Louisville. Pada tahun 1879, Simpson dipanggil ke New York City untuk melayani di Thirteenth
Street Presbyterian Church.
Tahun 1881 adalah titik balik dalam kesehatan dan keyakinan Simpson tentang kesembuhan
ilahi. Ia pernah mengalami kasih Allah dalam hal tersebut beberapa tahun sebelumnya. Saat itu,
seorang perempuan yang anak sulungnya dalam keadaan koma dan sekarat, meminta Simpson
datang dan berdoa bersama anaknya. Ibu itu tidak benar-benar yakin apakah anaknya telah
memperoleh keselamatan. Jadi, Simpson datang ke rumah ibu itu dan berdoa supaya anak itu
dapat menjadi cukup sehat untuk membicarakan hal itu dengan ibunya. Ketika Simpson hendak
pergi dari sana, anak itu bangun dan mulai saat itu, ia berangsur-angsur pulih. Kejadian itu
sangat berkesan sehingga Simpson tidak pernah melupakannya. Simpson berupaya untuk
memercayai Yesus sebagai tabib baginya, tetapi karena seorang dokter mengatakan bahwa yang
ia percayai itu hanyalah dugaannya saja, Simpson pun meninggalkan keyakinannya akan hal itu.
Pada musim panas tahun itu, Simpson dan keluarganya pergi ke Old Orchard Beach di Maine. Di
sana, Dr. Charles Cullis mengadakan sebuah pertemuan, tetapi Simpson hanya mengikuti
beberapa sesi di antaranya karena ia ke sana dengan tujuan untuk beristirahat dan bersantai.
Selama musim panas itu, ia mendengar beberapa kesaksian dari orang-orang yang mendapat
kesembuhan karena memercayai firman Allah. Hal itu membuat Simpson berkomitmen untuk
mencari tahu sendiri apakah hal itu benar adanya. Jadi, ia membuka Alkitabnya dan berusaha
mencari tuntunan Allah mengenai hal ini. Setelah menemukan bahwa hal itu benar, ia pergi ke
sebuah hutan sendirian dan membuat komitmen untuk memercayai tiga hal. Pertama,
memercayai bahwa kesembuhan ilahi memang ada dalam Alkitab dan ia tidak akan
meragukannya. Kedua, bahwa ia akan menyerahkan kesehatannya sepenuhnya kepada Kristus
dan hanya akan menggantungkan perlindungannya kepada Yesus. Ketiga, ia akan berbicara
tentang kesembuhan dan akan melayani dalam bidang apa pun yang Tuhan inginkan. Ia benarbenar diliputi oleh hadirat Allah dan tahu bahwa ada sesuatu yang berubah. Ia disembuhkan dari
kelainan jantungnya pada bulan Agustus.
Simpson mulai mengajar tentang kesembuhan ilahi, yang pada saat itu dipandang dengan penuh
curiga oleh orang banyak. Saat itu, New York memiliki populasi imigran yang besar dan
Simpson memiliki beban yang besar bagi orang-orang miskin dan terhilang. Ia memimpin sekitar
100 orang imigran Italia kepada Kristus dan menginginkan mereka untuk menjadi anggota
gerejanya. Namun, jemaatnya mengatakan bahwa gereja lain mungkin lebih tepat bagi 100 orang
itu. Hati Simpson hancur mendengarnya sehingga pada bulan November tahun itu, ia
meninggalkan Thirteenth Street Church untuk memulai suatu pelayanan yang mau menerima
semua orang, tak peduli latar belakang mereka. Jadi, ia mendirikan sebuah gereja bernama
Gospel Tabernacle di New York City sebagai sebuah gereja independen. Ia mengadakan
penginjilan-penginjilan, mengadakan beberapa operasi penyelamatan, berkhotbah di penjara,
mengadakan persekutuan bagi para pelaut, membuka panti asuhan dan rumah bagi ibu-ibu yang
tidak menikah, menyediakan klinik bagi orang miskin, dan memulai Sekolah Pelatihan
Misionaris.
Pada tahun 1883, Simpson mulai mengadakan pertemuan-pertemuan secara rutin untuk
mendoakan orang-orang sakit. Mereka mendedikasikan rumahnya sebagai Rumah Penyembuhan
bagi Iman dan Fisik, dan jam-jam doa dijadwalkan sebanyak dua kali seminggu. Simpson juga
mengadakan persekutuan umum di gereja Tabernacle pada Jumat malam. Pertumbuhan gerejanya
sangat cepat dan pengajarannya semakin tersebar. Di antara tahun 1883 dan 1917, rumah
penyembuhan itu dikelola oleh Sarah Lindenberger dan dipindah ke tempat yang lebih besar
selama empat kali, sampai akhirnya mereka menetap di Kampus CM&A di Nyack, New York
pada tahun 1897. Rumah itu terus beroperasi sampai tahun 1917 ketika Lindenberger pensiun
pada usianya yang ke-76.
Simpson mendirikan dua kelompok: Christian Alliance untuk mengejar kehidupan Kristen yang
lebih tinggi, dan Evangelical Missionary Alliance untuk pelayanan luar negeri. Dua tahun
kemudian, dua kelompok ini bersatu menjadi Christian and Missionary Alliance. Simpson
berkata, "Kita adalah aliansi orang-orang Kristen untuk pekerjaan pelayanan di seluruh dunia.
Kita berpegang pada kepenuhan Yesus; Ia yang 'tetap sama baik kemarin, besok, dan selamanya!'
Lembaga ini menuntun anak-anak Tuhan yang lapar untuk mengenal hak waris mereka
sepenuhnya, yaitu suatu kehormatan dan berkat bagi roh, jiwa, dan tubuh mereka. Kerinduan
lembaga ini adalah juga untuk mendorong dan menguatkan umat Allah untuk mengerjakan
pelayanan yang diabaikan pada zaman ini di antara orang-orang yang tidak bergereja di Amerika
dan orang-orang yang belum percaya, yang terhilang, di luar negeri."
Pada tahun 1918, Simpson pensiun dari jabatannya, setelah lebih dari lima puluh tahun melayani
Kristus. Ia meninggal pada tanggal 29 Oktober 1919. (t/Yudo)