KEPERAWATAN ANAK II
Disusun Oleh :
Kelompok 8/ S20 B
1. Fahrizki Miftah Fadillah / S20082
2. Putri Setianingsih/S20083
3. Kevyn sandika pratama/S20084
4. Shofiah Nurlaila/S20085
5. Angger Yeni Purnawanti/S20086
6. Yeni Rahma Shela/S20087
7. Arifa Ratih Renata/S20088
8. Ni putu triyani / S20089
9. Ria Sholikhah / S20091
Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga
makalah dengan berjudul Terapi Komplementer pada Anak dengan Penyakit Kronis dan
Terminal ( Pneumonia) dapat selesai. Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas dari
Ibu Ns. Isra Nur Utari Syachnara P.,M.kep Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan
menambah wawasan kepada pembaca tentang Terapi Komplementer pada Anak dengan
Penyakit Pneumonia.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Ns. Isra Nur Utari Syachnara
P.,M.kep . Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan penulis berkaitan
dengan topik yang diberikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya
kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketaksempurnaan yang
pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari
pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.
Penulis.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................3
2.1 Kasus Pemicu..............................................................................................................3
2.2 Pengertian Pneumonia.................................................................................................3
2.3 Etiologi Pneumonia.....................................................................................................4
2.4 Manifestasi Klinis Pneumonia.....................................................................................4
2.5 Patofisiologi Pneumonia..............................................................................................5
2.6 Tujuan Terapi Komplementer.....................................................................................5
2.7 Macam – Macam Terapi Komplementer.....................................................................6
2.8 Terapi Komplementer yang digunakan pada Pneumonia............................................7
BAB III PENUTUP..................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................9
3.2 Saran..........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
5. Apa tujuan terapi komplementer?
6. Apa saja macam macam terapi komplementer?
7. Apa jenis terapi komplementer yang digunakan pada penyakit anak pneumonia?
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Pneumonia adalah keradangan pada parenkim paru yang terjadi pada masa anak-anak
dan sering terjadi pada masa bayi (Hidayat, 2006). Pneumonia pada anak merupakan masalah
yang umum dan menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas di dunia (Gessman,
2009).
4
Selain itu terdapat juga tanda berikut ini :
a. Nafas cepat
1) Anak umur < 2 bulan : ≥ 60 kali/menit
2) Anak umur 2 – 11 bulan : ≥ 50 kali/menit
3) Anak umur 1 – 5 tahun : ≥ 40 kali/menit
4) Anak umur ≥ 5 tahun : ≥ 30 kali/menit
b. Suara merintih pada bayi
c. Pada auskultasi terdengar :
1) Crackles (ronki)
2) Suara pernapasan menurun
3) Suara pernapasan bronkial
Dalam keadaan yang sangat berat dapat dijumpai :
a) Tidak dapat minum/makan atau memuntahkan semuanya
b) Kejang, letargis atau tidak sadar
c) Sianosis
d) Distress pernapasan berat
5
c. Untuk mencegah penyakit/ menyembuhkan penyakit
d. Dan untuk memulihkan kondisi tubuh dari penyakit
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Terapi komplementer dikenal dengan terapi tradisional yang digabungkan dalam
pengobatan modern. Komplementer adalah penggunaan terapi tradisional ke dalam
pengobatan modern (Andrews et al., 1999). Terminologi ini dikenal sebagai terapi modalitas
atau aktivitas yang menambahkan pendekatan ortodoks dalam pelayanan kesehatan (Crips &
Taylor, 2001).
Pneumonia adalah penyakit infeksi akut yang mengenai parenkim paru, distal dari
bronkiolus terminalis yang mencakup bronkiolus respiratorius dan alveoli, serta
menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat (Dahlan,
2014).
Terapi komplementer yang dapat digunakan pada anak dengan penyakit pneumonia
yaitu aromaterapi dan terapi komplementer madu. Aromaterapi merupakan salah satu terapi
non farmakologi atau komplementer untuk mengatasi bersihan jalan nafas. Aromaterapi
merupakan tindakan terapautik dengan menggunakan minyak esensial yang bermanfaat untuk
meningkatkan keadaan fisik dan psikologi sehingga menjadi lebih baik. Aromaterapi yang
sering digunakan yaitu peppermint (mentha pipperita). Bahan Aktif dalam Peppermint adalah
Menthol, yang merupakan senyawa organik yang menghasilkan sensasi dingin ketika
diterapkan pada mulut atau kulit. Menthol sebagai bahan aktif utama yang terdapat dalam
Peppermint dapat membantu melegakan hidung sehingga membuat napas menjadi lebih
mudah. Peppermint sering digunakan untuk membantu mengobati flu dan menenangkan
peradangan (Koensoemardiyah, 2009).
Selain itu gejala klinis yang sering dirasakan balita atau anak dengan pneumonia
adalah batuk. Batuk pada malam hari dapat menyebabkan kualitas tidur anak terganggu.
Madu adalah salah satu terapi komplementer yang dapat digunakan untuk membantu
meredakan batuk pada malam hari sehingga dapat meningkatkan kualitas tidur anak. Madu
dapat diberikan kepada anak karena aman dan efektif menurunkan skor frekuensi batuk dan
meningkatkan kualitas tidur anak seperti yang dijelaskan pleh Evans, Tuleu, dan Sutcliffe
(2010), pengobatan dengan madu efektif untuk batukdan tidur anak.
9
3.2 Saran
Pada perawatan anak dengan penyakit kronis atau terminal untuk meningkatkan
kualitas hidupnya, tentu banyak sekali cara dan terapi yang diberikan untuk mengurangi
gejala atau masalah lain yang mengakibatkan penurunan kualitas hidup pasien. Dengan terapi
komplementer diharapkan perawat mampu mengaplikasikan dan memberikan intervensi
keperawatan kepada pasien anak dengan penyakit kronis atau terminal.
10
DAFTAR PUSTAKA
Rokhaidah, Nurhaeni, N., & Agustini, N. (2015, November). Madu Menurunkan Frekuensi
Batuk Pada Malam Hari Dan Meningkatkan Kualitas Tidur Balita Pneumonia. Jurnal
Keperawatan Indonesia, 18(3), 167-170.
Widyatuti. (2008, maret 1). Terapi komplementer dalam keperawatan. jurnal keperawatan
indonesia, 12(1), 53-57.
11