Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PENDIDIKAN PROFESI NERS

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA KOMUNITAS


MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
T.A 2015/2016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


STIKes PATRIA HUSADA BLITAR
2016

PROPOSAL PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA KOMUNITAS


STIKes PATRIA HUSADA BLITAR
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
TA. 2015/2016
A.

Latar Belakang
Program Pendidikan Tinggi Keperawatan adalah suatu pendidikan yang
bertujuan untuk menghasilkan perawat yang profesional. Proses pendidikan
dilaksanakan melalui dua tahap yaitu tahap akademik dan tahap profesi.
Berdasarkan kurikulum Pendidikan Tinggi keperawatan (PPNI, 1999), program
profesi mempunyai tujuan mempersiapkan mahasiswa melalui penyesuaian
profesional dalam bentuk pengalaman belajar klinik dan lapangan secara
komprehensif, sehingga mahasiswa mempunyai kemampuan profesional baik
intelektual, interpersonal dan teknikal dalam melaksanakan asuhan keperawatan
kepada klien. Proses pendidikan tahap profesi dikenal dengan pengajaran klinik
dan lapangan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk menerapkan ilmu yang dipelajari di kelas (pada tahap akademik) ke
tatanan nyata. Program Pendidikan Profesi ini juga merupakan proses sosialisasi
peserta didik untuk mencapai kemampuan yang diharapkan, dan mendapat
kesempatan beradaptasi pada perannya sebagai perawat profesional (Ners)
dalam masyarakat keperawatan dan lingkungan pelayanan/ asuhan
keperawatan.
B.

Deskripsi
Kegiatan profesi keperawatan jiwa ini dirancang untuk mempersiapkan
mahasiswa untuk menguasai keperawatan jiwa dilapangan. Program
pembelajaran praktik profesi Community Mental Health Nursing berfokus pada
aplikasi proses keperawatan jiwa untuk membantu klien dan keluarga mencapai
kesehatan yang optimum berdasarkan aspek bio-psiko-sosio-kultural-spiritual.
Pengalaman pembelajaran praktik profesi ini meliputi pelaksanaan asuhan
keperawatan pada klien dengan gangguan jiwa, masalah psikososial dan sehat
jiwa. Asuhan yang diberikan diawali dengan pengkajian klien secara holistik yang
menjadi dasar untuk menyusun rencana keperawatan dilanjutkan dengan
implementasi sesuai dengan perencanaan yang telah di susun. Evaluasi
dilakukan dengan menilai kemampuan mahasiswa dalam menerapkan asuhan
keperawatan, penggunaan teknik komunikasi terapeutik dan penggunaan terapi
modalitas baik secara individu maupun kelompok.
C. Tujuan Instruksional Umum
Setelah melaksanakan praktek profesi jiwa komunitas, peserta didik
diharapkan mampu menerapkan proses asuhan keperawatan kesehatan jiwa
komunitas termasuk berkolaborasi dengan lintas program dan lintas sektoral
pada lembaga formal dan informal dalam mewujudkan pelayanan promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif dalam tatanan masyarakat sesuai dengan
program pemerintah.
D. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan program pendidikan profesi ners mahasiswa
mampu :
1. Melakukan komunikasi terapeutik dalam interaksi dengan klien dan
keluarga
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim
kesehatan jiwa

3. Mengelola asuhan keperawatan secara komprehensif dengan benar pada


kasus gangguan jiwa, kasus psikososial, dan kasus sehat melalui populasi
sehat jiwa sesuai dengan tumbuh kembang manusia dari bayi sampai
dengan lansia
4. mampu melakukan asuhan keperawatan yang holistik diantaranya
melakukan pencatatan dan pelaporan (dokumentasi) secara sistematik,
akurat, lengkap dan tepat berdasar pada legal dan etik keperawatan
5. Mampu melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya
6. Mampu bekerjasama dengan unsur terkait di masyarakat dalam
menerapkan asuhan keperawatan jiwa komunitas
7. Mampu mengembangkan program yang kreatif dan inovatif di tatanan
komunitas dalam aspek preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif
E. Sasaran
Sasaran program pendidikan Profesi Ners adalah mahasiswa S-1 Keperawatan
STIKes Patria Husada Blitar Semester IX TA 2015/2016 yang sudah
mendapatkan mata kuliah Keperawatan Jiwa sejumlah 30 mahasiswa.
F. Tempat Praktik
Program Pendidikan Profesi Ners mahasiswa S-1 Keperawatan STIKes Patria
Husada Blitar dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Bacem Ponggok Blitar.
G.Waktu dan pembagian kelompok
Pelaksanaan program pendidikan Profesi ners Keperawatan Jiwa dilaksanakan
pada tanggal 9 Mei-4 Juni 2016
Daftar Mahasiswa :
Nama Mahasiswa
Tempat Praktik
1. Hesti Anggraini Dewi (P)
Wilayah kerja Puskesmas Bacem
2. Ilham Hartama (L)
Ponggok Blitar
3. Riedanti Iwangda Taneo (L)
4. Dwi Astuti (P)
5. M. Falleh Daro'in (L)
6. Anifatul Choiriyah (P)
7. Shinta Rosyidatul Fikria (P)
8. Sandy Prasetyo (L)
9. Eggrit Dewi Nilla Sari (P)
10.
Angga Suprisma (L)
11.
Desi Kurniawati (P)
12.
Novandrew Selvian (L)
13.
Mirza Kumala (P)
14.
Supraptiningsih (P)
15.
Rewinda Avin Pangestika (P)
16.
Misnanto (L)
17.
Robinson Nubatonis (L)
18.
Gustaf Adolf F. Selan (L)
19.
Markus Mundu (L)
20.
Jetro T (L)
21.
Nope S Go Reinamah (L)
22.
Tika Agustiana (L)
23.
Ana Imelda (P)
24.
Nanang Budiatmoko (L)
25.
Irwan Ottu (L)
26.
Diffat Melo (L)
27.
Frindang A Tino (P)

28.
29.
30.

Ris U Manggi (P)


I Wayan S (L)
Alexander Halle (L)

H.Metode Bimbingan
Dalam upaya menumbuhkan kemampuan profesional (intelektual, teknikal,
dan interpersonal) metode bimbingan yang akan diterapkan adalah :
Conference
Bedside teaching
Penugasan klinik dan tertulis
Diskusi kelompok
I. Pembimbing
a. Pembimbing Institusi
1) Nawang Wulandari, M.Kep.,Ns (PJMK)
2) Erni Setiyorini, M.Kep.Ns.
3) Ulfa Husnu Fata, M. Kep., Ns.
b. Pembimbing Kinik
CI Puskesmas Bacem
J. Evaluasi
1. Tugas Individu
a.
Melakukan proses keperawatan pada satu keluarga binaan
(gangguan, resiko, sehat), kasus bisa dicari mulai hari pertama praktik
profesi jiwa komunitas.
b.
Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan yang diberikan (LP,
SP (1 KALI INTERAKSI), Proses keperawatan).
c.
Melakukan kunjungan rumah pasien kelolaan.
d.
Berkoordinasi dan melakukan kontrak ujian dengan pembimbing
akademik dalam penerapan SP.
2. Tugas Kelompok
a.
Hari 1-2 melakukan screening kesehatan jiwa pada daerah
binaan yang ditunjuk dan melakukan tabulasi hasil screening serta
merumuskan tindakan keperawatan yang akan dilakukan.
b.
Hari ke-3 melakukan musyawarah masyarakat desa awal.

c.

Hari ke-4 sampai hari terakhir minggu kedua, pelaksanaan


tindakan keperawatan terkait dengan jiwa
d.
Melakukan pendidikan kesehatan terkait dengan keperawatan
jiwa pada daerah binaan
e.
2 hari sebelum hari terakhir praktik, pelaksanaan MMD akhir
Syarat Kelulusan
a. Kehadiran 100%
b. Lulus ujian kegiatan profesi
c. Nilai sekurang-kurangnya B

J. KOMPETENSI KEPERAWATAN JIWA


SUB UNIT KOMPETENSI

INDIKATOR

1. Melakukan
komunikasi
interpersonal dalam
melaksanakan
tindakan
keperawatan
pada
klien dan keluarga :
1.1 fase pra interaksi

Memberi salam :
1.Ucapkan salam
2.Sikap tubuh
3.Raut wajah
4.Bahasa verbal
Memperkenalkan diri :
1.Nama lengkap
2.Nama panggilan
3.Profesi
Mengidentifikasi klien :
1.Nama lengkap
2.Nama panggilan
3.Umur
4.Alamat

1.2 fase orientasi

1.3 fase kerja

Menyampaikan tujuan interaksi :


1.Kontrak waktu
2.Kontrak topik
3.Kontrak tempat
Mengevaluasi pengetahuan
klien :
1.Ungkapan validasi
2.Ungkapan klarifikasi
3.Respon verbal
4.Respon nonverbal
Mengidentifikasi
kemampuan
perawat berkomunikasi :
1.Intonasi
2.Nada bicara
3.Empati
4.Komunikasi dua arah
Memberi klien kesempatan
bertanya
1. Pertanyaan dari klien dan
keluarga
2. Validasi dari klien dan keluarga
3. Klarifikasi dari klien dan
keluarga
Menjaga privasi klien :
1. Keamanan klien

PENILAIAN
1 2 3 4

TT
D

SUB UNIT KOMPETENSI

INDIKATOR

2. Kerahasiaan data
3. Kerahasiaan data klien
4. Kepercayaan klien
Perawat menjadi pendengar :
1. Sikap tubuh
2. Bahasa verbal
3. Sikap non verbal
Berkomunikasi dengan klien :
1. Bahasa
2. Intonasi
3. Nada
4. Volume
1.4 fase terminasi
Mengakhiri komunikasi :
1.Evalusi subjektif
2.Evaluasi objektif
3.Rencana tindak lanjut
4.Kontrak yang akan datang
Mengucapkan salam perpisahan
1.Ucapan salam
2.Sikap tubuh
3.Raut wajah
4.Bahasa verbal
2. Menerapkan
Melakukan pendidikan
pelayanan
kesehatan :
kesehatan
1. Definisi masalah yang ada
(pengorganisasian
dikomunitas
masyarakat)
2. Menetapkan tujuan
3. Rencana tindakan dan kaji
2.1
Melaksanakan
sumber-sumber yang ada
tahapan
4. Edukasi dan latihan
pengorganisasian
dimasyarakat
masyarakat
Membentuk formasi
kepemimpinan :
1. Kepemimpinan
2. Pengorganisasian masyarakat
3. Pendanaan di masyarakat
Melakukan koordinasi :
1. Intersektoral
2. Lintas sector
Melaksanakan
pengkajian
3. Melakukan asuhan
1.
data inti di masyarakat
keperawatan Jiwa
2.
pelayanan social dan
komunitas
kesehatan jiwa
3.1 melaksanakan proses Menganalisa masalah
asuhan keperawatan jiwa keperawatan :
1.
gangguan kesehatan jiwa
komunitas
komunitas
2.
resiko terjadi gangguan jiwa
3.
sehat
Merumuskan diagnose
keperawatan
Menentukan intervensi :

PENILAIAN
1 2 3 4

TT
D

SUB UNIT KOMPETENSI

INDIKATOR

PENILAIAN
1 2 3 4

1.
2.

Penapisan masalah
Menetapkan sasaran dan
tujuan
3.
Menetapkan strategi
intervensi
4.
Rencana evaluasi
Mengimplementasikan
intervensi :
1.
Promotif
a. Pelatihan kader kesehatan
jiwa
b. Penyuluhan kesehatan jiwa
2.
Preventif
a. Pencegahan penyakit dan
maslah kesehatan jiwa
3.
Pelayanan kesehatan
langsung
a. Pelayanan kesehatan
langsung
b. Rujukan
c. Pembinaan kelompokkelompok di masyarakat
melakukan evaluasi :
1. perkembangan masalah
kesehatan yang telah
ditentukan
2. Pencapaian tujuan
keperawatan (tujuan jangka
panjang)
3. Efektifitas dan efisiensi
tindakan/ kegiatan yang
dilakukan
4. rencana tindak lanjut
3.2 Melaksanakan
Mendokumentasikan askep
dokumentasi asuhan
1.
Pengkajian
keperawatan
2.
Diagnose keperawatan
komunitas
3.
Perencanaan
4.
Implementasi
5.
Evaluasi
6.
Tindak lanjut
4.
Melaksanakan
Melakukan pendidikan kesehatan
asuhan
untuk program peningkatan
keperawatan
kesehatan kelompok balita, anak
kelompok khusus di usia pra sekolah, anak usia
komunitas
sekolah, remaja, dewasa, lansia
5.

Asuhan gangguan Menjaga


keamanan
jiwa, resiko, sehat
kenyamanan :
1. Keamanan klien
2. Kerahasiaan data klien
3. Kepercayaan klien
Menyampaikan
tujuan

dan

dan

TT
D

SUB UNIT KOMPETENSI

INDIKATOR
prosedur :
1.
Tujuan prosedur
2.
Alasan dilakukan prosedur
3.
Akibat prosedur
Mengidentifikasi
riwayat
keperawatan :
1.
Alasan masuk
2.
Faktor predisposisi
3.
Faktor presipitasi
4.
psikososial
Mengidentifikasi status mental :
1.
Penampilan
2.
Proses pikir
3.
Persepsi
4.
Daya tilik diri
5.
Afek emosi
6.
Memori
7.
Pembicaraan
8.
Konsentrasi
9.
Aktivitas motorik
Mengidentifikasi data objektif dan
subjektif :
1.
Subyektifitas klien
2. Subyektifitas keluarga
3. Observasi perawat
Mengidentifikasi
masalah
keperawatan
1. Data obyektif
2. Data subyektif
3. Problem dan etiologi
Menentukan pohon masalah :
1. Core problem
2. Sebab akibat
3. Urutan psioritas
Mengidentifikasi
diagnosa
keperawatan
1.
Core problem
2.
Sebab
3.
Akibat
4.
Urutan priotritas
Merumuskan
diagnosa
keperawatan :
1. Tujuan umun
2. Tujuan khusus
3. Kriteria hasil
4. Intervensi
5. Implementasi
Melakukan observasi :
1.Keadaan umum
2.Status mental
3.Tanda-tanda vital
Mengevaluasi respon klien :

PENILAIAN
1 2 3 4

TT
D

SUB UNIT KOMPETENSI

INDIKATOR

1. Subjektif
2. Objektif
3. Analisis
4. Planning
Menindaklanjuti respon klien :
1. Rencana modifikasi
2. Rencana dimodifikasi
3. Rencana dilanjutkan
4. Rencana selesai
Askep
gangguan
jiwa Mengidentifikasi kebutuhan alat
lanjut usia
dan bahan:
a.
kognitif
1. Format
pengkajian
status
b.
delirium
mental lansia
c.
demensia
2. Alat tulis
3. Tensi meter
Menjaga
keamanan
dan
kenyamanan :
1. Keamanan klien
2. Kerahasiaan data klien
3. Kepercayaan klien
Menyampaikan
tujuan
dan
prosedur :
1. Tujuan prosedur
2. Alasan dilakukan prosedur
3. Akibat prosedur
Mengidentifikasi
riwayat
keperawatan :
1. Alasan masuk
2. Faktor predisposisi
3. Faktor presipitasi
4. psikososial
Mengidentifikasi status mental :
1. Penampilan
2. Proses pikir
3. Persepsi
4. Daya tilik diri
5. Afek emosi
6. Memori
7. Pembicaraan
8. Konsentrasi
9. Aktivitas motorik
Mengidentifikasi data objektif dan
subjektif :
1. Subyektifitas klien
2. Subyektifitas keluarga
3. Observasi perawat
Mengidentifikasi
masalah
keperawatan
1. Data obyektif
2. Data subyektif
3. Problem dan etiologi
Mengidentifikasi
diagnosa

PENILAIAN
1 2 3 4

TT
D

SUB UNIT KOMPETENSI

INDIKATOR

PENILAIAN
1 2 3 4

keperawatan
1. Core problem
2. Sebab
3. Akibat
4.
Urutan priotritas
Merumuskan
diagnosa
keperawatan :
1. Tujuan umun
2. Tujuan khusus
3. Kriteria hasil
4. Intervensi
5. Implementasi
Mengevaluasi respon klien :
1. Subjektif
2. Objektif
3. Analisis
4. Planning
Menindaklanjuti respon klien :
1. Rencana modifikasi
2. Rencana dimodifikasi
3. Rencana dilanjutkan
4. Rencana selesai
Keterangan :
1 : Perlu bimbingan dan supervisi lebih lanjut.
2 : Perlu bantuan sebagian dan supervisi seperlunya.
3 : Kompeten, hampir tidak membutuhkan bantuan dan perlu supervisi
minimal.
4 : Kompeten, tidak perlu bantuan dan dapat mengajarkan ke yang lain.
Mengetahui
Program Pendidikan Ners
Ketua

Blitar, 31 Maret 2016


Penanggung Jawab Keperawatan Jiwa

Wiwin Martiningsih, S.Kep.,Ns.M.Kep


NIK. 180906005

Nawang Wulandari M.Kep.,Ns.


NIK. 180906046

PRASYARAT DAN PERATURAN PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN


JIWA
1. Prasarat Program Profesi Keperawatan Jiwa
a. Mahasiswa dinyatakan lulus Program Akademik
b. Menyelesaikan persyaratan administrasi program profesi
2. Peraturan Program Profesi

TT
D

a. Kehadiran:
1) Praktik profesi dilaksanakan selama 6 hari kerja setiap minggunya,
dimulai hari Senin sampai hari Sabtu. Ketentuan khusus ditetapkan
oleh bagian profesi Program Studi S-1 Keperawatan STIKes Patria
Husada.
2) Mahasiswa harus hadir tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan, yaitu:
Pagi
: 07.00 - 14.00 WIB
Siang
: 14.00 - 20.00 WIB
Malam
: 20.00 - 07.00 WIB
3) Tidak diperkenankan meninggalkan jam dinas dan menerima tamu
selama jam dinas tanpa seijin pembimbing.
4) Apabila mahasiswa berhalangan/tidak bisa mengikuti Praktik Profesi
harus mendapatkan ijin dari Penanggung Jawab Kegiatan praktik
Profesi.
5) Apabila tidak dapat melaksanakan kegiatan praktik karena sakit,
harus ada surat keterangan dari dokter tempat praktik/dokter
Puskesmas/Rumah Sakit Pemerintah, selambat-lambatnya satu hari
setelah dinyatakan sakit diserahkan pada pembimbing klinik (foto
copy), pembimbing pendidikan (asli)
6) Mahasiswa dapat mengganti ketidakhadirannya selama jadual
Praktik berlangsung sesuai dengan kesepakatan pembimbing, dan
mendapatkan surat pengantar dari pendidikan.
7) Setiap hari harus mengisi presensi datang dan pulang yang
diketahui oleh kepala ruangan/penanggung jawab ruangan.
8) Mahasiswa yang datang terlambat dengan alasan apapun, wajib
memberitahukan kepada pembimbing pendidikan atau pembimbing
klinik dan wajib mengganti jumlah jam keterlambatan, dengan
persetujuan pembimbing.
9) Ketidakhadiran dengan alasan apapun tanpa sepengetahuan
pembimbing wajib mengganti sebanyak 2 kali hari praktik yang
ditinggalkan.
10)
Mahasiswa yang tidak mengikuti praktik lebih dari 2 hari
dengan alasan apapun tanpa ada pemberitahuan dari pembimbing
pendidikan dan pembimbing klinik/lapangan dinyatakan tidak lulus
dan wajib mengulang pada ruangan tersebut sesuai dengan waktu
yang telah disepakati oleh pembimbing pendidikan dan
pembimbing klinik.
11)
Mahasiswa yang tidak mengikuti praktik selama lebih dari 5
hari dengan alasan apapun pada satu bagian/departemen tertentu
keduali sakit dan alasan yang bisa dipertangguangjawabkan,
dinyatakan gugur pada bagian/departemen yang bersangkutan.
12)
Mahasiswa yang mengganti hari praktik harus mengetahui
pihak pendidikan dengan membawa surat pengantar dari bagian
profesi Program Studi S-1 Keperawatan STIKes Patria Husada dan
bila tidak ada pemberitahuan atau tidak membawa surat pengantar
dianggap tidak mengganti.
13)
Penggantian hari praktik sesuai kesepakatan antara
pembimbing pendidikan dan pembimbing klinik.
b. Seragam
1) Selama kegiatan praktik, mahasiswa harus memakai pakaian
seragam dalam keadaan bersih dan rapi dengan atribut lengkap
sesuai ketentuan.

a)

Seragam yang dikenakan


atas dan bawah putih sesuai dengan ketentuan pendidikan, dan
memakai skort lengkap dengan atribut Program Studi S-1
Keperawatan STIKes Patria Husada.
b)
Memakai sepatu putih polos
tertutup yang tidak menimbulkan suara (warna dan model
sesuai dengan ketentuan) dan tumit maksimal tinggi 3 cm.
c)
Tidak
diperkenankan
memakai perhiasan dalam bentuk apapun.
d)
Kuku tangan pendek dan
tidak bercat kuku
2) Mahasiswa Perempuan :
1) Memakai cap dengan rambut ditata rapi (memakai harnet),
kecuali yang berjilbab.
2) Bagi yang berjilbab menggunakan kaos kaki warna putih polos.
3) Memakai make-up sederhana (transparan)
3) Mahasiswa laki-laki :
a) Memakai kaos dalam dan kaos kaki warna putih polos.
b) Rambut pendek, rapi, tidak sampai menyentuh krah baju.
c) Penampilan rapi.
d) Mahasiswa yang melanggar ketentuan diatas setelah mendapat
peringatan sebanyak 1 (satu) kali dari pembimbing pendidikan
maupun pembimbing klinik dinyatakan tidak hadir.
c. Peralatan klinik
1) Setiap mahasiswa wajib membawa perlengkapan klinik yang
menunjang pelaksanaan praktik melipiti: Stetoskop, tensimeter,
termometer, jam dengan jarum detik, penlight, reflek hammer,
sarung tangan, meteran, masker, gunting kuku.
2) Mahasiswa yang tidak membawa peralatan klinik pada saat praktik
dengan seijin pembimbing pendidikan atau klinik diberikan waktu
untuk mengambil perlengkapan yang diperlukan dan waktu yang
dipergunakan untuk mengambil peralatan wajib diganti oleh
mahasiswa yang bersangkutan pada akhir jam praktik.
3) Peralatan dari pendidikan hanya boleh dipinjam oleh mahasiswa
pada saat kegiatan ujian atau kegiatan-kegiatan yang berhubungan
dengan kegiatan besar yang dihadiri oleh supervisor dari
pembimbing pendidikan maupun pembimbing klinik. Peminjaman
peralatan pendidikan tidak diperkenankan digunakan untuk
kegiatan rutinitas mahasiswa selama praktik.
4) Bertanggungjawab terhadap peralatan praktik milik pendidikan
maupun rumah sakit/tempat praktik. Tidak diperkenankan
meminjam alat/barang rumah sakit/klien untuk kepentingan pribadi.
d. Pelaksanaan Praktik Profesi
1) Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan orientasi ruangan.
2) Laporan pendahuluan di ketik menggunakan komputer dan laporan
asuhan keperawatan menggunakan tulisan tangan sesuai dengan
format yang sudah disediakan.
3) Mahasiswa yang tidak membawa laporan pada saat pre conference,
laporan tidak lengkap atau tidak sesuai dengan topik yang telah
ditentukan, diberi kesempatan untuk memperbaiki laporan dan
mengganti waktu yang digunakan untuk memperbaiki laporan
setelah jam praktik selesai.
4) Mahasiswa yang tidak mengikuti pre conference dan post
conference wajib menghubungi pembimbing yang bersangkutan.

5) Laporan kasus harus dibawa setiap hari


6) Laporan kasus ditulis diluar jam dinas, tidak boleh ditulis saat jam
dinas
7) Cacatan perkembangan laporan asuhan keperawatan minimal 3 hari
dimulai dari hari pertama saat pengkajian dilakukan. jika pasien
pulang kurang dari 3 hari perawatan, mahasiswa wajib mengganti
pasien baru dan menulis laporan asuhan keperawatan pada pasien
tersebut serta membuat resume pasien pulang.
8) Jika dalam 2 (dua) hari mahasiswa belum mendapatkan kasus
sesuai dengan kasus yang telah ditentukan, maka mahasiswa wajib
mengganti dengan kasus baru dalam penulisan laporan asuhan
keperawatan.
e. Ujian
1) Mahasiswa dinyatakan boleh mengikuti ujian setelah memenuhi
ketentuan kehadiran 100% di masing-masing bagian
2) Pelaksanaan
ujian
klinik/lapangan
pada
minggu
terakhir
pelaksanaan kegiatan profesi di setiap departemen/bagian dan
berkoordinasi dengan pembimbing akademik dan pembimbing
klinik.
3) Kasus yang diujikan ditentukan saat pelaksanaan ujian
4) Team penguji sekurang-kurangnya terdiri dari 1 (orang) dari
pendidikan dan 1 (orang) dari tempat praktik atau tempat ujian
dilaksanakan.
5) Ketentuan ujian disesuaikan dengan ketentuan masing-masing
departemen.
6) Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian dengan alasan sakit/ijin dan
disertai dengan surat keterangan yang dipertanggungjawabkan,
diperbolehkan mengikuti ujian susulan atas kesepakatan dari
pembimbing pendidikan dan pembimbing klinik.
f. Ketentuan lain:
1) Tidak menerima sesuatu/hadiah pemberian pasien dalam bentuk
apapun.
2) Mahasiswa harus mematuhi dan melaksanakan tata tertib dan
peraturan yang berlaku di rumah sakit/institusi pendidikan.
Mahasiswa menjaga nama baik institusi pendidikan dan rumah
sakit/tempat praktik.
3) Penandatanganan setiap buku kegiatan Praktik Laboratorium Klinik
Keperawatan ( check list ) hanya oleh pembimbing klinik yang
sudah ditetapkan.

JADWAL ROTASI KEPERAWATAN JIWA KOMUNITAS


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
TAHUN AJARAN 2015/2016
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Nama Mahasiswa
Ilham Hartama (L)
Dwi Astuti (P)
Anifatul Choiriyah (P)
Shinta Rosyidatul Fikria (P)
Sandy Prasetyo (L)
Desi Kurniawati (P)
Novandrew Selvian (L)
Mirza Kumala (P)
Markus Mundu (L)
Nope S Go Reinamah (L)
Tika Agustiana (L)
Irwan Ottu (L)
Frindang A Tino (P)
Ris U Manggi (P)
Alexander Halle (L)
Hesti Anggraini Dewi (P)
Riedanti Iwangda Taneo (L)
M. Falleh Daro'in (L)
Eggrit Dewi Nilla Sari (P)
Angga Suprisma (L)
Supraptiningsih (P)
Rewinda Avin Pangestika (P)
Misnanto (L)
Robinson Nubatonis (L)
Gustaf Adolf F. Selan (L)
Jetro T (L)
Ana Imelda (P)
Nanang Budiatmoko (L)
Diffat Melo (L)
I Wayan S (L)

Tanggal
9-21 Mei 2016

Tempat dan ci
Wilayah Kerja
Puskesmas Bacem
Ponggok Blitar
(Nawang, Erni, Ulfa
dan CI Puskesmas)

23 Mei-4 Juni 2016

Wilayah Kerja
Puskesmas Bacem
Ponggok Blitar
(Nawang, Erni, Ulfa
dan CI Puskesmas)

Anda mungkin juga menyukai