Oleh:
ANAN BASKORO
111140124
KELAS E
Laboratorium Penginderaan
Jarak Jauh
A. Pendahuluan
Geologi Peninderaan Jarak Jauh Ilmu dan seni untuk memperoleh
informasi tentang obyek, daerah atau gejala dengan cara menganalisis data
yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsungterhadap
obyek, daerah, atau fenomena/ gejala yang dikaji. (Lillesand and Kiefer, 1979
dalam Sutanto, 1985) (Thornbury, 1954). Dan didefinisikan juga berupa
Remote sensing is defined as the technique of obtaining information about
objects through the analysis of data collected by special instruments that are
not in physical contact with the objects of investigation (Thomas Eugene
Avery, 1992). Telah diejelaskan bahwa untuk memperoleh informasi suatu
objek yang telah diperoleh adalah dengan menggunakan analisa, maka
untuk memperoleh analisa yang baik mengenai objek, sangat pentng untuk
mengetahui ilmu yang berkaitan seperti: Geologi, Geomorfologi, dan lain -lain
Permukaan bumi yang mempunyai sifat diferensiasi areal memiliki
perbedaan potensi fisik antar daerah satu dengan daerah yang lain. Dalam
tugas Geologi Peninderaan Jarak Jauh diarahkan untuk mengidentifikasi
fenomena geologi yang dilihat melaui citra penginderaan jarah jauh, dalam
tugas ini ciitra didapatkan melaui foto satelit yang ada di Google Earth.
B. Dasar Teori
Pengetahuan akan ilmu Geologi Peninderaan Jarak Jauh sangatlah
penting sebelum dilakukannya analisis citra. Dalam pengambilan citra jarak
jauh
terdapat
beberapa
konsep(konsep
Jamak)
yang
sering
dikenal
Anan
Baskoro
11114012
4
Page 1
Anan
Baskoro
11114012
4
Page 2
Size of object on image must be considered in the context off the image
scale
Rona: tingkat kehitaman atau tingkat kegelapan obyek pada citra. Jadi, rona
merupakan tingkatan dari hitam ke putih atau sebaliknya
2.
Ukuran: Atribut ukuran obyek dapat berupa jarak, luas, tinggi, lereng, dan
volume
3. Tekstur: ialah frekuensi perubahan rona pada citra (Lillesand and Kiefer,
1979)
4.
5.
Pola
rangkaian bentuk bentuk geologi, topografi, dan vegetasi pada
permukaan bumi.
(Dikutip dari Bahan Ajar Dosen Geologi Peninderaan Jarak Jauh dengan
Perubahan)
Anan
Baskoro
11114012
4
Page
3
Pola Pengaliran
Menurut Howard
(1967).
Pola
pengaliran
dapat
diklasifikasikan
Anan Baskoro
111140124
Page
4
2.
Topografi
Kebudayaan
Vegetasi
Adanya tumbuhan yang hidup menutupi objek, digolongkan halus hingga
berbatang keras
C. Tujuan
Tujuan dari Tugas Geologi Peninderaan Jarak Jauh Ilmu ini adalah :
1. Mengetahui FenomenaGeologidari Interpretasi Citra Satelit.
2. Menentukan Stratigrafi Terbatas dan Litologi
3. Menentukan unsur pengenalan dan Unsur Penafsiran
D. Alat dan Bahan
Tugas Geologi Peninderaan Jarak Jauh Ilmu ini menggunakan alat dan bahan
sebagai berikut ini:
4. Citra Satelit Landsat Daerah Blora dan Sekitarnya
5.
6.
Corel Draw
Anan
Baskoro
11114012
4
Page
5
Anan
Baskoro
11114012
4
Page
6
PETA INDEKS
FENOMENA GEOLOGI B
FENOMENA GEOLOGI A
F 22
F 23
S 22
STT
SBH
S 22
Laboratorium Penginderaan
Jarak Jauh
Pada wilayah pengamatan A adalah:
Unsur Pengenalan
1.
Rona: Memiliki tingkat warna yang sedang ada juga yang menenunjukan
rona gelap dan cerah, rona gelap diinterpretasikan dengan kelembaban
yang tinggi sedangkan warna yang cerah memiliki kelembaan yang rendah.
Unsur Penafsiran
Bentuk Lahan
BENTUK
ASAL
SIMBOL
MORFOLOGI
MORFOGRAFI
MORFOMETRI
Kelerengan datar
luas 20% pada
peta
MORFOGENESA
MORFOSTRUR MORFOSTRUR
AKTIF
PASIF
Resistensi lemah
batuan berbutir
- Lempung
FLUVIAL
F 22
SUNGAI
FLUVIAL
F 23
DANAU
Kelerengan datar
luas 20% pada
peta
Pengangkatan
Resistensi lemah
batuan berbutir
halus
FLUVIAL
F 25
DATARAN
Kelerengan datar
luas 50% pada
peta
Pengangkatan
Resistensi lemah
batuan berbutir
halus
S 22
LIPATAN
STRUKTURAL
Anan
Baskoro
11114012
4
Pengangkatan
MORFODINAMIS
Erosi
Badan
Sungai
Fluviatil
Bendungan
Fluviatil
Dataran
Fluvial
Resistensi kuat
- sedang
Erosi, Pelapukan
batuan berbutir
Halus
Antiklin
Page 11
Satuan Batuan
SIMBOL
NAMA
SATUAN BATUAN
STT
STH
Kajian Pustaka
-Peta Geologi Fenomena A
KABUPATEN
BLORA,
PROPINSI
JAWA
TENGAH
disebutkan
Antiklin Brama terdapat di bagian Timur daerah penyelidikan dengan sumbu
memanjang sejauh 12,5 Km melalui Gunung Butak. Sumbu antiklin tersebut
menunjam
ke arah
Barat
dekat
Desa
Glentengan.
Antiklin
tersebut
Anan
Baskoro
11114012
4
Page
12
Anan
Baskoro
11114012
4
Page
13
KAJIAN LABORATORIUM
S 22
F 25
F 24
F 22
SBH
SBH
STT
Laboratorium Penginderaan
Jarak Jauh
Pada wilayah pengamatan B adalah:
Unsur Pengenalan
9. Rona: miliki rona rata-rata gelap.
10. Ukuran: Memilki luas 14 km pada foto udara
11. Tekstur: adanya tekstur Rona Berupa Banded
12. Bentuk: memiliki bentuk sepeti lonjong memanjang pada kenampakan
tekstur banded sedangkan bentuk meandet terpotong berbentuk seperti
kelokan dekat sungai
13. Pola memilik pola litologi antiklin,; adanya pola membelok
14. Tinggi: adanya perbukitan antiklin;ada rendahan yang mebelok
15. Banyangan: Tidak ada; tidak ada pada meander terpotong
16. Hubungan sekitar : adanya sungai dan meander terpotong
Unsur Penafsiran
5.
6.
7.
8.
Bentuk Lahan
BENTUK
ASAL
SIMBOL
MORFOLOGI
MORFOGRAFI
MORFOMETRI
Kelerengan datar
luas 10% pada
peta
MORFOGENESA
MORFOSTRUR MORFOSTRUR
AKTIF
PASIF
FLUVIAL
F 22
SUNGAI
FLUVIAL
F 24
DATARAN
Kelerengan datar
luas 10% pada
peta
Pengangkatan
FLUVIAL
F 25
DATARAN
Kelerengan datar
luas 50% pada
peta
Pengangkatan
S 22
LIPATAN
STRUKTURAL
Anan
Baskoro
11114012
4
Pengangkatan
Resistensi lemah
batuan berbutir
- Lempung
MORFODINAMIS
Erosi
Badan
Sungai
Resistensi lemah
batuan berbutir
halus
Fluviatil
Meandet
Terpotong
Resistensi lemah
batuan berbutir
halus
Fluviatil
Dataran
Fluvial
Resistensi kuat
- sedang
Erosi, Pelapukan
batuan berbutir
Halus
Antiklin
Page 17
Satuan Batuan
SIMBOL
NAMA
SATUAN BATUAN
STT
STH
Kajian Pustaka
-Peta Geologi Fenomena B
merupakan struktur
Anan
Baskoro
11114012
4
Page 18
Anan Baskoro
111140124
Page 19
Kesel, 2000),
Danau tapal kuda merupakan produk meander terpotong, dan kemunculan
meraka dan juga penegendapan sangat memberikan pengaruuh pada migari
sungai meander
The width of the meander belt (Allen, 1965; Howard,1996; Sun et al., 1996),
Merupakan perlebaran dari sabuk sungai meander
the hydrogeological characteristics of alluvial reservoirs (Richardson et al.,
1987),
merupakan krakteristik hidrogeologi dari resvoir alluvial
and the diversity of oodplain habitat (Ward, 1998).
Merupakan kenaragaman dari dataran banjir
Anan
Baskoro
11114012
4
Page
20
DAFTAR PUSTAKA
Thomas M. Lillesand, Raplh W. Kiefer, Jonathan W. Chipman. 2004. Remote Sensing and
Image Interpretation. John Wiley &Sons Inc: United State of America.