BAB I
PENDAHULUAN
dalam
peningkatan
sumberdaya
manusia
PKBM
dalam
kepentingan masyarakat
Untuk mengembangkan potensi masyarakat melalui program PKBM di
adanya
peningkatan
kinerja
pengelola
dengan
Pada bab ini akan diuraikan secara umum tentang teori yang
mendukung pentingnya peranan pengelola PKBM dalam merencanakan dan
mengelola manajemen program PKBM bagi keberhasilan program PKBM di Kab.
Tojo Una-una. Adapun uraian teori yang mendukung penulisan karya tulis ini
adalah sebagai berikut ;
2.1. Pengertian Manajemen
Manajemen adalah salah satu konsep untuk peningktan mutu serta
keberhasilan program pendidikan luar sekolah. Konsep lain adalah dengan
rekayasa ulang yaitu dengan melakukan perubahan secara total baik terhadap
proses, fasilitas, maupun sumberdaya manusianya dalam merencanakan dan
mengelola program PKBM (Yusuf, 1996). Dalam mengelola kegiatan manajemen
program dilakukan beberapa hal seperti perencanaan mutu, perencanaan
pengendalian, dan perencanaan penyempurnaan.
Manajemen merupakan bentuk alternatif pengelolaan kegiatan
program PKBM dalam rangka desentralisasi kegiatan program PKBM yang ada di
Kab. Tojo Una-una. Hal ini dapat dilihat dengan adanya pemberian kewenangan
pengambilan keputusan yang lebih luas di tingkat pengelola kegiatan program
PKBM dan partisipasi masyarakat sekitar yang relatif tinggi, dalam kebijakan
pemerintah secara menyeluruh. Keleluasaan pengambilan keputusan pada tingkat
pengelola dan masyarakat dimaksudkan agar kegiatan program PKBM dapat
mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya dengan mengalokasikannya sesuai
dengan prioritas program serta agar kegiatan yang ada lebih tanggap terhadap
kebutuhan masyarakat setempat.
Pentingnya faktor penunjang dengan sistem pendukung seperti
perencanaan dan pengelolaan program, pengetahuan serta kerjasama dengan
masyarakat dimana kegiatan program PKBM itu dilaksanakan. Manajemen
mengupayakan kegiatan program PKBM menyelenggarakan kegiatan yang sama
dengan lebih baik dan lebih memadai bagi peserta didiknya. Adanya kewenangan
dalam pengelolaan kegiatan program PKBM, merupakan kesempatan bagi
pengelola secara optimal dan fleksibel meningkatkan kinerja peserta didik dalam
mewujudkan partisipasi langsung.
BAB III
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan menyajikan beberapa hal yang berkaitan dengan
peranan pengelola PKBM dalam merencanakan dan mengelola manajemen
program PKBM bagi keberhasilan program berdasarkan teori-teori yang
melandasi sebelumnya.
3.1. Perencanaan Manajemen Program PKBM
Peranan pengelola dalam mengelola manajemen program PKBM
merupakan salah satu kunci keberhasilan peserta didiknya dalam mengikuti proses
belajar mengajar. Peranan pengelola dalam mengelola manajemen program
PKBM adalah dengan memberikan otonomi, fleksibilitas, partisipasi untuk
mencapai sasaran mutu penyelenggaraan program pendidikan luar sekolah yang
tentu
melibatkan
warga
masyarakat
setempat.
diartikan
sebagai
menghargai
perbedaan
pendapat,
kemampuan
memobilisasi
pengelolaan
manajemen
program
PKBM,
proses
pengelolaan
mengembangkan
potensi
peserta
didik
secara
maksimal
dengan
masyarakat
yang
membutuhkan
pendidikan,
keterampilan
tersebut.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Pengelolaan manajemen program PKBM merupakan salah satu
penentu keberhasilan peserta didik selama mengikuti proses belajar mengajar. Hal
ini dapat dilakukan dengan memberikan otonomi, fleksibilitas, partisipasi untuk
mencapai sasaran mutu penyelenggaraan program PKBM yang tentu melibatkan
warga masyarakat setempat. Otonomi diartikan sebagai kewenangan/kemandirian
yaitu kemandirian dalam mengatur dan mengurus dirinya sendiri, dimana mereka
tidak tergantung pada salah satu pihak manapun.
Otonomi program PKBM adalah kewenangan pengelola PKBM untuk
mengatur dan mengurus kepentingan warga masyarakat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi mansyarakat dimana kegiatan itu dilaksanakan. Kemandirian
yang dimaksusd harus didukung oleh sejumlah kemampuan yaitu kemampuan
mengambil keputusan yang terbaik, kemampuan menghargai perbedaan pendapat,
kemampuan memobilisasi sumberdaya yang ada, kemampuan memilih cara
pelaksanaan yang baik, kemampuan memilih cara pelaksanaan yang baik,
kemampuan berkomunikasi dengan cara efektif, kemampuan memecahkan
permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat yang sangat mendesak untuk
dilaksanakan, kemampuan adaptif, kemampuan bersinergi dan berkolaborasi serta
kemampuan memenuhi kebutuhan sendiri.
Elemen-elemen yang perlu diperhatikan dalam manajemen program
PKBM adalah input, proses dan output. Input adalah segala sesuatu yang harus
tersedia karena dibutuhkan untuk berlangsungnya proses. Input sumberdaya
meliputi sumberdaya manusia (pengelola/penyelenggara, tutor, peserta didik,
tenaga kependidikan) dan sumberdaya selebihnya (peralatan/perlengkapan, uang,
bahan dan sebagainya). Disamping itu input harapan-harapan berupa visi, misi,
tujuan dan saran-saran yang ingin dicapai dalam kegiatan program PKBM. Proses
yang dimaksud adalah proses pengambilan keputusan, proses pengelolaan
manajemen program PKBM, proses pengelolaan pengorganisasian kegiatan
program PKBM, proses belajar mengajar dan proses monitoring dan evaluasi,
DAFTAR PUSTAKA