi, yaitu sebuah bagian penting dari suatu prosedur
pengendalian.
Otorisasi
umumnya
didokumentasikan
dengan
18
2.
Fungsi penyimpanan
19
3.
Fungsi pencatatan
4.
dan
penggunaan
tanpa
otorisasi,
diantaranya
dengan
20
Kesalahan.
Muncul ketika karyawan melakukan pertimbangan yang salah atau
perhatiannya selama bekerja terpecah.
2.
Kolusi.
Terjadi ketika dua atau lebih karyawan berkonspirasi untuk melakukan
pencurian (korupsi) di tempat mereka bekerja.
3.
Penyimpangan Manajemen
Muncul karena manajer suatu organisasi memiliki lebih banyak otoritas
dibandingkan karyawan biasa, proses pengendalian efektif pada tingkat
manajemen bawah dan tidak efektif pada tingkat atas.
4.
21
2.2.2
Efektivitas Penjualan
2.2.2.1
Pengertian Efektivitas
Efektivitas menurut Mardiasmo (2005:132) adalah efektivitas pada
Kriteria
Diatas 100 %
Sangat Efektif
90 100 %
Efektif
80 90 %
Cukup Efektif
60 80 %
Kurang
Kurang dari 60 %
Tidak Efektif
22
2.2.2.2
Pengertian Penjualan
Penjualan (sales) adalah akun yang digunakan untuk mencatat penjualan
23
efektivitas penjualan yang dapat dilihat dari tercapainya hasil penjualan tertentu,
tercapainya laba optimal, dan mempertahankan atau bahkan meningkatkan
efektivitas penjualan. Efektivitas penjualan merupakan suatu kegiatan yang
dilaksanakan dengan cara meningkatkan kuantitas penjualan dengan melihat
sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dan kebijakan serta strategi yang
ditetapkan perusahaan. Efektivitas penjualan juga bisa diartikan sebagai
pengukuran keberhasilan dalam pencapaian penjualan yang telah ditentukan.
Pencapaian penjualan yang efektif tidak hanya dilakukan oleh bagian penjualan
saja, melainkan diperlukan kerja sama yang baik antar bagian dalam perusahaan,
seperti bagian produksi, bagian personalia, bagian keuangan, bagian pemasaran,
dan bagian lainnya dalam perusahaan. Kegiatan perusahaan yang dapat
menunjang tercapainya penjualan yang efektif adalah kegiatan pemasaran,
penetapan harga, pengembangan produk, dan distribusi produk.
2.2.2.4
24
1.
2.
a.
b.
c.
Kondisi Pasar
Pasar sebagai kelompok penbelian atau pihak yang menjadi sasaran
dalam penjualan dan dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya
3.
Modal
Modal atau dana sangat diperlukan dalam rangka untuk mengangkut
barang dagangan ditempatkan atau untuk membesar usahanya.
4.
5.
Faktor-Faktor Lain
Faktor-faktor lain seperti periklanan, peragaan, kampanye, dan pemberian
hadiah sering mempengaruhi penjualan karena diharapkan dengan
adanya faktor-faktor tersebut pernbeli akan kembali membeli lagi barang
yang sama.
2.2.2.5
umum melalui bagan alir dokumen yang dideskripsikan urutan peristiwa dari
25
sistem yang dijalankan. Menurut James A Hall (2007:75), bagan alir dokumen
adalah sebuah flowchart dokumen digunakan untuk menggambarkan elemenelemen dari sebuah sistem manual, termasuk record-record akuntansi (dokumen,
jurnal, buku besar, dan file), departemen organisasional yang terlibat dalam
proses, dan kegiatan-kegiatan (baik klerikal maupun fisikal) yang dilakukan dalam
departemen tersebut. Bagan alir dokumen menggambarkan aliran dokumen dan
informasi antar area pertanggung jawaban didalam sebuah organisasi. Bagan alir
ini menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai dengan tujuannya.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa bagan alir
dokumen adalah suatu bagan yang menunjukan aliran dokumen dari asalnya
sampai dengan tujuannya.
Pada penjualan kredit bagan alir yang digunakan adalah sebagai berikut:
26
Gambar 2.1
Sistem Penjualan Kredit
Kredit
Gudang
Pengiriman
Penjualan
Penagihan
Piutang
Mulai
Order 3
Penjualan
Order
Pembeli
NP
Order
Pembeli
Order 1
Penjualan
N
Membuat
Order
Penjualan
Order
3
Penjualan
Order
1
Penjualan
Faktur 1
Penjualan
Mengeluar
-kan
barang
Nota
Pengiriman
6
Order
3
Penjualan
Ke
pelanggan
Ke
Pelanggan
Periksa
No.
seri
Buat
Nota
Pengiriman
Setuju
i
Kredit
Ke
pelanggan
Buat
Faktur
Penjualan
Order 3
Penjualan
Posting
ke Kartu
Piutang
Mencatat
dalam
jurnal
Kartu
Piutang
Jurnal
penjualan
Mengirim
barang
Order 3
Penjualan
Faktur 1
penjualan
Nota
Pengiriman
OP
3
NP
Order
Penjualan
T
1
Order
pembelian
OP
T
N
1
Selesai
27
28
dan
barang
dari
Bagian
Gudang,
bagian
ini
29
transaksi
tersebut
ke
rekening
pelanggan
yang
adalah
melaksanakan
langkah
fungsi
terencana
perencanaan,
dalam
suatu
pengorganisasian,
perusahaan
pengarahan,
untuk
dan
pengawasan.
Menurut Hasibuan (2010:128) struktur organisasi adalah suatu gambar
yang menggambarkan tipe organisasi, pendepartemenan organisasi kedudukan,
dan jenis wewenang pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan, garis perintah dan
tanggung jawab, rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi.
30
dikelompokkan,
dan
dikoordinasikan
(Robbins
dan
Coulter,
maka semakin besar peluang mereka untuk mencari dan menerima lebih banyak
tanggung jawab dari manajer yang lebih tinggi. Jadi manajer akan mencoba
31
mendelegasikan tidak hanya masalah rutin, tetapi juga tugas yang memerlukan
pemikiran dan inisiatif. Pada perusahaan yang telah berkembang dengan jumlah
karyawan yang banyak dan kegiatan perusahaan yang semakin kompleks,
manajer perusahaan tidak mungkin lagi mengawasi kegiatan operasional
perusahaannya secara langsung sehingga sangat perlu bagi manajer memiliki
sistem otorisasi dan prosedur di dalamnya untuk mendelegasikan wewenang dan
tanggung jawabnya.
Adanya sistem wewenang dan prosedur pencatatan dalam perusahaan
akan menghindari pekerjaan-pekerjaan berganda yang tidak perlu dan
meminimalisir terjadinya penyelewengan terhadap harta perusahaan. Sistem
otorisasi dan prosedur pencatatan merupakan bagian dari tugas dan tanggung
jawab karyawan yang diberikan manajer perusahaan untuk bekerja sesuai
dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, sehingga wewenang dan
prosedur akan mempengaruhi kinerja karyawan dalam meningkatkan penjualan
sehingga dapat dikatakan efektif
2.3.3
bekerja sesuai dengan tugas dan wewenangnya tidak ada suatu kedekatan
personal satu dengan Iainnya yang menyebabkan kondisi kerja menjadi tidak
profesional. Dengan menciptakan praktek yang sehat di dalam sebuah pekerjaan,
seperti inspeksi atau pemeriksaan mendadak terhadap obyek-obyek yang
dianggap penting, keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak agar
untuk sementara digantikan oleh karyawan Iain, perputaran jabatan dengan
tujuan untuk memutuskan tindakan kolusi yang ada, dan lain sebagainya dapat
32
33
34
Struktur Organisasi
(X1)
2.5. Hipotesis
Berdasarkan pada rumusan masalah yang telah ditetapkan pada
penelitian ini maka dapat ditetapkan suatu hipotesis sebagai berikut:
H1 Struktur organisasi berpengaruh terhadap efektivitas penjualan.