Anda di halaman 1dari 47

EVALUASI PROGRAM MATA KULIAH PSIKOLOGI

KESEHATAN
Disusun untuk memenuhi salah Tugas Akhir Mata Kuliah Evaluasi Program tahun ajaran
2015

disusun oleh:
Khairunnisa Putri K 190110120002
Nabila Fauzia

190110120022

Agfa Aghnia Nadirah 190110120088

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PSIKOLOGI
JATINANGOR SUMEDANG
2015

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................. 1
BAB I...................................................................................................................... 3
PENGANTAR............................................................................................................ 3
1.1.

Latar Belakang.............................................................................................. 3

1.2.

Deskripsi Mata Kuliah Psikologi Kesehatan...........................................................4

1.3.

Tujuan Evaluasi............................................................................................. 5

1.4.

Kegunaan Evaluasi......................................................................................... 5

1.5.

Metode evaluasi............................................................................................. 5

1.5.1

Evaluasi Reaksi....................................................................................... 5

1.5.2

Evaluasi Learning.................................................................................... 6

BAB II..................................................................................................................... 7
TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................ 7
2.1.

Definisi Evaluasi............................................................................................ 7

2.2.

Pendekatan dalam Evaluasi............................................................................... 7

2.2.1.
2.3.

Goal Based Evaluation.................................................................................. 7


Evaluasi Pelatihan Model Krickpatrick...............................................................11

2.3.1.

Reaction................................................................................................. 11

2.3.2.

Learning................................................................................................. 12

2.3.3.

Behavior................................................................................................. 12

2.3.4.

Results................................................................................................... 12

BAB III.................................................................................................................. 13
PROSEDUR DAN METODE EVALUASI......................................................................13
3.1.

Design Pengumpulan Data.............................................................................. 13

3.2.

Populasi dan Sampel..................................................................................... 13

3.3.

Tahapan Evaluasi.......................................................................................... 13

3.4.

Alat Ukur................................................................................................... 14

BAB IV.................................................................................................................. 16
1

HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................................... 16


4.1

Hasil......................................................................................................... 16

4.1.1

Hasil Evaluasi Reaksi.............................................................................. 16

4.1.2

Hasil Evaluasi Learning...........................................................................17

4.2

Pembahasan................................................................................................ 19

4.2.1

Pembahasan Evaluasi Reaksi.....................................................................19

4.2.2

Pembahasan Evaluasi Learning..................................................................23

BAB V................................................................................................................... 28
KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................................... 28
5.1.

Kesimpulan................................................................................................. 28

5.2.

Saran......................................................................................................... 28

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 30
LAMPIRAN............................................................................................................ 31

BAB I
PENGANTAR
1.1.

Latar Belakang
Menurut Hinrichs (1976), training atau pelatihan merupakan setiap prosedur yang
dilaksanakan oleh suatu organisasi yang bertujuan untuk memfasilitasi pembelajaran
bagi anggota-anggotanya untuk meningkatkan efektivitas organisasi secara umum
(Bramley, 1996). Dalam merancang suatu program pelatihan, terdapat sepuluh tahap
yang harus dilakukan, yaitu menentukan kebutuhan, menentukan tujuan, menentukan
konten pokok, memilih peserta, menentukan jadwal, memilih fasilitas, memilih
instruktur

yang sesuai, memilih dan

menyiapkan

alat bantu

audio visual,

mengkoordinasikan program, dan melakukan evaluasi program (Kirkpatrick &


Kirkpatrick, 2006)
Tahap terakhir, yaitu evaluasi program, merupakan proses investigasi sistematis
terhadap suatu obyek (Bramley, 1996). Alasan melakukan evaluasi adalah menentukan
efektivitas suatu program pelatihan. Ketika evaluasi selesai dilakukan, dapat diharapkan
hasilnya positif dan memuaskan, baik untuk penanggung jawab program maupun untuk
manajer level atas yang akan membuat keputusan berdasarkan evaluasi program.
Evaluasi program dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan, yaitu goal-based
evaluation, responsive evaluation, systematic evaluation, quasi-legal approach, dan preprogramme evaluation. Kali ini, kelompok kami akan menggunakan pendekatan goalbased evaluation, mengevaluasi program berdasarkan pencapaian tujuannya.
Program yang dapat dievaluasi tidak hanya berupa training. Mata kuliah juga
merupakan program yang dapat dievaluasi karena di dalamnya memiliki tujuan dan
target pencapaian tersendiri. Di Fakultas Psikologi Unpad sendiri terdapat berbagai mata
kuliah yang tersedia setiap semesternya, salah satunya yaitu psikologi kesehatan.
Psikologi kesehatan merupakan salah satu mata kuliah wajib yang dilaksanakan pada
semester genap. Sasaran dari mata kuliah ini merupakan mahasiswa semester empat.
Oleh karena itu, psikologi kesehatan memerlukan metode pembelajaran yang efektif agar
materi dapat tersampaikan dengan baik.
Karena selalu ada setiap tahun, mata kuliah ini memerlukan pengembangan setiap
tahunnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi. Dengan evaluasi, kita dapat
3

mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran, kepuasan mahasiswa, serta efektivitas


dari keseluruhan proses pembelajaran. Hasil evaluasi dapat digunakan sebagai dasar
untuk perbaikan di tahun-tahun yang akan datang.
1.2.

Deskripsi Mata Kuliah Psikologi Kesehatan


Psikologi Kesehatan adalah salah satu bidang ilmu psikologi yang fokus pada
faktor-faktor biologis, psikologis, dan sosial yang saling berinteraksi dan mempengaruhi
kesehatan serta well being individu. Topik-topik yang menjadi bahasan psikologi
kesehatan di antaranya adalah stress dan coping stress, chronic illness, perilaku sehat,
dan promotion of well being.
Di Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran sendiri, Psikologi Kesehatan
menjadi salah satu mata kuliah wajib yang dilaksanakan pada setiap semester genap.
Bobot mata kuliah ini adalah sebesar 2-0 sks. Pada tahun ajaran 2015, mata kuliah ini
dilaksanakan di setiap hari Kamis pukul 15.30-17.20 WIB. Metode aja yang biasanya
dilakukan adalah presentasi dari setiap kelompok di setiap minggunya. Metode ini
hampir dilakukan di setiap tahun. Mulai tahun ajaran lalu, terdapat modifikasi metode,
yaitu metode presentasi menggunakan bahasa Inggris. Penggunaan bahasa Inggris dalam
presentasi ini memang tidak diwajibkan, tetapi bagi mahasiswa yang menggunakan
bahasa Inggris saat presentasi akan mendapatkan nilai tambah.
Tujuan Mata Kuliah Psikologi Kesehatan:
Mahasiswa mampu menjelaskan latar belakang, sejarah dan perkembangan psikologi
kesehatan, aspek-aspek yang menjadi ruang lingkupnya, dan keunikan, posisi, serta
perannya dalam khasanah psikologi secara tepat.
Indikator Keberhasilan Tujuan Mata Kuliah:

- Mahasiswa mampu menjelaskan latar belakang psikologi kesehatan


- Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah dan perkembangan psikologi kesehatan
- Mahasiswa mampu menjelaskan aspek-aspek yang menjadi ruang lingkup psikologi
kesehatan
- Mahasiswa mampu menjelaskan keunikan, posisi, serta peran psikologi kesehatan dalam
khasanah psikologi
1.3.

Tujuan Evaluasi
Tujuan Umum: Mengetahui efektivitas program mata kuliah psikologi kesehatan
semester genap tahun ajaran 2014/2015
4

Tujuan Khusus:
-

Mengetahui kepuasan mahasiswa mata kuliah psikologi kesehatan semester genap


tahun ajaran 2014/2015

Mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran mata kuliah psikologi kesehatan


semester genap tahun ajaran 2014/2015

1.4.

Kegunaan Evaluasi
Evaluasi terhadap mata kuliah Psikologi Kesehatan ini dilakukan untuk memberikan
feedback terhadap kegiatan belajar mengajar dari mata kuliah ini, sehingga dapat
dijadikan pertimbangan dalam meningkatkan efektivitas proses pembelajaran di tahun
kedepannya. Selain itu, evaluasi ini juga kami gunakan sebagai media aplikasi
pembelajaran mata kuliah evaluasi program.

1.5.

Metode evaluasi
Evaluasi terhadap program mata kuliah Psikologi Kesehatan ini dilakukan sampai
tahap kedua, yaitu evaluasi reaksi dan learning (pembelajaran).
1.5.1 Evaluasi Reaksi
Evaluasi reaksi digunakan untuk melihat tujuan khusus pertama dari
diadakannya evaluasi, yaitu mengetahui kepuasan mahasiswa mata kuliah
psikologi kesehatan semester genap tahun ajaran 2014/2015. Hal yang ingin
didapatkan dari metode ini adalah data kuantitatif mengenai penilaian dari peserta
mengenai proses belajar mengajar Psikologi Kesehatan berkaitan dengan waktu
pelaksanaan kuliah, fasilitas yang digunakan, dosen atau pemateri, metode ajar
yang digunakan, dan manfaat dari mata kuliah ini.
Pengambilan data dilakukan dengan metode kuesioner dan menggunakan
skala likert. Responden akan diminta untuk merespon sejumlah pernyataan
mengenai sejauh mana ia setuju atau tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Skala
likert dapat digunakan untuk mengukur sikap seseorang dalam ranah kognitif dan
efektif. Skala likert pada umumnya terdiri atas lima poin, yaitu
1. Sangat sesuai
2. Sesuai
3. Tidak tahu
5

4. Tidak sesuai
5. Sangat tidak sesuai
Namun, adanya poin 3 atau netral seringkali membuat jawaban responden
berkumpul pada poin tersebut. Oleh karena itu, seringkali digunakan empat (atau
angka genap lain) skala. Dalam evaluasi kali ini, kami memilih menggunakan
empat skala sebagai berikut
1. Tidak sesuai
2. Kurang sesuai
3. Cukup sesuai
4. Sesuai
1.5.2 Evaluasi Learning
Evaluasi terhadap learning ini digunakan untuk mengetahui pencapaian tujuan
pembelajaran mata kuliah psikologi kesehatan semester genap tahun ajaran
2014/2015. Metode pengambilan data menggunakan papper-and-pencil test.
Peserta diberikan soal berupa satu soal essay dan 16 soal pilihan ganda. Soal-soal
yang diberikan berkaitan dengan materi yang telah diberikan dari awal perkuliahn
berlangsung sampai sebelum diadakannya pengambilan data, yaitu dari bab
pendahuluan sampai bab management pain.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.

Definisi Evaluasi
Taylor (1950) mendefinisikan evaluasi sebagai berikut:
Proses evaluasi secara mendasar adalah proses menentukan tujuan pendidikan yang kita
sadari betul tingkat keperluannya... Sejak tujuan secara esensial merubah manusia , tujuan berusaha
membuat perubahan yang diharapkan pada perilaku siswa. Kemudian, evaluasi adalah proses
menentukan tingkat perubahan yang terjadi. (Taylor, 1950)

Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah


proses menentukan tingkat perubahan yang terjadi sesuai dengan tujuan yang
dirumuskan berdasarkan kebutuhan untuk melaksanakan suatu program. Oleh karena
itu, evaluasi juga merupakan proses pengukuran perubahan yang ditujukan oleh suatu
program.
2.2.

Pendekatan dalam Evaluasi


2.2.1. Goal Based Evaluation
Evaluasi modern banyak dikembangkan untuk proses edukasi. Salah satu
bentuknya yang dikembangkan oleh Tyler adalah goal based evaluation. Tyler
mengungkapkan bahwa kurikulum harus diorganisasikan berdasarkan tujuan
dibentuknya. Tujuan menjadi penting karena merupakan dasar dari
perencanaan, untuk mengarahkan instruksi dan untuk persiapan tes dan
prosedur asesmen. Sehingga pengukuran dan asesmen pencapaian tujuan
kurikulum tersebut dipandang sebagai cara yang memungkinkan untuk
meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
Proses evaluasi yang dikembangkan oleh Tyler adalah :
1. Mengumpulkan semua tujuan yang berhubungan dengan kurikulum.
2. Memilah tujuan secara hati hati untuk memilih subset yang
mencakup perubahan yang diinginkan.
3. Mengekspresikan tujuan pada perilaku siswa yang diharapkan.
7

4. Mengembangkan

metode/alat

untuk

menguji

setiap

tujuan.

Alat/metode tes ini harus sesuai dengan standar objektfitas, reliabilitas,


dan validitas.
5. Menggunakan instrumen sebelum dan sesudah pembelajaran.
6. Memeriksa hasil untuk menemukan kelebihan dan kelemahan dari
kurikulum.
7. Mengembangkan hipotesis terkait kelebihan dan kelemahan dari
kurikulum.
8. Memodifikasi kurikulum dan mengulang proses.
Pendekatan yang dikemukakan Tyler merupakan suatu kemajuan yang
pesat jika dibandingkan dengan sistem asesmen yang sudah ada. Pendekatan
Tyler didasarkan pada penilaian terhadap perkembangan siswa secara
individual. Penilaian ini biasanya berdasarkan hasil ujian dari siswa dan
impresi tenaga ajar dalam kelas, namun tidak ada standar yang baku akan
asesmen itu.
Dalam training organisasi, evaluasi membutuhkan waktu lama untuk
mengadopsi teori pendidikan. Organisasi mulai mengontrol kualitas pelatihan
dengan menyusun tujuan pelatihan. Dalam training organisasi, ada dua tujuan
yang dapat diidentifikasi :
1. Tujuan dengan pendekatan behavioral yang dikembangkan dari
instruksi terprogram
2. Keberagaman tema dari tujuan yang akan dicapai melalui training,
setelah training, dan dalam jangka panjang.
Pendekatan

behavioral

berhubungan

dengan

pendekatan

yang

digunakan oleh Mager (1962), tetapi prinsip yang digunakan didasarkan pada
Skinner (1954). Pendekatan ini mengutamakan kontrol training melalui
penetapan tujuan berdasarkan performasi spesifik yang didemonstrasikan,
kondisi dimana performansi akan diuji, dan standar yang diterima. Tujuan
mengandung pernyataan bagaimana sebuah pencapaian diukur. Evaluasi
menjadi bagian dari proses training.

Menurut Kirkpatrick (1959), tujuan seharusnya disusun untuk segala


reaksi dari trainee terhadap program, mendapatkan pelajaran di akhir program,
mengubah perilaku dalam suatu pekerjaan atau bahkan merubah keefektifan
organisasi. Menurut Hamblin (1974), proses belajar harus dievaluasi dalam
sasaran yang sudah terdefinisi secara jelas sebelumnya. Ada lima level
evaluasi yang saling berhubungan satu sama lain:
Training
Mengacu pada

Reaksi

Mengacu pada

Learning

Mengacu pada

Perubahan perilaku

Mengacu pada

Perubahan dalam organisasi

Mengacu pada

Perubahan pencapaian dan tujuan mutlak

Hamblin berpendapat bahwa penghitungan reaksi selama dan setelah


progam harus memenuhi sasaran yang sudah terdefinisi secara jelas yang
mengindikasikan perubahan sikap bukan hanya kesenangan dalam training
semata. Trainer seharusnya mengarahkan pada harapan bagaimana trainee
akan bereaksi.
Learning didefinisikan dengan memperoleh kemampuan untuk
berperilaku tertentu dengan cara tertentu. Learning harus dievaluasi
berdasarkan

job

behaviors

dari

trainee.

Job

behaviors

sebaiknya

dideskripsikan menjadi perilaku ketika trainee kembali ke tempat kerjanya.


Perubahan yang diharapkan pada job behavior sebaiknya berhubungan dengan
perubahan pada efektifitas organisasi, namun menurut Hamblin ini masih
merupakan asumsi.
Strategi yang dianjurkan oleh Hamblin adalah memilih level dimana
evaluasi dibutuhkan dan menuliskan tujuan yang harus dicapai pada level
tertentu dan level di bawahnya. Efek dari training dapat dievaluasi dengan
melakukan asesmen sebelum menetapkan tujuan. Tujuan dari training dapat
dipecah menjadi dua tujuan besar yaitu : perubahan dalam organisasi yang
9

secara atribusial tidak akan terjadi apabila tidak ada perubahan dalam
perilaku
Alliger dan Janak (1989) menemukan bahwa reaksi yang baik tidak
mampu memprediksi pembelajaran atau perubahan perilaku. Dalam
penemuannya juga hubungan antara pembelajaran dan tingkah laku hanya
memiliki rata rata nilai 0.13 sedangkan antara perilaku dan organisasi hanya
memiliki rata rata 0.19. Berdasarkan hasil ini, menurut Bramley, prediksi
terhadap level yang lebih tinggi tidak dapat digunakan karena lemahnya
hubungan antara pembelajaran dan tingkah laku dan tingkah laku terhadap
organisasi. Namun, menurut Bramley, evaluasi seharusnya dilakukan secara
menyeluruh pada setiap level karena setiap level memiliki bukti yang berbeda
beda.
Proses pengembangan evaluasi program dapat dilihat dari performa
positif yang dikombinasikan dengan perkembangan personal. Sehingga dapat
diformulasikan sebagai :
Performance = (beberapa fungsi) Kemampuan x Motivasi x Peluang.
Aspek kritis dari kontrak belajar (untuk penentuan tujuan pelatihan)
sangatlah penting dengan kriteria yang terdefinisikan.
Logika dari pendekatan evaluasi berdasarkan tujuan adalah mendorong.
Menentukan apa saja yang ingin dicapai dalam pelatihan, menyusun ulang
tujuan untuk menspesifikasikan efek apa yang harus terlihat setelah pelatihan
dan mengevaluasi pelatihan tersebut untuk memastikan apakah pelatihan itu
efektif.
Pendekatan goal-based evaluation memiliki filosofi yang ilmiah dan
bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti:

Apakah telah terjadi perubahan yang diharapkan? (Apakah ada


perbedaan yang signifikan setelah pelatihan)

Apakah perubahan disebabkan oleh program?

Apakah perubahan juga muncul pada grup lain?


10

Desain yang paling sederahan dari goal based evaluation adalah


melakukan pengetesan setelah pemberian pelatihan. Tes dilakukan untuk
menilai level pengetahuan, skill dan sikap dengan cara tes aktual, observasi,
dan dengan menanyakan opini peserta. Namun metode ini dianggap memiliki
masalah validitas seperti tidak dapat mengidentifikasi perubahan dan tidak
dapat mengetahuai secara pasti apakah perubahan tersebut benar disebabkan
oleh pelatihan yang diberikan
Sehingga muncul desain lain yang dapat mengatasi masalah internal
validity yaitu dengan melakukan pengetesan sebelum dan sesudah pada dua
kelompok yang diberikan training dan yang tidak diberikan training dimana
keduanya seimbang dalam level pengealaman, kemampuan, dan sebagainya
seperti layaknya prosedur laboratorium standar. Namun pada kenyataannya,
desain ini sangat sulit diterapkan pada organisasi.
Group A : Pre-test ---- Training ---- Post-test
Group B : Pre-test -------------------- Post-test

2.3.

Evaluasi Pelatihan Model Krickpatrick


Model evaluasi dari Kirkpatrick terdiri atas empat level. Keempat level tersebut

merepresentasikan alur dalam mengevaluasi suatu pelatihan. Setiap level memiliki


dampak pada level selanjutnya. Semakin tinggi level evaluasi, semakin sulit dan
memakan waktu prosesnya. Namun, informasi yang diperoleh juga lebih bermanfaat
bagi keberlangsungan pelatihan kedepannya.
2.3.1. Reaction
Evaluasi pada level reaction mengukur bagaimana partisipan bereaksi
terhadap pelatihan yang dilakukan. Reaksi menggambarkan kepuasan
partisipan terhadap pelatihan. Reaksi partisipan idealnya adalah positif,
dengan begitu partisipan akan kembali menghadiri pelatihan yang diadakan
oleh instansi yang sama. Reaksi positif memang bukan predictor dari
keberhasilan pelatihan, tetapi jika partisipan menampilkan reaksi yang negatif,
kemungkinan besar ia tidak akan termotivasi untuk belajar.
11

2.3.2. Learning
Learning dapat didefinisikan sebagai perubahan sikap, pengetahuan,
serta skill pada partisipan sebagai dampak dari mengikuti pelatihan. Oleh
karena itu, learning dikatakan berhasil terjadi jika terdapat perubahan pada
salah satu dari ketiga domain tersebut.
2.3.3. Behavior
Behavior dapat didefinisikan sebagai adanya perubahan tingkah laku
pada partisipan sebagai dampak dari mengikuti program pelatihan. Agar
perubahan perilaku dapat terjadi, terdapat empat kondisi yang harus muncul

Partisipan harus memiliki keinginan untuk berubah


Partisipan harus mengetahui apa yang harus dilakukan dan

bagaimana melakukannya
Partisipan harus bekerja dalam iklim yang tepat
Partisipan harus menerima reward ketika mengalami perubahan

2.3.4. Results
Results dapat didefinisikan sebagai hasil akhir yang terjadi karena
partisipan mengikuti program pelatihan. Hasil akhir dapat meliputi
meningkatnya produksi, meningkatnya kualitias, dan sebagainya. Hasil akhir
ini merupakan alasan dilakukannya program pelatihan, oleh karena itu harus
dirumuskan sejak awal sebelum pelatihan dilaksanakan.

12

BAB III
PROSEDUR DAN METODE EVALUASI
3.1.

Design Pengumpulan Data


Desain yang digunakan dalam pengumpulan data adalah one group post test
only dimana seluruh peserta mata kuliah psikologi kesehatan diberikan post-test pada
akhir semester.
(PROGRAM) POST-TEST
Desain ini dipilih karena evaluasi diminta setelah program berjalan dan tidak
memungkinkan untuk mengumpulkan data sebelum program dilaksanakan. Selain itu,
tidak terdapatnya kelompok kontrol disebabkan karena sulit menemukan peserta yang
sama dari level pengalaman dan pengetahuan yang tidak mengambil mata kuliah
psikologi kesehatan (angkatan 2013).

3.2.

Populasi dan Sampel


Evaluasi

dilakukan

terhadap

seluruh

mahasiswa

Fakultas

Psikologi

Universitas Padjadjaran peserta mata kuliah Psikologi Kesehatan semester genap


tahun ajaran 2014/2015. Namun, pada saat pengambilan data dilakukan hanya 81
mahasiswa yang menghadiri kegiatan perkuliahan sehingga sampel yang diambil pada
evaluasi adalah sebanyak 81 mahasiswa peserta mata kuliah Psikologi Kesehatan.
3.3.

Tahapan Evaluasi
1. Mengumpulkan tujuan instruksional umum dari Mata Kuliah Psikologi Kesehatan
2. Menurunkan tujuan mata kuliah menjadi indikator terukur
3. Mengembangkan metode/alat untuk menguji setiap tujuan yang sesuai dengan
standara objektivitas, validitas, dan reliabilitas.
4. Memberikan instrumen setelah pelaksanaan Mata Kuliah Psikologi Kesehatan
selama satu semester
5. Mengolah data yang diperoleh dari evaluasi
6. Mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan dari kurikulum yang digunakan pada
Mata Kuliah Psikologi Kesehatan.
7. Mengembangkan hipotesis terkait kelebihan dan kelemahan dari kurikulum.
13

3.4.

Alat Ukur
Evaluasi ini menggunakan dua alat ukur, yaitu alat ukur reaction (level 1) yang
digunakan untuk mengetahui kepuasan mahasiswa peserta dan alat ukur learning (level
2) yang digunakan untuk mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran mata kuliah
psikologi kesehatan semester genap tahun ajaran 2014/2015.
(Alat ukur terlampir)

Tujuan Khusus
Mengetahui

kepuasan

Indikator
mahasiswa

mata - Mahasiswa menilai pelaksanaan mata kuliah

kuliah psikologi kesehatan semester genap

psikologi kesehatan baik


- Mahasiswa menilai fasilitas yang disediakan

tahun ajaran 2014/2015

pada mata kuliah psikologi kesehatan


(Level 1: Reaction)

memadai
- Mahasiswa

menilai

dosen

mata

kuliah

psikologi kesehatan memiliki kualifikasi


yang diperlukan sebagai pemateri
- Mahasiswa menilai metode penyampaian
materi yang digunakan dalam mata kuliah
psikologi kesehatan tepat
- Mahasiswa menilai mata kuliah psikologi
kesehatan bermanfaat bagi mahasiswa
sebagai calon sarjana psikologi
Mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran -Mahasiswa mampu menjelaskan
mata kuliah psikologi kesehatan semester

latar

belakang psikologi kesehatan


-Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah dan

genap tahun ajaran 2014/2015

perkembangan psikologi kesehatan


(Level 2: Learning)

-Mahasiswa mampu menjelaskan aspek-aspek


yang menjadi ruang lingkup psikologi
kesehatan
-Mahasiswa mampu menjelaskan keunikan,
posisi, serta peran psikologi kesehatan
dalam khasanah psikologi
14

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Evaluasi dilakukan dengan cara mengevaluasi level satu yaitu reaksi dan level dua
yaitu hasil belajar dari program mata kuliah Psikologi Kesehatan. Berikut ini hasil dan
pembahasan dari evaluasi yang telah dilakukan.
4.1 Hasil
4.1.1

Hasil Evaluasi Reaksi


Kelas psikologi kesehatan terbagi menjadi dua kelas, yaitu kelas A dan B.

Kedua kelas ini menggunakan ruangan yang berbeda dan pengajarnya pun berbeda.
Oleh karena itu untuk penjabaran hasil evaluasi akan dijelaskan tiap kelasnya.
Evaluasi reaksi ini terbagi menjadi evaluasi terhadap waktu pelaksanaan kuliah,
fasilitas yang digunakan, dosen atau pemateri, metode ajar yang digunakan, dan
manfaat dari mata kuliah ini. Pada kelas A terdapat 32 mahasiswa yang mengisi
evaluasi, sementara pada kelas B terdapat 49 mahasiswa.
Baris paling atas adalah kategori dari hal yang dinilai, sementara baris kedua
adalah nomor dari setiap itemnya. Lalu kolom paling kiri menunjukkan keterangan
penilaian yang diberikan oleh peserta. Angka yang diberi warna kuning merupakan
jumlah peserta yang paling banyak memberikan pilihan pada keterangan tertentu
dari setiap item. Berikut ini merupakan hasil olah data terhadap evaluasi reaksi.
Hasil Evaluasi Reaksi Kelas A
Pelaksanaan

Fasilitas

Kuliah

Dosen

Metode

Manfaat

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Tidak

11

Sesuai
Kurang

16

19

15

11

19

14

Sesuai
Cukup

19

11

18

22

21

21

17

12

17

18

26

18

10

13

Sesuai

15

Sesuai

14

18

25

15

19

25

Hasil Evaluasi Reaksi Kelas B


Item
Pelaksanaan

Tidak
Sesuai
Kurang
Sesuai
Cukup
Sesuai
Sesuai

4.1.2

Fasilitas

Dosen

Metode

Manfaat

Kuliah
1
2
3

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

13

11

32

16

14

11

12

20

24

27

18

10

26

19

20

26

28

24

22

24

26

25

22

30

24

22

11

10

22

19

13

20

11

13

17

11

20

16

17

16

13

23

11

28

35

Hasil Evaluasi Learning


Evaluasi dilakukan terhada 81 mahasiswa yang mengikuti mata kuliah

Psikologi Kesehatan. Hasil olah data evaluasi learning dilakukan secara


keseluruhan dan tidak dipisah antara kelas A dan kelas B. Berikut ini merupakan
hasil olah data yang telah dikelompokkan berdasarkan indikator keberhasilan mata
kuliah psikologi kesehatan

Hasil Olah Data Indikator 1


Indikator pertama dari mata kuliah ini adalah mahasiswa mampu menjelaskan

latar belakang psikologi kesehatan. Dari indikator ini telah diturunkan kedalam 2
item pertanyaan, yaitu item no 1 dan item no 16. Item no 1 merupakan soal essay
yang menanyakan tentang definisi psikologi kesehatan, sementara item no 16
merupakan soal pilihan ganda yang menanyakan tentang latar belakang psikologi
kesehatan.
Skor terbesar untuk item no 1 jika peserta menjawab benar adalah 4 dan skor
terkecil adalah 0. Sementara untuk soal no 16 jika peserta menjawab benar maka
akan mendapat nilai 1 dan jika salah mendapat nilai 0. Oleh karena itu pada
indikator ini skor terbesar yang akan didapat seseorang adalah 5 dan terkecil adalah
0, sehingga jika peserta mendapat skor > 2 maka pada indikator ini ia dikatakan
tercapai, lalu jika skor 2 maka tidak tercapai. Berikut ini adalah hasil olah data
81 mahasiswa pada indikator pertama:
Keterangan

Jumlah Mahasiswa
16

TERCAPAI
TIDAK TERCAPAI

13 orang
68 orang

Hasil Olah Data Indikator 2


Indikator kedua adalah mahasiswa mampu menjelaskan

sejarah dan

perkembangan psikologi kesehatan. Dari indikator ini diturunkan menjadi 2 item


pilihan ganda, yaitu item no 3 dan no 17. Pada kedua item, jika peserta menjawab
benar akan diberi skor 1 dan jika salah diberi skor 0. Maka skor tertinggi yang akan
didapat oleh seorang peserta adalah 2 dan skor terrendah adala 0. Oleh karena itu,
indkator ini dikatakan tercapai jika peserta mendapat skor 2 dan jika skor < 2
maka dikatakan tidak tercapai. Berikut ini merupakan hasil perhitungan indikator
kedua:
Keterangan
TERCAPAI
TIDAK TERCAPAI

Jumlah Mahasiswa
42 orang
39 orang

Hasil Olah Data Indikator 3


Indikator ketiga tercapainya mata kuliah psikologi kesehatan adalah

mahasiswa mampu menjelaskan aspek-aspek yang menjadi ruang lingkup


psikologi kesehatan. Terdapat 7 item yang berkaitan dengan indikator ketiga, yaitu
item no 2, 7, 9, 11, 12, 14, dan 15. Sama seperti indikator kedua, pada setiap item
jika peserta menjawab benar akan diberi skor 1 dan jika salah akan diberi skor 0.
Maka skor terbesar yang akan didapat adalah 7 dan skor terkecil adalah 0. Oleh
karena itu, peserta yang mencapai skor 4 pada indikator ini dikatakan tercapai,
sementara kurang dari itu dikatakan tidak tercapai. Berikut adalah hasil
perhitungan yang didapat:
Keterangan
TERCAPAI
TIDAK TERCAPAI

Jumlah Mahasiswa
64 orang
17 orang

Hasil Olah Data Indikator 4


Indikator terakhir adalah mahasiswa mampu menjelaskan keunikan, posisi,

serta peran psikologi kesehatan dalam khasanah psikologi. Dari indikator ini telah
diturunkan menjadi 6 item pilihan ganda, yaitu item no 4, 5, 6, 8, 10, dan 12. Pada
setiap item jika peserta menjawab benar akan diberi skor 1 dan jika salah akan
17

diberi skor 0. Maka skor terbesar yang akan didapat adalah 6 dan skor terkecil
adalah 0. Oleh karena itu, peserta yang mencapai skor 3 pada indikator ini
dikatakan tercapai, sementara kurang dari itu dikatakan tidak tercapai. Berikut
adalah hasil perhitungan yang didapat
Keterangan
TERCAPAI
TIDAK TERCAPAI

Jumlah Mahasiswa
77 orang
4 orang

4.2 Pembahasan
4.2.1

Pembahasan Evaluasi Reaksi


Berikut ini merupakan pembahasan evaluasi level 1, reaction kepada 32

mahasiswa yang hadir di kelas A dan 49 mahasiswa kelas B.


1. Pelaksanaan kuliah
Pada kelas A, sebanyak 18 mahasiswa (56,25%) menyatakan bahwa durasi
setiap pertemuan yaitu 2 SKS sudah cukup. Namun, 16 mahasiswa (50%)
menyatakan bahwa perkuliahan psikologi dilaksanakan pada jam yang kurang
kondusif. Selain itu, sebanyak 19 mahasiswa (59,375%) menyatakan bahwa
perkuliahan kurang tepat waktu, baik saat mulai maupun selesai.
Sementara pada kelas B, sebanyak 26 dari 49 mahasiswa (53,06%) juga
menyatakan bahwa durasi pertemuan mata kuliah psikologi kesehatan sudah
cukup. Tetapi untuk jam pelaksanaan mata kuliah ini masih kurang kondusif,
hal tersebut dinyatakan oleh 32 orang (65.31%). Lalu sebanyak 19 mahasiswa
(38,77%) menyatakan bahwa pelaksanaan jadwal kuliah sudah cukup tepat
waktu, baik mulai kuliah maupun selesai kuliah.

18

2. Fasilitas
Pelaksanaan kuliah psikologi kesehatan untuk kelas A dilaksanakan di
ruang E-F Gedung 2 Fapsi Unpad. Dalam pelaksanaannya, terdapat berbagai
fasilitas yang digunakan untuk menunjang perkuliahan seperti kursi,
proyektor, microphone, AC, dan pencahayaan. Sebagian besar mahasiswa
menyatakan bahwa luas ruangan (75%), kursi (65,625%), suhu (65,625%),
microphone (59,375%), dan pencahayaan (50%) sudah cukup memadai untuk
menunjang jalannya kegiatan perkuliahan. Sebanyak 18 mahasiswa (56,25%)
juga menyatakan bahwa tidak ada suara bising yang mengganggu jalannya
perkuliahan di ruang E-F. Namun, sebanyak 25 mahasiswa (78,125%)
menyatakan bahwa proyektor yang digunakan di ruang E-F kurang baik dalam
menunjang jalannya perkuliahan.
Sementara itu pada kelas B, pelaksanaan mata kuliah ini dilaksanakan di
ruang Aula Gedung 2 Fapsi Unpad. Sebanyak 20 dari 49 mahasiswa (40,82%)
menyatakan bahwa luas ruangan yang digunakan sudah cukup sesuai dengan
jumlah mahasiwa yang mengikuti perkuliahan ini. Lalu sebanyak 26
mahasiswa (53,06%) menyatakan bahwa selama proses perkuliahan tidak
terdapat suara bising yang mengganggu. Sama hal nya dengan kelas A, selama
proses pelaksanaan kuliah digunakan beberapa fasilitas untuk menunjang
perkuliahan yaitu kursi, proyektor, AC, dan microphone. Berdasarkan fasilitas
yang digunakan, sebagian besar mahasiswa menyatakan bahwa kursi
(57,14%), proyektor (44.90%), dan microphone (44.88%) yang digunakan
sudah cukup menunjang kegiatan perkuliahan. Sebanyak 22 mahasiswa
(44,98%) juga menyatakan bahwa suhu di ruangan sudah menujang
perkuliahan dan 26 mahasiswa (53,06%) menyatakan bahwa pencahayaan di
ruangan yang digunakan sudah cukup memadai.
3. Dosen
Terdapat empat dosen yang mengajar mata kuliah psikologi kesehatan.
Kelas A diajar oleh dua dosen yaitu Kang Aul dan Mba Rosy. Secara
keseluruhan, mahasiswa menunjukkan penilaian yang baik terhadap kedua
dosen. Sebagian besar menyatakan bahwa dosen mampu menyampaikan
19

materi dengan jelas (84,375%) dan mampu menjawab pertanyaan yang


diajukan mahasiswa (68,75%). Seluruh mahasiswa (100%) menyatakan bahwa
dosen sudah cukup antusias dalam mengajar dan sebanyak 18 mahasiswa
(56,25%) merasa dosen mampu mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi
aktif dalam kegiatan perkuliahan.
Selain itu, sebanyak 26 mahasiswa (81,25%) juga menyatakan bahwa
dosen cukup mampu menyesuaikan proses pembelajaran sesuai dengan
kondisi mahasiswa. Sebanyak 18 mahasiswa (56,25%) mahasiswa juga
menyatakan bahwa dosen sudah cukup baik dalam menggunakan audiovisual
aids yang menarik.
Sementara dosen pengajar di kelas B adalah Mba Airin dan Mba Kus.
Mahasiswa di kelas B secara keseluruhan memberikan penilaian yang baik
bagi kedua dosen. Sebanyak 51.02% mahasiswa merasa kedua dosen cukup
dapat menyampaikan materi dengan baik dan sebanyak 46.93% mahasiswa
peserta di kelas B merasa dosen dapat menjawab pertanyaan dengan baik.
61.22% mahasiswa menyatakan dosen cukup antusias dalam kegiatan
pembelajaran di kelas dan 48.97% dapat mendorong mahasiswa untuk
berpartisipasi aktif dalam kegiatan perkuliahan serta dapat menyesuaikan
pembelajaran degan kondisis mahasiswa (44.89%). Namun, sebanyak 48.9%
mahasiswa di kelas B merasa dosen kurang menggunakan audiovisual aids
yang menarik dalam kegiatan pembelajaran.
4. Metode
Metode yang digunakan dalam kegiatan perkuliahan psikologi kesehatan
merupakan metode presentasi yang dibawakan oleh mahasiswa setiap
minggunya. Dosen juga mendorong mahasiswa untuk menggunakan Bahasa
Inggris dalam presentasi dan memberi nilai lebih pada mahasiswa yang
menggunakan Bahasa Inggris. Namun, sebanyak 18 mahasiswa di kelas A
(56,25%) menyatakan bahwa metode tersebut kurang baik dalam membantu
mereka memahami materi yang diajarkan. Sebanyak 7 mahasiswa (21,875%)
bahkan menyatakan bahwa metode tersebut sama sekali tidak membantu
mereka. Hanya 6 mahasiswa (18,75%) yang menyatakan bahwa metode
tersebut cukup membantu.
20

Mengenai penggunaan Bahasa inggris, diperoleh hasil yang cukup variatif.


Sebanyak 13 mahasiswa (40,625%) menyatakan bahwa penggunaan Bahasa
inggris sedikit menghambat mereka dalam memahami materi sementara
mahasiswa lainnya mengaku sangat menghambat (12,5%), tidak terlalu
menghambat (28,125%), dan tidak menghambat sama sekali (15,625%).
Sementara untuk mahasiswa di kelas B, hampir separuh dari kelas yaiitu
55.10% mahasiswa, merasa metode presentasi yang digunakan kurang
membantu mahasiswa dalam pemahaman materi dan sebanyak 22.45% tidak
merasa terbantu dengan metode ini. Sekitar 22.45% sisanya mengaku merasa
terbantu dengan metode ini.
Sebanyak

48.97% mahasiswa di kelas B merasa penggunaan bahasa

inggris dalam presentasi tidak menghambat pemahaman materi. Sementara


36.73% sisanya merasa cukup terhambat dan 14.28% merasa sangat terhambat
dengan penggunaan bahasa inggris di dalam kelas.
5. Manfaat
Secara keseluruhan, 100% mahasiswa peserta mata kuliah psikologi
kesehatan baik kelas A maupun kelas B menyatakan bahwa mata kuliah
psikologi

kesehatan

menambah

wawasan

mereka.

Mahasiswa

juga

menyatakan bahwa mata kuliah ini bermanfaat bagi mereka sebagai calon
sarjana psikologi.
6. Saran
Terkait hasil di atas, terdapat beberapa saran dari mahasiswa kelas A dan B
terkait pelaksanaan kuliah psikologi kesehatan. Saran terbanyak yaitu 51,72%
menyatakan bahwa metode yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar
sebaiknya tidak hanya presentasi saja. Sebagian besar mengatakan bahwa
metode presentasi cenderung monoton, membuat bosan, dan mahasiswa
seringkali malas memperhatikan jika yang menyampaikan materi adalah
teman mereka sendiri.
Beberapa mahasiswa menyarankan agar metode ditambah supaya lebih
variatif, misalnya sesekali ada lecturing, diskusi dalam kelompok kecil, atau
bahkan pemberian kuis agar mahasiswa membaca buku. Salah satu mahasiswa
21

juga menyarankan variasi metode lain yaitu menonton film yang terkait
psikologi kesehatan atau melakukan kunjungan ke rumah sakit, seperti yang
dilakukan pada mata kuliah psikologi forensik yaitu melakukan kunjungan ke
Lembaga Pemasyarakatan (LP).
Saran terbanyak selanjutnya yaitu 24,13% adalah mengenai waktu.
Mahasiswa menyarankan agar pemilihan waktu lebih disesuaikan lagi karena
pada pelaksanaan kuliah psikologi kesehatan saat ini waktunya kurang
kondusif. Mahasiswa merasa bahwa jam masuk perkuliahan seringkali kurang
jelas, kadang pukul 3, kadang pukul 3.30, dan sebagainya. Selain itu, beberapa
mahasiswa juga menganggap bahwa waktu kuliah agak mengganggu waktu
shalat ashar dan waktu pulangnya terlalu sore.
Saran selanjutnya yaitu sebanyak 17,24% adalah mengenai dosen.
Mahasiswa menyarankan agar dosen lebih terlibat lagi dalam proses
perkuliahan. Meskipun metode yang digunakan adalah presentasi, mahasiswa
tetap menginginkan penyampaian materi oleh dosen, misalnya di akhir kuliah
untuk menyimpulkan dan menjelaskan lagi beberapa poin yang penting dari
materi yang baru saja dibahas.
Saran selanjutnya sebanyak 6,89% adalah mengenai penggunaan bahasa.
Beberapa orang mahasiswa menyarankan agar kegiatan perkuliahan
menggunakan Bahasa Indonesia saja karena penggunaan Bahasa Inggris dirasa
kurang efektif. Beberapa mahasiswa tersebut merasa bahwa ketika melakukan
presentasi menggunakan Bahasa Inggris, tim presenter menjadi asal baca saja
dan audiens pun tidak terlalu paham mengenai materi yang disampaikan. Oleh
karena itu, beberapa mahasiswa tersebut merasa bahwa akan lebih baik jika
presentasi dilakukan dengan Bahasa Indonesia saja.
4.2.2

Pembahasan Evaluasi Learning


Pembahasan mengenai evaluasi level 2

ini akan dijabarkan berdasarkan

indikator keberhasilan tujuan mata kuliah. Berbeda dengan pembahasan evaluasi


reaksi, evaluasi pembelajaran akan dilakukan secara keseluruhan dan tidak dipisah
berdasarkan kelas.

22

1.

Indikator 1

Pencapaian tujuan indikator 1

Tercapai; 14.81; 15%

Tercapai
Tidak Terccapai

Tidak Terccapai; 85.19; 85%

Indikator pertama tercapainya tujuan pembelajaran psikologi kesehatan


adalah mahasiswa mampu menjelaskan latar belakang psikologi kesehatan.
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan terhadap 81 mahasiswa yang
mengikuti mata kuliah psikologi kesehatan, sebanyak 12 mahasiswa (15%)
sudah mampu mencapai indikator ini. Artinya hanya sekitar 15% mahasiswa
yang sudah mampu menjelaskan latar belakang psikologi kesehatan. Sementara
69 orang (85%) sisanya masih belum mencapai indikator ini. Mereka masih
belum bisa menjelaskan dengan baik latar belakang dari adanya psikolog
kesehatan.
Jika dilihat dari hasil olah data, maka dari 2 item yang ditanyakan
mengenai indikator ini, item yang memiliki skor paling kecil adalah item yang
menanyakan definisi dari psikologi kesehatan. Mahasiswa masih belum bisa
menjelaskan apa yang dimaksud dengan psikologi kesehatan. Sementara mereka
sudah cukup baik menjelaskan kasus-kasus yang menjadi latar belakang dari
psikologi kesehatan. Sebanyak 44 mahasiswa sudah mampu menjawab
pertanyaan ini dengan benar.

23

2.

Indikator 2

Tercapainya tujuan pembelajaran psikologi kesehatan juga ditunjukkan


pada kemampuan siswa dalam menjelaskan sejarah dan perkembangan psikologi
kesehatan. Berdasarkan data yang dikumpulkan, 51.9% peserta atau sebanyak
42 mahasiswa dari 81 mahasiswa peserta mata kuliah Psikologi Kesehatan dapat
menjelaskan sejarah dan perkembangan psikologi kesehatan. Sementara 48.1%
sisanya, yaitu sebanyak 39 mahasiswa peserta mata kuliah psikologi kesehatan
belum dapat menjelaskannya.
Dari dua item yang diajukan untuk menggali pemahaman peserta
mengenai sejarah dan perkembangan psikologi kesehatan, item yang dijawab
benar paling sedikit adalah item no. 3, yaitu mengenai zaman perkembangan
psikologi. Sementara item no. 17, yaitu mengenai fokus psikologi kesehatan
hingga masa kini.
3.

Indikator 3

Pencapaian Tujuan Pembelajaran Indikator 3

Tidak Tercapai; 20.99; 21%

Tercapai
Tidak Tercapai

Tercapai; 79.01; 79%

24

Indikator selanjutnya adalah mahasiswa mampu menjelaskan aspek-aspek


yang menjadi ruang lingkup psikologi kesehatan. Dari hasil evaluasi, sebanyak
64 mahasiswa (79%) sudah mampu mencapai indikator ini, artinya mereka
sudah mampu dalam menjelaskan aspek-aspek yang menjadi ruang lingkup
psikologi kesehtan. Sementara sebanyak 17 mahasiswa (21%) lainnya, masih
belum bisa mencapai indikator ini. Mereka masih belum bisa menjelaskan
aspek-aspek yang menjadi ruang lingkup psikolog kesehatan.
Jika dilihat berdasarkan hasil olah data, item yang memiliki skor paling
kecil adalah item no 7 yang menanyakan pengertian dari health behavior.
Sebanyak 54 mahasiswa masih salah dalam menjawab pertanyaan ini.
Sementara item yang memiliki skor paling besar adalah item no 9 yang
menanyakan tentang karakteristik dari Health Compromising Behaviors (HCB).
Pada item ini sebanyak 74 mahasiswa sudah mampu menjelaskan karakteristik
dari HCB dengan benar.
4.

Indikator 4

Indikator pencapaian tujuan pembelajaran terakhir adalah mahasiswa


mampu menjelaskan keunikan dan peran psikologi kesehatan dalam khasanah
psikologi. Berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak 95.1% dari 81 mahasiswa
peserta mata kuliah psikologi kesehatan atau sebanyak 77 mahasiswa mampu
menjelaskan keunika, serta peran psikologi kesehatan dalam khasanah psikologi.
Dari enam item yang diajukan untuk mendapatkan gambaran pemahaman
mahasiswa mengenai keunikan dan peran psikologi kesehatan dalam khasanah
psikologi, item yang paling sedikit dijawab benar adalah item no. 13, yaitu
25

mengenai peran psikolog dalam perubahan dan pertambahan pelayanan di


rumah sakit. Artinya pemahaman peserta masih kurang mengenai peran
psikologi kesehatan dalam penerapannya di rumah sakit. Sementara item yang
paling banyak dijawab benar adalah item no. 4, yaitu mengenai konsep
biopsikososial pada psikologi kesehatan dan no. 10, yaitu mengenai peran
psikologi kesehatan dalam mengatasi health-compromising behavior.

26

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.

Kesimpulan
Setelah dilakukan evaluasi reaction dan learning pada mata kuliah Psikologi
Kesehatan tahun ajaran 2015, dapat diperoleh beberapa kesimpulan dan poin penting.
Berdasarkan hasil evaluasi reaction, sebagian besar mahasiswa menyatakan bahwa
fasilitas perkuliah serta dosen yang mengajar sudah cukup baik. Namun, mahasiswa
merasa bahwa waktu perkuliahan serta metode yang digunakan masih kurang baik dan
perlu ditinjau kembali. Seluruh mahasiswa, baik kelas A maupun kelas B, merasa bahwa
mata kuliah ini bermanfaat bagi mereka sebagai calon sarjana psikologi.
Berdasarkan hasil evaluasi learning, hanya sekitar 15% mahasiswa yang sudah
memenuhi indikator 1, yaitu mampu menjelaskan latar belakang psikologi kesehatan.
Sementara 69 orang (85%) sisanya masih belum mencapai indikator ini. Sebanyak
51.9% peserta atau sebanyak 42 mahasiswa sudah memenuhi indikator 2, yaitu mampu
menjelaskan sejarah dan perkembangan psikologi kesehatan. Sementara 48.1% sisanya,
yaitu sebanyak 39 mahasiswa belum memenuhi indikator tersebut.
Sebanyak 64 mahasiswa (79%) sudah mampu mencapai indikator 3, artinya
mereka sudah mampu dalam menjelaskan aspek-aspek yang menjadi ruang lingkup
psikologi kesehtan. Sementara sebanyak 17 mahasiswa (21%) lainnya, masih belum bisa
mencapai indikator ini. Hampir seluruh mahasiswa yaitu sebanyak 95.1% atau sebanyak
77 mahasiswa sudah memenuhi indikator 4, yaitu mampu menjelaskan keunikan, serta
peran psikologi kesehatan dalam khasanah psikologi.
Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa sudah cukup
memahami peran serta keunikan psikolog kesehatan jika dibandingkan dengan bidang
psikologi lainnya, tetapi belum cukup memahami dasar-dasar munculnya psikologi
kesehatan, seperti latar belakang dan sejarah perkembangannya.

5.2.

Saran
Psikologi kesehatan merupakan mata kuliah yang penting dan sangat bermanfaat
bagi calon sarjana psikologi. Dalam pelaksanaannya, sudah terdapat hal-hal yang positif,
27

tetapi juga masih terdapat beberapa hal yang kurang optimal dan masih bisa diperbaiki.
Berdasarkan hasil evaluasi, terdapat beberapa saran baik dari peserta mata kuliah
maupun dari evaluator terkait pelaksanaan mata kuliah psikologi kesehatan di tahuntahun mendatang. Saran-saran tersebut di antaranya adalah
A. Metode yang digunakan sebaiknya lebih variatif, tidak hanya sebatas presentasi
kelompok tetapi menggunakan metode-metode lain seperti lecturing, diskusi,
menonton film, atau kunjungan langsung ke instansi yang terkait dengan bidang
psikologi kesehatan
B. Waktu pelaksanaan kuliah sebaiknya disesuaikan lagi. Saat ini, mahasiswa merasa
bahwa waktu pelaksanaan kuliah kurang kondusif, mengganggu waktu shalat
ashar, dan pulangnya terlalu sore
C. Dosen sebaiknya lebih terlibat dalam kegiatan belajar. Meskipun materi
disampaikan oleh kelompok presenter, dosen sebaiknya tetap menyampaikan
materi di akhir sesi presentasi, seperti menyimpulkan atau menjelaskan kembali
poin-poin yang penting
D. Penggunaan Bahasa inggris

sebaiknya ditinjau kembali karena sedikit

menghambat mahasiswa dalam memahami materi yang sedang diajarkan

28

DAFTAR PUSTAKA
Bertram, Dane. ____. Likert Scales dalam http://poincare.matf.bg.ac.rs/~kristina/topic-danelikert.pdf diakses pada 20 Mei 2015.
Boone, H., & Boone, D. (2012). Analyzing Likert Data. Journal of Extension, 50 (2).
Bramley, Peter. (1996). Evaluating Training Effectiveness 2nd Edition. London: The McGrawHill Training Series.
Kirkpatrick, D. L., & Kirkpatrick, J. D. (2006). Evaluating Training Programs. San
Francisco: Berret-Koehler Publishers, Inc.

29

LAMPIRAN

30

Lampiran 1
KUESIONER REACTION
Di bawah ini merupakan pernyataan terkait kegiatan perkuliahan psikologi kesehatan. Silakan
bubuhkan tanda checklist (v) pada angka yang sesuai dengan apa yang Saudara rasakan.
Pilihlah 1 jika item yang tertera Tidak sesuai dengan apa yang telah anda lakukan/alami
Pilihlah 2 jika item yang tertera Kurang sesuai dengan apa yang telah anda lakukan/alami
Pilihlah 3 jika item yang tertera Cukup sesuai dengan apa yang telah anda lakukan/alami
Pilihlah 4 jika item yang tertera Sesuai dengan apa yang telah anda lakukan/alami
Bacalah setiap item pernyataan dengan seksama sebelum menentukan pilihan jawaban yang
paling tepat sesuai dengan keadaan diri Anda atau pengalaman Anda
Skala
No
1

Aspek

Item

Pelaksanaa

Kegiatan perkuliahan dilaksanakan pada jam yang kondusif


Durasi setiap pertemuan cukup
Kegiatan perkuliahan dimulai dan selesai tepat waktu
Luas ruangan yang digunakan sebagai tempat perkuliahan

n kuliah
2

Fasilitas

sesuai dengan jumlah mahasiswa


Tidak terdapat suara bising yang mengganggu jalannya

Dosen

perkuliahan
Kursi yang digunakan untuk perkuliahan nyaman
Suhu ruangan menunjang jalannya perkuliahan
Proyektor yang digunakan menunjang jalannya perkuliahan
Microphone yang digunakan menghasilkan suara yang jelas
Ruangan memiliki pencahayaan yang memadai
Dosen dapat menyampaikan materi dengan jelas
Dosen dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
mahasiswa
Dosen memiliki antusiasme dalam mengajar
Dosen mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi aktif
dalam kegiatan perkuliahan
Dosen mampu menyesuaikan proses pembelajaran sesuai
dengan kondisi mahasiswa
Dosen menggunakan audiovisual aids yang menarik dalam

Metode

penyampaian materi
Metode presentasi yang dilakukan setiap minggu membantu
saya dalam memahami materi
Penggunaan Bahasa Inggris
31

di

dalam

kelas

tidak

Manfaat

menghambat saya dalam memahami materi


Secara umum, mata kuliah ini menambah wawasan
Mata kuliah ini bermanfaat bagi saya sebagai calon sarjana
psikologi

32

Lampiran 2
SOAL EVALUASI LEARNING
1. Psikologi kesehatan adalah
2. Salah satu aspek yang dibahas dalam psikologi kesehatan adalah health promotion
and maintenance, yaitu
a. Pengenalan berbagai tindakan pencegahan serta penyembuhan penyakit
b. Kajian berbagai penyebab penyakit dan gangguan lainnya
c. Kiat-kiat mengembangkan dan memelihara kesehatan
d. Pengembangan dan evaluasi terhadap layanan dan kebijakan seputar kesehatan
3. Zaman dimana masyarakat mulai mengidentifikasi peran faktor tubuh dalam
kesehatan dan penyakit dengan mengembangkan humoral theory of illness adalah
zaman
a. Zaman batu (stone age)
b. Zaman yunani kuno (ancient greek)
c. Zaman pertengahan (middle age)
d. Zaman Renaissance sekarang
4. Biopsychosocial model mengasumsikan .
a. Keadaan sehat dan sakit adalah interaksi dari faktor sosial, biologis, dan
psikologis
b. Keadaan sehat dan sakit didasari oleh proses biologis dan neurofisiologis
c. Keadaan sehat dan sakit tidak berhubungan dengan faktor sosial dan
psikologis
d. Keadaan sehat dan sakit dapat dijelaskan dengan mind-body dualism
5. Peran psikologi kesehatan dalam lingkup psikologi/medis adalah sebagai berikut,
kecuali .
a. Membentuk gerakan yang berfokus pada potensi peran psikologi dalam
penelitian kesehatan
b. Mengembangkan model yang mengeksplorasi bagaimana dan mengapa orangorang bisa sakit dan sehat
c. Memahami bagaimana orang-orang adjust dengan kondisi kesehatan mereka
d. Memahami faktor yang mengarahkan orang-orang untuk berperilaku sehat
6. Peran psikologi kesehatan dalam mempersiapkan klien yang memiliki resiko penyakit
keturunan (genetika) adalah
a. Memberikan terapi obat-obatan
b. Bekerjasama dengan dokter
c. Melakukan diagnosis
d. Melakukan konseling genetic
7. Health behavior adalah
a. Tingkah laku yang sesuai dengan kesehatan yang muncul secara otomatis
b. Tingkah laku yang dilakukan untuk meningkatkan atau memelihara kesehatan
c. Tingkah laku yang dilakukan untuk memberantas faktor penyebab penyakit
sebelum penyakit tersebut berkembang
33

d. Tingkah laku yang dilakuka untuk mengajarkan pada orang lain bagaimana
cara terbaik untuk mendapatkan gaya hidup sehat
8. Salah satu pendekatan yang digunakan dalam health behavior change adalah
pendekatan kognitif-behavioral. Pernyataan yang salah mengenai pendekatan
kognitif-behavioral adalah
a. Modifikasi kebiasaan sehat dengan mengubah kondisi yang mencetuskan,
menjaga, dan faktor-faktor yang memperkuat kebiasaan sehat
b. Berfokus pada kepercayaan yang dipegang orang-orang mengenai kesehatan
mereka
c. Kognisi seseorang terhadap tingkah lakunya merupakan hal penting dalam
menghasilkan perubahan tingkah laku
d. Tidak diperlukan self-monitoring dalam pendekatan ini
9. Health-compromising behaviors (HCB) adalah perilaku yang mengancam, merusak,
atau merugikan kondisi kesehatan seseorang, baik di masa kini maupun di masa
depan. Di bawah ini merupakan beberapa karakteristik HCB, kecuali .
a. Timbul ketika masa remaja
b. Berhubungan dengan self-presentation
c. Muncul secara tiba-tiba
d. Menyenangkan, menantang, meningkatkan kemampuan mengatasi kondisi
tertekan
10. Salah satu contoh health-compromising behavior adalah merokok. Peran psikologi
kesehatan dalam mengatasi ketergantungan terhadap rokok adalah
a. Mengadopsi pendekatan multimodal untuk melibatkan rasa kontrol diri
perokok dan untuk mendorong partisipasi aktif dalam proses intervensi
b. Menggunakan produk yang mengandung nikotin untuk menggantikan nikotin
yang didapatkan sebelumnya dari merokok
c. Melakukan kampanye anti rokok pada media untuk menurunkan minat remaja
serta orang dewasa untuk mulai merokok
d. Menyuntikan nikotin dalam dosis 2 mg untuk perokok yang merokok
sebanyak 24 batang per hari dan 4 mg untuk perokok yang merokok sebanyak
25 batang per hari
11. Banyak orang mengalami kesulitan dalam mengelola stressnya sendiri. Oleh sebab
itu, para psikolog kesehatan mengembangkan teknik-teknik stress management. Di
bawah ini merupakan beberapa fase dalam teknik manajemen stress, kecuali
a. Mendapatkan dan mempraktekkan keahlian untuk mengatasi stress
b. Memahami hal-hal yang tidak menyebabkan munculnya stress
c. Memahami apa itu stress dan cara mengidentifikasi stressors dalam kehidupan
sehari-hari
d. Mempraktekkan teknik mengatasi stress pada situasi-situasi yang
menyebabkan stress dan memonitor tingkat efektifitas dari teknik tersebut
34

12. Dalam menginterpretasikan gejala yang dialaminya, terdapat beberapa faktor sosial
dan psikologis yang mempengaruhi keputusan seseorang terkait pengobatan yang
akan mereka jalani. Di bawah ini merupakan faktor-faktor tersebut, kecuali
a. Prior experience
b. Expectations
c. Seriousness of the symptoms
d. Brain damage
13. Seiring dengan berjalanya waktu, kebutuhan akan pelayanan kesehatan juga
bertambah dan semakin bervariasi, sehingga pearawatan yang disediakan di rumah
sakit pun semakin bertambah. Salah satu peran psikolog kesehatan terkait perubahan
tersebut adalah
a. Menyediakan desain fasilitas bagi pasien yang dirawat di rumah sakit
b. Terlibat dalam proses sebelum, sesudah, dan selama operasi
c. Berpartisispasi dalam mendiagnosis pasien, khususnya kegunaan dari
kepribadian, intelektual, tes neuropsychological
d. Memberikan road map mengenai prosedur yang akan mereka lalui dan apa
yang mungkin mereka alami sebagai hasilnya
14. Terdapat beberapa tahap dalam pain management program yang dilakukan oleh
psikolog kesehatan. Di bawah ini adalah tahap-tahap tersebut, kecuali
a. Initial evaluation
b. Health promotion
c. Individualized treatments
d. Involvement of family
15. Relapse prevention adalah
a. Evaluasi terhadap pasien dengan pertimbangan rasa sakit yang dirasakan dan
perilaku yang muncul dari rasa sakit tersebut
b. Pengobatan secara umum dan terstruktur yang dilakukan terhadap individu
c. Kerjasama dengan keluarga pasien untuk mengurangi perilaku-perilaku yang
menimbulkan rasa sakit
d. Pencegahan agar pasien tidak kembali pada perilaku sakit-nya terdahulu
16. Berikut ini merupakan kasus yang menjadi latar belakang psikologi kesehatan,
kecuali.
a. Wanita cenderung hidup lebih lama daripada pria.
b. Angka harapan hidup di dunia meningkat kecuali di negara-negara dengan
pergolakan sosial.
c. Beberapa negara di dunia terpapar penyakit endemik malaria.
d. Negara yang memiliki pendapatan per kapita lebih tinggi memilki layanan
kesehatan yang lebih baik.
35

17. Fokus dari psikologi kesehatan pada zaman Renaissance hingga sekarang adalah
a. Kekuatan supernatural sebagai hukuman dari tuhan.
b. Patologi sel dan organik sebagai dasar diagnosis dan rekomendasi pengobatan.
c. Pengembangan humoral theory of illness dan penggolongan tipe kepribadian
berdasarkan cairan tubuh.
d. Mengidentifikasi peran faktor tubuh dalam kesehatan dan penyakit

36

Lampiran 3
HASIL OLAH DATA LEARNING
Indikator 1
No
1

Item 1
2

Item 16
1

Skor
3

10

11
12

2
2

1
1

3
3

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

Keterangan
Tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tercapai
Tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak

37

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40
41

3
3

1
0

4
3

42

43

44

45

46

47

48

49

tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tercapai
Tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak

38

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72
73
74

2
2
2

1
1
1

3
3
3

tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai

39

75

76

77

78

79

80

81

Tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai

Indikator 2
No
1

Item 3
1

Item 17
1

Skor
2

Keterangan
Tercapai
Tidak

Tercapai
Tidak

3
4

0
1

1
1

1
2

Tercapai
Tercapai
Tidak

5
6

0
1

1
1

1
2

Tercapai
Tercapai
Tidak

7
8
9

1
1
1

0
1
1

1
2
2

Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tidak

10
11
12

0
1
1

1
1
1

1
2
2

Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tidak

13
14
15

0
1
1

1
1
1

1
2
2

Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tidak

16
17
18

0
1
1

1
1
1

1
2
2

Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tidak

19

Tercapai
Tidak

20
21

0
1

1
1

1
2

Tercapai
Tercapai
Tidak

22
23

0
1

1
1

1
2

Tercapai
Tercapai

40

Tidak
24

Tercapai
Tidak

25
26

0
1

1
1

1
2

Tercapai
Tercapai
Tidak

27

Tercapai
Tidak

28
29

0
1

1
1

1
2

Tercapai
Tercapai
Tidak

30

Tercapai
Tidak

31

Tercapai
Tidak

32

Tercapai
Tidak

33

Tercapai
Tidak

34

Tercapai
Tidak

35

Tercapai
Tidak

36

Tercapai
Tidak

37

Tercapai
Tidak

38

Tercapai
Tidak

39
40

0
1

1
1

1
2

Tercapai
Tercapai
Tidak

41

Tercapai
Tidak

42

Tercapai
Tidak

43

Tercapai
Tidak

44

Tercapai
Tidak

45

Tercapai
Tidak

46

Tercapai
Tidak

47

Tercapai
Tidak

48
49

0
0

1
1

1
1

Tercapai
Tidak

41

Tercapai
Tidak
50
51
52

0
1
1

1
1
1

1
2
2

Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tidak

53

Tercapai
Tidak

54

Tercapai
Tidak

55

Tercapai
Tidak

56

Tercapai
Tidak

57

Tercapai
Tidak

58

Tercapai
Tidak

59

Tercapai
Tidak

60

Tercapai
Tidak

61

Tercapai
Tidak

62

Tercapai
Tidak

63
64

0
1

1
1

1
2

Tercapai
Tercapai
Tidak

65

Tercapai
Tidak

66

Tercapai
Tidak

67

Tercapai
Tidak

68

Tercapai
Tidak

69

Tercapai
Tidak

70

Tercapai
Tidak

71
72
73
74
75

0
1
1
1
1

1
1
1
1
1

1
2
2
2
2

Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tidak

76

Tercapai

42

77
78

1
1

1
1

2
2

Tercapai
Tercapai
Tidak

79
80

0
1

1
1

1
2

Tercapai
Tercapai
Tidak

81

Tercapai

Indikator 3
No

Item

Item

Item

Item

11

Item

Item

12

Item

14

Jumla

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1

0
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0

1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1

1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
1

0
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0

1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0

5
5
5
7
5
4
6
6
4
6
7
4

Keterangan
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tidak

13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1

0
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1

0
1
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
0
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0

0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1

0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0

0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
1
0
1
1
0
1

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

2
5
7
4
5
4
5
4
7
6
6
6
6
5
5
5
6
5
7
6
4
7
5
6
5
5
6
6
5

Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai

43

15

Tidak
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0

0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1

0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1

0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0

1
1
1
0
0
1
0
0
0
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

3
5
7
4
5
5
6
4
5
6
5

Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tidak

53

Tercapai
Tidak

54
55
56
57
58
59
60

1
1
1
1
1
1
1

0
0
0
0
1
0
1

1
1
1
1
1
1
1

0
1
1
1
1
1
1

0
1
1
0
0
1
1

0
0
0
0
1
0
1

1
1
1
1
1
0
1

3
5
5
4
6
4
7

Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tidak

61
62
63
64
65

0
1
1
1
1

0
1
0
1
0

1
1
1
1
1

0
0
1
1
1

0
0
1
0
1

0
0
1
1
0

1
1
1
0
1

2
4
6
5
5

Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tidak

66

Tercapai
Tidak

67
68
69
70
71
72
73

1
1
1
1
1
1
1

1
0
1
0
1
1
0

1
1
1
0
0
1
0

0
1
1
1
1
1
1

0
1
1
1
0
1
1

0
1
1
1
1
0
0

0
0
1
0
1
1
1

3
5
7
4
5
6
4

Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tidak

74
75
76
77
78
79
80

1
1
1
1
1
1
1

0
0
1
1
0
1
1

0
1
1
1
1
1
1

1
0
1
1
1
0
1

1
0
0
0
1
0
0

0
1
1
1
0
1
0

0
1
1
0
1
1
1

3
4
6
5
5
5
5

Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tidak

81

Tercapai

Item

Item

Jumla

Keterangan

Indikator 4
N

Item

Item

Item

Item

44

o
1
2
3
4
5
6
7
8
9

4
1
1
1
1
1
1
0
1
1

5
1
0
0
0
1
0
1
1
1

6
1
1
1
1
1
1
1
1
1

8
1
1
1
1
1
1
0
0
0

10
1
1
1
1
1
1
1
1
1

13
1
0
1
1
1
1
1
1
1

h
6
4
5
5
6
5
4
5
5

10

11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1

1
1
0
0
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1

1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
0
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0

0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0

1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0

5
5
3
3
4
5
3
5
4
4
4
5
5
5
4
5
5
5
3
6
5
5
6
3
6
5
4
4
4
4
5
3

43

44
45
46
47
48
49
50
51

1
1
1
1
1
1
1
1

0
1
1
1
0
1
1
1

1
1
0
0
1
1
0
0

0
1
0
1
1
1
0
1

1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
0
0
1

4
6
4
5
5
5
3
5

45

Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tidak
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tidak
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai

52
53

1
1

1
0

1
1

1
0

1
1

0
0

5
3

54

55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74

1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
1
1
0

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
0

0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
1

1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1

1
0
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
0
1

4
4
4
4
5
3
5
3
5
5
4
5
3
3
4
5
3
3
5
4

75

76
77
78
79
80
81

1
1
1
1
1
1

0
1
1
0
1
1

1
1
1
1
1
1

0
0
0
1
0
0

1
1
0
1
1
1

1
0
0
1
0
0

4
4
3
5
4
4

46

Tercapai
Tercapai
Tidak
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tidak
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai

Anda mungkin juga menyukai